Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Asuhan kebidanan Berkelanjutan pada Ny. A.R umur 34 tahun G4P3A0AH3,

UK 37-38 minggu janin tunggl hidup intra uterin presentasi kepala, keadaan ibu dan

janin baik di puskesmas Alak periode 03 juni s/d 20 agustus 2018, dilaksanakan

menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dengan pendokumentasian

menggunakan SOAP. Sehingga dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kehamilan kepada Ny. A.R dimulai

pada tanggal 03 juli s/d 07 2018 di Puskesmas Alak dan kunjungan rumah.

Pada hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya kelainan. Penulis melakukan

asuhan yaitu KIE mengenai tanda bahaya dalam kehamilan, persiapan

persalinan, tanda-tanda persalian, konsumsi makanan bergizi dan minum

obat secara teratur, dari asuhan yang diberikan tidak ditemukan adanya

kelainan atau komplikasi kehamilan pada ibu dan janin.

2. Mahasiswa mampu melakukan asuhan persalinan sesuai 60 langkah APN

pada Ny. A.R dengan kehamilan 38-39 minggu pada tanggal 09 Juli 2018

di Puskesmas Alak. Pada saat persalinan kala I, kala II, kala III dan kala

IV ditangani sesuai dengan langkah asuhan persalinan normal.

3. Mahasiswa mampu melakukan asuhan pada ibu nifas yang dilakukan

setelah 2 jam post partum hingga memasuki 6 minggu post partum, selama

378
379

pemantauan tidak ditemukan tanda bahaya dan komplikasi masa nifas. Masa

nifas berjalan dengan normal.

4. Mahasiswa mampu melakukan asuhan pada bayi baru lahir Ny. A.R

dengan jenis kelamin perempuan, berat badan 2500 gr, panjang badan 49 cm,

IMD berjalan lancar selama 1 jam, bayi menetek kuat, bergerak aktif, bayi

minum ASI, ASI yang keluar banyak. Selain itu juga dilakukan pemantauan

pada hari pertama, hari ke 4, hari ke 17. Pada bayi baru lahir tidak

ditemukan adanya komplikasi. Asuhan yang diberikan yaitu IMD,

pemantauan tiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam ke-

2, pada jam pertama pemberian salep mata oksitetrasiklin 1% dan vitamin K

1 mg IM, pada jam kedua pemberian imunisasi HB0, memberikan KIE

tentang pemberian ASI eksklusif, perawatan tali pusat, tanda bahaya pada

bayi, personal hygiene dan pemberian imunisasi. Selama pemantauan pada

bayi Ny. A.R. tidak ditemukan adanya kelainan atau komplikasi.

5. Mahasiswa mampu melakukan persiapan pasien, obat dan peralatan, pada

pemasangan implant dilakukan oleh bidan dan mahasiswa terlibat secara

aktif selama pemasangan KB implant pada Ny. A.R. di Puskesmas Alak,

sesuai dengan prosedur pemasangan implant.

5.2 Saran

1. Bagi Penulis
380

Agar mahasiswa mendapatkan pengetahuan dalam mempelajari kasus

pada saat praktik dalam bentuk manajemen Kebidanan dan

pendokumentasian menggunakan SOAP sesuai standar pelayanan kebidanan

yang telah ditetapkan sesuai dengan kewenangan bidan yang telah

diberikan pada profesi bidan serta diharapkan dapat meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan asuhan kebidanan secara

komprehensif terhadap klien.

2. Bagi tenaga kesehatan

Agar meningkatkan pelayanan yang berkualitas pada setiap pasien/klien

3. Bagi lahan praktek

Asuhan yang sudah diberikan sudah cukup baik, hendaknya lebih

meningkatkan mutu pelayanan agar dapat memberikan asuhan yang lebih

baik sesuai dengan standar asuhan kebidanan.

4. Bagi institusi

Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa

dengan penyediaan fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung

peningkatan kompetensi mahasiswa sehingga dapat menghasilkan bidan yang

berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai