SEL
•
subtype lainnya.
Metaplasia biasanya terjadi sebagai respons terhadap
METAPLASIA
cedera atau iritasi kontinu yang menghasilkan
peradangan kronis pada jaringan.
• Dengan mengalami metaplasia, sel-sel yang lebih
mampu bertahan terhadap iritasi dan peradangan kronik
akan menggantikan jaringan semula.
• Contoh metaplasia yang paling umum adalah perubahan
sel saluran pernapasan dari sel epitel kolumnar bersilia
menjadi sel epitel skuamosa bertingkat sebagai respons
terhadap merokok jangka panjang.
• Contoh lain yang dapat kita amati pada kasus kanker
serviks. Pada perubahan sel kolumnar endoserviks
menjadi sel skuamosa ektoserviks terjadi secara
fisiologis pada setiap wanita yang disebut sebagai
proses metaplasia. Karena adanya faktor-faktor risiko
yang bertindak sebagai ko-karsinogen, proses
metaplasia ini dapat berubah menjadi proses displasia
yang bersifat patologis.
• Displasia merupakan karakteristik konstitusional sel
seperti potensi untuk menjadi ganas.
ATROFI
• Atrofi merupakan pengurangan ukuran yang
disebabkan oleh mengecilnya ukuran sel atau
mengecilnya/berkurangnya (kadang-kadang
dan biasa disebut atrofi numerik) sel parenkim
dalam organ tubuh
Jenis Atrofi
1. atrofi senilis
2. atrofi local
3. atrofi inaktivas
4. atrofi desakan
5. atrofi endokrin.
DEFINISI JEJAS SEL
• Jejas sel merupakan keadaan dimana sel
beradaptasi secara berlebih atau sebaliknya,
sel tidak memungkinkan untuk beradaptasi
secara normal.
PENYEBAB JEJAS SEL
Hipoksia
1.