MIKROORGANISME, MENURUNKAN
JUMLAH ORGANISME KONTAMINAN
DAN MENCEGAH TRANSMISI
KELOMPOK 3 :
1. Anton januar, Amd.Kep
2. Tri fenty windiarti, AMK
3. Jonpiter, AMK
4. Siti fauzizah sri lestari, AMK
5. Nurhasanah, Amd.Kep
Mikroorganisme
merupakan suatu
kelompok organisme
yang tidak dapat dilihat
dengan menggunakan
mata telanjang
Alasan utama pengendalian
organisme adalah :
1. Mencegah penyebaran penyakit dan
infeksi.
2. Membasmi mikroorganisme pada
inang yang terinfeksi
3. Mencegah pembusukan dan
perusakan bahan oleh
mikroorganisme
Cara untuk mengendalikan
mikroorganisme :
1. Cleaning (kebersihan) dan Sanitasi
2. Desinfeksi
3. Antiseptis
4. Sterilisasi
Pengendalian mikroba dengan
suhu panas lainnya
1. Pasteurisasi (pembunuhan mikroba patogen.
Contoh : susu, rum, anggur dan makanan asam
lainnya )
2. Tyndalisasi (Pemanasan yang dilakukan pada
makanan dan minuman kaleng )
3. Boiling (Pemanasan dengan cara merebus )
4. Red heating (Pemanasan langsung di atas api )
5. Flaming (Pembakaran langsung )
Pengendalian Mikroba dengan Radiasi
1. Sinar UV :
Bakteri yang berada di udara atau yang berada di lapisan
permukaan suatu benda yang terpapar sinar UV akan mati.
2. Sinar Ionisasi adalah terdiri dari :
Sinar X : Daya penetrasi baik namun perlu energi besar.
Sinar alfa : Memiliki sifat bakteri sidal tetapi tidak
memiliki daya penetrasi.
Sinar beta : Daya penetrasinya sedikit lebih besar dari pada
sinar X.
Sinar gamma : Kekuatan radiasinya besar dan efektif untuk
sterilisasi bahan makanan.
Pengendalian Mikroba
dengan Filtrasi
1. Filter bakteriologis
Biasanya digunakan untuk mensterilkan
bahan-bahan yang tidak tahan terhadap
pemanasan, misalnya larutan gula, serum,
antibiotika, antitoksin, dll.
2. Filter udara
Berefisiensi tinggi untuk menyaring udara
berisikan partikel (High Efficiency Particulate
Air Filter atau HEPA )
Pengendalian Mikroba dengan
Bahan Kimia
1. Mencuci tangan.
2. Penggunaan sarung tangan.
3. Penggunaan cairan antiseptic untuk
membersihkan luka pada kulit.
4. Pemrosesan alat bekas pakai (dekontaminasi,
cuci dan bilas, desinfeksi tingkatt inggi atau
sterilisasi).
5. Pembuangan sampah.
Strategi pencegahan dan pengendalian
infeksi terdiri dari: