PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Rumah sakit adalah suatu unit yang memiliki organisasi yang
teratur, tempat pencegahan dan penyembuhan penyakit, peningkatan dan
pemulihan kesehatan penderita yang dilakukan secara multi disiplin oleh
berbagai kelompok professional, terdidik dan terlatih yang menggunakan
prasarana dan sarana fisik, perbekalan farmasi dan alat kesehatan.
Rumah sakit memiliki karakteristik tersendiri dalam melaksanakan
fungsinya, salah satunya rumah sakit merupakan sebuah institusi besar
yang sarat dengan peralatan berteknologi canggih yang dioperasionalkan
oleh sekumpulan orang dengan keahlian dan bakat sesuai yang
diperlukan.
Dewasa ini sampah merupakan masalah yang cukup serius,
terutama dikota-kota besar. Sehingga banyak upaya yang dilakukan oleh
pemerintah daerah, swasta maupun secara swadaya oleh masyarakat untuk
menanggulanginya, dengan cara mengurangi, mendaur ulang maupun
memusnahkannya.
Rumah Sakit menghasilkan sampah dalam jumlah yang besar,
beberapa diantaranya membahayakan kesehatan dilingkungannya. Di
negara maju, jumlahnya diperkirakan 0,5-0,6 kg per tempat tidur rumah
sakit perhari. Pembuangan sampah yang berjumlah cukup besar ini paling
baik jika dilakukan dengan memilah-milah sampah kedalam kategori
untuk masing-masing jenis kategori diterapkan cara pembuangan limbah
yang berbeda. Prinsip umum pembuangan limbah rumah sakit adalah
sejauh mungkin menghindari resiko kontaminasi.
Pengelolaan sampah rumah sakit yang tidak memenuhi persyaratan
kesehatan dapat menimbulkan berbagai penyakit diantaranya Infeksi
nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di dalam
rumah sakit atau infeksi oleh miroorganisme yang diperoleh selama
dirawat di rumah sakit. Terjadinya infeksi nosokomial merupakan hal yang
B. Pengertian
1. Dekontaminasi adalah upaya mengurangi dan atau menghilangkan
kontaminasi oleh mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan dan
ruang melalui desinfeksi dan sterilisasi dengan cara fisik dan kimiawi.
2. Desinfeksi adalah upaya mengurangi / menghilangkan jumlah
mikroorganisme patogen penyebab penyakit (tidak termasuk spora)
dengan cara fisik dan kimia
3. Sterilisasi adalah upaya untuk menghilangkan semua mikroorganisme
dengan cara fisik dan kimiawi.
4. Reduce adalah mengurangi atau menghilangkan limbah sebelum
terjadinya limbah atau mengurangi limbah pada sumbernya.
5. Reuse merupakan penggunaan kembali barang atau limbah untuk
digunakan kembali untuk kepentingan yang sama tanpa mengalami
proses pengolahan atau perubahan bentuk.
6. Recyle merupakan upaya pemanfaatan limbah dengan cara proses
daur ulang melalui perubahan fisik, atau kimia baik untuk
mengahasilkan produk yang sama maupun produk yang berlainan
dengan maksud kegunaan yang lebih.
Untuk setiap peralatan atau material yang bisa di gunakan kembali, harus
melalui proses desinfeksi dan sterilisasi.
A. Pengertian
1. Dekontaminasi adalah upaya mengurangi dan atau menghilangkan
kontaminasi oleh mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan,
dan ruang melalui disinfeksi, dan sterilisasi dengan cara fisik dan
kimiawi
2. Disinfeksi adalah upaya untuk mengurangi atau menghilangkan
jumlah mikroorganisme patogen penyebab penyakit (tidak
termasuk spora) dengan cara fisik dan kimiawi.
3. Sterilisasi adalah upaya untuk menghilangkan semua
mikroorganisme dengan cara fisik dan kimiawi.
B. Persyaratan
1. Desinfeksi harus memenuhi kriteria tidak merusak peralatan.
2. Penggunaan desinfeksi harus mengikuti petunjuk pabrik
3. Sterilisasi peralatan yang berkaitan dengan perawatan pasien
secara fisik dengan pemanasan pada suhu ±121˚C selama 30
menit atau pada suhu 134˚C selama 13 menit dan harus mengacu
pada petunjuk penggunaan alat sterilisasi yang digunakan
4. Sterilisasi harus menggunakan desinfektan yang ramah
lingkungan
5. Petugas sterilisasi harus menggunakan alat pelindung diri dan
menguasai prosedur sterilisasi yang aman
6. Hasil akhir proses sterilisasi untuk ruang operasi dan ruang isolasi
harus bebas dari mikroorganisme hidup.
PENUTUP
BAB I
A. PENGERTIAN
peralatan kesehatan single use reuse adalah peralatan kesehatan
sekali pakai, yang dengan pengelolaan dimungkinkan bisa direuse
(dipakai ulang) dalam keadaan khusus.
Peralatan kesehatan dengan kode “single use” hanya boleh dipakai
untuk 1 (satu) pasien saja berlaku 1 (satu ) pasien 1 (satu)
alat.
Peralatan kesehatan dengan kode “single use” dan berlogo 2 tidak
diperbolehkan untuk dipakai bergantian antara satu pasien dengan
pasien lain berlaku 1 (satu) pasien 1 (satu) alat.
Peralatan medis yang berlogo “2”, artinya tidak boleh dipakai lagi,
baik oleh pasien yang sama atau pasien yang lain sekali pakai
langsung buang.
Peralatan medis “reusable” adalah perangkat dimana penyedia
layanan kesehatan dapat menggunakan kembali alat tersebut untuk
mendiagnosa dan mengobati pasien multiple.
Dekontaminasi adalah suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan mikroorganisme dan kotoran yang melekat pada
peralatan medis bekas pakai, sehingga aman untuk dipakai lagi.
Pembersihan adalah suatu proses untuk menghilangkan kotoran
yang melekat pada peralatan medis bekas pakai dengan
menggunakan detergen enzimatik, air mengalir dan sikat sehingga
kotoran / bahan organic hilang dari permukaan.
Desinfeksi adalah suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan mikroorganisme (virus, bakteri, parasit, fungsi, dan
spora), kecuali endospora pada peralatan medis bekas pakai dengan
menggunakan cairan desinfektan (kimia) atau panas (thermal).
Sterilisasi adalah suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan semua bentuk mikroorganisme termasuk endospora
B. TUJUAN
1. Melakukan pengolahan memadai perangkat medis dapat digunakan
kembali sangat penting untuk melindungi keselamatan.
2. Mengurangi resiko paparan/infeksi sebelum alat dipakai lagi.
3. Mengurangi biaya perawatan.
2.
Daftar peralatan dan bahan / material Single – use / reuse
Selang Naso Gastric Tube (NGT) Single – use
Kateter Singel – use
Cekungan muntah Reuse
Pispot Reuse
Linen Reuse
Set heacting Reuse
TERLAMPIR