NIM : P17212235084
1. Pengertian Biohazard
limbah yang dihasilkan oleh kegiatan medis seperti di poliklinik, puskesmas, dan
rumah sakit karena mengandung bakteri, virus dan zat berbahaya lainnya (bahan
(Sihaloho, 2020) :
dalam tanah, di permukaan air maupun di udara yang berada di dalam wilayah
kerja dan syarat kesehatan kerja. Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan
kesehatan kerja.
perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan
perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta agama.
Biohazard
a. Minimasi limbah
5) Pemilahan
menghasilkan limbah
asnti bocor, anti tusuk dan tidak mudah untuk dibuka sehingga orang
kembali
Limbah padat RS, puskesmas, ataupun poliklinik terdiri dari limbah tajam
(jarum suntik), limbah infeksius, non-infeksius, non tajam yang dalam bentuk
basah/ kering dan PVC. Untuk limbah yang berupa jarum, penanganan limbahnya
dengan menggunakan needle crusher, hasil dari proses ini dibuang ke needle p it.
Penanganan lain untuk jarum suntik yaitu dengan cara jarum suntik dimasukkan
kedalam safety box kemudian diinsenerator kecil dengan menggunakan suhu yang
sesuai atau dibawa ke insenerator lain yaitu insenerator sentral kemudian limbah
Pengelolaan limbah untuk limbah infeksius, non infeksius, non tajam yang
pengolahan limbah akhir dibuang ke pit setempat. Khusus untuk limbah infeksius
formaldehid, fenol dan alkohol), proses penyemprotan ini dilakukan setelah limbah
pada suhu 121˚C selama 1 jam dan hasil pengolahan limbah akhir dimasukkan
kedap, lalu di injek dengan bahan bakar yang sudah dicampur oksigen dan terbakar
dengan suhu yang tinggi, asap hasil pembakaran di imbas dengan molekul air
sehingga asap yang keluar menjadi hidrocarbon yang akan terbakar habis pada
Limbah yang dihasilkan oleh rumah sakit, puskkesmas, dan tempat praktik
kedokteran lainnya termasuk dalam kategori biohazard yaitu jenis limbah yang
bakteri, maupun zat yang membahayakan lainnya, sehingga harus dikelola dengan
Perawat dan yang lainnya yang terlibat harus waspada terhadap bahaya potensia l
dari bencana yang dihadapi. Jika dalam bencana tersebut perawat sebagai tenaga
kesehatan menjadi terluka, maka perawatan kepada korban tidak dapat lagi
diberikan. Untuk itu sebagai prioritas pertama untuk perlindungan yaitu pra tenaga
kesehatan. Karena dalam upaya keselamatan banyak sekali potensial bahaya yang
dapat terjadi yaitu, bahan-bahan kimia seperti gas beracun, radioaktif, alat peledak
Ada namanya BIOHAZARD itu adalah peralatan perlindungan yang dikenakan per
orang, itu dapat digunakan dalam berbagai jenis bahan-bahan yang di hadapi seperti
1. Level A : tahan terhadap semua jenis bahan kimia dan zat radio aktif,
2. Level B : memiliki tutup kepala seperti penutup saji namun tidak melindungi
undara tersendiri.
Tingkat ini lebih kurang dari tingkat B karena kurang tahan terhadap
tembusan bahan kimia. Dilengkapi dengan alat pernapasan yang dapat
4. Level D : digunakan ketika tidak ada bahan kimia atau agen yang dapat