/ 55
NIM: P17211193117
1B D4 Keperawatan Malang
Jawab: malnutrisi dapat menghambat penyembuhan luka operasi, daya tahan tubuh
(imunokompetens), penurunan fungsi otot jantung, dan respiratori. Lebih jauh lagi pasien malnutrisi
akan mempunyai risiko morbiditas lebih tinggi sebanding dengan lama rawat yang lebih panjang,
apabila dibandingkan dengan pasien bergizi baik. Nutrisi yang optimum merupakan kunci utama
untuk pemeliharaan seluruh fase penyembuhan luka.
Jawab: Respon yang kompleks terhadap stres fisik akibat pembedahan dan injury, dimediasi oleh
perubahan hormonal dan sistem saraf simpatis, salah satunya adalah hipermetabolisme dan
katabolisme. Terdapat retensi garam dan air bermakna serta peningkatan basal metabolik rate dan
produksi glukosa hepatic. Penyembuhan luka meningkatkan produksi glukosa sebanyak 80% dan
juga membutuhkan sintesis protein. Lemak (jaringan adiposa) dan cadangan protein (lean muscle
mass) dimobilisasi untuk memenuhi kebutuhan sintesis glukosa dan protein yang menghasilkan
penurunan BB. Secara umum, respon katabolik meningkatkan kebutuhan energi dan protein, besar
dan durasinya tergantung dari lama pembedahan. Intake energi dan protein adekuat penting untuk
membatasi kehilangan protein dan lemak. Namun, kebanyakan pasien tidak dapat makan dengan
cukup untuk memenuhi peningkatan dan/atau mencegah penurunan BB setelah pembedahan.
Jawab: Pada prinsipnya, pengaturan makanan / diet pada pasien dengan luka / pasca operasi adalah
Cukup karbohidrat (50 s/d 60 % total kal), Tinggi protein ( 20 s/d 25 % total kal), Cukup lemak (20 s/d
25% total kalori) Cukup vitamin dan Cukup mineral. Karbohidrat
Sebagai bagian dari proses penyembuhan tubuh memasuki fase hipermetabolik, di mana ada
peningkatan permintaan untuk karbohidrat. Aktivitas selular didorong oleh adenosin trifosfat (ATP) yang
berasal dari glukosa, menyediakan energi untuk respon inflamasi terjadi. Oleh karena itu, dalam rangka
untuk memperbaiki hipoalbuminemia, karbohidrat diperlukan serta protein. jika intake karbohidrat
berkurang maka tubuh akan memecah protein untuk dijadikan kalori.jika ini terjadi maka akan
mengganggu fungsi utama protein sebagai pembentuk jaringan baru pada luka
Protein
Whey, protein dan asam amino yang terdapat di dalam whey protein adalah dasar untuk membentuk
kulit baru dan memperbaiki sel yang rusak.
Whey protein terdiri dari empat pecahan protein mayor dan enam pecahan protein minor. Empat
pecahan protein mayor tersebut adalah beta-lactoglobulin, alpha-lactalbumin, bovine serum albumin
dan immunoglobulin. Masing-masing dari keempat pecahan protein tersebut mempunyai efek pencegah
penyakit yang sangat penting bagi tubuh manusia. Karena itulah, whey protein sering diproduksi sebagai
suplemen untuk memacu pertumbuhan otot dan mempercepat proses penyembuhan
Albumin, Albumin merupakan protein terbanyak dalam plasma, sekitar 60% dari total plasma protein,
dengan nilai normal 3,5 – 5,5 g/dl Hipoalbumin sering dijumpai pada pasien dengan pra bedah,
masa recovery atau pemulihan setelah tindakan operasi ataupun dalam proses penyembuhan
Lemak
Sebagai pelarut vitamin (A,D,E danK), sebagai pembentuk struktur membran sel dan fungsi ( sintesis sel
baru). Di jumpai dalam asam lemak esensial (ALE) yaitu Linolenac dan linoleac ( omega 3 dan omega 6)
Sumber makanan: sunflower oil, zaitun , canola oil, alpukat, ikan perairan dalam : tuna, bass, dll; ikan
perairan dingin: salmon
Vitamin
Vitamin A juga terlibat dalam silang kolagen dan proliferasi sel epitel.
B-Kompleks vitamin adalah co-faktor atau co-enzim dalam berbagai fungsi metabolisme yang
terlibat dalam penyembuhan luka, terutama dalam rilis energi dari karbohidrat.
Vitamin C memiliki peran penting dalam sintesis kolagen, dalam pembentukan ikatan antara
helai serat kolagen, membantu memberikan kekuatan ekstra dan stabilitas. Ada banyak bukti
yang menunjukkan meningkatnya kebutuhan untuk vitamin C selama cedera, stres dan sepsis,
tetapi tidak ada bukti bahwa dosis mega meningkatkan hasil klinis (Gray dan Cooper 2001).
Vitamin K adalah terlibat dalam pembentukan trombin, dan kekurangan dengan adanya luka
dapat menyebabkan hematoma.
Mineral
Seng/zinc dibutuhkan untuk sintesis protein dan juga merupakan co-faktor dalam reaksi enzimatik.
Ada peningkatan permintaan untuk seng selama proliferasi sel dan sekresi protein. Seng juga memiliki
efek penghambatan pada pertumbuhan bakteri, dan terlibat dalam respon imun
Sumber makanan: daging merah(sapi,kambing) ikan dan hasil laut, kacang-kacangan, susu
Zat Besi/Fe adalah co-faktor dalam sintesis kolagen, jika terjadi defisiensi fe maka berpengaruh terhadap
penundaan penyembuhan luka. Tembaga juga terlibat dalam sintesis kolagen.
Sumber makanan : ikan dan hasil laut, daging merah, kacang, telur ( dalam penyerapan nya diperlukan
vitamin c , dan menghindari asupan tannin dan cafein)
Jawab: Selain menggunakan obat dan salep, mengatur menu makanan berikut ini juga dapat membantu
mempercepat penyembuhan luka secara alami.
1.KEDELAI
kedelai dan olahannya terbukti mampu membantu proses penyembuhan luka baik luka pasca operasi,
luka terbakar, luka bernanah dan luka terbuka lainnya.
Kedelai mengandung banyak vitamin seperti A, C, D, E dan K yang baik untuk kesehatan. Selain itu,
kedelai juga banyak mengandung nutrisi untuk membantu pembentukan jaringan baru yang rusak akibat
terluka.
Jenis-jenis makanan dari olahan kedelai yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat proses
Tahu
Tempe
Susu kedelai
2. BROKOLI
Ketika sedang mempunyai luka maka rekomendasi terbaik untuk mempercepat proses penyembuhan
Kandungan zat fitonutrien pada brokoli dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mengatasi
Selain itu, brokoli juga mengandung vitamin C yang terbukti secara ilmiah untuk membantu proses
pembentukan jaringan baru pada bagian tubuh atau kulit yang luka.
Tomat.
Stowberry.
Brokoli.
Bayam.
Teh hijau.
Pada buah lemon atau jeruk ditemukan zat flavonoid yang berfungsi dalam pembentukan jaringan ikat
4. IKAN GABUS
idak hanya dari jenis makanan nabati saja yang dapat digunakan untuk membantu proses penyembuhan
luka.
Ikan gabus dapat dijadikan sebagai “obat tradisional” penyembuhan berbagai jenis luka seperti luka
Ikan gabus atau nama latinnya Channa Striata ini mempunyai kandungan protein mencapai 25 persen
dan kandungan albumin sebanyak 6.200 gram dari 100 gram berat ikan gabus.
Kandungan lengkap dalam satu ekor ikan gabus dengan berat 100 gram:
69 kalori.
2 gram protein.
1,7 gram lemak.
0,9 ml zat besi.
62 ml kalsium.
76 ml fosfor.
150 ml vitamin A.
0,04 ml vitamin B.
69 ml air.
Berkat kandungan nutrisi yang cukup lengkap tersebut maka tak heran ikan gabus sering dikonsumsi
5. COKELAT
alah satu jenis cokelat yang dapat dimakan untuk membantu proses penyembuhan luka adalah cokelat
hitam. Selain membantu mempercepat proses penyembuhan luka, cokelat hitam dapat bermanfaat
untuk:
Hal tersebut sesuai dengan sebuah penelitian tentang cokelat hitam yang dilakukan oleh Contemporary