Anda di halaman 1dari 2

Nama : Moch Agiel Devany Putro Mistoryanto

NIM : P17211193117

No. Abs : 54

Matkul : TIK

Diare akut merupakan masalah yang sering terjadi pada dewasa. Setiap tahun
diperkirakan sebanyak 2 milyar kasus diare terjadi di seluruh dunia. Infeksi bakteri
merupakan salah satu penyebab diare cair ataupun diare berdarah. Etiologi diare akut
yaitu bakteri, virus, protozoa, dan helmitnhs. Diagnosis dan memperhitungkan
kebutuhan cairan pengganti, serta pemilihan antibiotik yang tepat menjadi elemen
penting dalam tatalaksana diare akut.(Bellini & Dumoulin, 2018)
Diare menyumbang 1,8 juta kematian pada anak-anak di negara berpenghasilan rendah dan
menengah (LMICs). Salah satu strategi yang teridentifikasi untuk mencegah diare adalah
mencuci tangan.(Ejemot-Nwadiaro et al., 2015)

Penyebab utamanya adalah infeksi saluran cerna, virus dan bakteri, dan yang lebih jarang
adalah keracunan makanan dan faktor lainnya. Karena dehidrasi dan keseimbangan nutrisi
negatif merupakan komplikasi utama DA, jelaslah bahwa kompensasi kehilangan cairan tubuh
dan diet yang memadai menjadi dasar pengobatan anak. Tindakan terapeutik lain, kecuali
antipiretik pada demam tinggi, obat antiparasit untuk lambliasis usus, anti-amebiasis dan
probiotik jarang diperlukan. Ini terutama berkaitan dengan penggunaan antibiotik dan antiseptik
usus yang tidak kritis dalam terapi diare bakteri. Penggunaan antiemetik, antidiare, dan
spasmolitik tidak diperlukan dan berpotensi berisiko, sehingga tidak direkomendasikan untuk
anak-anak dengan DA(Alam & Ashraf, 2003)

Pada anak-anak, kriptosporidiosis dapat asimtomatik atau menyebabkan diare terutama pada
kasus yang berhubungan dengan malnutrisi atau defisiensi imun, khususnya terkait AIDS.
Cacing adalah penyebab jarang diare yang signifikan kecuali Untuk menghindari diare parah
pada anak-anak dengan defisiensi imun yang disebabkan oleh kortikoterapi atau kemoterapi
untuk kanker, profilaksis wajib terhadap anguiluliasis menggunakan ivermectin dan biasanya
terhadap giardiasis menggunakan metronidazol.(Gendrel, 2003)
DAFTAR PUSTAKA

Alam, N. H., & Ashraf, H. (2003). Treatment of infectious diarrhea in children. In Pediatric Drugs (Vol.
5, Issue 3, pp. 151–165). Adis International Ltd. https://doi.org/10.2165/00128072-200305030-
00002

Bellini, C., & Dumoulin, A. (2018). Management of acute diarrhea. Revue Medicale Suisse, 14(622),
1790–1794. https://doi.org/10.5005/jp/books/12945_8

Ejemot-Nwadiaro, R. I., Ehiri, J. E., Arikpo, D., Meremikwu, M. M., & Critchley, J. A. (2015). Hand
washing promotion for preventing diarrhoea. The Cochrane Database of Systematic Reviews,
2015(9). https://doi.org/10.1002/14651858.CD004265.PUB3

Gendrel, D. (2003). [Parasitic diarrhea in eutrophic and malnourished children] - PubMed.


https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14763299/

Anda mungkin juga menyukai