SKENARIO 2
RATIH P
N10120110
KELOMPOK 9
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
1. Definisi diare
Jawab : Buang air besar dengan konsistensi cair atau lembek sebanyak >3x dalam 24 jam,
dengan atau tanpa disertai lender dan darah. Hal yang perlu diperhatikan adalah
frekuensi defekasi, konsistensi feses, dan jumlah feses. Jika konsistensi feses tidak lebih
lunak atau cair namun sering bukanlah diare. Bayi yang diberikan ASI sering
buang air besar dengan konsistensi lunak dan hal ini juga bukanlah diare.
(Liwang,2020)
2. Etiologi diare
Jawab : Saat ini rotavirus dan E. coli merupakan organisme penyebab tersering
diare akut di negara berkembang, walaupun di Eropa dan Amerika infeksi
rotavirus sudah mulai digeser oleh norovirus karena adanya vaksin
rotavirus. Selain infeksi, diare akut bisa disebabkan oleh alergi, intoleransi, malabsobrsi,
dan intoksikasi. Artikel ini berfokus pada diare akut yang disebabkan oleh
infeksi karena menjadi penyebab tersering diare akut pada anak terutama di
Indonesia yang merupakan negara berkembang. (Jap,2021)
8. Klasifikasi diare
Jawab : Diare dikategorikan menjadi akut atau kronis dan menular atau tidak menular
berdasarkan durasi dan jenis gejala. Diare akut didefinisikan sebagai episode yang
berlangsung kurang dari 2 minggu. Infeksi paling sering menyebabkan diare
akut. Sebagian besar kasus adalah akibat dari infeksi virus, dan perjalanan penyakit ini
dapat sembuh sendiri. Diare kronis didefinisikan sebagai durasi yang berlangsung lebih
dari 4 minggu dan cenderung tidak menular. Penyebab umum termasuk malabsorpsi,
penyakit radang usus, dan efek samping obat. (Nemeth,2017)
Mengenai pencegahan penyakit pada pelancong, inti dari pencegahan penularan adalah
sanitasi dan penyaringan air yang memadai. Mereka harus dididik untuk menghindari
makanan laut yang kurang matang serta buah-buahan dan sayuran mentah. Air keran
harus dihindari tetapi dapat disaring atau direbus untuk mengurangi risiko penularan V.
cholerae . Di Amerika Serikat, vaksin kolera oral hidup yang dilemahkan dilisensikan
untuk digunakan pada orang dewasa berusia 18 hingga 64 tahun yang bepergian ke
daerah penularan kolera aktif. Dosis tunggal diambil, idealnya 10 hari sebelum perjalanan
ke daerah endemik. Ini harus diberikan secara terpisah dari penggunaan antibiotik
sistemik, yang dapat mengubah efektivitas vaksin. Kemanjuran terbukti menjadi 80%
setelah 3 bulan vaksinasi. Di seluruh dunia, tiga vaksin oral sel utuh juga tersedia untuk
digunakan. (Miranda,2020)
19. Interpretasi skor dehidrasi
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, D. U. S. (2020). Analisis Perilaku Ibu Terhadap Pencegahan Penyakit Diare pada Balita
Berdasarkan Pengetahuan. Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 12(1).
Cancarevic, I., Rehman, M., Iskander, B., Lalani, S., & Malik, B. H. (2020). Is there a
correlation between irritable bowel syndrome and lactose intolerance?. Cureus, 12(1).
Hutasoit, M., Susilowati, L., & Hapzah, I. A. N. (2019). Hubungan pengetahuan ibu tentang
pengelolaan diare dengan klasifikasi diare di puskesmas kasihan bantul. Medika Respati:
Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(3), 265-276.
Jap, A. L. S., & Widodo, A. D. (2021). Diare Akut yang Disebabkan oleh Infeksi. Jurnal
Kedokteran Meditek, 27(3), 282-288.
Miranda, V. R. M., Ochoa, I. Á., & Bueno, A. D. L. C. C. (2020). Characterization of the
complications of patients diagnosed with cholera in the Pediatric Hospital of Centro
Habana, 2013-2017. Revista Cubana de Pediatría, 92(1), 1-14.
Monalisa, S. R., Achadi, E. L., Sartika, R. A. D. S. D., & Ningsih, W. M. (2020). Risiko Diare
Pada Anak Usia 6-59 Bulan di Pulau Sumatera Indonesia. Jurnal Ilmu Kesehatan
Masyarakat, 9(02), 129-136.
Nemeth, V., & Pfleghaar, N. (2017). Diarrhea.Treasure Island:Stat Pearls Publishing
Simanjuntak, C. H., Hasibuan, M. A., Siregar, L. O., & Koiman, I. (2019). Etiologi
Mikribiologis Penyakit Diare Akut.
Wibowo, D., Hardiyanti, H., & Subhan, S. (2019). Hubungan Dehidrasi Dengan Komplikasi
Kejang Pada Pasien Diare Usia 0-5 Tahun Di RSD Idaman Banjarbaru. DINAMIKA
KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN, 10(1), 112-125.