ASI EKSKLUSIF  adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain atau makanan

padat selama 6 bulan pertama

2
 Mudah dicerna dan diserap, Memiliki komposisi lemak,
mengandung komposisi lemak, karbohidrat, kalori, protein dan
karbohidrat, protein dan vitamin vitamin

Meningkatkan kecerdasan mental dan Perlindungan alergi karena di

emosional yang stabil serta social dalam ASI mengandung antibodi
yang baik serta merangsang
inteligensi dan saraf

Perlindungan penyakit infeksi Gigi, langit-langit dan rahang

meliputi otitis media akut, diare tumbuh secara sempurna
dan saluran pernafasan

3
Ibu cepat kembali Mengurangi risiko Lebih ekonomis,
Membantu
ke bantuk badan Terjalin kasih perdarahan dan memberikan
menunda kepercayaan diri,
asal dan saying dan ikatan kanker payudara,
kehamilan (KB memberikan kepuasan
mempercepat antaa ibu dan bayi serta penyakit ibu karena kebutuhan
alami) kardiovaskular bayi terpenuhi
pemulihan

4
 Foremilk (asi awal)  bening dan cair,
untuk mengatasi rasa haus. Hindmilk
(ASI akhir)  lebih keruh, sumber
makanan, untuk pertumbuhan dan
memberikan rasa kenyang

Keluar dari hari ke-4 sampai ke-10, kadar

protein semakin rendah, sedangkan kadar
lemak, karbohidrat dan volume semakin
meningkat

Keluar dari hari ke-1 sampai ke-3 kelahiran

bayi, kekuningan, kental. Mengandung zat gizi
dan antibody lebih tnggi dari pada ASI matur

5
ASI Akhir mengandung lemak 4x lebih banyak dari ASI awal, jadi ibu
harus menyusui bayinya hingga payudara terasa kosong

6
• Mengandung antibodi banyak
• Antibodi sedikit
• Mudah dicerna
• Bisa membuat sakit perut
• Hemat dan pasti bersih
• Mahal dan belum tentu bersih
• ASI menyesuaikan usia bayi 7
• Harus ganti sesuai usia bayi
Kebutuhan ASI Untuk Bayi

8
 Takran ASI perah Pada Bayi 0-6 bulan

Umur Kebutuhan dalam ml Pemberian

1 hari 5-7 ml sekali minum Setiap 2 jam sekali
3 hari 22-27 ml 8-12 x / hari
1 mgg 45-60 ml sekali minum 8-12 x / hari
1 bulan 80-150 ml sekali minum 8-12 x / hari
1,5-2 jam sekali pada siang, 3 jam
sekali pada malam
6 bulan 720 ml / hari 720 ml / hari ditambah asi perah
7 bulan 875 ml / hari 93 % dari asupan gizi / hari + MPASI
1 tahun 550 ml / hari 550 ml / hari + MPASI

9
1. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
2. Keluarkan sedikit ASI dan oleskan pada putting dan aerola
3. Letakan bayi menghadap perut ibu atau payudara, mulailah
menyusui dari payudara yang terakhir belum dikosongkan
4. Rangsang bayi dengan menggunakan jari yg didekatkan ke
sisi mulut bayi (kelingking)
5. Dekatkan dengak cepat kepala bayi ke payudara ibu,
masukan putting dan aerola ke mulut bayi
6. Setelah dihisap terasa kosong, lepaskan isapan bayi dengan
menekan dagu ke baah atau jari kelingking ibu ditempelkan
ke mulut bayi
7. Keluarkan sedikit ASI dan oleskan pada putting dan aerola,
lalu biarkan kering dengan sendirinya
8. Sendawakan bayi
9. Selalu minum air putih minimal 1 gelas setelah menyusui
10
11
1. Cuci tangan
2. Kompres kedua payudara dengan air hangat selama 15 ent
3. Lakukan pemijatan ringan pada payudara, pijat perlahan ke arah
bawah, lakukan gerakan melingkar membuat spiral ke area putting
4. Santai dan pikirkan sang bayi
5. Tempatkan tangan pada salah satu payudara, tepatnya tepi aerola
6. Posisi ibu jari terletak berlawanan dengan jari telunjuk, letakan ibu jari
ja, 12 dan jari telunjuk pada jam 6
7. Tekan tangan kearah dada lalu tekan ibu jari dan telunjuk dengan
lembut secara bersamaan, pertahankan jangan sampai menggeser
ke putting
8. Ulangi secara teratur untuk memulai aliran, ulangi oayudara lain
9. Pijat payudara diantara waktu memerah
10. Diperlukan waktu sekitar 30 menit untuk memerah kedua payudara

14
1. Cuci tangan
2. Gunakan pompa ASI yg benar, elektrik atau manual yang berbentuk
seperti piston atau suntikan karena bagian dari pompa tersebut bisa
dibersihkan
3. Pompa yang berbentuk corong atau bohlam tidak dianjurkan karena
sulit dibersihkan dan tidak bisa disterilisasi
4. Minum air putih setelah memerah ASI
5. Masukan ASI perah ke dalam botol yang steril masukan dalam kulkas
atau cooler bag sebelum dimasukan ke freezer kulkas

15
TIPS PENTING !
• Jika ingin memberikan ASIP, jangan
lupa untuk dihangatkan ASI dengan air
hangat
• Jika ASI beku masukan ke kulkas
bawah dulu (12-24 jam sebelum
digunakan, JANGAN langsung
diletakan ke suhu ruangan.
• ASI perah yang sudah dikeluarkan
JANGAN dimasukan dalam freezer lagi
• Gunakan sendok, gelas atau pipet
untuk memberikan ASI perah
• HINDARI dot karena dapat
menyebabkan bingung putting
• JANGAN panaskan ASIP dengan
microwave, kompor atau air mendidih
1. Mencuci tangan dengan sabun sebelum
membersihkan dan mensterilkan
peralatan minum bayi
2. Mencuci semua peralatan (botol, dot,
sikat botol dan sikat dot) dengan sabun
3. Membilas botol dan dot dengan air
yang mengalir
17
1. Botol harus terendam seluruhnya
2. Panci ditutup, biarkan mendidih 5-10’’, lalu
biarkan botol dan dot didalamnya sampai
segera akan digunakan
3. Mencuci tangan dengan sabun sebelum
mengambil botol dan dot
4. Bila tidak digunakan setelah direbus , harus
disimpan ditempat bersih dan tertutup
5. Pastikan dot & penutupnya terpasang baik 18
 Menyusui tidak Putting terbenam
Kolostrum berwarna Bayi menangis belum
mengakibatkan Payudara kecil dan tidak berarti tidak
kuning bukan berarti tentu lapar, bisa saja
perubahan bentuk besar tetap bisa dapat menyusu,
basi, tapi tingginya mengompol, tidak
payudara, tapi menyusui karena bayi
protein aman, dsb
menyusu di aerola
karena usia

19
 Semua Tidak ada yang bisa
kebutuhan bayi menggantikan ASI
terpenuhi selama
6 bulan oleh ASI

Jika ASI tidak Kolostrum juga

lancar, bayi masih mengandung air
memiliki daya serta protein dan
Ibu bekerja tetap bisa
tahan tubuh 2x24 zat penting
memberikan ASI
jam sejak lahir lainnya untuk
eksklusif, yaitu
namun ibu harus kekebalan tubuh
dengan ASIP
tetap menyusui bayi baru lahir

20
MASALAH PADA BAYI
MAKANAN YANG MENINGKATKAN ASI
• Kacang-kacangan, buah-buahan yang
mengandung vitamin C dan anti
oksidan tinggi (jeruk, apel, stroberry),
makanan pokok, sayura-sayuran, lauk
pauk, susu sapi / kedelai

PANTANGAN IBU MENYUSUI

• Alkohol, bersoda, kafein (kopi),
konsumsi obat tanpa resep dokter,
jamu-jamuan, merokok