Anda di halaman 1dari 13

EFEKTIVITAS MEDIA VIDEO SADARI TERHADAP PRAKTIK

SADARI PADA REMAJA PUTRI DI SMK PGRI SAMPIT

Herlinadiyaningsih,1 Heti Ira Ayue, SST.,M.Keb2, Nunik Sutikanti3


Poltekkes Kemenkes Palangka Raya3
(herlinadiyaningsih@gmail.com)

Abstrak

Latar Belakang : Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah permeriksaan


Payudara Sendiri yang dilakukan untuk dapat menemukan adanya benjolan
abnormal pada payudara atau mendeteksi secara dini adanya kanker payudara,
terutama dikalangan remaja putri yang belum terpapar informasi mengenai
SADARI, khususnya pada remaja putri di SMK PGRI Sampit.
Tujuan Penelitian : Untuk menyampaikan informasi dan edukasi dikalangan
remaja yang belum terpapar pembelajaran dan informasi mengenai SADARI,
khususnya di SMK PGRI Sampit.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini, yaitu
penelitian Quasi eksperimen, dengan desain penelitian “Nonequivalent Control
Group Design”. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Nonprobability
Sampling dengan jenis total sampling, dan menggunakan analisis data Uji
Wilcoxon Rank Test, karena menggunakan skala pengukuran kategorik
(Nominal/Ordinal) yang berpasangan terdiri dari kelompok pretest dan posttest.
Hasil : Hasil Analisis Pengetahuan tentang SADARI dari kelompok teratment
diperoleh hasil nilai p = 0,000, yang berarti terdapat pengaruh efektivitas
pembelajaran SADARI melalui media video, sedangkan pada kelompok kontrol
diperoleh hasil p = 0,253 yang menunjukan tidak ada pengaruh dari pengetahuan
kelompok kontrol pada remaja putri di SMK PGRI Sampit. Berdasarkan Hasil
Analisis Praktik SADARI pada kelompok Treatment diperoleh nilai p = 0,000
yang menunjukan adanya pengaruh efektivitas pembelajaran SADARI melalui
media video, sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh nilai p = 0,083 yang
menunjukan tidak ada pengaruh praktik SADARI pada kelompok kontrol remaja
putri di SMK PGRI Sampit.
Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukan nilai signifikan p value 0,000(< 0,05)
yang menunjukan efektivitas pembelajaran SADARI terhadap media video pada
remaja putri di SMK PGRI Sampit.

xi + 51 hlm; 2021; 12 tabel; 8 gambar


Daftar Pustaka: 29 buah (2012-2020)
Kata Kunci : Video, SADARI
The Effectiveness Media of SADARI Video on SADARI Practices
of Young Women at SMK PGRI Sampit

Abstract

Background : Self-Breast Examination (BSE) or SADARI is a breast self-


examination which is conducted to detect abnormal lumps in the breast or
detect breast cancer early, especially among young women who have not been
exposed to information about BSE, especially in young women at SMK PGRI
Sampit.
Objectives : To convey information and education among adolescents who have
not been exposed to learning and information about BSE, especially at SMK
PGRI Sampit.
Methods : This type of research is used in this research, namely Quasi-
experimental research, with the research design "Nonequivalent Control Group
Design". The sampling technique uses the Nonprobability Sampling technique
with the type of total sampling, and uses the Wilcoxon Rank Test data analysis,
because it uses a categorical measurement scale (Nominal/Ordinal) which is
paired consisting of the pretest and posttest groups.
Results : The results of the analysis of knowledge about BSE from the
controlled group showed p = 0.000, which means that there was an effect on
the effectiveness of BSE learning through video media, while the control group
showed p = 0.253 which showed no influence on the control group's knowledge
on young girls in SMK PGRI Sampit. Based on the results of the analysis of
breast self-examination in the Treatment group, the value of p = 0.000, which
shows the effect of the effectiveness of BSE learning through video media, was
obtained, while the control group obtained a value of p = 0.083, which
indicates that there is no effect of BSE practice in the control group for young
women at SMK PGRI Sampit.
Conclusion : The results showed a significant p value of 0.000 (<0.05) which
indicated the effectiveness of BSE learning of video for young girls at SMK
PGRI Sampit.

xi + 51 pages; 2021; 12 tables; 8 pictures


Bibliography: 29 pieces (2012-2020)
Keywords : Video, SADARI
PENDAHULUAN Payudara Sendiri (SADARI).
(Kemenkes RI, 2018)
Menurut American Cancer Pada tahun 2018 di Kota
Society (ACS), Kanker payudara Palangkaraya terdapat 8 kasus
adalah penyakit di mana sel masuk penemuan tumor/benjolan, dari 444
ke jaringan payudara yang berubah total sampel pada perempuan usia
dan memperbanyak sel secara tidak 30-50 tahun. Dimana terjadi
terkontrol, biasanya mengakibatkan peningkatan sebanyak 2% dari tahun
benjolan atau massa. Kebanyakan 2017 yang hanya terdapat 1 (0,10)
kanker payudara terjadi pada lobulus kasus dari total 893 orang (usia 30-
(kelenjar susu) atau di saluran yang 50 tahun). Dinkes Kota Palangkaraya
menghubungkan lobulus ke puting (2018)
susu. (American Cancer Society, Belum diketahui secara pasti,
2019) berapa jumlah kasus Kanker
The Global Cancer Observatory Payudara di Kabupaten
(GLOBOCAN), merilis data pada Kotawaringin Timur. Namun di
November 2020, dari 10 jenis kanker tahun 2015, dari 710 perempuan
pada wanita yang memilik kejadian yang diperiksa usia 30-50 tahun
tertinggi adalah kanker payudara, yaitu terdeteksi sebanyak 19 perempuan
sebesar 47,8 per 100.000 penduduk terdapat tumor/benjolan payudara
dengan kejadian angka kematian 13,6 atau sekitar 2,7%. Kemudian pada
per 100.000 penduduk, atau sebesar tahun 2016, dari 500 perempuan
684.996 (6,9%) dari total jumlah yang diperiksa tidak ditemukan
penduduk. (GLOBOCAN, 2020) benjolan/tumor payudara. Namun di
Menurut data yang dirilis tahun 2017 terdeteksi sebanyak 181
Cancer Country Profile, kejadian perempuan atau sekitar 5,9%
kanker payudara di Indonesia pada terdapat benjolan/tumor payudara
tahun 2018 adalah sebesar 48,998 per dari 3.024 perempuan yang
100.000 penduduk, kemudian pada diperiksa. Hingga di tahun 2018 dari
tahun 2019 terjadi peningkatan menjadi 442 yang diperiksa terdeteksi
58,256 per 100.000 penduduk dan pada sebanyak 3 perempuan terdapat
tahun 2020 terus mengalami benjolan/tumor payudara atau sekitar
peningkatan hingga menjadi 89,512 per 0,6% dari jumlah yang diperiksa.
100.000 penduduk. Sehingga menjadi Sedangkan di tahun 2019 terdeteksi 2
urutan pertama dari jenis kanker perempuan terdapat benjolan/tumor
penyebab kematian tertinggi pada payudara atau sekitar 0,1% dari
wanita, yang disusul dengan kanker 2.119 perempuan yang diperiksa.
cervix. (Cancer Country Profile, 2020) (Dinas Kesehatan Kab.Kotim, 2020)
Skrining pada wanita Memberikan edukasi dan
dilakukan untuk mengidentifikasi informasi mengenai Pemeriksaan
kanker sebelum gejala muncul. Payudara Sendiri (SADARI) adalah
Beberapa metode telah dievaluasi salah satu bentuk upaya pencegahan
sebagai alat skrining kanker yang dilaksanakan pemerintah
payudara, seperti Mamografi, dengan melibatkan Komite
Pemeriksaan Payudara Klinis Penanggulangan Kanker Nasional
(SADANIS) dan Pemeriksaan dan organisasi penyintas kanker yang
meliputi kegiatan : Briefing Hari bahkan masih banyak wanita belum
Kanker Sedunia 2019, serta deteksi mengetahui cara-cara deteksi dini.
dini kanker payudara melalui media Untuk mencegah kenker payudara
komunikasi dan infomasi kepada sedini mungkin, maka melakukan
masyarakat. (Kemenkes RI, 2019) SADARI sedini mungkin akan lebih
Pemeriksaan Payudara Sendiri efektif dilakukan terutama ketika
(SADARI) adalah permeriksaan wanita memasuki usia reproduksi.
yang dilakukan untuk dapat Hasil penelitian yang dilakukan
menemukan adanya benjolan oleh Ajeng (2018), tentang
abnormal. Pemeriksaan ini dapat “Efektivitas Media Video Dan Media
dilakukan secara mandiri tanpa Leaflet Tentang SADARI
harus pergi kepetugas kesehatan dan (Pemeriksaan Payudara Sendiri)
tanpa harus mengeluarkan biaya. Terhadap Perubahan Perilaku
American Cancer Society dalam Remaja”, menunjukan variabel
kgiatan skrining kanker payudara perubahan perilaku nilai mean
menyarankan agar SADARI rutin difference sebesar 0.19321 yang
dilakukan walaupun tidak dijumpai berarti bahwa media pendidikan
adanya keluhan. Dengan video memiliki peningkatan nilai
melakukan deteksi dini dapat rata-rata perilaku 0.19321 lebih
menekankan angka kematian tinggi dari Media leaflet, yang berarti
sebesar 25-30 %. (American Cancer media video lebih efektif
Society, 2019) dibandingkan dengan media leaflet
SADARI optimun dilakukan terkait pada perubahan perilaku
sekitar 7-14 hari setelah awal siklus remaja tentang SADARI.
menstruasi karena pada masa itu
retensi cairan minimal dan payudara Berdasarkan latar belakang
dalam keadaan lembut, tidak keras, uraian diatas tentang pentingnya
tidak membengkak sehingga jika ada melakukan deteksi dini kanker
benjolan jadi lebih mudah payudara dan manfaat melakukan
ditemukan. Manfaat dari SADARI Periksa Payudara Sendiri (SADARI),
yaitu, mendeteksi adanya atau sehingga sangat perlu untuk
perubahan yang terjadi pada menyampaikan informasi dan edukasi
payudara, serta untuk mengetahui dikalangan remaja yang belum
benjolan yang memungkinkan terpapar pembelajaran mengenai
adanya kanker payudara, karena SADARI, terutama di SMK PGRI
mendeteksi secara dini adalah kunci Sampit, maka penulis tertarik
untuk menyelamatkan hidup wanita. melakukan penelitian mengenai
(Mulyani dan Rinawati 2017) “Efektivitas Media Video SADARI
Menurut Notoatmojo (2007), Terhadap Praktik SADARI Pada
perilaku seseorang atau masyarakat Remaja Putri di SMK PGRI Sampit”.
tentang kesehatan di tentukan oleh
METODE PENELITIAN
pengetahuan, sikap, informasi,
kepercayaan dan tradisi. Masih Penelitian ini menggunakan
kurangnya kesadaran para wanita di pendekatan penelitian kuantitatif.
Indonesia dalam melakukan deteksi Menurut Sukmadinata (2010),
dini terhadap kanker payudara, penelitian kuantitatif didasari pada
filsafat positivisme yang desain penelitian “Nonequivalent
menekankan fenomena objektif yang Control Group Design” karena
dikaji secara kuantitatif atau responden terlebih dahulu diukur
dilakukan dengan menggunakan dukungannya kemudian setelah
angka, pengolahan statistik, struktur, diberikan pendidikan kesehatan
dan percobaan terkontrol. maka diukur kembali tingkat
Sedangkan jenis penelitian yang dukungannya, apakah mengalami
digunakan pada penelitian ini yaitu peningkatan atau tidak. Populasi
penelitian Quasi eksperimen. dengan yang dimaksud dalam penelitian ini
desain penelitian “Nonequivalent adalah semua remaja putri di SMK
Control Group Design”. PGR-1 Sampit, yang berjumlah 52
orang. Teknik pengambilan sampel
Menurut Sugiyono (2014), yang digunakan pada penelitian ini
Quasi Eksperimen mempunyai adalah nonprobability sampling
kelompok kontrol, tetapi tidak dapat dengan jenis Total sampling, yaitu
berfungsi sepenuhnya untuk teknik penentuan sampel dengan cara
mengontrol variabel-variabel luar mengambil seluruh anggota populasi
yang mempengaruhi pelaksanaan sebagai responden atau sampel
eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah
Arikunto(2010) mendefinisikan remaja putri di SMK PGRI Sampit,
penelitian eksperimen merupakan yang berjumlah 52 orang, dimana 26
penelitian yang bertujuan untuk orang masuk dalam kelompok
mengetahui ada tidaknya akibat dari control yang mendapatkan treatment
treatment pada subjek yang dan 26 orang masuk dalam kelompok
diselidiki. Cara untuk mengetahuinya yang tidak diberikan treatment.
adalah dengan membandingkan satu
atau lebih kelompok eksperimen HASIL DAN PEMBAHASAN
yang diberi treatment dengan satu
kelompok pembanding yang tidak Hasil
diberi treatment.
a. Karakteristik Responden
Perlakuan dalam penelitian Berdasarkan Umur
ini adalah peneliti mengobservasi Tabel 4.1 Distribusi berdasarkan
praktik SADARI sebelum diberikan Umur responden yang diberikan
perlakuan, kemudian praktik treatment
SADARI diobservasi lagi setelah Frekuensi Persentase
diberi perlakuan, kemudian Variabel
(n=26) (%)
membandingkan dengan kelompok
yang tidak diberikan treatment.
Umur 7 26,9
Berikut merupakan gambar ≤ 17 Tahun
Quasi experiment design model > 17 Tahun 19 73,1
Nonequivalent control group design.
(Sugiyono, 2011) Total 26 100

Penelitian ini termasuk


penelitian Quasi eksperimen dengan
Dari tabel 4.1 diatas yang tidak tahu dan pada post test
menunjukkan distribusi frekuensi sebagian besar responden tahu
dari 26 responden yang dilakukan sebesar 24 responden (92,3%).
penelitian, sebagian besar responden
dengan umur >17 Tahun tahun yaitu Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi
sebanyak 19 responden (73,1%) dan tingkat pengetahuan kelompok
responden yang berumur <17 tahun kontrol
yaitu sebanyak 7 responden (26,9%). Kelompok kontrol
Pengetahuan
Tabel 4.2 Distribusi berdasarkan SADARI
Pre test Post test
Umur responden kontrol
Frekuensi % Frekuensi %

Frekuensi Persentase Kurang Baik 26 100 26 100


Variabel
(n=26) (%)
Baik - - - -

Umur ≤ 17 Tahun 6 23,1 Dari tabel 4.4 diatas menunjukkan


> 17 Tahun 20 76,9 distribusi frekuensi dari 26
Total 26 100 responden kelompok kontrol yang
dilakukan penelitian, pada saat pre
Dari tabel 4.2 diatas test terdapat 26 responden (100%)
menunjukkan distribusi frekuensi dan tidak ada perubahan pada saat
dari 26 responden yang dilakukan posttest.
penelitian, sebagian besar responden
dengan umur >17 Tahun tahun yaitu c. Distribusi Frekuensi
sebanyak 20 responden (76,9%) dan Berdasarkan Kemampuan
responden yang berumur <17 tahun Responden Mempraktikan
yaitu sebanyak 6 responden (23,1%). SADARI
b. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi
Tingkat Pengetahuan Remaja kemampuan mempraktikan
Tentang SADARI SADARI kelompok Treatment
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi
Tingkat Pengetahuan Kelompok Dari tabel 4.5 diatas menunjukkan
Treatment
Kelompok Treatment
Kelompok Treatment Mempraktikan
Pengetahuan SADARI
SADARI Pre test Post test Pre test Post test
Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %
Kurang Baik 26 100 2 7,7 Tidak Bisa 26 100 - -
Baik - - 24 92,3 Bisa - - 26 100
distribusi frekuensi dari 26
Dari tabel 4.3 diatas menunjukkan responden kelompok treatment yang
distribusi frekuensi dari 26 dilakukan penelitian, pada saat pre
responden kelompok treatment yang test terdapat 26 responden (100%)
dilakukan penelitian, pada saat pre dan terjadi peningkatan pada saat
test terdapat 26 responden (100%)
post test sebesar 26 responden
(100%). Tabel 4.8 Hasil Analisis
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Tentang SADARI
kemampuan mempraktikan Kelompok Kontrol
SADARI kelompok kontrol Pengetahuan
P
Kelompok Kontrol kelompok Mean Min Mak SD
Value
Mempraktikan kontrol N
SADARI Pre test Post test 26
Pre Test 27,27 16 41 7,017
Frekuensi % Frekuensi % 0,258
Tidak Bisa 26 100 - - 26
Post test 28,27 16 41 6,685
Bisa - - 26 100
Dari tabel 4.8 diatas memperoleh
Dari tabel 4.6 diatas menunjukkan nilai p = 0,253. Dengan demikian,
distribusi frekuensi dari 26 tidak ada pengaruh berdasarkan
responden kelompok eksperimen pengetahuan pada kelompok kontrol
yang dilakukan penelitian, pada saat remaja putri di SMK PGRI Sampit.
pre test terdapat 26 responden
(100%) dan tidak terjadi peningkatan Tabel 4.9 Hasil Analisis Praktik
pada saat post test. SADARI kelompok Treatment
1. Analisis Bivariat Dari tabel 4.9 diatas
Analisi Bivariat dilakukan memperoleh nilai p = 0,000. Dengan
untuk menganalisis apakah ada
pengaruh signifikan antara kelompok Praktik
SADARI P
eksperimen dan kelompok kontrol kelompok
Mean Min Mak SD N Value
tentang tingkat pegetahuan dan Treatment
kemampuan mempraktikan 26
SADARI. Pre Test 0,62 0 1 0,469
Tabel 4.7 Hasil Analisis 0,000
Pengetahuan Tentang SADARI Post test 17,12 16 18 0,864 26
Kelompok Ekperimen
demikian, ada pengaruh efektivitas
Pengetahuan
P pembelajaran SADARI terhadap
kelompok Mean Min Mak SD N media video berdasarkan praktik
Value
Treatment
SADARI pada remaja putri di SMK
Pre Test 29,19 16 41 7,094
26 PGRI Sampit.
0,000
Tabel 4.10 Hasil Analisi Praktik
26
Post test 88,38 33 100 17,193 SADARI kelompok Kontrol

Dari tabel 4.7 diatas memperoleh N P


Mean Min Mak SD
nilai p = 0,000. Dengan demikian, Value
ada pengaruh efektivitas
pembelajaran SADARI terhadap 0,54 0 1 0,508
26
media video berdasarkan
0,083
pengetahuan pada remaja putri di
26
SMK PGRI Sampit. 0,65 0 1 0,485
Dari tabel 4.10 diatas memperoleh 1. Analisis Bivariat
nilai p = 0,083. Dengan demikian, Berdasarkan tabel 4.7 terdapat
tidak ada pengaruh berdasarkan hasil analisis penelitian yaitu dari 26
praktik SADARI pada kelompok responden sebelum diberikan
kontrol remaja putri di SMK PGRI pendidikan kesehatan menggunakan
Sampit. media video, terlebih dahulu diminta
a. Distribusi Frekuensi Ibu Berdasarkan untuk menjawab kuesioner yang
Umur berisikan 12 pertanyaan dengan
Pada penelitian ini sebagian perhitungan nilai jika responden
besar responden yang berumur >17 menjawab ≤50 jawaban yang benar
tahun, pada responden yang maka responden diberikan
diberikan perlakuan responden yang keterangan “Tidak Tahu” dan nilai
berumur >17 tahun sebanyak 19 >50 jawaban yang benar responden
responden (73,1%) dan responden diberikan keterangan “Tahu”. Dari
yang berumur < 17 tahun sebanyak 7 hasil analisis pretest responden
responden (26,9%). memperoleh nilai minimal 16 dan
Umur dapat mempengaruhi pola maksimal 41 yang artinya sebagian
pikir sesorang, dimana semakin besar responden “Tidak Tahu”
matang umur sesorang, maka dengan rata-rata 29,19 dan standar
semakin matang juga kemampuan deviasi 7,094. Setelah diberikan
seseorang dalam berpikir, sehingga pendidikan kesehatan berupa video
semakin dewasa pula kemampuan 26 responden diminta untuk
dalam menentukan sikap dan menjawab kuesioner kembali dan
perilaku (Nurlela, 2018). hasil analisis posttest didapatkan
Hal ini sejalan dengan penelitian nilai minimal 33 dan maksimal 100
Hanifah dan Suparti (2013), dari yang artinya terdapat peningkatan
penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan responden dengan rata-
usia dengan pengetahuan remaja rata 88,38 dan standar deviasi
putri tentang Pemeriksaan Payudara 17,193. Hasil penelitian ini dengan
Sendiri (SADARI). Hasil penelitian nilai signifikan p value 0,000(< 0,05)
ini adalah mayoritas responden yang menyatakan bahwa ada
merupakan usia remaja akhir pengaruh efektivitas pembelajaran
sebanyak 13 responden (43,4%), SADARI terhadap media video
mayoritas pengetahuan tentang berdasarkan pengetahuan pada
SADARI dengan kategori baik yaitu remaja putri di SMK PGRI Sampit.
18 responden (60%). Sedangkan Berdasarkan tabel 4.8 pada
hasil koefisien korelasi Spearman kelompok kontrol terdapat hasil
Rank sebesar 0,849 dengan analisis penelitian yaitu dari 26
signifikan 0,000. maka H0 ditolak responden Dari hasil analisis pretest
sehingga ada hubungan yang responden memperoleh nilai minimal
signifikan antara usia dengan 16 dan maksimal 41 yang artinya
pengetahuan remaja putri tentang sebagian besar responden “Tidak
Pemeriksaan Payudara Sendiri Tahu” dengan rata-rata 27,27 dan
(SADARI) di Cengklik RW 19 standar deviasi 7,017 dan hasil
Nusukan Banjarsari Surakarta. analisis posttest tidak terjadi
(Hanifah dan Suparti, 2013). peningkatan pengetahuan responden
dengan rata-rata 28,27 dan standar responden memperoleh nilai minimal
deviasi 6,685. Hasil penelitian ini 0 dan maksimal 1 yang artinya
dengan nilai signifikan p value sebagian besar responden “Tidak
0,258(< 0,05) yang menyatakan Bisa” dengan rata-rata 0,54 dan
bahwa tidak ada pengaruh standar deviasi 0,508 dan hasil
pengetahuan pada kelompok kontrol analisis posttest tidak terjadi
remaja putri di SMK PGRI Sampit. peningkatan responden dengan rata-
Berdasarkan tabel 4.9 terdapat rata 0,65 dan standar deviasi 0,485.
hasil analisis penelitian yaitu dari 26 Hasil penelitian ini dengan nilai
responden sebelum diberikan demo signifikan p value 0,083 (<0,05)
tentang praktik SADARI terlebih yang menyatakan bahwa tidak ada
dahulu diberikan daftar tilik praktik pengaruh berdasarkan praktik
SADARI yang berisikan 6 langkah SADARI pada kelompok kontrol
yang berikan poin-poin penilaian remaja putri di SMK PGRI Sampit.
untuk mengetahui kemampuan Penelitian ini sejalan dengan
melakukan SADARI dengan penelitian yang dilakukan Crista dan
perhitungan nilai jika responden ≤8 Ardayani (2016), Hasil penelitian
jawaban yang benar maka responden menunjukkan bahwa terdapat
diberikan keterangan “Tidak Bisa” hubungan yang signifikan antara
dan nilai >8 jawaban yang benar pengetahuan dan sikap remaja putri
responden diberikan keterangan tentang deteksi dini kanker payudara
“Bisa”. Dari hasil analisis pretest melalui SADARI di SMA Pasundan
responden memperoleh nilai minimal 8 tahun 2016. Hasil analisis uji
0 dan maksimal 1 yang artinya statistik yang digunakan adalah uji
responden “Tidak Bisa” dengan rata- Chi Square. Hasil uji Chi Square
rata 0,62 dan standar deviasi 0,496. menunjukkan hubungan pengetahuan
Setelah diberikan demo tentang dan sikap memiliki p-value = 0,003.
SADARI 26 responden diminta Pengetahuan remaja putri tentang
untuk menjawab daftar tilik kembali deteksi dini kanker payudara melalui
dan hasil analisis posttest didapatkan SADARI adalah sebagian besar
nilai minimal 16 dan maksimal 18 berpengetahuan kurang yaitu 77%.
yang artinya Responden “Bisa” dan Teknik pengambilan sampel yang
terdapat peningkatan responden digunakan dalam penelitian ini
dengan rata-rata 17,12 dan standar adalah proportionate stratified
deviasi 0,864. Hasil penelitian ini random sampling dengan subjek
dengan nilai signifikan p value penelitian sejumlah 100 siswi yang
0,000(< 0,05) yang menyatakan berasal dari kelas X dan XI SMA
bahwa ada pengaruh efektivitas Pasundan 8 Bandung. Instrumen
pembelajaran SADARI terhadap penelitian yang digunakan adalah
media video berdasarkan praktik kuesioner.
SADARI pada remaja putri di SMK
PGRI Sampit.
Berdasarkan tabel 4.10 pada
kelompok kontrol terdapat hasil
analisis penelitian yaitu dari 26
responden Dari hasil analisis pretest
KESIMPULAN DAN SARAN 2. Bagi Siswi Putri
Siswa seharusnya meningkatkan
Kesimpulan wawasan dan pengetahuan
tentang kesehatan reproduksi
Berdasarkan hasil bagi remaja, salah satunya
penelitian tentang Efektivitas dengan Melakukan Deteksi Dini
Media Video SADARI Terhadap Kanker Payudara (SADARI).
Praktik SADARI Pada Remaja Putri 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Di SMK PGRI Sampit, dapat Peneliti selanjutnya akan lebih
disimpulkan bahwa : baik apabila pada saat
1. Rata-rata pengetahuan remaja pelaksanaan kegiatan penelitian,
putri tentang SADARI di SMK agar membagikan lembar pretest
PGRI Sampit, meningkat setelah dan posttest pada kelompok
mendapatkan informasi melalui treatment dan kelompok kontrol,
media video SADARI. dilakukan pada hari yang
2. Setelah mendapatkan treatment bersamaan sehingga kedua
melalui media video SADARI, kelompok tidak melakukan
remaja putri di SMK PGRI bisa komunikasi/membocorkan
mempraktikan sendiri cara jawaban kuisioner yang dapat
melakukan Langkah-langkah mempengaruhi hasil dari
SADARI. penelitian.
3. Hasil penelitian menunjukan
nilai signifikan p value 0,000 (< DAFTAR PUSTAKA
0,05) yang menunjukan adanya
efektivitas media video Aeni dan Yuhandini. 2018. Pengaruh
SADARI terhadap praktik Pendidikan Kesehatan
SADARI pada remaja putri di Dengan Media Video Dan
SMK PGRI Sampit. Metode Demonstrasi
Terhadap Pengetahuan
Saran SADARI. Jurnal Care Vol .6,
Berdasarkan hasil penelitian No.2, Tahun 2018. (Diakses
tersebut, maka peneliti memberikan tanggal : 26 Oktober 2020)
saran-saran sebagai berikut :
1. Bagi Pihak Sekolah Ajeng dkk, Efektivitas Media Video
Bagi pihak sekolah hendaknya Dan Media Leaflet Tentang
mengembangkan program SADARI (Pemeriksaan
peningkatan pengetahuan Payudara Sendiri) Terhadap
tentang Kesehatan Reproduksi Perubahan Perilaku Remaja.
Remaja, seperti deteksi dini Jurnal Dinamika UMT,
kanker payudara (SADARI), dan Volume 3 No.1 Tahun 2018.
bekerja sama dengan pihak (Di akses tanggal : 25
Instansi Fasilitas Kesehatan Oktober 2020)
terkait, untuk melakukan
penyuluhan agar semua siswa Alini, 2018. Efektifitas Promosi
sadar akan kesehatan. Kesehatan Melalui Audio
Visual Dan Leaflet Tentang
SADARI (Pemeriksaan Muslim Nusantara (UMN)
Payudara Sendiri) Terhadap Al- Washliyah. Medan
Peningkatan Pengetahuan
Remaja Putri Tentang Dinkes Kal-Teng. 2019.
SADARI Di SMAN 1 http://www.dinkes.kalteng.go
Kampar Tahun 2018. Jurnal .id/berita-pelatihan-deteksi-
Ners Volume 2 Nomor 2 dini-kanker-payudara-dan-
Tahun 2018 Halaman 1 – 9. kanker-leher-rahim-
(Di akses tanggal : 30 provkalteng-tahun-
Oktober 2020) 2019.html . (Diakses tanggal :
23 Oktober 2020 Pukul 16.00
American Cancer Society, 2020. WIB)
Breast Cancer Facts &
Figures. Atlanta: American Dinkes Kal-Teng. 2019. Profil
Cancer Society, Inc. 2019. Kesehatan Kota
Palangkaraya. Dinas
Arni, 2018. Pengaruh Pembelajaran Kesehatan Kota
SADARI Terhadap Palangkaraya.
Pelaksanaannya Pada Remaja
Di SMA N-1 Parbuluan Dinkes Kotim. 2018. Profil
Kabupaten Dairi Tahun 2018. Kesehatan Kabupaten
file:///H:/Proposal%20Skripsi/Ju Kotawaringin Timur. Dinas
rnal%20SADARI/SKRPSI Kesehatan Kabupaten
%20SADARI.pdf (Diakses Kotawaringin Timur.
tanggal : 20 Oktober 2020)
Ginting, I., dan Tri Marini.
Efektifitas Promosi Kesehatan 2017. Buku Panduan
Melalui Audio Visual Dan Praktikum Kesehatan
Leaflet Tentang Sadari Reproduksi. Prodi D-IV
(Pemeriksaan Payudara Kebidanan. Poltekkes
Sendiri) Terhadap Medan. Medan
Peningkatan pengetahuan
Remaja Putri tentang Kemenkes RI, 2017. Profil
SADARI Di SMAN 1 Kesehatan Indonesia, 2016:
Kampar, tahun 2018. Jurnal Jakarta
Ners Volume 2 Nomor 2 http://www.kemenkes.go.id
Tahun 2018 Halaman 1 – 9
(Diakses tanggal : 27 Oktober Kemenkes RI, 2015. Buletin Jendela
2020) Data dan Informasi, Jakarta
http://www.depkes.go.id/downl
Delnitawati, Sujarwo. 2012. oad.php?file=download/pusdati
Pengaruh Metode n/buletin/b ule tin-kanker.pdf.
Pembelajaran Dan Gaya
Belajar Terhadap Hasil Kemenkes RI, 2019.
Belajar. Universitas https://www.kemkes.go.id/articl
e/view/19020100003/hari-
kanker-sedunia-2019.html.
(Diakses tanggal : 23 Oktober Negeri Syarif Hidayatullah.
2019 Jam : 15.00 WIB) Jakarta.

Fauziatin,N. 2016. Faktor-Faktor Putri, 2018. Pengaruh Pendidikan


Yang Berhubungan Dengan Kesehatan Dengan Video
Praktik Deteksi Dini Kanker Terhadap Pengetahuan
Payudara Pada Wanita Usia Tentang Pemeriksaan
Klimakterium Di Kelurahan Payudara Sendiri (SADARI)
Bulutalan Kota Semarang. Pada Wanita Usia Subur
Skripsi. Universitas (WUS). file:///H:/Proposal
Muhammadiyah. Semarang %20Skripsi/Jurnal
%20SADARI/JURNAL
Fitriyesta, R.R. 2016. Pengaruh %20SADARI%203.pdf .
Penyuluhan Pemeriksaan (Diakses tanggal 30 Oktober
Payudara Sendiri (Sadari) 2020)
Dengan Penggunaan Media
Video Terhadap Pengetahuan Riyanto, Agus. 2017. Aplikasi
Dan Sikap Deteksi Dini Metodolog Penelitian
Kanker Payudara Pada Kesehatan. Cetakan Kedua.
Sisiwi SMA NEGERI- Nuha Medika. Yogyakarta
1Sumbawa. Skripsi.
Universitas Airlangga. Sari,E.A, I.Maryati, dan
Surabaya M.Komariah.2016. Motivasi
Mahasiswa Keperawatan
Melina, Fitria.dkk. 2014. Dalam Pemeriksaan
Perbedaan Media Payudara Sendiri Sebagai
Pembelajaran (Leaflet Dan Deteksi Dini Kanker
Video) Terhadap Payudara. Jurnal Ilmu
Keterampilan Sadari Ditinjau Keperawatan. Universitas
Dari Motivasi. Jurnal. Stikes Padjajaran.
Yogyakarta http://ejournal.bsi.ac.id/ejurn
al/index.php/jk/article/view/3
Mulyani, S.M. dan Nuryani. 2017. 0.
Kanker Payudara Dan PMS
Pada Kehamilan. Cetakan Savitri, Astrid dkk. 2015. Kupas
Kedua,Nuha Medika, Tuntas Kanker Payudara,
Yogyakarta Leher Rahim dan Rahim.
Pustaka Baru, Yogyakarta
Pratama.L.A.2014. Efektifitas
Pendidikan Kesehtan Somoyani dan Erawati, 2019.
Terhadap Nilai Pengetahuan Penggunaan Media Video
Mengenai Pemeriksaan Dan Lembar Balik
Payudara Sendiri (SADARI) Meningkatkan Perilaku
Pada Remaja Putri di SMP Wanita Usia Subur Di Desa
N3 Tangerang Selatan. Penarukan Kerambitan
Skripsi. Universitas Islam Tabanan Dalam Melakukan
Pemeriksaan SADARI Tahun 1-sekripsi-4.pdf
2018. Jurnal Ilmiah WHO. 2018.
Kebidanan: The Journal Of https://www.who.int/cancer/pre
Midwifery; Vol. 7 No. 2 vention/diagnosis-screening/bre
Tahun 2019. (Diakses ast-cancer/en/#:~:text=Breast
tanggal, 27 Oktober 2020) %20cancer%20is%20the
%20most,all%20cancer
%20deaths%20among
Sugiyono.2015. Statistika Untuk
%20women. (Diakses tanggal
Penelitian. Alfabeta. Bandung
24 Oktober 2020. Pukul
10.45 WIB)
Vivijayawaty, Tri.2014. Pengaruh
Pendidikan Kesehatan
Wawan A. Dan M. Dewi. 2011.
Tentang Pemeriksaan
Teori & Pengukuran
SADARI Sebagai Deteksi
Pengetahuan, Sikap, dan
Dini Kanker Payudara
Perilaku Manusia. Cetakan
Terhadap Pengetahuan Dan
Kedua. Nuha Medika.
Sikap Remaja Putri di SMK
Yogyakarta
N1 Karanganyar. Skripsi.
Program studi S-1
Zainiyati, Husniyatus Salamah.
Keperwatan. Sekolah Tinggi
2017. Pengembangan
Ilmu Kesehatan Kusuma
Media Pembelajaran
Husada. Surakarta
http://digilib.stikeskusumahusad
Berbasis ICT. Edisi Pertama.
a.ac.id/f iles/disk1/12/01 -gdl- Cetakan Pertama. Kencana.
triviviyaw-551- Jakarta

Anda mungkin juga menyukai