OLEH:
SUNDARI ATMANEGARA
PO713211181078
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
merupakan kanker yang paling umum diderita oleh perempuan. Jumlah kasus
kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker serviks yang paling
persen wanita mengalami kanker payudara (WHO,2013). Setiap tahun lebih dari
250.000 atau setiap jam terdapat 28 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di
Eropa dan kurang lebih 175.000 atau setiap jam terdapat 19 kasus baru kanker
Institute (NCI), wanita yang menderita kanker payudara terdapat perkiraan kasus
Kesehatan, 2010).
2
3
menambah beban global terutama bagi negara berkembang, namun hal ini
yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali menjadi metode yang paling
murah dan sederhana yang dapat dilakukan secara mandiri oleh wanita
Rumusan Masalah
payudara
4
Pertanyaan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
2020;
3) Peneliti Lain
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian
kanker payudara pada stadium yang lebih dini (down staging) (Manuaba,
pemeriksaan secara teratur akan diketahui adanya benjolan atau masalah lain
sejak dini walaupun masih berukuran kecil sehingga lebih efektif untuk
diobati. SADARI dilakukan pada hari ke 7-10 yang dihitung sejak hari
pertama haid (saat payudara sudah tidak mengeras dan nyeri) atau bagi yang
dilakukan dengan menggunakan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis yang
aman dan sederhana serta penting dalam mendeteksi karena sekitar 75-85%
tahun, praktik rutin SADARI setiap bulan dibanyak negara masih rendah.
9
10
Sebuah studi di Iran menemukan hanya 7,6 % wanita di Iran yang melakukan
pada hakikatnya dapat diketahui secara dini oleh para wanita usia subur.
Setiap wanita mempunyai bentuk dan ukuran payudara yang berbeda, bila
wanita memeriksa payudara sendri secara teratur, setiap bulan setelah haid,
wanita dapat merasakan bagaimana payudara wanita yang normal. Bila ada
2009)
kegiatan sehari – hari dan dilakukan setelah haid 7-10 hari bisa 1-2 kali
sisi tubuh dan lihat apakah ada perubahan pada payudara. Lihat
perubahan dalam hal ukuran, bentuk atau warna kulit, atau jika ada
3. Tekan masing-masing putting dengan ibu jari dan jari telunjuk secara
akan diperiksa.
5. Angkat lengan kiri ke atas kepala. Gunakan tangan kanan untuk menekan
payudara kiri dengan ketiga jari tengah (telunjuk, tengah dan manis).
Mulailah dari daerah putting susu dan gerakkan ketiga jari tersebut
ini akan membantu untuk mengetahui lebih awal apabila ada kelainan
bulannya.
12
1. Semasa mandi
tangan kiri untuk payudara kanan. Periksa dan cari bila terdapat
perlahan-lahan dari sisi kanan ke sisi kiri. Cekak pinggang anda, tekan
terdapat cairan keluar. Periksa lanjut apa cairan itu kelihatan jernih
3. Berbaring
Ulangi hal yang sama pada payudara sebelah kiri dengan meletakkan
mudah yang dilakukan setiap bulan 7- 10 hari setelah haid. Hal tersebut bisa
Kanker Payudara
a. Definisi
yang paling sering terjadi pada kanker payudara yaitu adanya massa
(terutama jika keras, irregular, tidak nyeri tekan) atau penebalan pada
cair; retraksi atau inversi putting susu; perubahan ukuran, bentuk atau tekstur
yang bersisik disekeliling puting susu. Adapun gejala penyebaran lokal atau
b. Etiologi
diketahui. Perubahan genetik ini termasuk perubahan atau mutasi dalam gen
3. Menarche dini.
sebelum 20 tahun.
resiko sepertiganya.
diagnosis lambat.
9. Kontrasepsi oral.
d. Manifestasi Klinis
berikut:
encer.
1) Tahap I : terdiri atas tumor yang kurang dari 2 cm, tidak mengenai
2) Tahap II : terdiri atas tumor yang lebih besar dari 2 cm tetapi kurang
dari 5cm, dengan nodus limfe tidak terfiksasi negatif atau positif, dan
3) Tahap III : terdiri atas tumor yang lebih besar dari 5 cm, atau tumor
dengan nodus limfe terfiksasi positif dalam area klavikular dan tanpa
f. Pemeriksaan Penunjang
g. Penatalaksanaan
2. Terapi radiasi
3. Rekonstruksi
Perilaku
model, bahwa munculnya suatu perilaku sehat merupakan kumpulan dari core
belief yaitu persepsi individu yang berkaitan dengan susceptibility to illness, the
severity of the illness, the cost involved in carrying out the behavior, the benefit
involved in carrying out the behavior dan cues to action. Health belief model
Hocbaum dan Rosenstock menyatakan bahwa salah satu teori sikap yang
perilaku sehat adalah health belief model. Individu melakukan perilaku sehat
20
tertentu tergantung pada dua faktor yaitu apakah individu tersebut merasakan
health behavior), yang oleh Becker (1974) dikembangkan dari teori lapangan
tergantung pada terjadinya simultan pada ketiga faktor yaitu: adanya motivasi
yang cukup (masalah kesehatan) agar menjadi sebuah masalah kesehatan yang
kesehatan atau penyakit yang serius. Hal ini sering disebut ancaman.
bermanfaat dalam mengurangi ancaman dan dengan biaya atau usaha yang
dirasakan harus diatasi dalam berperilaku kesehatan, namun tidak sebatas pada
pengeluaran biaya.
Belief Model Memiliki 4 persepsi yang membentuk HBM itu sendiri yaitu
dengan flu. Oleh karena itu, tindakan pencegahan polio akan lebih banyak
(McCornick-Brown, 1999).
risiko tinggi terhadap kerentanan merasa ada bahaya nyata bahwa mereka
dipengaruhi dari karakter individu itu sendiri seperti umur, jenis kelamin ,
7. Self-Efficacy
umumnya tidak akan mencoba sesuatu yang baru tanpa mereka berpikir
dicoba. Self efficacy di tambahkan ke dalam health belief model yang asli
Kerangka Teori
mereka alami
alami
(Rosenstock,1988)
Kerangka Konsep
Persepsi Terhadap
Keseriusan
Payudara
Kanker
PersepsiKerentanan
TerhadapKanker Payudara
Perilaku
Pemeriksaan
Payudara Sendiri
(SADARI)
Persepsi Manfaat
Terhadap SADARI
Persepsi Hambatan
Terhadap SADARI
30
Definisi Operasional
Tabel 3.1. Definisi Operasional
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
dengan rancangan cross sectional, artinya variabel bebas dan terikat pada objek
penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang
bersamaan).
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kampus Jurusan Kebidana Poltekkes Kemenkes
Makassar dan dilaksanakan pada sepanjang Bulan Juli – Oktober 2020.
Pemberian kuesioner kepada sampel dilakukan pada saat jam kuliah kosong atau
di luar jam kuliah.
Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswi Jurusan Kebidana
orang.
Sampel
Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan teknik Inciidental sampling. Incidental
30
31
Keperawatan gigi.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini
adalah kuesioner. Kuesioner diisi langsung oleh responden tanpa intervensi dari
enumerator. Kuesioner dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: Bagian I berisi identitas
responden seperti nama responden dan usia. Bagian II memuat pertanyaan
mengenai perilaku pencegahan kanker payudara melalui pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI) yang dilakukan oleh Mahasiswi dan bagian III berisi
mengenai persepsi kerentanan terhadap kanker payudara (perceived
susceptibility), persepsi keseriusan terhadap kanker payudara (perceived
seriousness), persepsi manfaat terhadap SADARI (perceived benefit), dan
persepsi hambatan terhadap SADARI (perceived barrier). Kuesioner ini berisi 20
pertanyaan dengan menggunaka skala Likert.
Jumlah
Variabel Parameter Nomor pertanyaan
pertanyaan
No Responden,Nama
Data Demografi Nomor Handphone, 2 A1,A2,A3
Umur
Rutin melakukan
Perilaku Pemeriksaan
SADARI, frekuensi
Payudara Sendiri 2 1,2
melakukan SADARI
(SADARI)
1 tahun terakhir
1,2,3,4,5
Persepsi Terhadap
Keseriusan Terhadap
Kanker Payudara, 6,7,8,9,10
Persepsi Kesehatan Persepsi Kerentanan
terhadap kanker Terhadap Kanker
20 11,12,13,14,15
payudara dan Payudara
SADARI Persepsi Manfaat
Terhadap SADARI 16,17,18,19,20
Persepsi Hambatan
Terhadap SADARI
32
suatu alat ukur dalam mengukur data. Teknik korelasi yang digunakan yaitu
dengan korelasi pearson product moment. Pada penelitian ini telah dilakukan uji
validitas pada kuesioner yang akan digunakan untuk penelitian ini. Dari 22
ini sudah dilakukan 2 kali, dan pertanyaan dalam kuesioner ini sudah
pengukuran tetap konsisten bila dilakukan 2 kali atau lebih dalam gejala yang
sama dan alat ukur yang sama. Untuk mengetahui reliabilitas caranya adalah
membandingkan nilai r hasil (nilai alpha) dengan r tabel. Ketentuannya yaitu bila
r alpha>r tabel, maka pernyataan resebut reliable. Dari uji yang dilakukan pada
Pengolahan Data
Seluruh data yang terkumpul baik data primer maupun sekunder
menggunakan sistem komputerisasi yang akan diolah melalui tahap-tahap
berikut:
1. Mengkode data (data coding)
Skor Persepsi
Terdapat 20 pertanyaan mengenai persepsi dalam penelitian ini, untuk
mempermudah perhitungan,masing-masing jawaban diberi skor sebagai
berikut:
Tabel 4.2 Skor Jawaban Pernyataan Persepsi
Skor Jawaban
Jenis Pernyataan
STS TS S SS
Pernyataan Positif 1 2 3 4
Pernyataan Negatif 4 3 2 1
Dilihat dari jumlah akhir skor yang menentukan penyataan negatif atau
positif dinyatakan dengan skala likert. Berdasarkan uji kenormalan
dengan Kolmogorov Smirnov, diperoleh hasil bahwa total skor persepsi
berdistribusi tidak normal, sehingga kategori persepsi responden
berdasarkan nilai median.
Skor Perilaku
Terdapat 9 Pertanyaan mengenai perilaku pemeriksaan payudara sendiri
dalam penelitian ini yang akan dikategorikan menjadi 2 variabel yaitu
melakukan rutin dan melakukan tidak rutin pemeriksaan SADARI.
Berdasarkan uji kenormalan dengan Kolmogorov-Smirnov, diperoleh hasil
bahwa total skor perilaku berdistribusi tidak normal, sehingga kategori
perilaku responden berdasarkan nilai median.
2. Menyunting data (data editing)
Merupakan kegiatan untuk melakukan pengolahan pengecekan isian
formulir atau kuesioner setelah subjek mengisi kuesioner.
34
Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisis univariat menganalisis variabel-variabel yang ada secara
deskriptif disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi,nilai rata-rata, nilai
tengah,nilai terendah,nilai tertinggi dan standar deviasi dengan menggunakan
software. Dalam penelitian ini meliputi analisis univariat ini akan dicari
gambaran variabel persepsi kerentanan terhadap kanker payudara (perceived
susceptibility), persepsi keseriusan terhadap kanker payudara (perceived
seriousness), persepsi manfaat terhadap SADARI (perceived benefit), dan
persepsi hambatan terhadap SADARI (perceived barrier) pada Mahasiswi
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Makassar
35