Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

DETEKSI DINI KANKIER PAYUDARA


DI UPTD PUSKESMAS JATIWATES
KABUPATEN JOMBANG

UPTD PUSKESMAS JATIWATES


DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN JOMBANG
2020
KERANGKA ACUAN
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

A. PENDAHULUAN
Kanker payudara dikenal sebagai salah satu kanker yang paling sering menyerang
kaum wanita setelah kanker serviks. Kanker menjadi momok bagi semua orang selain itu
kecenderungan peningaktan prevelensinya tidak dapat dihindari. Timbulya rasa ketakutan
ini karna angka kematian akibat kanker yang sangat tinggi. Hal ini terjadi tidak hanya di
Indonesia melainkan juga di berbagai Negara. Insiden kanker payudara sangat bervariasi
di seluruh dunia, secara umum kanker payudara lebih banyak ditemukan di Negara maju
dibandingkan Negara berkembang (bustan, 2007).
Kanker payudara di seluruh dunia menempati urutan ke lima penyebab kematian
oleh karena kanker ( kanker paru, kanker lambung, kanker hati dan kanker usus besar).
Penderita kanker payudara di seluruh dunia lebih dari sepuluh juta penderita baru dan
lebih dari enam juta mengalami kematian. Negara maju seperti Amerika serikat,
prevelensi kanker payudara pada wanita menduduki tepat nomor dua setelah kanker
serviks uterus, hal ini disebabkan oleh tingkat sosial dan gaya hidup masyarakat 28%
terjadi pada wanita kulit putih dan 25% pada wanita kulit hitam (sjamsuhidajat, 2005).

B. LATAR BELAKANG
Jumlah penderita di Indonesia berdasar data sistim informasi Rumah sakit (SIRS)
2007. Kejadian kanker payudara sebanyak 8.227 kasus atau 16.86%. prevelensi kanker
payudara di Indonesia diperkirakan 10 dari 100.000 penduduk dan 70% dari penderita
memeriksakan dirinya pada keadaan stadium lanjut (Ana,2007).
Tingginya angka kematian akibat kanker payudara disebabkan penderita kanker
payudara datang kepelayanan kesehatan dalam stadium Inopevable atau sadium lanjut
dan sukar disembuhkan, padahal pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya gejala
kanker secara dini dapat dilakukan oleh diri sendiri sehingga dapat dilakukan sewaktu-
waktu dan tanpa biaya (hastutik, 2010).
Meskipun belum adanya penyebab spesifik kanker payudara, hampir 60% wanita
yang didiagnosa kanker payudara tidak mempunyai factor resiko yang teridentifikasi. Hal
ini menunjukkan bahwa semua wanita dianggap berisiko untuk mengalami kanker
payudara selama hidupnya (Smeltzer, 2002). Keterlambatan mengtahui bahwa seorang
wanita telah mengidap kanker payudara hingga stadium lanjut dikarenakan rendahnya
pemahaman wanita tentang kanker payudara itu sendiri dan rendahnya kesadaran untuk
melakukan pemeriksaan terhadap payudaranya.
Tingkat pemahaman masyarakat yang masih rendah dan adanya mitos-mitos yang
keliru tentang kanker payudara menjadi salah satu factor penyebab keterlambatan
penanganan kanker payudara. Pendidikan kesehatan tentang kanker payudara dan
pemervey yang dilakukan pemeriksaan payudara sendiria akan menambah pengetahuan
sehingga akan meningkatkan status kesehatan perempuan (Nugraheni, 2010). Survey
yang dilakukan yayasan kanker payudara Jakarta tahun 2015 menunjukkan 80%
masayarakat kurang mengerti pentingnya pemeriksaan diri.
Deteksi dini merupakan suatu langkah yang sangat penting untuk mengurangi tingkat
kematian karna kanker payudara deteksi dini ini dapat dilakukan dengan cara
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Semua WUS mengerti dan memahami tentang penyakit kanker payudara.
2. TUJUAM KHUSUS
- Semua WUS tahu , mau dan mampu melakukan pemeriksaan paydara sendiri
(SADARI)
- Semua WUS segera memeriksakan dirinya ke petugas kesehatan bila mengetahui
adanya benjolan/kelainan di payudara.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN PROGRAM


1. KEGIATAN POKOK
- Memberikan penjelasan tentang kanker payudara
- Memberikan penjelasan tentang cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
2. RINCIAN KEGIATAN
- Anamneses
- Ukur tekanan darah
- Pemeriksaan payudara

E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


- Melakukan pemeriksaan payudara
- Memberikan contoh cara pemeriksaan payudara sendiri di rumah.
Dalam melakukan kegiatan ini tetap berpedoman pada tata nilai Puskesmas

F. SASARAN
Semua WUS

G. JADWAL KEGIATAN
No JENIS KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pemeriksaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
payudara

H. PENDANAAN
- Swadana

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN


Semua hasil pemeriksaan dilaporkan kepada kepala puskesmas.

J. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan kegiatan pemeriksaanpayudara dilakukan dengan cara mencatat
dan mendokumentasikan setiap kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan. Evaluasi
dilakukan dengan cara melihat hasil capaian klien yang melakukan pemeriksaan
payudara.

Jombang, 07 Januari 2020


PJ. UKM Esensial Pengelola Program PTM

SLAMET PUJIANTO ASNA ROFIKO


NIP. 197008151992031007 NIP.198504282011012003

Mengetahui
Kepala BLUD Puskesmas Jatiwates Tembelang

drg. AMI SETYANINGRUM


NIP. 197509162014122011

Anda mungkin juga menyukai