Anda di halaman 1dari 13

MATERI

SADARI
(PemerikSAan

PayuDAra

SendiRI)
2022

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular


Direktorat jenderal pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Latar Belakang
Dari data WHO tahun 2020 penderita kasus baru kanker
payudara mencapai 2,3 juta orang, merupakan 11,7% dari kasus
baru dari seluruh kanker (19,3 juta orang kasus baru).

Merupakan jenis kanker pertama tertinggi pada perempuan,


dengan kasus baru 24,5% dari seluruh kanker pada perempuan
(9,2 juta kasus baru) atau 1 dari 4 kasus baru kanker pada
perempuan. Dengan angka kematian sebesar 682.000 orang
(15,5%) dan menjadikan 1 dari 6 perempuan sebagai penyebab
kematian perempuan penderita kanker di seluruh dunia (4,4
juta kematian akibat kanker).

Di Indonesia kanker payudara merupakan


kanker pertama tertinggi pada perempuan
dengan kasus baru kanker payudara mencapai
65.858 perempuan, merupakan 16,6% dari
kasus baru seluruh kanker di Indonesia
(396.914 orang) dan menjadi 30,8% dari
seluruh kasus kanker baru pada perempuan
(213.546 kasus kanker baru perempuan).
Dengan angka kematian 22.430 orang (9,6%)
dari seluruh kematian akibat kanker di
Indonesia.(Globocan, WHO,Indonesia,2020).

Tujuan/Kompetensi
Guru mampu memahami dan
menyampaikan konsep dasar dan
deteksi dini kanker payudara
Guru mampu menyampaikan dan
melakukan deteksi dini kanker
payudara melakui pemeriksaan
payudara sendiri (SADARI)
Apa itu Kanker Payudara?
Kanker payudara merupakan keganasan yang terbentuk
dari sel-sel payudara yang tumbuh dan berkembang
tidak terkendali sehingga dapat menyebar diantara
jaringan atau organ lain didekat payudara atau kebagian
tubuh lainnya.
Sampai saat ini penyebab kanker payudara belum
diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor risiko
yang berhubungan dengan meningkatnya kemungkinan
terjadinya kanker payudara

Faktor Risiko
Faktor Risiko Yang Faktor Risiko
Tidak bisa Diubah Yang bisa Diubah

Riwayat kanker (payudara Obesitas


dan ovarium) pada keluarga Merokok
Menstruasi pertama kurang Belum pernah melahirkan
dari 12 tahun Tidak menyususi
Menopause lebih dari 50 Pemakaian kontrasepsi

tahun hormonal dalam waktu lama


Deteksi Dini Kanker Payudara
SADARI

Deteksi dini kanker payudara merupakan upaya untuk


mendeteksi dan mengidentifikasi secara dini adanya kanker
payudara.

Upaya ini sangat penting, sebab apabila kanker payudara


dapat dideteksi pada stadium dini dan diterapi secara tepat
maka tingkat kesembuhan yang cukup tinggi (80-90%).

SADARI sebaiknya dilakukan setiap bulan pada hari ke 7


sampai hari ke 10 setelah hari pertama menstruasi.

Pemeriksaan mulai dilakukan setelah perempuan


mendapatkan menstruasi yang pertama

Memeriksa payudara dilakukan sendiri dengan belajar


melihat dan memeriksa perubahan payudaranya sendiri
setiap bulan. Dengan melakukan pemeriksaan secara teratur
akan diketahui adanya benjolan atau masalah lain sejak dini
walaupun masih berukuran kecil sehingga lebih efektif untuk
diobati.
Cara Melakukan SADARI

Perhatikan kedua payudara.

Berdirilah di depan cermin

dengan tangan di sisi tubuh

dan lihat apakah ada

perubahan pada payudara.


Lihat perubahan dalam hal

ukuran, bentuk atau warna kulit,

atau jika ada kerutan lekukan

seperti lesung pipi pada kulit

Perhatikan kembali kedua

payudara sambil mengangkat

kedua tangan di atas kepala,

dilanjutkan dengan

meletakkan kedua tangan di

pinggang sambil menekan

agar otot dada berkontraksi.


Bungkukkan badan untuk

melihat apakah kedua

payudara menggantung

seimbang
Dengan lembut tekan masing-

masing puting dengan ibu jari dan

jari telunjuk untuk melihat apakah

ada cairan yang keluar. Kemudian,

dilakukan perabaan payudara.


Pemeriksaan ini dapat dilakukan

sambil berdiri atau berbaring. Jika

memeriksa payudara sambil

berbaring, diletakan sebuah bantal

di bawah pundak sisi payudara

yang akan diperiksa

Angkat lengan kiri ke atas kepala.


Gunakan tangan kanan untuk

menekan payudara kiri dengan

ketiga jari tengah (ujung jari

telunjuk,tengah, manis).
Mulailah dari bagian luar

payudara sampai mengarah ke

daerah puting susu dan gerakan

ketiga jari tersebut dengan

gerakan memutar di seluruh

permukaan payudara.
Rasakan apakah terdapat

benjolan atau penebalan.


Pastikan untuk memeriksa

daerah yang berada di antara

payudara, di bawah lengan

dan di bawah tulang

selangka.
Angkat lengan keatas kepala

dan ulangi pemeriksaan

untuk payudara sebelah

kanan dengan menggunakan

tangan kiri
Hal-hal yang perlu diperhatikan

Teraba benjolan
Perubahan bentuk dan ukuran payudara
Nyeri
Pengerutan kulit payudara
Keluar cairan dari puting susu
Penarikan puting susu
Luka pada payudara
Bila ditemukan :
Benjolan sekecil apapun
Keluar cairan dari puting atau perubahan pada puting
Perabaan yang dirasa berbeda dari biasanya
Segera Periksakan Diri ke Dokter/Tenaga

kesehatan di Puskesmas
Kesimpulan :
SADARI sebaiknya mulai dilakukan pada perempuan

yang sudah mendapatkan menstruasi


Materi ini merupakan sosialisasi mengenai SADARI

untuk meningkatkan pengetahuan kepada tenaga

pendidik
Bahan ajar lengkap akan terintegrasi dalam kurikulum

merdeka yang dipersiapkan kolaborasi oleh Direktorat

Promkes Kementerian Kesehatan dan

Kemendikbudristek
twitter.com/p2ptmkemenkesRI
facebook.com/p2ptmkemenkesRI
instagram.com/p2ptmkemenkesri
p2ptm.kemkes.go.id

Konsultasi Berhenti Merokok :


- Quitline.INA 0800-177-6565
- Pesona Si BeMo (Quitina chatbot) : Facebook Messenger @p2ptmkemenkesRI
Twitter inbox @p2ptmkemenkesRI
Telegram :https://t.me/Quitina_bot
Website : p2ptm.kemkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai