Anda di halaman 1dari 13

Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku SADARI…

Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku SADARI (SADARI) Pada Remaja Putri Di
MA Al-Falah Puteri Banjarbaru

Eva Agustina1*, Dini Rahmayani2, Fitri Yuliana2


1
Mahasiswa, Prodi DIV Bidan Pendidik, STIKES Sari Mulia Banjarmasin
2
STIKES Sari Mulia Banjarmasin
*
Korespondensi Penulis, E-mail: eva.agustina0308@gmail.com, Telepon: 087816494474

ABSTRAK

Latar Belakang: Penyakit kanker payudara menempati urutan pertama penyakit kanker di
Indonesia. Tingginya tingkat kematian akibat kanker payudara disebabkan karena kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang bahaya, tanda-tanda dini, faktor resiko, cara penanggulangan yang
benar dan penerapan pola hidup sehat. Salah satu metode deteksi dini kanker payudara adalah
SADARI yang dapat dilakukan wanita semenjak masa pubertas.
Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku SADARI pada remaja putri
MA Al-Falah Puteri Banjarbaru.
Metode: Jenis Penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel
penelitian yang berjumlah 58 responden remaja putri MA Al-Falah Puteri Banjarbaru menggunakan
teknik simple random sampling. Pungumpulan data primer diperoleh dari pengisian kuesioner.
Analisa data menggunakan contingency coefficient dengan taraf kepercayaan 95% (0.05).
Hasil: Responden dengan pengetahuan cukup (53.4%), responden yang tidak terpapar sumber
informasi (74.1%) dan perilaku SADARI oleh responden berkategori negatif (55.2%). Hasil
analisis data dengan Contingency Coefficient menyatakan ada hubungan yang bermakna antara
pengetahuan terhadap perilaku SADARI dengan nilai P=0.013 (P<α = 0,05), r =0.360, dan juga ada
hubungan yang bermakna antara sumber informasi terhadap perilaku SADARI dengan nilai
P=0,000 (P<α = 0,05), r =0.445.
Simpulan: Pengetahuan, dan sumber informasi berhubungan dengan perilaku SADARI pada
remaja putri MA Al-falah Puteri Banjarbaru.

Kata kunci: Pengetahuan, Perilaku, SADARI, Remaja Putri, Sumber Informasi.


Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku SADARI…

ABSTRACT

Background: The breast cancer places in the first position of cancer cases in Indonesia.The high
rate of breast cancer’s death because the lack of public knowledges about the risks of , early signs,
causative factors , right treatments and the application of healthy lifestyles. One of method early
detection of breast cancer is self breast examination that can be conducted by woman since puberty.
Objective: Know factors that related with self breast examination behavior of adolescent girls from
MA Al-Falah Putri Banjarbaru.
Methods: The kind of analytic research used the cross-sectional approach. The sample collected
was 58 respondents of adolescent girls from MA Al-Falah Putri Banjarbaru used simple random
sampling technique. The primary data was obtained of filling out of the questionnaires. Analysis
data used contingency coefficient with the standard of trust 95 % (0.05).
Results: respondents with enough knowledges (53.4 %), respondents which are not exposed by a
source of information (74.1 %) and self breast examination behavior by respondents with negative
category (55.2 %). The results of the analysis of data by contingency coefficient said there was a
meaningful correlation between knowledge to self breast examination behavior with the P = 0.013
(P<α = 0,05), r =0.360, and also there was a meaningful correlation between source information to
self breast examination behavior with P=0,000 (P<α = 0,05), r =0.445.
Conclusion: Knowledge, and source of information relating to conduct self breast examination
behavior of adolescent girls MA Al-Falah Putri Banjarbaru.

Keywords: Knowledge, Behavior, self breast examination, a source of information, adolescent girls
Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku SADARI…

PENDAHULUAN yang terkena kanker, datang berobat ketempat

Menurut WHO (World Health yang salah dan baru memeriksakan diri ke

Organization) Penyakit kanker merupakan sarana pelayanan kesehatan ketika

salah satu penyebab kematian utama diseluruh stadiumnya sudah lanjut sehingga biaya

dunia. Berdasarkan data IARC (International pengobatan lebih mahal3.

Agency for Research on Cancer) pada tahun Sebanyak 80% masyarakat tidak

2012, Pada wanita kanker payudara mengerti akan pentingnya melakukan

merupakan penyebab kematian tertinggi atau pemeriksaan dini payudara, hanya 11,5%

masih menempati urutan pertama kasus baru yang paham, sementara sisanya tidak tahu

dan kematian akibat kanker. Ditemukan kasus (8,5%). Padahal di negara lain, program-

baru sebesar 43,3% dan kematian sebesar program deteksi dini kanker payudara telah

12,9% akibat kanker1. banyak dikembangkan. Salah satu metode

Di Indonesia, kanker tertinggi pada deteksi dini kanker payudara adalah

wanita adalah kanker payudara. Berdasarkan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).

estimasi Globocan, IARC (International SADARI berperan penting dalam

Agency for Research on Cancer) tahun 2012, penemuan kanker payudara stadium dini,

insidens kanker payudara sebesar 40 per karena secara statistik di Amerika dan juga di

100.000 wanita. Prevalensi penderita kanker Indonesia 95% kejadian kanker payudara

payudara di Kalimantan selatan menempati ditemukan oleh penderita itu sendiri4.

urutan ke 12 di Indonesia yaitu sebesar 1,6%2. Sumber informasi yang diperoleh

Tingginya tingkat kematian akibat tentang kesehatan reproduksi seperti SADARI

kanker payudara disebabkan karena serta kanker payudara dapat berdampak

kurangnya pengetahuan masyarakat tentang positif apabila informasi tersebut baik dan

bahaya, tanda-tanda dini, faktor resiko, cara dapat dipertanggungjawabkan, tetapi

penanggulangan yang benar dan penerapan sebaliknya informasi yang salah dan dari

pola hidup sehat. Tidak sedikit dari mereka sumber yang tidak bisa
Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku SADARI…

dipertanggungjawabkan dapat mempengaruhi kadang sebanyak 3 orang (30%) dan 2 orang

perilaku seseorang menjadi tidak benar. (20%) sering melakukan SADARI.

Pengetahuan remaja tentang tumbuh kembang Berdasarkan latar belakang tersebut,

terutama masalah kesehatan reproduksi masih penulis tertarik melakukan penelitian tentang

rendah yaitu pada guru dan teman sebaya faktor – faktor yang berhubungan dengan

sebagai penyampai informasi sedangkan perilaku SADARI pada Remaja Putri MA

penyampaian informasi kelompok tertinggi Al-Falah Puteri Banjarbaru. Sehingga

dalam membicarakan masalah Kesehatan diharapkan dengan pengetahuan dan sumber

Reproduksi Remaja yaitu Media televisi dan informasi yang baik, terutama bagi usia

radio sebagai media paling efektif dalam remaja bisa melakukan deteksi dini kanker

penyampaian informasi. payudara dengan SADARI.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan


TUJUAN
yang dilakukan, MA Al-Falah Puteri
Menganalisis faktor - faktor yang
Banjarbaru merupakan salah satu sekolah di
berhubungan dengan perilaku SADARI pada
Banjarbaru yang dikhususkan untuk wanita.
remaja Putri di MA Al-Falah Puteri
Hal ini menarik perhatian peneliti karena pada
Banjarbaru.
kelas ini selain memiliki siswi lebih banyak

dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain BAHAN METODE

yang memisahkan antara laki–laki dan wanita, Jenis penelitian yang digunakan

siswi juga diwajibkan untuk tinggal di asrama adalah penelitian survey analitik, rancangan

serta tidak diperbolehkan untuk membawa kuantitatif dengan pendekatan cross sectional

alat komunikasi seperti handphone. yaitu penelitian dengan melakukan

Kemudian dilakukan wawancara kepada 10 pengukuran atau pengamatan pada saat

orang remaja putri diketahui bahwa yang bersamaan (sekali waktu).

menyatakan tidak pernah melakukan Populasi pada penelitian ini adalah

SADARI sebanyak 5 (50%) dan yang kadang- semua siswi kelas XI MA Al-Falah Putri
Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku SADARI…

tahun ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 4 Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat

kelas yaitu 35 orang kelas XI A, 34 orang bahwa sumber informasi remaja putri tentang

kelas XI B, 35 orang kelas XI C dan 34 orang SADARI sebagian besar tidak terpapar oleh

kelas XI D. Sehingga jumlah populasi sumber informasi yaitu sebanyak 43 orang

keseluruhan adalah 138 orang. (74.1%).

Pengambilan sampel dalam penelitian Tabel 3 Perilaku SADARI

Kategori Frekuensi Persentase (%)


ini menggunakan teknik simple random Positif 26 44,8
Negatif 32 55,2
sampling dengan teknik proporsi dan
Total 58 100

pengundian perkelas dari nomor daftar hadir


Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat
siswi di MA Al-Falah Puteri Banjarbaru.
bahwa perilaku SADARI pada remaja putri
Jumlah sampel 58 orang siswi. Perhitungan
sebagian besar memiliki perilaku negatif yaitu
dengan rumus Solvin
sebesar 32 orang (55.2%).
Tabel 4 Hubungan Pengetahuan SADARI dengan Perilaku SADARI
Hasil
Pengetahuan Perilaku SADARI
Total P Value
SADARI Positif Negatif
Tabel 1 Pengetahuan SADARI
3 1 4
Kategori Frekuensi Persentase (%) Baik
5.2% 1.7% 6.9%
Baik 4 6,9
18 13 31
Cukup 31 53,4 Cukup
31% 22.4% 53.4%
Kurang 23 39,7 0.013
5 18 23
Jumlah 58 100 Kurang
8.6% 31% 39.6%
26 32 58
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat Total
44.8% 55.2% 100%

bahwa pengetahuan remaja putri tentang


Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat
SADARI yang paling besar pada kategori
bahwa remaja putri di MA Al-Falah Puteri
cukup yaitu sebanyak 31 orang (53.4%).
Banjarbaru pada kategori pengetahuan baik
Tabel 2 Sumber Informasi tentang SADARI
Kategori Frekuensi Persentase (%)
dengan perilaku positif terhadap SADARI
Terpapar 15 25,9
Tidak Terpapar 43 74,1 sebanyak 3 orang (5.2%), kategori
Jumlah 58 100
pengetahuan cukup dengan perilaku positif

sebanyak 18 orang (31%), dan kategori


Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku SADARI…

pengetahuan kurang dengan perilaku positif Berdasarkan hasil dari tabel 5

terhadap SADARI sebanyak 5 orang (8.6%). menunjukkan bahwa remaja putri yang

Kemudian untuk kategori pengetahuan baik termasuk dalam kategori terpapar sumber

dengan perilaku negatif terhadap SADARI informasi dengan perilaku positif terhadap

sebanyak 1 orang (1.7%), kategori SADARI sebesar 13 orang (22.4%), dan

pengetahuan cukup dengan perilaku negatif kategori tidak terpapar sumber informasi

terhadap SADARI sebanyak 13 orang dengan perilaku positif terhadap SADARI

(22.4%), dan kategori pengetahuan kurang sebesar 13 orang (22.4%). Sedangkan remaja

dengan perilaku negatif terhadap SADARI putri yang termasuk dalam kategori terpapar

sebesar 23 orang (39.6%). sumber informasi dengan perilaku negatif

Berdasarkan hasil analisis terhadap SADARI sebesar 2 orang (3.5%),

menggunakan uji statistik (Contingency dan kategori tidak terpapar sumber informasi

Coefficient) antara pengetahuan SADARI dengan perilaku negatif terhadap SADARI

dengan perilaku SADARI didapatkan nilai sebesar 32 orang (55.2%).

P=0.013 berarti P<α=0,05. Sehingga dapat Berdasarkan hasil analisis

disimpulkan Ho ditolak. Hal ini membuktikan menggunakan uji Statistik (Contingency

bahwa ada hubungan yang bermakna antara Coefficient) didapatkan nilai P=0,000 berarti

pengetahuan tentang SADARI dengan P < α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan Ho

perilaku SADARI pada remaja putri di kelas ditolak. Hal ini membuktikan bahwa ada

XI MA Al-Falah Puteri Banjarbaru. Nilai hubungan yang bermakna antara sumber

r=0.360 dengan tingkat korelasi cukup kuat. informasi dengan Perilaku SADARI pada
Tabel 5 Hubungan Sumber Informasi SADARI Dengan Perilaku remaja putri di kelas XI MA Al-Falah Puteri
SADARI.

Sumber Perilaku SADARI Total P Value Banjarbaru. Nilai r = 0.445 dengan arah
Informasi
Positif Negatif
Terpapar 13 2 15
positif dan tingkat korelasi cukup kuat.
22.4% 3.5% 25.9%
Tidak 13 30 43 0.000
Terpapar
22.4% 51.7% 74.1%

26 32 58
Total
44.8% 55.2% 100%
Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku SADARI…

PEMBAHASAN secara umum pada saat kelas X mereka

1. Pengetahuan tentang SADARI sudah mendapatkan pendidikan kesehatan

Berdasarkan hasil identifikasi reproduksi pada kurikulum yang tidak

pengetahuan SADARI didapatkan bahwa berdiri sendiri melainkan termasuk

sebagian besar siswi memiliki pengetahuan kedalam mata pelajaran Biologi pada kelas

cukup tentang SADARI yaitu 31 orang X MA Al-falah Puteri Banjarbaru dan

(53.4%) dari jumlah siswi 58 orang. materi yang diajarkan hanya

Hasil analisis jawaban dari memperkenalkan kesehatan reproduksi

responden sebagian besar remaja putri secara umum saja, serta tidak secara

memiliki pengetahuan SADARI hanya mendalam membahas tentang kesehatan

mengetahui tentang definisi kanker reproduksi remaja. Hal ini dapat

payudara, definisi SADARI dan sasaran menyebabkan sebagian besar remaja putri

dari SADARI tetapi kurang mengetahui kelas XI memiliki pengetahuan cukup

tentang tujuan, waktu dan langkah-langkah tentang SADARI.

dalam melakukan SADARI. Hal ini Pengetahuan remaja puteri yang

ditunjukkan dari persentase jawaban salah cukup tersebut didukung dengan teori dari

pada pertanyaan pengetahuan SADARI Notoadmodjo (2012) yaitu pengetahuan

tentang tujuan dari SADARI sebanyak 42 merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi

orang (72%), waktu pelaksanaan SADARI setelah orang mengadakan penginderaan

sebanyak 45 orang (78%), dan langkah- terhadap suatu objek tertentu.

langkah dalam SADARI yang meliputi Penginderaan terhadap objek terjadi

posisi berbaring sebanyak 39 orang (67%), melalui pancaindera manusia, yakni

posisi berdiri dan tangan dipinggang penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa

sebanyak 36 orang (62%) dan cara dan raba dengan sendiri. Pada waktu

mengetahui adanya cairan yang keluar penginderaan sampai menghasilkan

sebanyak 34 orang (59%). Walaupun pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi


Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku SADARI…

oleh intensitas perhatian persepsi terhadap berkompeten didalam kesehatan

obyek4. reproduksi untuk memberikan penyuluhan

Pada remaja putri telah terjadi tentang kesehatan reproduksi remaja agar

penginderaan terhadap kesehatan informasi yang diperoleh remaja tersebut

reproduksi secara umum, tetapi tepat dan dapat dipertanggungjawabkan

penginderaan remaja putri disini hanya serta remaja putri dapat terdorong

mellibatkan indera penglihatan dan keinginannya untuk menjaga kesehatan

pendengaran sehingga pengetahuan yang reproduksi sejak dini.

diperoleh tidak maksimal atau tidak 2. Sumber Informasi tentang SADARI

memiliki pengetahuan yang baik dan Berdasarkan hasil identifikasi

didalam proses penginderaan sampai sumber informasi SADARI didapatkan

menghasilkan pengetahuan tersebut sangat bahwa sebagian besar siswi tidak terpapar

dipengaruhi pula oleh intensitas perhatian oleh sumber informasi tentang SADARI

persepsi dari remaja putri terhadap obyek yaitu sebanyak 43 orang (74,1%) dari 58

sehingga pengetahuan yang diperoleh orang siswi.

beraneka ragam tergantung dari perhatian Remaja putri selama menempuh

masing-masing remaja putri. pendidikan tinggal dilingkungan asrama

Menurut sebagian besar remaja dan tidak diperkenankan membawa benda-

putri kelas XI MA Al-Falah Putri, mereka benda elektronik seperti handphone,

pernah mendapatkan penyuluhan tentang televisi dan radio walaupun dilingkungan

SADARI yang diberikan oleh pihak asrama tersedia fasilitas perpustakaan

sekolah MA Al-Falah Puteri Banjarbaru sebagai sumber informasi media cetak dan

sendiri, bukan dari petugas kesehatan pihak MA Al-falah Puteri Banjarbaru

ataupun narasumber yang memang memiliki sebuah kebijakan bahwa siswi

berkompeten. Untuk itu perlu adanya peran diperkenankan pulang ke rumah dalam

dari petugas kesehatan atau orang yang kurun waktu 1 (satu) bulan sekali sehingga
Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku SADARI…

dapat mendukung siswi untuk kesehatan reproduksi5. Remaja putri

mendapatkan informasi tentang SADARI mempunyai hak untuk memperoleh sumber

tetapi hal ini tidak memenuhi kebutuhan informasi tentang kesehatan reproduksi

sumber informasi remaja putri tentang khususnya SADARI karena pada usia

SADARI. remaja mereka mulai mencari-cari

Hasil penelitian ini didukung informasi tentang kesehatan reproduksi.

dengan teori dari Notoadmodjo (2012) Oleh karena itu diperlukan adanya peran

yang menyatakan bahwa sumber informasi tenaga kesehatan dalam memberikan

adalah saluran (channel) untuk informasi tentang kesehatan reproduksi

menyampaikan informasi kesehatan dan remaja khususnya tentang SADARI

karena alat-alat tersebut digunakan untuk melalui penyuluhan dan media cetak

mempermudah penerimaan pesan-pesan seperti leaflet atau brosur yang mudah di

kesehatan bagi masyarakat seperti akses oleh remaja putri di MA AL-Falah

informasi tentang SADARI. Dalam hal ini Puteri Banjarbaru sebagai tambahan

remaja putri kurang mendapatkan saluran sumber informasi media cetak, karena pada

(channel) yang menyampaikan informasi remaja putri tersebut mempunyai

tentang SADARI kepada mereka, sehingga keterbatasan dalam mengakses sumber

menyebabkan remaja putri kurang terpapar informasi melalui media elektronik.

oleh sumber informasi tentang SADARI.4 3. Perilaku SADARI

Menurut ICPD (1994) dalam Berdasarkan hasil penelitian ini

Setiyaningrum (2014) terdapat hak-hak didapatkan remaja putri yang memiliki

kesehatan reproduksi yaitu hak perilaku negatif terhadap SADARI yaitu

mendapatkan informasi dan pendidikan sebesar 32 orang (55.2%) dari 58 orang

kesehatan repsoduksi serta hak untuk siswi. Menurut Skinner (1938) seorang ahli

mendapatkan manfaat kemajuan, ilmu psikologi yang dikutip dari Notoadmodjo

pengetahuan yang berkaitan dengan (2012), merumuskan bahwa perilaku


Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku SADARI…

merupakan respons atau reaksi seseorang 58 orang remaja putri. Remaja putri dalam

terhadap stimuluss (rangsangan dari luar). melakukan SADARI tidak sesuai dengan

Perilaku ini terjadi melalui proses adanya langkah-langkah yang telah ditentukan,

stimuluss terhadap organisme, dan kemudian remaja putri hanya mengamati payudara di

organisme tersebut merespons4. Namun depan cermin untuk memperhatikan

dalam memberikan respon terhadap stimulus perubahan pada payudara mereka tetapi

SADARI yang diperoleh dari masing-masing tanpa memperhatikan posisi tangan,

individu remaja putri sangat bergantung pada kurang memperhatikan payudara bagian

karakteristik atau faktor-faktor lain pada kiri dan kanan atas serta tidak melakukan

individu remaja putri tersebut sehingga perabaan payudara dengan gerakan

dengan stimulus yang baik belum tentu memutar dengan tekanan lembut sesuai

menghasilkan respon atau perilaku yang arah jarum jam. Hal ini ditunjukkan dari

positif begitu pula sebaliknya. hasil persentase jawaban responden

Berdasarkan hasil analisis jawaban terhadap pernyataan perilaku SADARI

responden terhadap pernyataan tentang yaitu posisi duduk dalam melakukan

perilaku SADARI, ramaja putri sebagian SADARI hanya sebesar 44.8%,

besar tidak melakukan SADARI pada saat memperhatikan payudara bagian kiri dan

payudara tidak keras dan 1 (satu) minggu kanan atas 43.5% dan hanya sebagian kecil

setelah menstruasi melainkan remaja putri saja yang melakukan perabaan pada

hanya melakukan SADARI setiap bulan payudara searah jarum jam yaitu 37.9%.

tetapi tidak mengetahui dengan benar Menurut Kusmiran (2012), pada

kapan waktu pelaksanaan SADARI yang usia remaja selalu ingin mengetahui hal-

dianjurkan. Hal ini tunjukkan dari hasil hal yang baru, sehingga muncul perilaku

presentasi perilaku remaja putri pada ingin mencoba-coba, tetapi pada remaja

pernyataan waktu pelaksanaan SADARI juga mempunyai rasa percaya diri yang

yang melakukan hanya sebesar 44.4% dari tinggi, sehingga meyakini bahwa payudara
Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku SADARI…

mereka dalam keadaan baik-baik saja, jadi seseorang tidak selalu sampai pada tingkat

tidak perlu melakukan SADARI secara aplikasi atau penerapan apa yang telah

rutin5. diketahuinya, sehingga untuk pengetahuan

4. Hubungan Pengetahuan SADARI dengan yang sudah cukup tidak menjamin

Perilaku SADARI seseorang akan mempunyai perilaku positif

Berdasarkan hasil analisis dalam SADARI.

hubungan pengetahuan SADARI dengan SADARI sebaiknya mulai

perilaku SADARI didapatkan bahwa dilakukan saat seorang wanita telah

sebagian besar remaja putri di MA AL- mengalami menstruasi pada usia remaja.

Falah Puteri Banjarbaru pada kategori Tingkat sensitivitasnya (kemampuannya

pengetahuan cukup sebanyak 31 orang untuk mendeteksi kanker payudara) adalah

(53,4%), dan sebagian besar pula memiliki sekitar 20-30%. Perilaku SADARI dapat

perilaku negatif terhadap SADARI dipengaruhi oleh pengetahuan, keinginan,

sebanyak 32 orang (55.2%). kehendak, minat, motivasi, persepsi, sikap

Hasil uji hipotesis dalam penelitian dan sebagainya. Beberapa faktor yang

ini menunjukkan ada hubungan yang menyebabkan remaja putri tidak rutin

bermakna antara pengetahuan SADARI melakukan sadari atau bahkan

dengan perilaku SADARI. Menurut menghindarinya adalah rasa malas, takut,

Notoadmodjo (2012) Pengetahuan atau beranggapan bahwa dirinya tidak

ranah kognitif merupakan domain yang beresiko, malu, tidak tahu cara atau

sangat penting dalam membentuk perilaku tekniknya, lupa bahkan tabu terhadap

seseorang (overt behavior), untuk tingkat SADARI8.

pengetahuan sendiri terbagi menjadi: tahu, 5. Hubungan Sumber Informasi dengan

memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan Perilaku SADARI

yang terakhir evaluasi4. Namun pada Berdasarkan hasil dari analisis

kenyataannya, pengetahuan yang dimiliki menunjukkan bahwa sebagian besar remaja


Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku SADARI…

putri termasuk dalam kategori tidak tidak benar dalam melakukan SADARI.

terpapar sumber informasi yaitu sebanyak Untuk itu perlu adanya peran dari tenaga

43 orang (74.1%) dan sebagian besar kesehatan dalam mendukung begitu

memiliki perilaku negatif terhadap pentingnya SADARI, memberikan

SADARI yaitu sebanyak 32 orang penyuluhan dan informasi yang baik serta

(55.2%). dapat dipertanggungjawabkan tentang

Hasil uji hipotesis dalam penelitian SADARI agar remaja putri memiliki lebih

ini menunjukkan ada hubungan yang memahami dan memiliki kesadaran untuk

bermakna antara sumber informasi dengan mengaplikasikan SADARI dalam menjaga

Perilaku SADARI pada remaja putri di kesehatan reproduksinya khususnya

kelas XI MA Al-Falah Puteri Banjarbaru. payudara.

Hal tersebut berarti semakin banyak Kesimpulan dari penelitian ini

sumber informasi tentang SADARI maka adalah ada hubungan yang bermakna

akan semakin baik atau positif perilaku antara pengetahuan terhadap perilaku

remaja putri terhadap SADARI dan SADARI pada remaja Putri di MA Al-

semakin sedikit sumber informasi tentang Falah Puteri Banjarbaru (P=0.013 < α =

SADARI maka akan semakin negatif 0,05), dan ada hubungan yang bermakna

perilaku SADARI pada remaja putri MA antara sumber informasi terhadap perilaku

Al-Falah Puteri Banjarbaru. SADARI pada remaja Putri di MA Al-

Sumber informasi tentang SADARI Falah Puteri Banjarbaru (P=0,000<

akan berdampak positif apabila informasi α=0,05). Diharapkan dapat meneliti secara

tersebut baik dan dapat dipertanggung langsung dalam mempraktikkan SADARI

jawabkan, tetapi sebaliknya informasi yang pada responden serta dapat meneliti faktor-

salah dan dari sumber yang tidak bisa faktor lain yang mempengaruhi perilaku

dipertanggung jawabkan dapat selain pengetahuan dan sumber informasi.

mempengaruhi perilaku seseorang menjadi


Ucapan Terima Kasih
Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku SADARI…

Saya sangat berterima kasih kepada kanker indonesia.org/2012/yki-jakarta-


race/ [di akses pada 28 September 2015].
MA Al-Falah Puteri Banjarbaru yang telah
4. American Cancer Society. 2013. Breast
memberikan saya izin untuk melakukan Cancer Fact and Figures. Atlanta,
Georgia: American Cancer Society
penelitian. Ucapan Terima kasih kepada Ibu [Internet]. Tersedia dalam: www.
cancer.org/Cancer/BreastCancer/Detailed
Dini Rahmayani,S.Kep.,Ns.,MPH selaku Guide/index [diunduh 3 September
2015].
Pembimbing I dan Ibu Fitri Yuliana,
5. Fon Peter Nde, Jules Clement Nguedia
SST.,M.Kes selaku pembimbing II yang telah Assob and Taddi Raissa Guidona
Tainenbe, Tebit Emmanuel Kwenti, Anna
memberikan arahan, bimbingan dan dukungan Longdoh Njunda. 2015. Knowledge,
attitude and practice of breast self-
serta Ibu Anggrita Sari, S.Si.T., M.Pd., M.Kes examination among female
undergraduate students in the University
selaku Penguji Utama yang telah meluangkan of Buea. BMC Research Notes. 8(43). 1-
6.
waktu untuk menguji skripsi dan memberikan
6. Notoatmodjo, S. 2012. Promosi
saran. Kepada suami, kedua Orang tua dan Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta.
keluarga besar saya yang telah memberikan
7. Setiyaningrum Erna & Aziz Zulfa Binti.
dukungan serta teman-teman seperjuangan 2014. Pelayanan Keluarga Berencana
Dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: CV
yang telah memberikan dukungan dan saran Trans Info Media.
dalam penyusunan skripsi ini. 8. Kusmiran Eny. 2012. Kesehatan
Reproduksi remaja dan wanita. Jakarta:
Salemba Medika.
Daftar Pustaka
9. Nisman, WA. 2011. Lima Menit Kenali
1. World Health Organization. 2013. Latest
Payudara Anda. Yogyakarta: CV Andi.
world cancer statistics Global cancer
burden rises to 14.1 million new cases in
2012: Marked increase in breast cancers
must be addressed International Agency
For Research on Cancer 2012 [Internet].
Tersedia dalam http://globocan.iarc.fr.
[diunduh 12 Desember 2015].

2. Badan Penelitian dan Pengembangan


Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
2013. Jakarta: Bakti Husada.

3. Yayasan Kanker Indonesia. 2012.


Yayasan Kanker Indonesia Jakarta Race
[Internet]. Tersedia dalam http://yayasan

Anda mungkin juga menyukai