Anda di halaman 1dari 3

Penilaian Skala Nyeri Pasien, Skala Wajah

(Wong-Baker Faces Pain Rating Scale) dan


Skala Angka 0-10 (Comparative scale)
Penilaian skala nyeri adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat
kesakitan / nyeri yang sedang diderita oleh seseorang yang mana hasilnya dapat membantu
kita dalam membedakan tingkat beratnya suatu penakit sehingga dapat membantu
menegakkan diagnosis yang akurat, mengintervensikan pengobatan yang tepat dan menilai
efektivitas therapy yang telah diberikan.. Nyeri itu sendiri adalah pengalaman sensorik dan
emosional tidak menyenangkan yang dapat berkisar dari ketidak nyamanan ringan sampai
penderitaan. nyeri mungkin terlokalisasi pada daerah tertentu, seperti pada cedera, atau
dapat lebih menyebar, seperti pada gangguan fibromyalgia. nyeri dimediasi oleh serabut
saraf sfesifik yang kemudian membawa impuls nyeri keotak dimana apresiasi sadarnya
dapat dimodifikasi oleh banyak faktor.

secara umum nyeri dibagi menjadi dua yaitu :


 nyeri akut, nyeri yang dialami secara mendadak dan dalam kurun waktu yang singkat
( sekitar 6 bulan ) dan akan segera hilang
 nyeri kronis, nyeri ini timbul secaraperlahan dan berlangsung dalam waktu yang
lama ( lebih dari 6 bulan )
dan dalam dunia medis nyeri dibagi dalam beberapa jenis yaitu

nyeri nosiseptif, nyeri yang terjadi dalam stimulus singkat dan nyeri ini tidak
menimbulkan kerusakan jaringan dan tidak memerlukan penanganan secara khusus.
contoh : nyeri karena tertusuk jarum, atau peniti.

nyeri flamatorik, yaitu nyeri yang terjadi dalam stimulus yang kuat dan waktu yang
panjang dan mengakibatkan kerusakan jaringan, neyri ini bisa bersifat akut atau
kronis, sehingga neyri ini biasanya memerlukan tindakan medis untuk
mengatasinya, contok nyeri rheumatoid artritis

nyeri neuropatik, yaitu nyeri yang terjadi akibat adanya kerusakan jaringan pada
sistem saraf tepi (perifer) atau sistem saraf pusat (Central). contoh nyeri setelah
menderita stroke.

nyeri fungsional, yaitu neyri yang terjadi karena respon abnormal dari sistem syaraf,
seperti hipersensitifitas aparatus sensorik, contoh nyeri yang biasa dialami pada
kasus ini, nyeri dada dan nyeri kepala.

nah setelah diatas kita membahas tentang pengertian dan jenis nyeri sekarang kita akan
lanjut ke pembahasan selanjutnya yaitu penilaian nyeri. sebagai seorang tenaga kesehatan
penting kiranya untuk tahu bagaimana cara nya menilai skala nyeri sesorang.

skala nyeri yang biasa digunakan dalam dunia kesehatan ada dua yaitu Wong-Baker Faces
Pain rating Skala dan Comparative Pain Scale
Skala Wajah (Wong-Baker Faces Pain Rating Scale)
penilaian nyeri menggunakan skala Wong-Baker sangatlah mudah namun perlu kejelian
sipenilai pada saat memperhatikan ekprei wajah penderita karena penilaian menggunakan
skala ini dilakukan dengan hanya melihat ekspresi wajah penderita pada saat bertatap muka
tanpa menanyakan keluhannya.

Skala Wong-Baker (berdasarkan eksperesi wajah) dapat dilihat dibawah :

 ekspresi wajah 1 : tidak merasa nyeri sama sekali


 ekspresi wajah 2 : nyeri hanya sedikit
 ekspresi wajah 3 : sedikit lebih nyeri
 ekspresi wajah 4 : jauh lebih nyeri
 ekspresi wajah 5 : jauh lebih nyeri sangat
 ekspersi wajah 6 : sangat nyeri luar biasa hingga penderita menangis

Skala Angka nyeri 0-10 (Comparative Pain Scale)

0 : tidak ada rasa nyeri / normal

1 : nyeri hampir tidak terasa (sangat ringan) seperti gigitan nyamuk,

2 : tidak menyenangkan (nyeri ringan) seperti dicubit

3 : bisa ditoleransi (nyeri sangat terasa) seperti ditonjok bagian wajah atau disuntik

4 : menyedihkan (kuat, myeri yang dalam) seperti sakit gigi dan nyeri disengat tawon

5 : sangat menyedihkan (kuat, dalam, nyeri yang menusuk) seperti terkilir, keseleo

6 : intens (kuat, dalam, nyeri yang menusuk begitu kuat sehingga tampaknya mempengaruhi
salah satu dari panca indra)menyebabkan tidak fokus dan komunikasi terganggu.

7 : sangat intens (kuat, dalam, nyeri yang menusuk begitu kuat) dan merasakan rasa nyeri
yang sangat mendominasi indra sipenderita yang menyebabkan tidak bisa berkomunikasi
dengan baik dan tidak mampu melakukan perawatan sendiri.
8 : benar-benar mengerikan (nyeri yang begitu kuat) sehingga menyebabkan sipenderita
tidak dapat berfikir jernih, dan sering mengalami perubahan kepribadian yang parah jika
nyeri datang dan berlansung lama.

9 : menyiksa tak tertahankan (nyeri yang begitu kuat) sehingga sipenderita tidak bisa
mentoleransinya dan ingin segera menghilangkan nyerinya bagaimanapun caranya tanpa
peduli dengan efek samping atau resiko nya.

10: sakit yang tidak terbayangkan tidak dapat diungkapkan (nyeri begitu kuat tidak sadarkan
diri) biasanya pada skala ini sipenderita tidak lagi merasakan nyeri karena sudah tidak
sadarkan diri akibat rasa nyeri yang sangat luar biasa seperi pada kasus kecelakaan parah,
multi fraktur.

dari sepuluh skala diatas dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu

 skala nyeri 1 - 3 (nyeri ringan) nyeri masih dapat ditahan dan tidak mengganggu pola aktivitas
sipenderita.
 skala nyeri 4 - 6 (nyeri sedang) nyeri sedikit kuat sehingga dapat mengganggu pola aktivitas
penderita
 skala nyeri 7 - 10 (nyeri berat) nyeri yang sangat kuat sehingga memerlukan therapy medis
dan tidak dapat melakukan pola aktivitas mandiri.
sedangkan untuk pengkajian nyeri itu sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan metode
P,Q,R,S,T yaitu :

 Provokes/Pilliates : apa yang menyebabkan neyri ? apa yang membuat nyeri lebih baik ? apa
yang menyebabkan nyeri lebih buruk ? apa yang dilakukan saat nyeri ? dan apakah rasa nyeri
tersebuat dapat membangun kan anda pada saat tertidur.
 Quality : bisakah sipenderita menggambarkan rasa nyerinya? apakah seperti diiris, tajam,
ditekan, ditusuk-tusuk, rasa terbakar, kram, atau diremas - remas? (biarkan sipenderita menggunakan
kata-katanya sendiri).
 Radiates: apaka nyerinya menyebar? kemana menyebarnya?, apakah nyeri terlokalisir disatu
tempat atau bergerak?
 Severity : seberapa parah nyeri nya? dari rentang 0-10 menggunakan skala nyeri 0-10.
 Time : kapan nyeri itu timbul? apakah cepat atau lambat? berapa lama nyerinya timbu?
apakah terus menerus atau hilang timbul? apakah pernah merasakan nyeri nya sebelum ini? apakah
nyeri nya sama dengan nyeri sebelum nya?
Terima kasih telah membaca. sekian dan terima kasih. semoga bermanfaat.

http://bangsalsehat.blogspot.co.id/2017/06/penilaian-skala-nyeri-pasien-skala.html

Anda mungkin juga menyukai