Anda di halaman 1dari 10

JKSI/Vol.

4 Edisi 1 Agustus 2019

PERSEPSI REMAJA DALAM PENATALAKSANAAN


PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA
SISWI KELAS X DI SALAH SATU SMA NEGERI DI
BANJARMASIN
Eriyanti, Winda 1, Martini, Margaretha 2, Sitompul, Dania Relina 3*
1
Mahasiswa STIKES Suaka Insan Banjarmasin
2,3
Staff Dosen Pengajar STIKES Suaka Insan Banjarmasin
*Email : daniarelina89@gmail.com

INTISARI

Latar Belakang : Kejadian kanker payudara mengalami peningkatan setiap tahunnya. Di


Indonesia sendiri angka kejadianya mencapai 347.792 kasus pada tahun 2013. Kanker
payudara dapat dikendalikan jika dapat terdeteksi sejak dini sehingga cepat dalam
penanganan. Akan tetapi mendekteksi kanker payudara sejak dini belum mampu dilakukan
oleh para wanita terutama diusia remaja, misalnya dengan melakukan pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI). Tujuan penelitian adalah untuk mendalami persepsi remaja dalam
penatalaksanaan pemeriksaan payudara sendiri pada siswi kelas X di salah satu SMA Negeri
di wilayah Banjarmasin.
Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif. Teknik
pengambilan sampel yaitu total sampling sebanyak 60 responden. Instrument yang digunakan
dalam penelitian ini adalah instrument untuk mengukur persepsi dalam penatalaksanaan
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
Hasil : Sebanyak 88.3% Remaja puteri adalah remaja yang berada pada kelompok umur
menengah. Hanya 10% remaja puteri yang berhasil mempersepsikan dengan baik tujuan
pelaksanaan SADARI, 1.6% mempersepsikan baik untuk cara pemeriksaan, 10%
mempersepsikan baik mengenai waktu pemeriksaan dan 13% remaja puteri yang
mempersepsikan dengan baik penatalaksanaan SADARI.
Kesimpulan : Persepsi remaja puteri dalam penatalaksanaan pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI) pada yang diwakilkan oleh siswi kelas X di SMA Negeri 8 Banjarmasin
menghasilkan kesimpulan yang kurang memuaskan. Penelitian ini menyarankan dengan
sangat kuat agar semua pihak dapat berkonstribusi dalam memberikan informasi, arahan yang
baik terkait dengan tindakan SADARI.

Kata Kunci : Persepsi, Remaja, SADARI, Pemeriksaan payudara sendiri.

54
JKSI/Vol.4 Edisi 1 Agustus 2019

kematian di dunia akibat kanker


(Kemenkes RI, 2016) . Di Indonesia
sendiri pada tahun 2013 angka kejadian
kanker mencapai 1,4% atau diperkirakan
sekitar 347.792 orang (Kemenkes RI,
2015).
Salah satu penyakit kanker yang
paling ditakuti terutama bagi perempuan
adalah kanker payudara, terutama usia
lebih dari 50 tahun. Hal ini dikarenakan
8 sampai 10 kasus kanker payudara
terjadi pada perempuan diusia ini.
Apalagi saat ini data IARC menunjukan
angka tertinggi kanker adalah kanker
payudara (43,3%) (Kemenkes RI, 2016).
Banyak sekali faktor penyebab
terjadinya kanker, diantaranya adalah
Indeks Massa Tubuh yang tinggi,
kurang mengkonsumsi buah dan sayuran,
kurang aktifitas fisik, konsumsi rokok
dan alcohol, serta terpaparnya dengan
PENDAHULUAN zata kasrinogen baik yang fisik (sinar
Penyakit kanker saat ini terus UV), kimiawi (pada makanan) dan
meningkat pesat baik dari segi jumlah biologis (virus, bakteri dan parasite)
maupun jenisnya. Bahkan saat ini (Informasi, 2015). Selain itu wanita juga
kejadian penyakit kanker dapat memiliki resiko terjadinya kanker yang
mengenai semua usia. Data dari disebabkan oleh factor hormonal
International Agency for Research on (Suyatno & Pasaribu, 2014). Dengan
Cancer (IARC) mengungkapkan bahwa diketahuinya factor-faktor penyebab
tahun 2012 terdapat 14.067.894 kasus kanker ini, sabagai seorang wanita
baru kanker dan 8.201.575 kasus

55
JKSI/Vol.4 Edisi 1 Agustus 2019

seharusnya mampu menyadari sehingga SADARI cenderung lebih rendah,


tidak terlambat dalam melakukan padahal pengetahuan merupakan salah
diagnostic. Salah satu kegiatan satu faktor yang dapat mempengaruhi
pemeriksaan kesehatan yang dapat seseorang untuk mau dan mampu
dilakukan oleh seorang wanita adalah melakukan deteksi dini terhadap kanker
dengan melakukan Pemeriksaan payudara (Handayani, 2012). Disamping
Payudara Sendiri (SADARI). itu persepsi remaja terkait SADARI juga
Pemeriksaan Payudara Sendiri menjadi salah satu factor tidak
(SADARI) merupakan suatu terlaksananya SADARI oleh remaja.
pemeriksaan sederhana yang dapat Persepsi yang negative terkait SADARI
dilakukan sendiri oleh para wanita. misalnya takut akan menemukan sesuatu
Dengan tujuan mengenali perubahan pada waktu pemeriksaan menjadi salah
secara dini terhadap perubahan yang satu factor tidak terlaksananya program
terjadi pada payudara. Pemeriksaan SADARI oleh para remaja putri (Herlina
Payudara Sendiri (SADARI) sebaiknya & Resli, 2014).
dilaksanakan sejak dini terutama pada Hasil studi pendahuluan yang
usia remaja. Dimana American Cancer dilakukan peneliti di SMA Negeri 8
Society (ACS) menganjurkan bahwa Banjarmasin dengan jumlah siswi
SADARI dilakukan pada wanita usia 20 perempuan 448 orang siswi, dilakukan
tahun, yaitu dimana dilakukan pada hari dengan mewawancarai 10 orang siswi, 7
ke 7 atau hari ke 10 setelah selesai haid. orang siswi (70%) mengatakan tidak
Namun saat ini, penyakit kanker mengetahui tentang pemeriksaan
payudara juga dapat terjadi pada usia payudara sendiri (SADARI) karena
lebih muda. Sehingga di usia remaja tidak terpapar informasi dan 3 orang
yaitu kisaran usia 13-20 tahun juga perlu siswi (30%) mengetahui tentang
melakukan SADARI dengan tujuan pemeriksaan payudara sendiri(SADARI)
pencegahan atau deteksi sejak dini dari media TV tetapi tidak mengerti
(Lubis, 2017). bagaimana penatalaksanaannya, dan di
Permasalah yang muncul saat ini SMA Negeri 8 Banjarmasin belum
adalah pengetahuan remaja akan pernah dilakukan penyuluhan kesehatan

56
JKSI/Vol.4 Edisi 1 Agustus 2019

tentang SADARI. Berdasarkan latar melewati uji validitas dan reliabilitas.


belakang yang telah diuraikan Hasil uji reliabilitas diperoleh Cronbach
sebelumnya, peneliti tertarik untuk alfa 0,793.
melakukan penelitian tentang Gambaran
Persepsi Remaja dalam Penatalaksanaan HASIL
Pemeriksaan Payudara Sendiri 1. Karakteristik Responden
(SADARI) di SMA Negeri 8 Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi
Banjarmasin Tahun 2018. Tujuan untuk Karakteristik Responden Berdasarkan
melihat gambaran persepsi remaja Kelompok Umur
terkait SADARI.
No Kelompok Umur F %
1 Remaja Menengah 53 88,3
METODE PENELITIAN 2 Remaja Akhir 7 11,7
Penelitian ini adalah penelitian TOTAL 60 100
kuantitatif dengan menggunakan Sumber : Data Primer, 2018
pendekatan cross-sectional study.
Populasi penelitian adalah seluruh Tabel 1.1 menunjukan mayoritas
siswi kelas X di SMA Negeri 8 responden (88,9%) termasuk dalam
Banjarmasin. Teknik sampel yang Kelompok Remaja Menengah.
digunakan adalah nonprobility sampling
dengan jenis total sampling.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan 2. Persepsi Remaja Puteri mengenai
pada tanggal 18 Februari 2018, SADARI
bertempat di SMA Negeri 8 Persepsi remaja puteri yang
Banjarmasin. diwakilkan oleh Siswi kelas X
Penelitian ini menggunakan Sekolah Menengah Atas (SMA)
kuisioner Persepi Remaja dalam dapat diliat pada tabel di bawah ini.
penatalaksanaan pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI). Kuisioner ini telah Tabel 1.2 Persepsi remaja Puteri
dinyatakan valid dan reliable setelah tentang SADARI berdasarkan tujuan
pelaksanaannya.

57
JKSI/Vol.4 Edisi 1 Agustus 2019

Tabel 1.4 Persepsi remaja puteri


No Kategori F % tentang waktu pemeriksaan SADARI.
1 Kurang 26 43
2 Cukup 28 47 No Kategori F %
3 Baik 6 10 1 Kurang 27 45
TOTAL 60 100 2 Cukup 27 45
Sumber : Data Primer 2018 3 Baik 6 10
TOTAL 60 100
Persepsi remaja puteri tentang tujuan Sumber : Data Primer, 2018
pemeriksaan payudara menunjukkan
data mayoritas berpersepsi cukup Persepsi remaja puteri mengenai
(47%) disusul dengan berpersepsi waktu pemeriksaan SADARI
kurang (43%) dan baik sebesar 10%. berdasarkan penelitian berada pada
kategori kurang dan cukup dengan
Tabel 1.3 Persepsi remaja puteri masing-masing persentase bernilai
tentang SADARI berdasarkan cara 45 %. Remaja puteri yang
pemeriksaan. berkategori baik hanya bernilai 10%.

No Kategori F % Tabel 1.5 Gambaran persepsi remaja


1 Kurang 43 71,6 puteri dalam Penatalaksanaan
2 Cukup 16 26,6 SADARI.
3 Baik 1 1,6
TOTAL 60 100 No Kategori F %
Sumber : Data Primer,2018 1 Kurang 37 62
2 Cukup 15 25
Tabel 1.3 menunjukkan persepsi 3 Baik 8 13
remaja puteri tentang cara TOTAL 60 100
pemeriksaan Payudara mayoritas Sumber : Data Primer, 2018
menunjukkan nilai kurang (71.6%).

58
JKSI/Vol.4 Edisi 1 Agustus 2019

Persepsi remaja puteri dalam wanita di Indonesia terkait SADARI


penatalaksanaan SADARI menyebabkan angka kejadian kanker
menunjukkan nilai yang kurang dan kematian akibat kanker payudara
(62%). Kategori ini adalah kategori terus meningkat (Lubis, 2017).
yang paling rendah dari semua Pada penelitian ini juga
kategori penilaian. ditemukan hasil dimana secara umum
gambaran persepsi remaja putri kelas X
di SMA 8 Banjarmasin menunjukan
PEMBAHASAN pada kategori kurang. Hal ini
Seluruh responden berjenis dikarenakan rata-rata persepsi remaja
kelamin perempuan dengan usia rata- terkait manfaat, cara dan waktu
rata termasuk dalam kelompok usia melakukan pemeriksaan payudara
remaja menengah. Remaja perempuan sendiri (SADARI) cenderung lebih
memang diharapkan untuk melakukan rendah karena 62% siswi termasuk dalam
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) kategori kurang. Tentu saja ini bukan
terkait deteksi dini secara rutin. menjadi sesuatu hal yang tidak mungkin.
Pencegahan kanker payudara dapat Karena hasil penelitian serupa baik oleh
dilakukan jika para perempuan mau dan Lubis (2017) serta Delviani & Priscilla
mampu melakukan pemeriksaan (2014) juga menunjukan hal yang serupa.
payudara sendiri (SADARI) sejak usia Persepsi akan manfaat dari tindakan
remaja. Deteksi dini kanker payudara SADARI juga cenderung negative
menjadi salah satu jalan untuk terutama bagi masyarakat dengan status
menurunkan angka kematian pada sosial ekonomi yang rendah (Ucuncu, et
wanita muda yang disebabkan kanker al,2018). Selain itu Handayani dan
payudara dan salah satu deteksi dini Sudarmiati (2012) dalam penelitiannya
tersebut dapat dilakukan dengan BSE menyebutkan bahwa pengetahuan terkait
(Breast Self-Examination) yaitu cara atau prosedur tindakan SADARI
pemeriksaan payudara sendiri (Fondjo, dipengaruhi oleh paparan informasi
et al., 2018) . Akan tetapi minimnya pada waktu usia remaja lebih sedikit.
pengetahuan dan rendahnya kesadaran

59
JKSI/Vol.4 Edisi 1 Agustus 2019

Pemeriksaan payudara dapat promosi dalam meningkatkan kesadaran


mendeteksi secara dini kanker payudara, untuk melakukan deteksi dini dan
bukan untuk mencegah kanker payudara, melaporkan terkait hal-hal yang
dengan adanya deteksi dini maka kanker ditemukan kepada petugas kesehatan
payudara dapat terdeteksi dari stadium sebaiknya dilaksanakan dengan
awal sehingga pengobatan dini akan maksimal.
memperpanjang harapan hidup penderita
kanker payudara. KESIMPULAN
Terdapat beberapa hal yang Gambaran persepsi remaja dalam
mendasari rendahnya persepsi remaja penatalaksanaan pemeriksaan payudara
putri tentang SADARI salah satunya sendiri (SADARI) didapatkan hasil
adalah pengetahuan. Pengetahuan dalam kategori kurang. Dimana persepsi
dengan paparan yang terus diberikan remaja dalam penatalaksaan
tentu akan memberi dampak postif pada pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
perilaku seseorang untuk dapat mendapat hasil kurang yaitu tentang
melakukan pemeriksaan payudara tujuan, cara dan waktu pemeriksaan
sendiri (Fondjo, et al., 2018) . Sehingga payudara sendiri (SADARI).
persepsi remaja terkait tujuan dari Hasil penelitian ini diharapkan
SADARI juga akan meningkat untuk dapat menjadi landasan bagi pemerintah
menjadi lebih baik. Karena pengetahuan daerah terutama dibidang kesehatan
merupakan suatu dasar yang untuk meningkatkan promosi kesehatan
mempengaruhi tindakan seseorang terkait kanker payudara kepada remaja
(Notoatmodjo, 2007). putri. Disamping itu juga hasil
Promosi kesehatan terkait penelitian diharapkan dapat menjadi
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dasar dalam pengembangan ilmu
memang memiliki tujuan yang cukup pengetahuan terkait kesehatan wanita
baik, akan tatapi dalam pelaksanaannya baik dalam penelitian maupun dalam
belum berjalan. Peran tenaga kesehatan proses pembelajaran.
terutama dalam hal promosi kesehatan
memang sangat diperlukan. Karena ACKNOWLEDGMENT

60
JKSI/Vol.4 Edisi 1 Agustus 2019

Pembimbing 1 penelitian Sr. Margaretha Handayani, S. &. (2012). Pengetahuan


Martini, SPC, BSN, MSN; pembimbing Remaja tentang Cara Melakuan
2 Dania Relina Sitompul; Koordinator SADARI. Jurnal Nursing Studies,
Research Yohana Gabrilinda, M.Kes; 93-100.
ibu Sapariah Anggraini, M.Kep selaku Herlina, & Resli. (2014, Desember).
pembimbing akademik di STIKES Hubungan Pengetahuan, Persepsi
Suaka Insan Banjarmasin Remaja Putri dan Peran Keluarga
dengan Pemeriksaan Payudara
Sendiri (SADARI) di SMA Negeri
8 Kota Jambi Tahun 2014.
SCIENTIA JOURNAL, 3, 109-114.

Informasi, P. D. (2015). Situasi Penyakit


DAFTAR PUSTAKA Kanker. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI.
Delviani, Ria & Priscilla, Vetty. (2014).
Persepsi Mahasiswi Tentang Kanker Kemenkes RI, I. (2015). Stop Kanker.
Payudara dan Perilakunya terhadap Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Pencegahan Kanker Payudara di
Fakultas Keperawatan Universitas Kemenkes RI, I. (2016). Oktober 2016
Andalas. Ners Jurnal Keperawatan, Bulan Peduali Kanker Payudara.
Vol. 10, No.1, pp 94-101. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Fondjo, L. A., Owusu-Afriyle, O., Saakyi, S. Lubis, U. L. (2017). Pengetahuan Remaja


A., Wlafe, A., Amankwaa, B., Putri tentang Pemeriksaan Payudara
Acheampong, A., . . . Owiredu, W. Sendiri 9SADARI) dengan perilaku
K. (2018). Comparative Assessment SADARI. Aisyah : Jurnal Ilmu
Knowledge, Attitudes and Practice Kesehatan, 81-86.
of Breast Self-Examination Among
Female Secondary and Tertiary Notoatmodjo, S. (2007). Promosi
Scholl Student in Ghana. Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Internationtal Journal of Breast Jakarta: Rineka Cipta.
Cancer, 1-10.

61
JKSI/Vol.4 Edisi 1 Agustus 2019

Suyatno., & Pasaribu, Emir, T. (2014).


Bedah Oncologi. Diagnosis dan
Terapi. edisi ke 2. Jakarta : Sagung
Seto

Ucuncu, M. Z., Ucuncu, M. M., & Toprak,


D. (2018). Evaluation Knowledge,
Attitude and Behaviour for Breast
Cancer among Young Women
Living In Two Different Habitats of
Turkey. Asian Pacific Journal of
Cancer Prevention, 3179-3185.

62
JKSI/Vol.4 Edisi 1 Agustus 2019

63

Anda mungkin juga menyukai