e-ISSN: 2597-5188
Volume 03 No. 02, November 2020
Abstrak
Periksa payudara sendiri (SADARI) merupakan metode deteksi dini untuk mengetahui gejala
kanker payudara. Sampai saat ini, kasus kanker payudara merupakan kasus kedua terbesar di Negara
Indonesia, terutama di Kota Bandung. Kanker payudara menjadi kasus kanker yang paling beresiko
bagi wanita. Sebagai seorang wanita dari seorang remaja putri menjadi seorang wanita, banyak hal
penting yang harus diperhatikan mengenai kesehatan dan perkembangan. Oleh karena itu, metode
deteksi dini periksa payudara sendiri (SADARI) menjadi salah satu metode yang paling aman untuk
dilakukan sejak dini, implementasi metode inipun perlu dilakukan saat usia remaja, yaitu saat mulai
terjadinya perkembangan secara fisik. Dalam mengatasi kanker payudara sejak dini pada remaja putri
di Kota Bandung, Organisasi Yayasan Kanker Indonesia mengadakan sosialisasi kampanye cegah
kanker payudara dengan periksa payudara sendiri (SADARI) melalui media buku infografis atau
booklet sebagai solusi atas masalah tersebut. Perancangan buku infografis atau booklet ini
memberikan informasi mengenai kanker payudara, gejala, faktor dan resiko, terutama langkah-
langkah metode periksa payudara sendiri (SADARI), media inipun dirancang menyesuaikan
kebutuhan dari remaja putri sebagai pengetahuan dasar akan kesehatan payudara.
Kata Kunci : Periksa Payudara Sendiri (SADARI), Kanker Payudara, Remaja, Media Kampanye.
Abstract
Breast Self Exam (BSE) is an early detection method for knowing the symptoms of breast cancer.
Until now, breast cancer is the second largest case in Indonesia, especially in The City of Bandung.
Breast cancer is the case of cancer most at risk for women. As a female mature from a young girl into
a women, many important things must be considered regarding her health and development.
Therefore, the early detection method of Breast Self Exam (BSE) is one of the safest methods to do
from an early age, implementation this method necessary done when adolescent, namely when
physical development begins. In overcoming breast cancer from an early age, Organization of
Yayasan Kanker Indonesia held a campaign to prevent breast cancer by Breast Self Exam (BSE)
through infographic book or booklet as a solution to this problem. Design of this media infographic
book or booklet provides information about breast cancer, symptoms factors and risks, especially the
steps for Breast Self Exam (BSE). This media is also designed to adjust the needs of young women as
basic knowledge of breast health.
Keywords: Breast Self Exam (BSE), Breast Cancer, Young Women, Campaign Media
berlebihan dan di dukungnya pola tidur yang
1. PENDAHULUAN kurang baik.
Kanker payudara adalah pertumbuhan
Kanker payudara merupakan salah satu
abnormal sel-sel payudara yang terkadang
prevalensi kanker tertinggi di Indonesia
dapat dirasakan sebagai benjolan atau massa
berdasarkan Badan Kesehatan Dunia
yang disebut tumor. Tumor tersebut dapat
Globocan tahun 2018, dengan angka yaitu
terjadi ketika sel-sel payudara membelah tanpa
16,7% penduduk dan angka kejadian tertinggi
terkendali dan menghasilkan jaringan
terjadi pada wanita sebesar 30%. Adapun data
tambahan. Suatu tumor payudara dapat bersifat
kasus kanker payudara terbaru yang terjadi di
jinak (tidak bersifat kanker) atau ganas
Kota Bandung berdasarkan hasil yang
(bersifat kanker). Sel-sel yang bersifat kanker
diperoleh Dinas Kesehatan Kota Bandung,
dapat menyebar di dalam payudara ke kelenjar
tercatat pada tahun 2017 terdapat 353 kasus, di
getah bening pada bagian ketiak, dan pada
tahun 2018 terdapat 323 kasus dan terjadi
bagian tubuh lainnya. 1
peningkatan yang cukup tinggi pada tahun
2019 menjadi 594 kasus. Dalam hal ini dapat
Menurut dr. Adhi Nugraha H, Sp. B(K)
disimpulkan bahwa kasus kanker payudara
Onk salah satu dokter konsultan Organisasi
yang terjadi di Kota Bandung meningkat
Yayasan Kanker Indonesia, mengatakan
dengan cukup tinggi dari tahun ke tahun.
bahwa penyebab kanker payudara masih
belum diketahui, terkadang dapat terjadi pada
Berdasarkan hasil penelitian Handayani
wanita yang dengan faktor hormonal, faktor
(2008), responden yang memiliki tingkat
genetik/keturunan, pola hidup yang tidak baik
pengetahuan baik tentang pemeriksaan
dan masih banyak lagi. Faktor resiko lebih
payudara sendiri sebesar 83,3% responden
besar yaitu hormonal yang diduga berperan
serta berpengetahuan kurang sebesar 3,3%
yaitu hormon estrogen. Apabila paparan
responden. Sikap responden terhadap
hormon estrogen pada wanita terjadi lebih
pemeriksaan payudara sendiri menunjukkan
tinggi dan lebih panjang akan beresiko lebih
47,8% responden memiliki sikap tidak
besar untuk mendapatkan kanker payudara.
mendukung terhadap pemeriksaan payudara
Saat wanita menstruasi siklus hormon estrogen
sendiri dan 52,2% responden mempunyai
akan meningkat, maka dari itu usia menstruasi
sikap mendukung. Hal ini dikarenakan remaja
lebih dini memungkinkan beresiko terkena
belum mendapat informasi kesehatan tentang
kanker payudara karena siklus hormon
SADARI, bagaimana cara melakukannya dan
estrogen tersebut lebih panjang. Kanker
bagaimana bentuk benjolan apabila ditemukan,
payudara umumnya menyerang wanita yang
sedangkan sebagian remaja yang sebelumnya
telah berumur lebih dari 40 tahun. Namun hal
telah mendapat informasi mengatakan apabila
ini pun bisa terjadi pada wanita muda.
melakukan Metode SADARI takut jika
Mengenai banyaknya kasus remaja putri
terdapat benjolan.
mendapati tumor pada payudaranya sebagian
besar disebabkan oleh pola makan dan gaya
Ketika seorang wanita telah mencapai
hidup yang kurang baik, seperti masa pubertas dan mulai mengalami
mengkonsumsi makanan cepat saji secara
perkembangan pada payudaranya, sebaiknya
Metode SADARI perlu dilakukan. Hal ini
1
Anonim.(2016). Kanker Payudara. akan memberikan kesempatan pada seorang
https://www.mountelizabeth.com.sg/id/make- wanita untuk dapat memahami tubuhnya
appointment. Diakses pada 28 Oktober 2019, 17.00 sendiri dan membentuk kebiasaan yang baik
WIB untuk masa depannya nanti. Metode
ArtComm – Jurnal Komunikasi dan Desain 208
ARTCOMM p-ISSN: 2598-0408
e-ISSN: 2597-5188
Volume 03 No. 02, November 2020
Pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI yang tumbuh abnormal dan tidak terkendali,
dianggap sebagai cara yang mudah, aman, dan sehingga dapat menjadi tumor ganas yang
sederhana. Mendeteksi dengan Metode dapat menghancurkan dan merusak sel atau
SADARI, bukan tidak mungkin akan lebih jaringan sehat. Seiring dengan pertumbuhan
banyak kanker payudara stadium dini yang perkembangbiakannya, sel-sel kanker
dapat dideteksi. Namun, Metode SADARI membentuk suatu massa dari jaringan ganas
masih dianggap belum efektif. Hal ini yang menyusup ke jaringan di dekatnya
dikarenakan ketakutan dan kecemasan dalam (invasif) dan bisa menyebar (metastasis) ke
menghadapi kenyataan, serta masih sedikit seluruh tubuh. Payudara merupakan bagian
wanita yang memakai cara ini. Selain itu dari sistem reproduksi yakni kelenjar kulit dan
pemahaman Metode SADARI secara teknis dalam hidup ini mengambil posisi yang begitu
masih belum dikuasai. penting. Kelenjar ini tumbuh besar sebagai
kelenjar susu yang dipengaruhi oleh hormon
Menurut Rasjidi (2009), upaya deteksi estrogen dan progesteron yang terletak di
dini kanker payudara adalah upaya untuk bawah kulit dan di atas otot dada.2
mendeteksi atau mengidentifikasi secara dini
adanya kanker payudara, sehingga diharapkan Kanker (Carcinoma mammae) payudara
dapat diobati dengan teknik yang dampak terjadi ketika sejumlah sel di dalam payudara
fisiknya kecil dan punya peluang lebih besar tumbuh, kehilangan kendali, dan berkembang
untuk sembuh. Hal ini sangat penting sebab dengan cepat di dalam jaringan payudara.
apabila kanker payudara dapat dideteksi pada Kanker payudara itu pada prinsipnya adalah
stadium dini dan diobati dengan tepat maka tumor ganas yang berasal dari kelenjar kulit,
tingkat kesembuhannya cukup tinggi. saluran kelenjar, dan jaringan di sebelah luar
rongga dada. Hal ini terjadi saat payudara
Berangkat dari hasil observasi dan secara umum terdiri sembilan dari dua tipe
wawancara perancang dengan dr. Anita selaku jaringan, jaringan glandular (kelenjar) dan
ketua bagian penyuluhan dari lembaga jaringan stromal (penopang). Sel kanker
organisasi Yayasan Kanker Indonesia cabang payudara dapat bersembunyi di dalam tubuh
Kota Bandung, mengatakan bahwa selama bertahun-tahun tanpa diketahui dan
pemahaman mengenai kanker payudara dan tiba-tiba aktif menjadi tumor ganas atau
Metode SADARI ini sudah diterapkan dalam kanker. 3
daftar kegiatan penyuluhan bagi remaja,
kegiatan penyuluhan ini sudah rutin dilakukan 2.1.1 Tanda dan Gejala Kanker Payudara
setahun sekali, namun penyuluhan tersebut Gejala yang dapat diamati atau dirasakan
masih kurang efektif karena alat atau media oleh orang yang terkena penyakit kanker
yang digunakan dalam kegiatannya masih payudara ini antara lain adanya semacam
belum maksimal dan perlu media yang sesuai benjolan yang tumbuh pada payudara, yang lama
dengan minat remaja untuk tercapainya kelamaan bisa menimbulkan rasa nyeri dan
penyampaian pentingnya edukasi mengenai mendenyut-denyut. Berikut gejala penyakit yang
SADARI yang informatif, efektif dan efisien. sering tidak diperhatikan: 4
Munculnya benjolan tidak normal
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
Pembengkakan
dapat disimpulkan bahwa pemahaman dan
edukasi remaja tentang kanker payudara dan Rasa nyeri di bagian puting
upaya deteksi dini perlu untuk dibuatnya Pembengkakan kelenjar getah bening
media kampanye Metode SADARI bagi Keluar cairan aneh di puting
pelajar remaja putri Sekolah Menengah Putih tenggelam (nipple retraction)
Pertama (SMP).
2. TINJUAN PUSTAKA 2
Chandra,Yenny.(2009).Gambaran Pengetahuan
2.1 Kanker Payudara Wanita Tentanng SADARI Sebagai Deteksi Dini
Kanker Payudara Di Kelurahan Petisah.Karya
Kanker merupakan suatu golongan Tulis Ilmiah.Medan: Universitas Sumatera Utara.
3
Ibid.
penyakit yang ditimbulkan oleh sel tunggal 4
Ibid
ArtComm – Jurnal Komunikasi dan Desain 209
ARTCOMM p-ISSN: 2598-0408
e-ISSN: 2597-5188
Volume 03 No. 02, November 2020
Tanda yang mungkin muncul pada b. Faktor resiko kanker payudara yang dapat
stadium dini adalah teraba benjolan kecil di diubah, antara lain:
payudara yang tidak terasa nyeri. Sedangkan, 1) Wanita yang tidak pernah mengalami
gejala yang timbul saat penyakit memasuki kehamilan sehigga tidak memiliki anak dan
stadium lanjut semakin banyak, seperti timbulnya melahirkan diatas usia 30 tahun memiliki
benjolan yang semakin lama makin mengeras potensi lebih besar terkena kanker
dengan bentuk yang tidak beraturan, saat payudara.
benjolan membesar baru terasa nyeri dan terlihat 2) Wanita yang mengonkumsi alkohol
puting susu tertarik ke dalam yang tadinya memiliki resiko lebih rentan terkena kanker
berwarna merah muda berubah menjadi payudara pada tahun-tahun terakhirnya.
kecoklatan, serta keluar darah, nanah, atau cairan 3) Wanita yang mengkonsumsi makanan
encer dari puting susu pada wanita yang tidak dengan lemak tinggi lebih sering terkena
hamil dengan kulit payudara mengerut seperti kanker payudara.
kulit jeruk. 5 Wanitas yang memiliki berat badan lebih
(obesitas). 6
2.1.2. Faktor dan Resiko Kanker Payudara Berdasarkan hasil wawancara perancang
dengan dr. Adhi Nugraha H, Sp. B(K) Onk
Menurut American Cancer Society
salah satu dokter konsultan Organisasi
(2006), terdapat golongan wanita yang
Yayasan Kanker Indonesia, faktor dan resiko
dianggap mempunyai resiko lebih tinggi untuk
kanker payudara bagi remaja putri terbagi
terkena kanker payudara. Hal ini terbagi
menjadi dua, hal pertama yaitu faktor dan
menjadi dua bagian yaitu:
resiko remaja berdasarkan hormon, saat wanita
a. Faktor resiko kanker payudara yang tidak
menstruasi siklus hormon estrogen akan
dapat diubah, antara lain:
meningkat, maka dari itu usia menstruasi lebih
1) Jenis kelamin, dimana wanita berpotensi
dini memungkinkan beresiko terkena kanker
lebih besar terkena kanker payudara
payudara karena siklus hormon estrogen
dibandigkan pria.
tersebut lebih panjang. Hal ini dapat
2) Usia, dimana angka kejadian kanker
disimpulkan bahwa hormon tidak bisa diubah
payudara meningkat seiring dengan
berdasarkan faktor dan resikonya. Adapun
bertambahnya usia. Angka kejadian
faktor dan resiko yang paling menonjol pada
meningkat pada wanita berusia diatas 30
remaja putri yaitu dengan pola makan dan
tahun. Akan tetapi angka rata-rata kejadian
gaya hidup yang kurang baik di kehidupan saat
kanker payudara terjadi pada wanita dengan
ini memungkinkan menjadi hal utama yang
usia 60 tahun.
terjadi untuk penyakit kanker payudara. Dapat
3) Faktor genetik, hal ini didorong oleh
disimpulkan faktor dan resiko tersebut dapat
kecenderungan familial yang kuat. Sekitar
diubah karena hal itu merupakan kebiasaan
5-10% dari kanker payudara terjadi akibat
yang kurang baik bagi kesehatan remaja putri
adanya kelainan genetik yang diturunkan
itu sendiri.
oleh anggota keluarga.
4) Wanita yang mengalami menstruasi 2.2 Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
sebelum usia 12 tahun dan memiliki siklus
menstruasi yang panjang (permulaan SADARI atau Periksa Payudara Sendiri
menstruasi cepat tetapi menopause lambat adalah pemeriksaan yang dilakukan secara
terjadi). personal sebagai deteksi dini dari kanker
5) Wanita yang pernah mendapatkan terapi payudara. Pemeriksaan ini merupakan metode
radiasi pada organ dada termasuk yang sangat mudah dilakukan oleh setiap
payudara sebelum usia 30 tahun atau wanita untuk mencari benjolan dann kelainan
secara intensif mendapatkan terapi radiasi. lainnya. SADARI dilakukan dengan posisi
Misalkan pada penderita tubercolusis atau tegak menghadap kaca lalu berbaring,
kanker lain, diketahui bisa meningkatkan
resiko terkena kanker payudara.
5
Ibid
6
Ibid.
ArtComm – Jurnal Komunikasi dan Desain 210
ARTCOMM p-ISSN: 2598-0408
e-ISSN: 2597-5188
Volume 03 No. 02, November 2020
kemudian dilakukann pengamatan dan kiri dengan ketiga jari (telunjuk, tengah
perabaan payudara secara sistematis. 7 dan manis). Mulailah dari daerah putting
susu dan gerakan ketiga jari tersebut
Berdasarkan rekomendasi dari The dengan gerakan memutar keluar di seluruh
American Cancer Society, menginformasikan permukaan payudara.
bahwa keuntungan untuk melakukan Periksa f. Rasakan apakah terdapat benjolah atau
Payudara Sendiri (SADARI) saat mencapai penebalan. Pastikan untuk memeriksa
usia 20 tahun dapat membantu untuk daerah yang berada diantara payudara,
mendeteksi tumor jinak serta kanker payudara. dibawah lengan, dan tulang selangka.
(MayoClinic, 2007). Periksa Payudara Sendiri g. Angkat lengan kanan keatas kepala dan
(SADARI) dilakukan secara rutin setelah haid, ulangi pemeriksaan untuk payudara
sekita satu minggu dari hari pertama haid sebelah kanan dengan menggunakan
berakhir. Karena pada saat itu kondisi tangan kiri. Pemeriksaan ini akan
payudara akan terasa lebih lunak dan longgar membantu untuk mengetahui lebih awal
sehingga memudahkan perabaan. 8 ada kelainan pada payudara yaitu dengan
menggunakan teknik yang sama setiap
2.2.1 Langkah-Langkah Periksa Payudara bulannya.
Sendiri (SADARI)
2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Melakukan SADARI tidak terlalu sulit Perilaku Periksa Payudara Sendiri
karna dapat dilakukan saat kegiatan sehari-hari (SADARI)
dan dilakukan setelah masa haid berakhir 7-10
hari serta dilakukan 1-2 kali hanya dengan 10 Terdapat faktor-faktor yang
menit. Berikut langkah-langkah dalam mempengaruhi perilaku Periksa Payudara
melakukan SADARI menurut Kementrian Sendiri (SADARI) yaitu sebagai berikut:9
Kesehatan (2009), yaitu: 1) Berdasarkan Model Keyakinan Sehat
a. Perhatikan kedua payudara. Berdirilah (Health Belief Model), perilaku SADARI
didepan cermin dengan tangan di sisi dipengaruhi oleh persepsi rintangan. Wanita
tubuh dalam ukuran, bentuk, warna, kulit yang mengetahui keuntungan SADARI
atau jika ada kerutan lekukan seperti sebagai teknik deteksi dini kanker payudara
lesung pipi. cenderung untuk melakukan SADARI, begitu
b. Perhatikan kembali kedua payudara sambil juga dengan wanita yang memiliki kepedulian
mengangkat tangan di atas kepala, tinggi terhadap kesehatan. Faktor ini didasari
dilanjutkan dengan meletakkan kedua pada Champion’s Health Belief Models Scale
tangan dipinggang sambil menekan agar (CHBMS) (Dundar P.E, Ozmen D, dan Ozturk
otot dada berkontraksi. Bungkukkan badan B, 2006) yaitu sebagai berikut:
untuk melihat apakah kedua payudara a. Kerentanan (Susceptibility)
menggantung seimbang. Apabila individu merasa bahwa dirinya
c. Tekan masing-masing putting dengan ibu rentan terhadap penyakit kanker
jari dan jari telunjuk secara lembut untuk payudara, maka mereka akan semakin
melihat apakah ada cairan yang keluar. mungkin untuk menganggap bahwa hal
d. Lakukan perabaan payudara. Pemeriksaan tersebut sebagai ancaman dan kemudian
ini dapat dilakukan sambil berdiri atau mengambil tindakan.
berbaring. Jika memeriksa payudara b. Keseriusan (Seriousness)
sambil berbaring, letakkan sebuah bantal Tindakan SADARI dilakukan bila
dibawah pundak ssi payudara yang akan memberikan efek positif dan
diperiksa. menguntungkan bagi dirinya, sehingga
e. Angkat lengan miri keatas kepala. dapat mengurangi keseriusan kondisi
Gunakan tangan untuk menekan payudara tersebut lebih dini.
c. Keuntungan BSE (Benefit Breast Self
7
Okky, Ni Putu. Hubungan Antara Pengetahuan
Examination)
Kanker payudara dan Perilaku SADARI Tindakan SADARI dilakukan bila
(Pemeriksaan Payudara Sendiri) Pada Wanita memberikan efek positif dan
Dewasa Dini, 2009. Diakses pada 25 Maret 2020,
Pukul 19.08 WIB
8 9
Ibid. Ibid.
ArtComm – Jurnal Komunikasi dan Desain 211
ARTCOMM p-ISSN: 2598-0408
e-ISSN: 2597-5188
Volume 03 No. 02, November 2020
menguntungkan bagi dirinya, sehingga SADARI dan norma sosial yang diterima,
dapat mengurangi keseriusan kondisi maka membuat individu terdorong untuk
tersebut lebih dini. melakukan SADARI. 10
d. Rintangan BSE (Barrier Breast Self
Examination) 2.3 Remaja
Yaitu faktor yang dipengaruhi oleh biaya
Secara psikologis masa remaja adalah
atau kondisi psikologis individu misalnya
usia dimana individu berintegrasi dengan
rasa malu atau sakit untuk melakukan
masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak
tindakan tersebut.
lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang
e. Kepercayaan Diri (Confidence)
lebih tua melainkan berada dalam tingkatan
Kemampuan individu bahwa dirinya
yang sama, sekurang-kurangnya dalam
merasa mampu untuk melakukan
masalah hak. 11
tindakan SADARI dengan benar.
f. Motivasi Kesehatan (Health Motivation)
Pada masa remaja (usia 12 sampai
Apabila individu memiliki dorongan yang
dengan 21 tahun) terdapat beberapa fase yaitu,
kuat untuk sembuh dan sehat maka
fase remaja awal (usia 12 tahun sampai dengan
tindakan SADARI akan dilakukan.
15 tahun), remaja pertengahan (usia 15 tahun
g. Keuntungan Mammografi (Benefits
sampai dengan 18 tahun) masa remaja akhir
Mammpgrafi)
(usia 18 sampai dengan 21 tahun) dan
Apabila individu merasa bahwa
diantaranya juga terdapat fase pubertas yang
melakukan mammografi dapat
merupakan fase yang sangat singkat dan
memberikan efek positif maka
terkadang menjadi masalah tersendiri bagi
pemeriksaan akan dilakukan.
remaja dalam menghadapinya. 12
h. Rintangan Mammografi (Barrier
Mammografi) 2.3.1 Ciri-Ciri Remaja
Keyakinan untuk melakukan
mammografi walaupun dengan biaya Sesuai dengan pembagian usia remaja
yang mahal. Menurut Holtzman (1983) maka terdapat tiga tahap proses perkembangan
menemukan bahwa perilaku SADARI yang dilalui remaja dalam proses menuju
dipengaruhi oleh usia dan tingkat kedewasaan, disertai dengan karakteristiknya,
pendidikan. Wanita yang memiliki usia yaitu: 13
lebih muda dan memiliki tingkat a. Masa remaja awal (12 - 15 tahun)
pendidikan yang tinggi lebih cenderung Pada tahap ini, remaja masih merasa
untuk melakukan SADARI. bingung dan mulai beradaptasi terhadap
i. Keyakinan Orientasi Kesehatan (Health perubahan-perubahan yang terjadi pada
Locus of Control Belief) dirinya dan dorongan-dorongan yang
Memperikirakan wanita yang menyadari menyertai perubahan-perubahan tersebut.
bahwa kesehatan sangat ditentukan oleh Mereka mulai mengembangkan pikiran-
dirinya sendiri, maka akan memiliki pikiran baru, cepat tertarik pada lawan
kecenderungan untuk melakukan jenis dan mudah terangsang secara erotis.
SADARI. Kepekaan yang berlebihan ini ditambah
dengan berkurangnya pengendalian
2) Berdasarkan Teori Perilaku Terencana terhadap emosi.
(The Theory of Planned Behavior), perilaku
SADARI dipengaruhi oleh sikap positif dan
10
norma sosial. Sikap positif yaitu keyakinan Okky, Ni Putu. Hubungan Antara Pengetahuan Kanker
tentang hasil yang diharapkan dari perilaku payudara dan Perilaku SADARI (Pemeriksaan
Payudara Sendiri) Pada Wanita Dewasa Dini, 2009.
tertentu, misalnya keyakinan bahwa Diakses pada 25 Maret 2020, Pukul 19.08 WIB
pengobatan yang disarankan akan dapat 11
El-Idhami,Desmita.(2005).Psikologi Perkembangan.
menyembuhkan individu dari penyakit kanker Bandung:PT.Karya Rosda.
payudara. Norma sosial yang dimaksud 12
Ibid.
adalah keyakinan tentang persetujuan atau
13
ketidaksetujuan orang lain terhadap perilaku El-Idhami,Desmita.(2005).Psikologi Perkembangan.
individu. Oleh karena itu dengan adanya faktor Bandung:PT.Karya Rosda.
penentu sikap positif terhadap perilaku
ArtComm – Jurnal Komunikasi dan Desain 212
ARTCOMM p-ISSN: 2598-0408
e-ISSN: 2597-5188
Volume 03 No. 02, November 2020
b. Masa remaja madya (15 - 18 tahun) Dalam konteks ini, kematangan organ-
Pada tahap ini, remaja sangat organ seks dan kemampuan reproduktif
membutuhkan teman-teman. Ada bertumbuh dengan cepat diseluruh bagian
kecenderungan narsistik yaitu mencintai dan dimensi badan. (Zigler dan Stevenson,
dirinya sendiri, dengan cara lebih 1993).
menyukai teman-teman yang mempunyai 2) Perkembangan Kognitif
sifat-sifat yang sama dengan dirinya. Masa remaja adalah suatu periode
Pada tahap ini remaja berada dalam kehidupan dimana kapasitas untuk
kondisi kebingungan. memperoleh dan menggunakan
c. Masa remaja akhir (18 - 21 tahun) pengetahuan secara efisien mencapai
Tahap ini adalah masa mendekati puncaknya (Mussen, Conger dan Kagan,
kedewasaan yang ditandai dengan 1969). Di samping itu, pada masa remaja
pencapaian: ini juga terjadi perkembangan saraf
1) Minat yang semakin mantap terhadap prontal lobe (belahan otak bagian depan
fungsi-fungsi intelektual . sampai pada belahan atau celah sentral)
2) Egonya mencari kesempatan untuk sangat berpengaruh terhadap kemampuan
bersatu dengan orang-orang lain dan kognitif remaja, sehingga remaja
mendapatkan pengalaman-pengalaman mengembangkan kemampuan penalaran
baru . yang memberinya suatu tingkat
3) Terbentuknya identitas seksual yang pertimbangan moral dan kesadaran sosial
tidak akan berubah lagi. yang baru.
4) Egosentrisme (terlalu memusatkan Ketika kemampuan kognitif remaja
perhatian pada diri sendiri). mencapai kematangan, sebagai anak muda
5) Tumbuh dinding pemisah antara diri yang telah memiliki kemampuan
sendiri dengan masyarakat umum. memahami pemikirannya sendiri dan
pemikiran orang lain, mereka akan mulai
Berdasarkan ciri-ciri remaja diatas dapat memikirkan tentang apa yang diharapkan
disimpulkan bahwa remaja merupakan periode dan melakukan kritik terhadap masyarakat,
yang penting, masa peralihan, masa orangtua, bahkan kekurangan dirinya
perubahan, dan juga masa pencarian identitas sendiri.
diri dimana pada usia ini menimbulkan 3) Perkembangan Pengambilan Keputusan
ketakutan, keraguan dan keegoisan pada diri Remaja adalah masa di mana terjadi
remaja. peningkatan pengambilan keputusan-
keputusan masa depan. Dalam hal ini
2.3.2 Psikologi Perkembangan Masa remaja yang lebih muda cenderung
Remaja menghasilkan pilihan-pilihan, menguji
situasi dari berbagai perspektif,
Perkembangan adalah perubahan mengantisipasi akibat keputusan-
individu yang lebih mengacu pada perubahan keputusan, dan mempertimbangkan
kemampuan, karakteristik yang khas, dan kredibilitas sumber-sumber.
tingkah laku dimana tidak lepas dari 4) Perkembangan Orientasi Masa Depan
perubahan yang terjadi pada struktur biologis. Orientasi masa depan merupakan salah
Sejumlah perubahan yang sering ditunjukan satu fenomena perkembangan kognitif
oleh remaja merupakan karakteristik umum yang terjadi di masa remaja karena hal ini
perkembangannya. Berikut perkembangan remaja akan mulai memberikan perhatian
karakteristik berdasarkan teori yang dikutip yang besar terhadap berbagai lapangan
melalui buku yang berjudul “Psikologi kehidupan yang akan dijalaninya sebagai
Perkembangan” (Desmita, 2005): manusia dewasa di masa mendatang
1) Perkembangan Fisik terutama lapangan pendidikan (Nurmi,
Perubahan fisik merupakan gejala primer 1989). Skema kognitif tersebut
dalam pertumbuhan masa remaja, yang berinteraksi dengan tiga tahap proses
berdampak terhadap perubahan-perubahan pembentukan orientasi masa depan, yaitu
psikologis (Sarwono, 1994). Pada mulanya sebagai berikut:
tanda-tanda perubahan fisik dari masa a. Motivasi (Motivation)
remaja terjadi dalam konteks pubertas.
ArtComm – Jurnal Komunikasi dan Desain 213
ARTCOMM p-ISSN: 2598-0408
e-ISSN: 2597-5188
Volume 03 No. 02, November 2020
1) Dapat digunakan sebagai media atau alat atau jahit benang tetapi jika isi buku
untuk belajar mandiri kurang dari 100 halaman tidak
2) Dapat dipelajari isinya dengan mudah menggunakan kulit punggung.
3) Dapat dijadikan informasi bagi keluarga 2) Bagian depan (premlimunaries) memuat
dan teman halaman judul, halaman kosong, halaman
4) Mudah untuk dibuat, diperbanyak, judul utama, halaman daftar isi dan kata
diperbaiki dan disesuaikan pengantar, setiap nomor halaman dalam
5) Mengurangi kebutuhan mencatat bagian depan buku teks menggunakan
6) Dapat dibuat secara sederhana dan biaya angka Romawi kecil.
yang relatif murah 3) Bagian teks memuat materi yang akan
disampaikan, terdiri atas judul bab, dan
Menurut Anderson (1994: 169) sub judul, setiap bagian dan bab baru
mengemukaka bahwa booklet sebagai media dibuat pada halaman berikutnya dan diberi
cetak memiliki keterbatasan. Keterbatasan nomor halaman yang diawali dengan
dalam media cetaknya yaitu: angka 1.
1) Perlu waktu yang lama untuk mencetak 4) Bagian belakang buku terdiri atas daftar
tergantung dari pesan yang akan pustaka, glosarium dan indeks, tetapi
disampaikan dan alat yang digunakan untuk penggunaan glosarium dan indeks dalam
mencetak buku hanya jika buku tersebut banyak
2) Sulit menampilkan gerak di halaman menggunakan istilah atau frase yang
3) Pesan atau informasi yang terlalu banyak mempunyai arti khusus dan sering
dan panjang akan mengurangi niat untuk digunakan dalam buku tersebut.
membaca media tersebut.
4) Perlu perawatan yang baik agar media 4.4. Prinsip Desain Pada Booklet
tersebut tidak rusak dan hilang. Ada enam elemen yang harus
diperhatikan pada saat merancang teks
Berdasarkan pernyataan di atas dapat berbasis cetakan (Arsyad, 2009:85). Enam
ditarik kesimpulan sebagai media cetak, elemen tersebut adalah konsistensi, format,
booklet memiliki kelebihan dapat dibuat organisasi, daya tarik, ukuran huruf dan
dengan mudah dan biaya yang relatif murah penggunaan spasi.
serta lebih tahan lama dibandingkan dengan 1) Konsistensi
media audio dan visual serta juga audio visual. Format dan jarak spasi harus konsisten,
Booklet biasanya digunakan untuk tujuan jika antara baris terlalu dekat akan
peningkatan pengetahuan, karena booklet membuat tulisan terlihat tidak jelas pada
memberikan informasi yang lebih spesifik. jarak tertentu. Format dan jarak yang
Keterbatasan booklet sebagai media cetak konsisten akan membuat booklet terlihat
perlu waktu yang lama untuk mencetak lebih rapi dan baik.
tergantung dari pesan dan alat yang digunakan, 2) Format
relatif mahal untuk mencetak gambar atau Format tampilan dalam booklet
foto, sulit menampilkan gerak di halaman, menggunakan tampilan satu kolom karena
dapat mengurangi minat pembaca jika terlalu paragraf yang digunakan panjang. Setiap
banyak dan panjang serta perlunya perawatan isi materi yang berbeda dipisahkan dan
yang intensif. diberi label agar memudahkan untuk
dibaca dan dipahami.
4.3 Unsur-Unsur Booklet 3) Organisasi
Menurut Sitepu (2012:160) unsur-unsur Booklet disusun secara sistematis dan
atau bagian-bagian pokok yang secara fisik dipisahkan dengan menggunakan kotak-
terdapat dalam buku yaitu: kotak agar mudah untuk membaca dan
1) Kulit (cover) dan isi buku. Kulit buku memahami informasi yang ada di booklet.
terbuat dari kertas yang lebih tebal dari 4) Daya tarik
kertas isi buku, fungsi dari kulit buku Booklet didesain dengan menarik seperti
adalah melindungi isi buku. Kulit buku menambahkan gambar yang berhubungan
terdiri atas kulit depan atau kulit muka, dengan isi materi, sehingga memotivasi
kulit punggung isi suatu buku apabila untuk terus membaca.
lebih dari 100 halaman dijilid dengan lem 5) Ukuran huruf
ArtComm – Jurnal Komunikasi dan Desain 217
ARTCOMM p-ISSN: 2598-0408
e-ISSN: 2597-5188
Volume 03 No. 02, November 2020
f. How (Bagaimana)
Tabel 2 .
Tanggal Kegiatan Lokasi Media Timeline Pelaksanaan Kampanye SARASEHAN
Attention 1 Penyebaran Sekolah
Poster
September dan Media
E-poster
– 20 Publikasi Sosial Tanggal Kegiatan Lokasi Media
Oktober Iklan
2021 Action 26 Event GSG Booklet
Oktober “SARASE Balai Kota Poster
Interest Penyebaran Sekolah
Poster 2021 HAN” Bandung Sertifikat
dan Media Sosial E-Poster Sasarengan Kartu
Publikasi Ayo Penanda
Lanjutan SADARI Doorprize
Iklan Cegah (Jam
Kanker” Tangan
Search Media Sosial Poster Matoa)
Merchand
ise
(totebag,
Kegiatan pra kampanye ini terdiri dari notebook
)
beberapa sesi, yaitu Attention, Interest, dan
Search, beberapa sesi tersebut bersifat sebagai
jembatan antara event dengan target. Berawal
dari sesi attention yaitu mencari perhatian dari Pada pelaksanaan kampanye bertepatan
remaja putri, dalam kampanye ini pihak YKI dengan hari kanker payudara sedunia,
Bandung akan bekerja sama kembali dengan kampanye berlangsung di GSG Balai Kota
Fakultas Kedokteran UNISBA dan Dinas Bandung. Kegiatan pertama yang dilakukan
Pendidikan Kota Bandung untuk yaitu Talkshow dengan para peserta yang akan
menyebarluaskan dan memasang poster dibagikan booklet tentang pengetahuan kanker
mengenai informasi data fakta kasus kanker payudara dan deteksi dini SADARI, kegiatan
payudara pada Sekolah Menengah Pertama ini dibagi menjadi dua sesi, talkshow sesi
(SMP) di seluruh Kota Bandung. pertama dengan materi mengenai “Mengenal
Kanker Payudara Sejak Remaja” bersama dr.
Elemen visual yang digunakan menberi Anita Asmara dan dilanjut bincang-bincang
kesan karakter feminin, hal itu ditujukan agar santai dengan bintang tamu Andien Aisyah
remaja putri menjadi penasaran dan tertarik yang merupakan penyintas kanker payudara,
untuk mencari tahu. Selanjutnya sesi Interest bintang tamu tersebut akan memberi
yang dimaksud untuk menarik minat remaja pengalamannya mengenai kanker payudara.
putri, kegiatannya masih menyebarluaskan dan
memasang poster lanjutan mengenai informasi Setelah sesi talkshow pertama selesai,
event tersebut dengan menambah informasi lanjut dengan penampilan Andien Aisyah
berupa kegiatan lomba duta SADARI dan sebagai jeda kegiatan talkshow pertama dan
dooprize, hal ini ditujukan agar remaja putri kedua.
mulai tertarik dengan kegiatannya. Sesi talkshow kedua mengenai praktik
edukasi SADARI bersama dr. Eva Rianti
Poster lanjutan ini masih menggunakan Indrasari, M.Kes dan bintang tamu Pevita
elemen visual karakter feminin namun sudah Pearce yang juga merupakan penyintas kanker
menampilkan secara keseluruhan tema konsep payudara, bintang tamu tersebut akan berbagi
event tersebut. Sesi search yaitu mencari pengalaman mendeteksi dini kanker payudara
informasi lebih lanjut, kegiatannya yaitu yang tepat dan nyaman bagi remaja putri. Pada
setelah remaja putri mulai tertarik, maka kedua sesi talkshow tersebut peserta
secara tidak langsung akan mencari tahu dipersilahkan bertanya dan berdiskusi dengan
informasi lengkapnya melalui media sosial para ahli atau bintang tamu saat sesi tanya
yang sudah diberikan melalui poster pertama jawab.
dan kedua, poster berisikan informasi lengkap
pada event tersebut. Setelah sesi talkshow, para peserta akan
lanjut mengikuti lomba presentasi mengenai
TIMELINE KAMPANYE SADARI, seperti praktik yang sudah
Pelaksanaan Kampanye dilakukan, hasil lomba tersebut akan dipilih
26 Oktober 2021 menjadi sebagai duta SADARI tahun 2021.
Kegiatan terakhir sekaligus penutupan yaitu
penampilan terakhir dari Andien Aisyah dan ini berisikan publikasi hasil kampanye dengan
penyerahan merchandise dan doorprize berupa memberikan informasi kepada remaja putri
jam tangan Matoa bagi pemenang lomba dan yang tidak hadir dan memberikan publisitas
para peserta event tersebut. Berikut Rundown tentang acara yang telah diselenggarakan
event kampanye SARASEHAN 2021: melalui situs kumparan yang merupakan
sponsor event tersebut.
Rundown
Kampanye SARASEHAN Selain itu kegiatan sosialisasi lanjutan
oleh duta SADARI dan para peserta yang telah
Tabel 3 . mengikuti acara tersebut yang nantinya akan
Rundown Kampanye SARASEHAN berbagi pengalaman kepada temannya yang
tidak hadir serta kegitan giveaway booklet dan
Waktu Kegiatan merchandise bagi target yang telah melakukan
sharing informasi mengenai SADARI melalui
07.00 – 07.50 Briefing Seluruh Panitia akun instagram pribadi masing-masing dengan
08.00 – 08.05 Pembukaan oleh MC
syarat penilaian kreatifitas penyampaiannya
08.10 – 08.15 Sambutan Ketua Pelaksana
08.15 – 08.20 Sambutan Kepala Dinas Pendidikan serta like dan komentar terbanyak. Sosialisasi
Kota Bandung dengan strategi dan perangkat kampanye ini
08.20 – 08.25 Sambutan Dekan F. Kedokteran ditujukan agar kampanye lebih mudah
UNISBA dipahami dan diterima oleh remaja putri.
08.25 – 08.30 Sambutan Ketua YKI Kota Bandung
08.35 – 08.40 Persiapan Talkshow
08.40 – 09.40 Talkshow : Sesi 1
4.8 Strategi Komunikasi
“Mengenal Kanker Payudara Sejak
Remaja” Strategi yang digunakan ialah
Bersama dr. Anita Asmara menggunakan metode AISAS22
09.40 – 10.00 Taklshow bersama Andien Aisyah
10.00 – 10.05 Penampilan Andien Aisyah Tabel 5
10.05 – 10.15 Ice Breaking AISAS
10.15 – 11.15 Talkshow : Sesi 2
Praktik “SADARI”
Bersama dr. Eva Rianti Indrasari, Membuat poster yang berisikan
M.Kes informasi mengenai data kasus
11.15 – 11.45 Talkshow bersama Pevita Pearce Attention kanker payudara dengan hanya
11.45 – 12.05 Break menampilkan sebagian dari
12.05 – 12.35 Lomba presentasi calon duta
SADARI
elemen visual
12.40 – 12.50 Penyerahan sertifikat dan doorprize Membuat poster lanjutan yang
bagi pemenang duta SADARI berisikan informasi mengenai
12.50 – 12.55 Penyerahan merchandise bagi para event “SARASEHAN” dan
peserta dan penampilan terakhir dari Interest kegiatan lomba duta SADARI
Andien Aisyah
serta doorprize.
TIMELINE KAMPANYE
Setelah target mulai tertarik
Pasca Kampanye
dengan kegiatan pada event ini,
27 Oktober 2021
target akan mencari informasi
Tabel 4. Search
lebih lanjut melalui media sosial
Pasca Kampanye SARASEHAN
Instagram.
Membuat media utama yaitu
Tanggal Kegiatan Lokasi Media booklet pada pelaksanaan event
“SARASEHAN” yang
Share 27 Sosialisasi Sekolah Booklet Action
Oktober lanjutan Situs Media
bertepatan di hari kanker
2021 oleh duta Kumparan Kumparan payudara sedunia dan
SADARI Aplikasi Merchandi
dan para Instagra se
mengkampanyekan kanker
peserta m
22 Sugiyama, Kotaro dan Andree Tim. (2010). The Dentsu Way: Secrets of
Cross Switch Marketing from the World’s Most Innovative Advertising
Setelah kampanye berakhir kegiatan
Agency. New York : McGraw-Hill Education
lanjutan yaitu penyebaran informasi. Kegiatan
ArtComm – Jurnal Komunikasi dan Desain 221
ARTCOMM p-ISSN: 2598-0408
e-ISSN: 2597-5188
Volume 03 No. 02, November 2020
b. Pendekatan Psikologis
Berdasarkan target audiens yang dituju
yaitu remaja putri dalam kategori remaja Gambar 1.
awal. Di umur target tersebut akan mulai Referensi Layout dan Elemen Visual
berpikir dan mulai membentuk kebiasaan Sumber: Penulis
baru dengan hal yang disukai, maka
pendekatan melalui event ini dengan cara
mengundang bintang tamu yang mereka
sukai dan kecenderungan target yang lebih
suka membagikan kegiatannya di media
sosial akan mempermudah penyampaian
edukasinya sesuai dengan minat target itu
sendiri.
Gambar 2
Sketsa Konsep Layout dan Elemen Visual
Sumber: Penulis
b. Tipografi
Tipografi merupakan representasi visual dari
sebuah bentuk komunikasi verbal dan properti
visual dalam sebuah disiplin seni yang pokok
Gambar 4.
dan efektif. Jenis tipografi pada perancangan Konsep Warna
ini yaitu font yang sans serif namun tetap Sumber: Penulis
santai berdasarkan hasil kuisioner yang
dilakukan sebelumnya. Penggunaan font KG
Blank Space Solid pada bagian headline text, 3.1.4 Strategi Media
font Quicksand Bold pada bagian body text. 3.1.5.1. Media Utama
Media utama program kampanye ini
yaitu booklet, booklet adalah buku berukuran
kecil setengah kuarto dan tidak lebih dari 30
lembar bolak balik yang berisikan tulisan dan
gambar. Penggunaan media booklet
ditempatkan pada proses komunikasi action.
21 cm
Gambar 5.
Ukuran Booklet Gambar 7.
Sumber: Penulis Maskot Booklet
Sumber: Penulis
Gambar 4.8
Booklet “Definisi Kanker Payudara”
Sumber: Penulis
Gambar 9.
Booklet “Gejala Kanker Payudara”
Sumber: Penulis
Gambar 12.
Booklet “Persentase Kasus Kanker Payudara di
Kota Bandung”
Sumber: Penulis
Gambar 10.
Booklet “Faktor & Resiko Kanker Payudara”
Sumber: Penulis
Gambar 13.
Booklet “Cegah dengan SADARI”
Sumber: Penulis
Gambar 15
Booklet “Langkah-langkah SADARI”
Sumber: Penulis
Gambar 17.
Booklet “4 Hal Setelah SADARI”
Sumber: Penulis
Sumber: Penulis
Gambar 18.
Booklet “Gaya Hidup Sehat”
Sumber: Hasil perancang, 2020
Gambar 21
Cover Belakang Booklet
Sumber: Penulis
Gambar 23.
Ekspresi Maskot “Pinka”
Sumber: Penulis
3. Sertifikat
Penggunaan media sertifikat pada proses
komunikasi yaitu sebagai bentuk apresiasi bagi
duta SADARI yang terpilih dari kegiatan
lomba persentasi pada event
“SARASEAHAN” .
Gambar 24.
Gambar 29.
Merchandise (Totebag & Notebook),
Sumber: Penulis
5. KESIMPULAN
Mengenal kanker payudara dengan
deteksi dini Periksa Payudara Sendiri
Gambar 27. (SADARI) merupakan pengetahuan dasar
Sertifikat Duta SADARI,
bagi remaja putri akan kesehatan
Sumber: Penulis
payudara. Perancangan ini bertujuan untuk
4. Kartu Penanda memberikan pengetahuan atau edukasi
Kartu penanda digunakan sebagai atribut kepada masyarakat terutama remaja putri
tanda pengenal bagi panitia dan peserta event sebagai bentuk kepedulian dan kesadaran
“SARASEHAN”. Penggunaan media kartu akan mencegah kanker payudara sedari
penanda yaitu pada proses komunikasi action. dini. Selain itu, diterapkannya deteksi dini
SADARI melalui media booklet ini
diharapkan remaja putri paham akan
gejala, faktor dan resiko kanker payudara
agar nantinya lebih memperhatikan gaya
hidup yang baik dan membentuk kebiasaan
baik dengan SADARI.
5.1 SARAN
Media utama booklet “Mengenal Kanker
Payudara Dengan SADARI (Periksa Payudara
Sendiri)” masih memiliki kekurangan dalam
aspek desain maupun prinsip desain. Namun
dengan adanya perancangan ini diharapkan
Gambar 28. dapat bermanfaat bagi mahasiswa desain
Kartu Penanda Event SARASEHAN, komunikasi visual sebagai referensi tugas
Sumber: Penulis. akhir untuk lebih bisa berkarya dengan baik
dan maksimal. Serta diharapkan dapat
menambah pengetahuan dasar untuk para siswi
5. Merchandise (Totebag & Notebook)
SMP mengenai kesehatan payudara dan
Pada tahapan proses komunikasi action
memulai kebiasaan baik dengan dengan
dan share terdapat merchandise yang
deteksi dini SADARI.
digunakan sebagai atribut dari event
“SARASEHAN”. Merchandise tersebut yaitu
berupa totebag dan notebook, pemilihan media
6. REFERENSI
inipun berdasarkan manfaat totebag dan
notebook yang nantinya sering digunakan oleh
Anggraini,Lia dan Kirana Nathalia.(2014).
target audiens dalam kehidupan sehari-
Desain Komunnikasi Visual:Dasar-
harinya.
Dasar Panduan Untuk Pemula.
Bandung : Nuansa Cendikia