Anda di halaman 1dari 6

JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31 Agustus 2018

Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana


ISSN 2615-6571 (Print), ISSN 2615-6563 (Online)
Tersedia online di http://ojs.ukmc.ac.id/index.php/JOH

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ABORTUS PROVOCATUS


CRIMINALIS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DI SMK
COKROAMINOTO KOTA MANADO

Esther N. Tamunu
Prodi D IV Keperawatan, Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Manado
esther.novilian@gmail.com

Submisi: 20 Juli 2018 ; Penerimaan: 10 Agustus 2018 ; Publikasi 31 Agustus 2018

ABSTRAK

Tindakan abortus yang dilakukan remaja secara ilegal membawa dampak, baik dari segi
jasmani maupun psikologi. Setiap tahunnya di Indonesia terjadi peningkatan kasus
abortus sekitar 15 % dan dari jumlah tersebut 800.000 di antaranya dilakukan oleh remaja
putri yang masih berstatus pelajar Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pendidikan kesehatan tentang abortus provocatus criminalis terhadap tingkat pengetahuan
remaja putri. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-experimental one-grup pre
test-post test design untuk membandingkan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan
pendidikan kesehatan tentang abortus provocatus criminalis. Populasi penelitian adalah
seluruh remaja putri di SMK Cokroaminoto Kota Manado yang berjumlah 49 orang.
Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling, yaitu sebanyak 49 orang. Analisis
dengan uji Wilcoxon signed rank test. Hasil uji ada pengaruh yang bermakna pendidikan
kesehatan tentang abortus provocatus criminalis terhadap tingkat pengetahuan remaja
putri (α ≤ 0,05 yaitu p-value = 0,000). Kesimpulan yaitu pendidikan kesehatan tentang
abortus provocatus criminalis meningkatkan pengetahuan remaja putri.
Kata kunci : Abortus Provocatus Criminalis, Remaja Putri

ABSTRACT
Abortion acts carried out by teenagers illegally have an impact, both physically and
psychologically. Every year in Indonesia there is an increase in cases of abortion around
15% and of these 800,000 of them are carried out by young women who are still students.
This study aimed to determine the effect of health education on criminalis provocatus
abortion on the level of knowledge of teenage girl.The research design used was pre-
experimental one-group pre-post-test design to compare knowledge before and after
being given health education about criminalis provocatus abortion. The study population
was all teenage girl in the SMK Cokroaminoto Manado City, amounting to 49 people.
The sample technique used is totall sampling, which is as many as 49 people. Analysis by
Wilcoxon signed rank test. The test results have a significant influence on health
education about criminalis provocatus abortion on the level of knowledge of teenage girl
(α 5 0.05, p-value = 0,000). The conclusion is that health education about criminalis
abortion has increased the knowledge of young women.
Keywords: Abortus Provocatus Criminalis, Teenage Girl

Esther N. Tamunu: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Abortus Provocatus Criminalis Terhadap
Pengetahuan Remaja Putri Di SMK Cokroaminoto Kota Manado

79
JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31 Agustus 2018

PENDAHULUAN penyuluhan tentang abortus terhadap


pengetahuan remaja sebagian besar
Masa remaja dimulai pada saat menjelaskan ada pengaruh yang
timbulnya perubahan-perubahan yang signifikan pendidikan kesehatan tentang
berkaitan dengan tanda-tanda abortus terhadap tingkat pengetahuan
kedewasaan fisik yaitu pada umur 11 remaja. (Yulistina, 2014; Ayu, dkk,
sampai 12 tahun pada wanita. Perubahan 2017; Amelia, dkk, 2017)
ini dapat memicu penyimpangan Survey awal pada bulan Januari
terhadap norma-norma yang berlaku di 2018 di SMK Cokroaminoto Kota
masyarakat, diantaranya pergaulan Manado dengan metode wawancara
bebas. Pergaulan bebas di kalangan terhadap 5 orang remaja putri didapat 2
remaja mengantarkan pada kegiatan orang tahu tentang pengertian abortus
menyimpang seperti seks bebas atau namun belum mengerti bahaya dan
seks pranikah yang mengakibatkan komplikasi yang dapat timbul karena
menularnya penyakit kelamin dan proses abortus dan 3 orang lainnya tidak
terjadinya kehamilan yang tidak mengerti tentang abortus, dan saat
diharapkan. Ada 2 hal yang bisa ditanya apakah pernah mencari tahu
dilakukan oleh remaja, yaitu tentang abortus melalui media
mempertahankan kehamilan atau elektronik atau non elektronik beberapa
mengakhiri kehamilan dengan cara siswa menjawab tidak pernah, disekolah
aborsi (Soetjiningsih, 2012). tersebut belum pernah ada pendidikan
Menurut WHO diperkirakan ada kesehatan tentang abortus. Penelitian ini
20 juta kejadian aborsi di dunia, bertujuan mengetahui Pengaruh
diantaranya 19 dari 20 juta tindakan Pendidikan Kesehatan Tentang Abortus
aborsi (9,5%) terjadi di Negara Provocatus Criminalis Terhadap
berkembang. Terdapat 13% dari total Tingkat Pengetahuan Remaja Putri di
perempuan yang melakukan aborsi tidak SMK Cokroaminoto Kota Manado.
berakhir dengan kematian. Risiko
kematian akibat aborsi di wilayah Asia METODE PENELITIAN
diperkirakan 1 dari 3700 yang
melakukan aborsi.(WHO, 2011) Desain penelitian yang digunakan dalam
Tindakan abortus yang dilakukan penelitian ini adalah penelitian secara
remaja secara ilegal dapat membawa pre experimental design dengan
dampak, dari segi jasmani maupun menggunakan desain one-group pre test-
psikologi. Setiap tahunnya di Indonesia post test design. Populasi penelitian
terjadi peningkatan kasus abortus sekitar adalah remaja putri SMK Cokroaminoto
15 % dan dari jumlah tersebut 800.000 Kota Manado kelas X-XI berjumlah 49
di antaranya dilakukan oleh remaja putri responden. Sampel seluruh remaja putri
yang masih berstatus pelajar (BKKBN, kelas X dan XI di SMK Cokroaminoto
2011) Kasus kehamilan yang tidak Kota Manado dengan teknik total
diinginkan (KTD) tahun 2009 sebanyak sampling berjumlah 31 responden,
55 orang, pada tahun 2010 meningkat kriteria sampel antara lain remaja putri,
menjadi 254 orang, tahun 2011 usia 14-17 tahun dan bersedia menjadi
meningkat menjadi 454 orang, dan pada responden.
tahun 2012 meningkat sebanyak 521 Pengumpulan data dilakukan dengan
orang (BKKBN, 2012). Ika Saptarini menggunakan instrument kuesioner
melaporkan kejadian kehamilan yang untuk mendapatkan data primer secara
tidak diinginkan menurut data Riset langsung dari remaja putri SMK
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 Cokroaminoto dan data sekunder berupa
adalah sebesar 15 persen. Beberapa data-data kesiswaan melalui pengelola
penelitian terdahulu yang meneliti SMK. Analisis data melalui analisa
mengenai hubungan ataupun pengaruh univarat untuk melihat distribusi
Esther N. Tamunu: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Abortus Provocatus Criminalis Terhadap
Pengetahuan Remaja Putri Di SMK Cokroaminoto Kota Manado

80
JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31 Agustus 2018

frekuensi dari masing-masing variabel Signed Ranks Test; derajat kesalahan


dependen dan independen dan analisa 0.05% atau derajat kemaknaan 95%. Uji
bivariat untuk membandingkan sebelum ini bertujuan untuk melihat adanya
dan sesudah treatment atau perlakuan pengaruh dengan membandingkan nilai
dengan menggunakan uji Wilcoxon ratio pre test dan post test.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian yang dilakukan dibagi


menjadi dua yaitu hasil penelitian
Univariat dan Bivariat.
1. Hasil Analisis Univariat
Tabel 1. Distribusi Subjek Berdasarkan Umur Remaja Putri
di SMK Cokroaminoto Manado
No Umur Jumlah Persentase (%)
1 14-15 tahun 15 48,39
2 16-17 tahun 16 51,61
Total 31 100

Tabel 1, menunjukkan jumlah siswi bertambah usia seseorang, semakin


berdasarkan usia. Terbanyak adalah matang pula seseorang dalam berpikir
berusia 16-17 tahun berjumlah 16 sehingga akan meningkatkan
responden (51,61%)). pengetahuan. Oleh karena itu remaja
Pada penelitian ini responden putri membutuhkan informasi mengenai
terbanyak berusia antara 16-17 tahun , bahaya yang dapat muncul saat
tidak jauh berbeda dengan usia 14-15 melakukan abortus provocatus
tahun yang merupakan usia relatif bagi criminalis agar tahu dan paham,
siswi kelas X dan XI. Notoadmojo, sehingga dapat menghindari tindakan
(2010) berpendapat bahwa semakin abortus provocatus criminalis.

Tabel 2. Karakteristik responden berdasarkan Tingkat Pengetahuan sebelum


diberikan Pendidikan Kesehatan tentang Abortus Provocatus
Criminalis di SMK Cokroaminoto Kota Manado

Kategori Total
Variabel Baik Cukup Kurang
n % n % n % n %

Pretest pengetahuan 100%


remaja putri 0 0 5 16,1 26 83,9 31

Berdasarkan tabel 2, menunjukkan


tingkat pengetahuan responden sebelum
diberikan pendidikan
kesehatan tentang abortus provocatus
criminalis pada kategori kurang terdapat
26 responden (83,9%)

Esther N. Tamunu: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Abortus Provocatus Criminalis Terhadap
Pengetahuan Remaja Putri Di SMK Cokroaminoto Kota Manado

81
JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31 Agustus 2018

Tabel 3. Karakteristik responden berdasarkan Pengetahuan setelah


diberikan Pendidikan Kesehatan tentang abortus provocatus
criminalis di SMK Cokroaminoto Manado

Kategori
Total
Variabel Baik Cukup Kurang
n % n % n % n %
Posttest
pengetahuan
20 64,5 11 35,5 0 0
remaja putri 31 100

Berdasarkan tabel. 3, tingkat pendidikan kesehatan tentang abortus


pengetahuan responden setelah provocatus criminalis terjadi
diberikan pendidikan kesehatan paling peningkatan pengetahuan sebesar
banyak pada kategori baik terdapat 20 64,5%. Penelitian ini sejalan dengan
responden (64,5 %). penelitian Sibomana, dkk (2013) yang
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu mengatakan terjadi peningkatan
dan ini terjadi setelah seseorang pengetahuan sesudah pendidikan
melakukan penginderaan terhadap suatu kesehatan tentang abortus provocatus
objek tertentu. Pengetahuan kognitif pada perempuan usia reproduksi di
merupakan domain yang sangat penting Rwanda
untuk terbentuknya tindakan seseorang.
Seseorang dikatakan memahami bila 2. Hasil Analisis Bivariat
telah mampu menjelaskan tentang objek Perbedaan rata-rata tingkat pengetahuan
yang diketahui (Notoatmodjo, 2012). sebelum dan setelah diberikan
Berdasarkan hasi penelitian Pendidikan Kesehatan Tentang Abortus
yang digambarkan tabel 2, didapatkan Provocatus Criminalis yang dianalisis
pengetahuan remaja putri sebelum dengan Wilcoxon Signed Rank Test.
diberikan pendidikan kesehatan tentang
abortus provocatus criminalis dari 31
responden terdapat 26 responden dengan
persentase pengetahuan kurang yaitu
83,9 %. Penelitian ini sejalan dengan
penelitian Amalia, dkk (2017) yang
berjudul Pengaruh Penyuluhan Tentang
Abortus Provocatus Terhadap
Pengetahuan Remaja di SMA Spektrum
Kota Manado mengatakan kurangnya
pengetahuan remaja karena belum
banyak memperoleh informasi mengenai
aborsi, juga menurut Yulistina (2014)
mengatakan sebanyak 46,7% remaja
memiliki pengetahuan kurang tentang
abortus provocatus criminalis.
Peningkatan pengetahuan remaja
putri tentang abortus provocatus
criminalis terjadi ketika mereka melihat
dan mendengar suatu kegiatan
pendidikan kesehatan yang dipaparkan
melalui media berupa leaflet dan LCD.
Pada penelitian ini setelah diberikan
Esther N. Tamunu: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Abortus Provocatus Criminalis Terhadap
Pengetahuan Remaja Putri Di SMK Cokroaminoto Kota Manado

82
JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31 Agustus 2018

Hasil analisis dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Hasil analisis Menggunakan uji Wilcoxon Singed Ranks Test tingkat
pengetahuan remaja putri Sebelum dan Setelah diberikan
Pendidikan Kesehatan tentang Abortus Provocatus Criminalis di
SMK Cokroaminoto Kota Manado
Variabel Median Mean SD P
(Minimum-
Maximum)
Pengetahuan Remaja Putri
Pretest 1,00 (1-2) 1,16 2,65 0,374 0,000
Posttest 3,00 (2-3) 0,486

Berdasarkan tabel 4, Wilcoxon Signed Rank Test terbukti


menunjukkan nilai rata-rata pengetahuan pendidikan kesehatan tentang abortus
remaja putri sebelum diberikan provocatus criminalis efektif
penyuluhan kesehatan tentang abortus meningkatkan pengetahuan remaja putri
provocatus criminalis yaitu 1,16 dengan di SMK Cokroaminoto Kota Manado,
SD 0,374 dan setelah diberikan penelitian ini sejalan dengan penelitian
pendidikan kesehatan tentang abortus Cresswell, dkk (2016) mengemukakan
provocatus criminalis rata-rata bahwa perempuan Zambia yang pernah
pengetahuan remaja putri yaitu 2,65 terpapar dengan informasi mengenai
dengan SD 0,486. legalisasi tindakan abortus lebih efektif
Hasil uji statistik dengan dalam menentukan keputusan tindakan
menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank aborsi yang aman; demikian juga
Test didapatkan hasil p ≤ α 0,005 yaitu terhadap perempuan yang memiliki
p = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman aborsi sebelumnya dapat
intervensi atau perlakuan yang diberikan menunjang peningkatan informasi dan
yaitu pendidikan kesehatan tentang penentuan keputusan aborsi yang legal.
abortus provocatus criminalis memberi Menurut peneliti dengan
hasil yang bermakna. Dengan demikian dilakukannya pendidikan kesehatan
ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang abortus provocatus criminalis
tentang abortus provocatus criminalis menggunakan media (leaflet dan audio
terhadap tingkat pengetahuan responden. visual LCD) dan penjelasan langsung
Pengaruh Pendidikan dari pemateri dapat meningkatkan
Kesehatan tentang abortus provocatus kualitas pengetahuan remaja putri
criminalisterhadap pengetahuan remaja tentang abortus provocatus criminalis,
putri di SMK Cokroaminoto Kota ini juga dapat dijadikan pertimbangan
Manado.Kegiatan pendidikan kesehatan bagi pusat-pusat kesehatan seperti
tentang abortus provocatus criminalis puskesmas, klinik, dan rumah sakit agar
pada remaja putri sebenarnya sudah lebih giat dalam melakukan promosi
banyak dipublikasikan tetapi masih kesehatan tentang abortus provocatus
banyak masyarakat tak terkecuali remaja criminalis khususnya di sekolah-sekolah
putri yang tidak atau belum dan remaja menjadi target utamanya.
mendapatkan informasi yang dapat
mereka mengerti, kegiatan pendidikan
kesehatan tentang abortus provocatus KESIMPULAN DAN SARAN
criminalis di SMK Cokroaminoto Kota
Manado memberikan remaja putri Berdasarkan hasil penelitian ditarik
pengetahuan yang baru. Pada penelitian Kesimpulan bahwa Pendidikan
ini terbukti terjadi peningkatan kesehatan tentang abortus provocatus
pengetahuan, uji lebih lanjut dengan criminalis berpengaruh secara bermakna
Esther N. Tamunu: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Abortus Provocatus Criminalis Terhadap
Pengetahuan Remaja Putri Di SMK Cokroaminoto Kota Manado

83
JKSP – Volume 1 Nomor 2 , 31 Agustus 2018

dalam meningkatkan pengetahuan mencegah tindakan abortus provocatus


remaja putri di SMK Cokroaminoto criminalis.
Kota Manado. Bagi Peneliti Selanjutnya, dapat
Untuk itu disarankan Bagi Siswi di melakukan penelitian tentang abortus
SMK Cokroaminoto Manado diharapkan provocatus criminalis dengan metode
dapat meningkatkan kesadaran untuk berbeda seperti quansi eksperimen
dengan grup kontrol.

REFERENSI Yulistina F. (2014) Pengaruh Pendidikan


Kesehatan Tentang Aborsi
Soetjiningsih. (2012). Tumbuh Kembang Terhadap Pengetahuan Dan
Remaja dan Permasalahanya. Sikap Remaja Putri Tentang
Jakarta : Sagung Seto Aborsi Di SMK Widya Praja
World Health Organization. (2011) Ungaran. E-journal akademi
Unsafe Abortion: Global and kebidanan panca bhakti
Regional Estimates of Incidence Pontianak. (7). 1. 101-107
of Unsafe Abortion And Ayu Suci M. dan Tri Kurniawati. (2017)
Associated mortality in 2008. Hubungan Tingkat
Sixth Edition. Geneva: Pengetahuan Remaja Putri
Departement of Reproductive Tentang Aborsi Di MAN 2
Health and Research , WHO. Kediri Jawa Timur.Unnes
BKKBN, (2011). Profil Hasil Journal of Public Health.(6) 2.
Pendataan Keluarga Tahun 97-100
2011. Jakarta: Badan Amelia E.P, Flora K, Sefti R. (2017)
Kependudukan dan Keluarga Pengaruh Penyuluhan Tentang
Berencana Nasional Direktorat Abortus Provokatus Terhadap
Pelaporan dan Statistik. Pengetahuan Remaja Di SMA
BKKBN. (2012). Survei demografi dan Spektrum Kota Manado. E-
kesehatan Indonesia 2012: journal Keperawatan, (5) 01.
Kesehatan Reproduksi Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi
Remaja. Jakarta: BKKBN. kesehatan dan Perilaku
RISKESDAS. (2013). Riset Kesehatan Kesehatan. Jakarta : Rineka
Dasar. Direktorat Kesehatan cipta
Keluarga. Kementrian Sibomana, Byiringino, Uwanyagasani,
Kesehatan RI. Jakarta. Mpawenimana. (2013).
Abortion: Attittude dan
Knowledge of Women in
Reproductive Age in Rwanda.
Rwanda Medical Journal (70)
3. 9-13

Esther N. Tamunu: Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Abortus Provocatus Criminalis Terhadap
Pengetahuan Remaja Putri Di SMK Cokroaminoto Kota Manado

84

Anda mungkin juga menyukai