PENDAHULUAN
Masa remaja atau adolescence adalah masa transisi dari anak-anak menuju
dewasa. Dalam bahasa latin disebut adolescere yang artinya tumbuh menjadi
adalah penduduk yang berusia dalam rentang 10-18 tahun dan menurut Badan
penduduk dalam rentang usia 10-24 tahun dan belum menikah (Kemenkes, 2015).
Adolescence merupakan tahap kehidupan manusia antara usia 11-19 tahun yang
remaja berusia 10-19 tahun dimana 900 juta berada di negara sedang berkembang.
60% dari penduduk dunia, seperlimanya adalah remaja umur 10-19 tahun. Di
Indonesia menurut Biro Pusat Statistik, kelompok umur 10-19 tahun adalah
sekitar 22% yang terdiri dari 50,9% remaja laki-laki dan 49,1% remaja perempuan
(SDKI, 2017).
Pada masa remaja terjadi perubahan yang pesat seperti perubahan fisik,
psikologis, dan sosial (Proverawati, 2013). Perubahan fisik yang paling mencolok
pada remaja perempuan dapat dilihat dari pertumbuhan tubuh yang semakin
tinggi, pinggul yang semakin lebar, payudara yang membesar, kemudian diikuti
1
2010).
Menarche adalah haid yang pertama terjadi yang merupakan ciri khas
kedewasaan seorang wanita yang sehat dan tidak hamil. Biasanya menarche rata-
rata terjadi pada usia 11-13 tahun. Namun dalam dasawarsa terakhir ini, usia
menarche telah bergeser ke usia yang lebih muda (Wiknjosastro, 2010). Hasil
yaitu sebesar 237.641.326 jiwa, dan 63,4 juta atau 27% di antaranya adalah
remaja umur 10-24 tahun. Berdasarkan data dari National Health and Nutrition
pada anak remaja di Indonesia yaitu 12,5 tahun dengan kisaran 9-14 tahun
Berbagai gangguan dan kesulitan yang dialami secara langsung ataupun tidak
lagi bila remaja perempuan tidak memahami dengan baik apa yang harus
dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi. Kebanyakan dari mereka justru
2
diperlukan pengetahuan yang benar tentang menarche dan dengan sikap yang
masa, lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta emosional. Sikap dalam
ditunjukkan dengan rasa keikhlasan ketika dia tahu bahwa sudah menuju dewasa,
percaya diri, tidak takut dan tidak cemas terhadap apa yang dialaminya. Sikap
negatif ditunjukkan dengan perasaan gelisah, takut, kurang percaya diri, serta
selama masa remaja (Chandra, 2012). Remaja yang tidak mengenal proses
bukti adanya penyakit atau hukuman akan tingkah laku yang buruk. Beberapa
remaja juga akan merasa senang sewaktu mengalami menarche, bila mereka telah
informasi tentang menstruasi dari guru 61% dan teman 39%. Seperempat remaja
menarche. Hal ini diperburuk dengan pengetahuan masa subur wanita sebesar
3
sebanyak 46,7% remaja putri di Kabupaten Jember merasa cemas, takut dan
mereka takut bila dalam waktu dekat akan mengalami menarche, 60% mereka
tidak tahu apa yang akan dilakukan, dan 40% siswi belum ada persiapan khusus
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mouli tahun 2017 remaja putri di
Low Middle Income Country (LMIC) sekitar 88,7% berespon negatif dan tidak
peroleh dari ibu dan anggota keluarga perempuan lainnya yang belum tentu
memberikan informasi yang benar tentang kebingungan yang dialami oleh remaja
putri ketika mengalami menarche. Pengetahuan yang kurang dan rasa malu yang
menghadapi menarche.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kota Padang tahun
masalah dari penelitian ini adalah: Apakah ada hubungan pengetahuan remaja
di Kota Padang?
SD di Kota Padang
Kota Padang
menarche.
menarche.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Remaja
yang berusia dalam rentang 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan
dalam rentang usia 10-24 tahun dan belum menikah (Kemenkes, 2015).
a. Perkembangan fisik
saluran telur rongga rahim dan vagina sehingga membesar, tebal dan
pertumbuhan tubuh yang semula sudah dirangsang oleh kelenjar bawah otak.
b. Perkembangan intelektual
berkembang secara bertahap. Masa remaja adalah awal dari tahap pikiran formal
7
dedukasi atau pengurangan. Tahap ini terjadi pada semua orang tanpa memandang
dimengerti. Hal ini karena adanya konflik dalam dirinya, frustasi, kebimbangan
bahkan keputusasaan.
c. Perkembangan seksual
Pemuasan dorongan seksual masih dipersulit dengan banyaknya tabu sosial, dan
kurangnya pengetahuan yang benar tentang seksualitas. Pada masa ini mulai
tumbuh ketertarikan pada lawan jenisnya dan keinginan untuk menjalin hubungan
d. Perubahan emosional
Masa remaja adalah masa stress emosional yang timbul dari perubahan
fisik yang cepat dan luas yang terjadi sewaktu pubertas. Hal itu dipandang sebagai
remaja adalah untuk tumbuh dari orang yang tergantung menjadi orang yang tidak
beda pada setiap remaja. Biasanya pada masa ini remaja mulai mencari jati diri,
9-16 tahun, dan hal ini menandakan bahwa anak sudah memasuki tahap
payudara, pertumbuhan rambut daerah pubis dan aksila, serta distribusi lemak
sebelum waktu nya jika menstruasi tersebut datang pada usia dibawah 8 tahun
Gejala yang sering menyertai menarche adalah rasa tidak nyaman yang
disebabkan karena volume cairan di dalam tubuh berkurang. Gejala lain seperti
kram perut, pegal-pegal di kaki dan dipinggang serta sakit kepala. Sebelum
periode ini terjadi terdapat beberapa perubahan emosional seperti adanya perasaan
suntuk, marah, sedih yang disebabkan karena adanya pelepasan beberapa hormon
(Proverawati, 2013)
kadar estradiol akan meningkat. Lalu beberapa saat menjelang menarche akan
besar sehingga ovulasi tidak terjadi, maka kadar estradiol akan menurun.
berupa menarche, yaitu perdarahan pertama dari uterus yang terjadi pada
a. Usia
Usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda
atau makhluk, diukur mulai saat dia lahir (Wikipedia, 2010). Hubungan usia siswi
muda usia seseorang, maka semakin ia belum siap untuk menerima peristiwa haid,
menarche yang terjadi sangat awal, dalam artian siswi tersebut masih sangat muda
usianya, dan kedisiplinan diri dalam hal kebersihan badan masih kurang, seperti
mandi masih harus dipaksakan oleh orang lain, padahal sangat penting menjaga
kebersihan saat haid. Sehingga pada akhirnya, menarche dianggap oleh anak
b. Sumber informasi
10
Dalam arti luas, keluarga meliputi semua pihak yang ada hubungan
remaja itu ternyata berkaitan dengan iklim keluarga remaja itu sendiri.
11
c. Lingkungan sekolah
a. Menarche dini, yaitu sudah adanya haid sebelum umur 10 tahun yang
menahun.
b. Menarche tarda, yaitu menarche yang baru datang setelah 14 tahun, yang
beberapa bulan sesudah menarche. Haid datang dengan siklus pendek atau
2010)
atau posisi tubuh. Kemudian konsep ini tidak hanya dipakai untuk bentuk
tubuh tetapi lebih kepada suatu bentuk pikiran. Definisi sikap semakin
terhadap orang-orang, obyek atau suatu ide. Setiap orang memiliki opini atau
kepercayaan yang berbeda terhadap suatu obyek atau ide (Santrock, 2010).
Sikap adalah reaksi atas penilaian suka atau tidak suka terhadap sesuatu
semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu obyek dengan cara-cara tertentu.
13
potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan pada
suatu stimulus yang menghendaki adanya respon (Santrock, 2010). Sikap juga
diartikan sebagai respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu,
yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan seperti
(Notoadmodjo, 2013)
dasar, yaitu kognitif, afektif (atau emosional) dan konatif (atau behavioral).
mengatakan kognisi, afeksi dan tingkah laku telah digunakan untuk merujuk pada
(Azwar S, 2013)
berhubungan dengan rasa senang atau rasa tidak senang terhadap obyek
sikap. Rasa senang merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak
sikap tertentu, maka akan dapat diketahui kecenderungan perilakunya. Sikap tidak
dapat dilihat secara langsung, sikap seseorang terhadap obyek akan tampak jika
sikap cenderung konsisten satu sama lain. Hal ini berarti, sebuah perubahan dalam
a. Sikap itu tidak dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk atau dipelajarinya
sejak dilahirkan
b. Sikap itu dapat berubah-ubah, karena itu sikap dapat berubah pada
stabil.
c. Sikap itu tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mengandung relasi tertentu
terhadap suatu obyek. Dengan kata lain, sikap itu terbentuk, dipelajari atau
a. Pengetahuan
b. Pengalaman Pribadi
haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih
d. Kebudayaan
e. media massa
Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama
g. Emosional
Sikap adalah reaksi atas penilaian suka atau tidak suka terhadap sesuatu
sikap positif ditunjukkan dengan rasa keikhlasan ketika tahu bahwa sudah
memasuki usia remaja, percaya diri, tidak takut dan tidak cemas terhadap apa
kurang percaya diri, serta bingung dengan apa yang akan terjadi (Fitria, 2011)
indera manusia, yaitu: indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
sikap dan perilaku setiap hari, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan
18
a. Tahu (Know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu
bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan,
b. Memahami (Comprehension)
secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus
c. Aplikasi (Application)
telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi di sini
prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. Misalnya
d. Analisis (Analysis)
organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan
analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja seperti dapat
e. Sintesis (Synthesisi)
baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun
f. Evaluasi (Evaluation)
wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin
20
oleh:
a. Faktor Pendidikan
informasi yang disampaikan oleh orang tua, guru, dan media masa.
b. Pekerjaan
c. Pengalaman
21
atau responden.
d. Keyakinan
seseorang.
e. Sosial Budaya
2.4.3 Menstruasi
secara berkala melalui vagina dan terjadi secara fisiologis dari uterus yang
tidak hamil yang dikendalikan oleh hormon, terjadi secara berulang selama
antara lain :
a. Masa menstruasi
lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan
22
b. Masa proliferasi
terjadi pelepasan ovum dari ovarium yang disebut ovulasi. Sel telur biasanya
dilepaskan dalam waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan kadar LH.
Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan ovarium, akhirnya pecah
dan melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini beberapa perempuan
merasakan nyeri tumpul pada perut bagian bawahnya, nyeri ini dikenal
beberapa jam.
c. Masa sekresi
Masa ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari.
dan tetap tinggi sampai siklus yang baru dimulai. Peningkatan suhu ini bisa
luteum akan hancur dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi
seksual (menstruasi, kematangan fisik) ini disebabkan antara lain oleh konstitusi
fisik individual, ras, suku bangsa, iklim, cara hidup, dan lingkungan. Kondisi fisik
yang kurang terjaga atau penyakit yang dialami seorang remaja puteri dapat
luar seperti film-film seks, buku bacaan atau majalah seks, godaan, dan
rangsangan dari kaum laki-laki dapat mengakibatkan reaksi seksual dan juga
(Abdullah, 2009).
ketidaknyamanan dalam bentuk kram perut, yaitu rasa sakit dibagian bawah perut
yang kadang meluas ke pinggang, punggung bagian bawah atau paha. Bahkan ada
yang merasa mual, muntah, atau diare. Selain mengalami kram perut, seringkali
remaja puteri mengalami menstruasi yang tidak teratur. Hal ini dapat disebabkan
karena perubahan kadar hormon akibat stres atau sedang dalam keadaan emosi. Di
samping itu, perubahan drastis dalam porsi olahraga atau perubahan berat badan
yang drastis juga dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur. Rasa
antara satu remaja dengan remaja lainnya antara lain perilaku penentangan untuk
laci atau disudut lemari, tidak mau melakukan aktivitas sehari-hari seperti tidak
24
laku patologis, berupa kecemasan fobia, minat yang sangat berlebihan, bentuk
hypochoondria, adapun rasa bersalah. Pada yang lebih tua, penolakan terhadap
gangguan fisik dan psikis, gangguan fungsional yang disebabkan penyakit ini
dysmenorrhoe (menstruasi yang disertai rasa nyeri), menstruasi yang tidak teratur,
informasi yang positif sangat berguna agar tidak terjadi kesalah pemahaman
yang dialami dapat berupa gejala fisik dan gejala emosional. Gejala
fisik berupa kram, nyeri perut, nyeri pada payudara, perut kembung,
25
(Purwoastuti, 2015).
2013).
(Purwoastuti, 2015).
26
Nyeri dan kram perut yang datang saat menstruasi dan sangat
mengganggu ini dapat dikurangi dengan mengompres perut bagian bawah atau
pinggang yang kram dengan botol berisi air hangat atau mandi dengan air
hangat. Pada saat berbaring terlentang, tinggikan posisi pinggul melebihi posisi
gejala gangguan menstruasi seperti dismenorea, latihan ini dapat berupa jalan
menit setiap hari. Latihan aerobik yang teratur 1 jam setiap 3-5 jam sekali
Hasil tahu seseorang tentang pengeluaran darah dari alat kandungan yang
terjadi secara fisiologis setiap bulan secara teratur pada wanita dewasa dan sehat.
Menstruasi dimulai pada usia 10-12 tahun namun hal ini dapat dipengaruhi oleh
orang tua dan gaya hidup. Dengan mendapatkan menstruasi maka wanita tersebut
(Notoadmodjo, 2013).
27
gangguan, seperti : timbulnya jerawat, nyeri perut, pinggang, susah tidur, mudah
marah, dan sakit kepala. Adapun beberapa cara untuk mengatasi gangguan
pembalut sesuai kebutuhan dan mencuci kelamin dengan air setiap buang air
(Purwoastuti, 2015).
cetak ataupun media elektronik. Agar dapat merawat diri selama menstruasi
(Purwoastuti, 2015)
28
- Pengalaman
pribadi
- Pengaruh
Oranglain
- Kebudayaan
- Media masa
- Lembaga
Pendidikan
dan Agama
- Emosional
30
METODE PENELITIAN
Cross Sectional dimana variabel terikat dan variabel bebas dikumpulkan sekaligus
Kecamatan Padang Timur, dan SDN 10 Sungai Sapih Kecamatan Kuranji dan
4.3.1. Populasi
di Kota Padang yaitu SD Islam Khaira Ummah Kecamatan Koto Tangah, SDN 22
Andalas Barat Kecamatan Padang Timur, dan SDN 10 Sungai Sapih Kecamatan
4.3.2. Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan mewakili dari seluruh populasi yang
ada. Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah siswa perempuan kelas VI SD
di Kota Padang tahun 2019 yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memiliki
kriteria eksklusi.
31
4. Belum menarche
2013)
N Zα 2PQ
n=
(N-1) d2 + Zα 2PQ
Q = 1 - P = 1 – 0,8 = 0,2
32
rumus:
n
n=
1–f
Keterangan:
32
n= = 35,5 = 36
1 – 0,1
sebanyak 36 orang.
dengan cara mengambil subjek dari setiap sekolah ditentukan seimbang atau
sampel pada setiap sekolah dilakukan dengan alokasi proporsional agar sampel
33
Ummah
simpel random sampling ini dilakukan dengan teknik undian atau mengundi
34
3. Rendah
(jika
nilainya <
60%)
(Arikunto,
2013)
(Arikunto,
2009)
dalam penelitian. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari
menghadapi Menarche.
dilakukan uji validasi dan reliabilitas terhadap kuesioner. Uji validasi adalah
35
skor total. Teknik korelasi yang digunakan adalah teknik korelasi product moment
dimana instrumen dikatakan valid jika nilai koefisien korelasinya (r) > r table
(Notoatmodjo, 2013).
Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur
dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini untuk melihat apakah hasil pengukuran
tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap kriteria
yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoadmodjo, 2012)
alpha. Variabel dikatakan reliable jika nilai cronbach alpha > 0,70. Berdasarkan
dinyatakan reliabel.
Persiapan Penelitian
36
Sampel
Informed Consent
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisis Data
Menggunakan Komputer
Penyajian Hasil
37
kejelasan dan relevansi isian kuesioner. Pada tahap ini jika ada bagian kuesioner
yang belum diisi, jika data tersebut diperlukan maka dilakukan pengambilan data
Pada analisis data, digunakan analisis univariat dan bivariat. Data ini akan
38
yaitu melalui tabel distribusi frekuensi dari setiap variabel penelitian. Variabel
39
Azwar, S. 2013. Sikap dan Perilaku Dalam: Sikap Manusia Teori dan
Pengukurannya ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dorland, W.A. 2011. Kamus Saku Kedokteran Dorland, ed. 28. Jakarta
: Buku Kedokteran EGC.
40
41
42
Total
43
No Bulan
Kegiatan
. 1 2 3 4 5 6
1. Pengesahan Judul
2. Pembuatan Proposal
3. Ujian Proposal
4. Revisi Proposal
5. Penelitian/Pengumpulan Data
6. Analisis Data
7. Penyusunan Skripsi
8. Ujian Skripsi
9. Revisi Skripsi dan Memperbanyak Skripsi
44
45
dengan judul
digunakan untuk kepentingan penelitian ini dan tidak akan disalah gunakan untuk
maksud lain dan tidak dipublikasikan. Keikutsertaan saudari dalam penelitian ini
Padang, 2019
Hormat saya,
Dilla Fitri
46
Padang, 2019
( )
47
Nama Responden :
Kelas :
Sekolah :
menstruasi.
48
menyebabkan infeksi.
NO Pernyataan YA TIDAK
menstuasi
bisa kemana-mana
49
menstruasi
50
Excludeda 0 .0 .945 20
Total 15 100.0
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
51