PENDAHULUAN
ke masa dewasa. Di masa ini seseorang mengalami masa pubertas yang pada
individu yang berusia 10-19 tahun (World Health Organization, 2018), sedangkan
kelompok usia 10 sampai 18 tahun (Kementrian Kesehatan RI, 2014) dan menurut
BKKBN Rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah (Badan
dengan jumlah sekitar 18% dari jumlah penduduk yang ada di dunia atau sekitar
1,2 milyar jiwa (WHO 2015). Sementara itu data di Indonesia jumlah penduduk
Indonesia 270.203.917, 2/3 berada di usia produktif, 17% adalah remaja ( usia 10-
19 tahun) atau sama dengan 46 juta, 48% perempuan dan 52% laki-laki, 51% usia
10-14 tahun dan 49% usia 15-19 tahun (UNICEF-profil remaja 2021). Sedangkan
di jambi tahun jumlah remaja usia 10-14 tahun berjumlah 304 783 jiwa,147 940
perempuan dan 156 843 laki-laki. Usia 15-19 tahun berjumlah 301 388 jiwa, 146
639 perempuan dan 154 749 laki-laki (Badan Pusat Statistik Provinsi jambi,
2021). Data sensus kependudukan Tahun 2021 didapatkan bahwa pada usia 10-14
tahun berjumlah 108,86 jiwa, 3.995 laki-laki dan 3.670 perempuan, usia 14-19
tahun berjumlah 103,87 jiwa, 4.244 laki-laki dan 4086 perempuan(Badan Pusat
menarche di Indonesia 13 tahun (20%) dengan kejadian lebih awal pada usia
kurang dari 9 tahun. Secara nasional rata-rata usia menarche 13-14 tahun terjadi
pada 37,5% anak Indonesia dan ada juga yang baru berusia 9 tahun sudah
memulai siklus haid namun jumlah ini sedikit sekali (Astriana, 2019).
suatu tahap yang disebut masa pubertas. Remaja perempuan mengalami pubertas
lebih cepat dibandingkan laki-laki. Pubertas merupakan suatu tahapan antara masa
kanak-kanak menuju masa dewasa, biasanya dimulai saat usia delapan tahun
reproduksi dapat tercapai pada masa ini (Proverawati & Mirasoh, 2017).
proses sistem hormonal yang komplek. Setelah panca indra menerima rangsangan
yang diteruskan kepusat dan diolah oleh hipotalamus, dilanjutkan dengan hipofesi
peristiwa haid menduduki satu eksistensi psikologis yang unik, yang bisa
remaja maupun dewasa nanti. Remaja putri yang mengalami menarche sering
merasakan kebingungan dan kesedihan, hal ini terjadi karena banyaknya remaja
yang tidak memahami dasar perubahan yang terjadi pada dirinya. Ketika
menjelang awal menstruasi setiap remaja memiliki sikap dan respon yang
merasa cemas, terkejut, sedih, kecewa, malu, khawatir dan bingung. Masa depan
sangat tergantung pada kondisi kesehatan organ reproduksi wanita. Namun, bila
mereka merasa malu, hal tersebut membuat remaja putri tidak siap menghadapi
mempunyai resiko 4,079 kali berperilaku vulva hygiene tidak baik dibandingkan
bahwa seseorang siap untuk mencapai salah satu kematangan fisik yaitu
siap menerima dan mengalami menarche sebagai proses yang normal (Siregar,
2018).
kerentanan yang tinggi terhadap infeksi karena mukosa vagina yang atrofi dan
tipis (kekurangan stimulasi estrogen), tercemar oleh feses (higiene yang buruk),
dan mekanisme imunitas vagina yang relative terganggu (Mahakam et al., 2015).
saat menstruasi sehingga virus tersebut dapat berkembang biak dalam organ
(Proverawati, 2017)
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh tahun 2021 jumlah
Raya,Kota Sungai Penuh menyatakan bahwa siswi usia 10-12 tahun yang duduk
responden usia 10-12 tahun di SD Negeri 004/XI Pelayang Raya karena pada usia
ini adalah masa remaja awal yang sangat rentan terhadap dunia luar dimana
mengatakan bahwa belum mengetahui apa itu haid pertama dan bagaimana gejala
yang dirasakan jika mengalami haid dan juga dan belum siap untuk mengalami
menarche.
mengatakan bahwa belum mengetahui apa itu haid pertama dan bagaimana gejala
yang dirasakan jika mengalami haid dan juga dan belum siap untuk mengalami
menarche. Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah apakah ada hubungan tingkat pengetahuan siswi kelas IV,V dan VI tentang
1. Tujuan umum
Sungai Penuh.
2. Tujuan Khusus
Sungai Penuh.
A. Manfaat Teoritis
B. Manfaat Praktisi
1) Bagi peneliti
langsung.
2) Bagi siswa
kesehatan reproduksinya.
1. What (apa)?
2. Who(Siapa)?
3. When(Kapan)?
4. Where(Dimana)?
Sungai Penuh.
5. Why(Mengapa)?
6. How(Bagaimana)?
teknik pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder dimana
TINJAUAN PUSTAKA
Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescence (kata
bendanya adolescenta yang berarti remaja) yang berarti tumbuh menjadi dewasa.
kejiwaan dan sosial serta emosional. Hal ini mengisyaratkan kepada hakikat
umum, yaitu bahwa pertumbuhan tidak berpindah dari satu fase ke fase lainya
(Mighwar, 2015).
3 tahap remaja awal (11 – 13 tahun), remaja tengah (14 – 16 tahun), dan remaja
2016).
Tahap ini berusia 13-15 tahun. Pada tahap ini remaja sangat
kebingungan karena ia tidak tahu harus memilih yang mana: peka atau
dari Oedipoes Complex (perasaan cinta pada ibu sendiri pada masa
tubuh dalam tinggi dan berat badan. Di antara anak-anak perempuan, rata-
rata peningkatan per tahun dalam tahun sebelum haid adalah 3 inci, tetapi
peningkatan itu bisa juga terjadi dari 5 sampai 6 inci. Dua tahun sebelum
selama dua tahun sebelum haid adalah 5,5 inci. Setelah haid, tingkat
pertumbuhan menurun sampai kira-kira 1 inci setahun dan berhenti sekitar
dari daerah-daerah tubuh yang lain. Badan yang kurus dan panjang mulai
melebar di bagian pinggul dan bahu, dan ukuran pinggang tampak tinggi
meskipun dalam tingkat kecepatan yang berbeda. Berat uterus anak usia
sebelah atau dua belas tahun berkisar 5,3 gram; pada usia enam belas
tahun rata-rata beratnya 43 gram. Tuba faloppi, telur-telur, dan vagina juga
sel yang hancur dari uterus secara berkala, yang akan terjadi kira-kira
setiap dua puluh delapan hari sampai mencapai menopause. Periode haid
umumnya terjadi pada jangka waktu yang sangat tidak teratur dan lamanya
a) Pinggul
Panggul menjadi bertambah lebar dan bulat sebagai akibat
b) Payudara
bulat.
c) Rambut
berkembangg. Bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah mulai tampak
setelah haid. Semua rambut kecuali rambut wajah mulai lurus dan
terang warnanya, kemudian menjadi lebih subur, lebir kasar, lebih gelap
d) Kulit
Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat dan lubang pori-
e) Kelenjar
f) Otot
Otot semakin besar dan semakin kuat, terutama pada pertengahan
g) Suara
Suara menjadi lebih penuh dan lebih semakin merdu. Suara serak
dan suara yang pecah jarang terjadi pada anak perempuan.
2.2 Menstruasi
Menstruasi atau haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari
yang teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ kandungan telah berfungsi
matang, Siklus menstruasi adalah 28 hari panjang siklus dapat berkisar dari 21
sampai 35 hari pada orang dewasa dan 21 sampai 45 hari pada remaja muda
hari setelah ovulasi. Menstruasi adalah perdarahan vagina secara berkala akibat
perubahan terkait pada jaringan sasaran pada saluran reproduksi normal, ovarium
Menstruasi atau haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari
berlangsung dengan empat tahapan yaitu masa poliferasi, masa ovulasi, masa
sekresi dan masa haid. Dalam proses ovulasi, yang memegang peranan penting
ovarium axis).
Hormone (LH) dan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dari hipofisis (Sinaga,
2017).
umpan balik negatif yang pendek dari LH terhadap hipotalamus. Pecahnya folikel
terjadi 16-24 jam setelah lonjakan LH dan biasanya hanya satu folikel yang
Prostaglandin F2 memegang peranan dalam peristiwa itu pada fase luteal, setelah
puncaknya pada 8-9 hari setelah ovulasi. Luteinized granulose cell meningkatkan
kadar estrogen dalam tubuh, sehingga kedua hormon itu menjadi lebih tinggi pada
fase luteal. Mulai 10-12 hari setelah ovulasi, korpus luetum mengalami regresi
menurunnya sekresi progesteron dan estrogen. Setelah empat belas hari sesudah
a. Fisiologis Menstruasi
1) Stadium menstruasi
Stadium ini berlangsung selama 3-7 hari. Pada saat itu, endometrium
2) Stadium proliferasi
sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut
ovulasi).
3) Stadium sekresi
4) Stadium premenstruasi
1) Faktor hormon
2) Faktor enzim
4) Faktor prostaglandin
2.3.1 Definisi
terjadi dalam rentang usia 10-16 tahun atau pada masa awal remaja dimana tengah
Menarche adalah haid yang pertama kali dialami seorang wanita, yang pada
berakhirnya masa pubertas, masa peralihan dari masa anak menuju masa dewasa.
Selama kehidupan seorang perempuan, haid dialami mulai dari menarche sampai
Menarche adalah menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang usia
10 – 16 tahun atau pada masa awal remaja di tengah masa pubertas sebelum
sebagai berikut:
b. Sakit kepala
dan dipinggang untuk beberapa jam, kram perut dan sakit perut. Perasaan suntuk,
marah dan sedih yang disebabkan oleh adanya pelepasan beberapa hormon
(Sastrawinata, 2014).
2.3.3 Usia Menarche
Menstruasi pertama (menarche) pada remaja putri sering terjadi pada usia 11
tahun. Namun tidak tertutup kemungkinan terjadi pada rentang usia 8-16 tahun.
(Sibagariang, 2016).
mendapat menstruasi yang pertma kali pada usia yang lebih muda. Ada yang
berusia 12 tahun saat mendapat menstrusi pertama kali, tapi ada juga yang 8 tahun
sudah memulai siklusnya, bila usia 16 tahun baru mendapat menstruasipun dapat
terjadi.
b. Menarche Normal (usia remaja pada waktu pertama kalinya haid (menarche)
c. Menarche Tarda (menarche yang baru datang setelah usia 14 tahun dan tidak
ptuitari.
antara menarche dan ovulasi terjadi beberapa bulan. Secara tidak teratur
menstruasi terjadi sela 1-2 tahun sebelum terjadinya ovulasi yang teratur.
payudara. Namun akhir-akhir ini menarche terjadi pada usia yang lebih muda
kesehatannya.
d. Menarche dan lingkungan sosial
berikut:
pubertas yang lambat yaitu adanya keluarga besar, hubungan yang positif
dalam keluarga serta adanya dukungan dan tingkat stress yang rendah dalam
lingkungan keluarga.
tinggi yang memiliki selisih sekitar 12 bulan. Penelitian Alin Yaotu Padmavati
lama. Orang yang non vegetarian menarchenya 6 bulan lebih awal daripada
yang vegetarian.
dini (9-11 tahun) mempunyai berat badan maksimum 46 Kg. kelompok yang
4,5 Kg lebih rendah dari kelompok yang memiliki berat badan yang ideal.
endokrin yang akan bermanifestasi pada polikstik ovarian syndrome dan resiko
kanker payudara. Basal metabolik indek merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap terjadinya menarche dan hal ini telah terbukti bahwa
melebar, rambut tumbuh di daerah ketiak dan sekitar alat kelamin,rambut juga
tumbuh sedikit lebih banyak di lengan dan tungkai, bentuk tubuh menjadi sedikit
lebih bulat karena lemak mulai menumpuk, alat kelamin warnanya menjadi lebih
gelap dan lebih berotot, cairan yang keluar dari vagina lebih terihat nyata dan
a. Dukungan sosial
1) Keluarga
psikologis.
2) Dukungan sekolah
b. Kesiapan
c. Pengetahuan
merupakan salah satu bukti bahwa kurang kesiapan remaja putri dalam
psikologis. Hal ini menjadi penting karena dimasa menarche, ataupun secara
Pada seorang remaja putri yang baru mengalami perubahan ciri seks
skunder, akan terjadi perubahan lain secara psikis yang saling mempengaruhi.
Masalah konstitusional fisiologis, apalagi pada wanita yang telah menarche, tidak
dapat begitu saja dilupakan. Mengingat hal ini akan mempengaruhi kehidupan
secara keseluruhan remaja itu sendiri misalnya saja pada remaja putri yang
mengalami pengalaman yang psikis yang traumatik pada masa setelah menarche,
dan juga hal ini berdampak besar pada kehidupan dimasa yang akan datang, baik
1) Faktor internal
a) Sikap
manusia terhadap objek tersebut, dimana sikap yaitu senang atau tidak
menyenangkan.
b) Usia
penelitian Jayanti & Purwanti (2015), didapatkan hasil 75% dari anak
tahun.
dan non verbal antara ibu dan anak, dimana ibu sebagai pemberi dan
2) Faktor Eksternal
negatif.
b) Lingkungan sekolah
menghadapi menarche.
1. Tingkat Kecemasan
1) Kecemasan Ringan
indra.
2) Kecemasan Sedang
Individu terfokus hanya pada pikiran yang menjadi perhatiannya,
3) Kecemasan Berat
detil yang kecil (spesifik) dan tidak dapat berpikir tentang hal-hal lain.
Skala HARS pertama kali digunakan pada tahun 1959, yang diperkenalkan
oleh Max Hamilton dan sekarang telah menjadi standar dalam pengukuran
dengan menggunakan skala HARS akan diperoleh hasil yang valid dan
reliabel.
mudah tersinggung.
banyak.
7) Gejala somatik: sakit dan nyeri di otot-otot, kaku, kedutan otot, gigi
menghilang (berhenti).
10) Gejala respiratori: rasa tertekan atau sempit di dada, perasaan tercekik,
11) Gejala gastrointestinal: sulit menelan, perut melilit, nyeri sebelum dan
12) Gejala urogenital: sering buang air kecil, tidak dapat menahan air seni,
amenorrhea, menorrhagia.
13) Gejala otonom: mulut kering, muka merah, mudah berkeringat, pusing
14) Tingkah laku pada wawancara: gelisah, tidak tenang, jari gemetar,
kerut kening, muka tegang, tonus otot meningkat, napas pendek dan
cepat.
pernyataan tersebut
tersebut
tersebut
S = Jika menurut anda setuju dengan pernyataan tersebut
2.4 Pengetahuan
dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
diterima dan diproleh manusia melalui indrawi (Haruna & Rahim, 2020).
orang menghadapi prilaku baru dalam diri orang tersebut terjadi proses yang
berurutan yaitu :
a. Awarness (kesadaran)
b. Interest (ketertarikan)
Dimana subyek tertarik terhadap stimulus atau objek tertentu.
c. Evaluation (evaluasi)
bagi dirinya.
d. Trial (percobaan)
yang dikehendakinya.
e. Adoption (adopsi)
hidup oleh sebab itu makin tinggi tingkat pendidikan seseorang makan
sebagai berikut :
a. Tahu ( Know )
rendah. kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang
b. Memahami ( comprehension )
secara benar. Orang yang paham terhadap objek atau materi harus dapat
c. Aplikasi ( aplication )
d. Analisis ( analysis )
organisasi, dan masih ada kaitanya satu sama lain. kemampuan analisis dapat
dilihat dari penggunaan kata kerja seperti membedakan, memisahkan,
e. Sintesis ( synthesis )
sintesis dapat diartikan juga suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru
dari formulasi-formulasi yang ada. Kata kerja untuk sintesis yaitu dapat
f. Evaluasi ( evaluation )
terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria
yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang sudah ada (Ahmad
Kholid,2012).
rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
diterima dan diproleh manusia melalui indrawi (Haruna & Rahim, 2020)
diterima dan diproleh manusia melalui indrawi (Haruna & Rahim, 2020).
a. Pendidikan
Pendidikan adalah bimbingan yang diberikan kepada orang lain agar dapat
memahami suatu hal. Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin tinggi pendidikan
seseorang, semakin mudah pula mereka menerima informasi dan pada akhirnya
b. Pekerjaan
c. Usia
fisik dan psikologis (mental). Secara garis besar, pertumbuhan fisik terdiri dari
ciri-ciri lama, dan timbulkan cirri-ciri baru. Perubahan ini terjadi karena
e. Pengalaman
sangat mendalam.
f. Informasi
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban di
dalam cara tertentu terhadap satu situasi, dan Soemanto (2012) mengatakan ada
sesuatu. Dari berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa kesiapan yaitu suatu
keadaan dalam diri seseorang yang membuat siap memberi jawaban atau respon
respon. Kesediaan tersebut datang dari dalam diri siswi, kesiapaan amat perlu
diperhatikan untuk suatu proses karena apabila siswi sudah ada kesiapan maka
saat menginjak usia sepuluh sampai enam belas tahun yang terjadi secara periodic
(pada waktu tertentu) dan siklik (berulang-ulang). Hal ini ditandai dengan adanya
(Siregar, 2018).
seseorang siap untuk mencapai salah satu kematangan fisik yaitu datangnya
a. Kesiapan Fisik
wanita. Menurut Suryani dan Widyasih (10), gejala yang sering terjadi dan
b. Kesiapan Psikologis
menghadapi menarche. Sikap ini dapat bersifat positif dan dapat pula bersifat
akan timbul keinginan untuk menolak proses psikologis. Mereka akan merasa
haid sebagai sesuatu yang kejam dan mengancam. Keadaan ini dapat berlanjut
kea rah lebih negative, dimana anak tersebut memiliki gambaran fantasi yang
sangat aneh bersamaan dengan kecemasan dan ketakutan yang tidak masuk
akal. Hal tersebut mereka kaitkan dengan masalah pendarahan pada organ
kelamin. Berbeda dengan remaja putrid yang telah siap dalam menghadapi
c. Kesiapan Keluarga
menarche pada anak perempuannya, agar anak lebih mengerti dan siap dalam
diantaranya pusing, mual, haid tidak teratur. Anak pertama kali melakukan
paling dekat dengan nya yaitu ibu. Hubungan kedekatan anak dengan ibunya
akan berlangsung sampai anak mencapai usia remaja. Peran ibu untuk
(Siregar, 2018).
2.5.2 Cara ukur kesiapan
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
tingkat kesiapan dalam penelitian, tingkat kesiapan dibagi berdasarkan skor yang
terdiri dari :
Remaja
Remaja Remaja
Remaja Akhir
Awal Menengah
Menarche
2.5.4 Hipotesis
menghadapi menarche.
3BAB III
KERANGKA KONSEP
yang berbentuk bagan alur pemikiran, yang dapat dirumuskan ke dalam hipotesis
Kesiapan menghadapi
Pengetahuan
Menarcehe
Variabel Luar
1. Pendidikan ibu
2. Pekerjaan
mengemukakan bahwa variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini ada dua
Berikut penjelasannya:
a. Variabel independen
atau sifat atau nilai dari orang,obyek atau kegiatan ang mempunyai variasi tertentu
kesimpulannya.
3.2.3 Hipotesis
METODE PENELITIAN
Siap
Baik
Tidak Siap
Kurang
Tidak Siap
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Sungai Penuh.
4.3.1 Populasi
penelitian ini yang digunakan adalah semua siswi perempuan kelas IV,V dan VI
4.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah
dari karakteristik ang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2010). Sampel dalam
penelitian ini adalah semua siswi kelas IV,V dan VI SD Negeri 38 004/XI
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat
2. Kriteria Ekslusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak
adalah :
menarche.
2. Variabel dependent (variabel terikat) yaitu Kesiapan remaja putri dalam
yang paling rendah yaitu (tahu). kuesioner pengetahuan terdiri dari 15 pertanyaan.
2. Data sekunder
yang berada di Kota Sungai Penuh dan pihak sekolah belum perna
dan menarche (haid) pada remaja putri sehingga sebagian remaja putri
1. Editing data
Coding data yaitu memberikan kode terhadap hasil yang diperoleh dari data
yang ada yaitu menurut jenisnya, kemudian dimasukkan dalam lembar label
3. Tabulating
a. Processing
Data yang telah ditabulasi diolah secara manual atau komputer agar
dapat dianalisis
b. Cleaning
mudah dibaca dan diinterpretasikan serta dapat diuji secara statistic, kebenaran
hipotesis yang telah ditetapkan. Analisa data dilakukan secara bertahap yaitu
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
Analisa ini dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel, yaitu variabel
value <0,05 , maka Ho ditolak dan apabila p value >0,05 maka Ho gagal
ditolak.
o Jumlah subjek total >40, tanpa melihat nilai expected yaitu nilai
pada sikap ilmiah dan etika penelitian yang kita lakukan tidak merugikan
responden tetapi etika penelitian harus tetap dilakukan. Masalah etika penelitian
yang harus diperhatikan oleh peneliti yaitu sebagai berikut (Hidayat,2014 : 93) :
1. Informed consent
merupakan lembar persetujuan yang akan diteliti agar subyek
pengumpulan data.
3. Kerahasiaan ( confidentiality )
kerahasiannya.
4. Keadilan ( justice )
akhir tanpa ada diskriminasi, Sehingga jika ada yang tidak bersedia maka
penderitaan, bebas eksploitasi dan bebas resiko. bebas penderitaan bila ada
Penuh.