Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN

KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA ANAK USIA


SEKOLAH DI SDN BAGINDA 2 TAHUN 2022
“Hubungan dukungan orang tua dengan menghadapi menarche pada anak usia sekolah”

Salfa Aliya Nabilah1, Agri Azizah Amalia2


1
Mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sebelas April
2
Dosen Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas sebelas April
email: salfanab27@gmail.com, agri@unsap.ac.id

Abstrak
Latar Belakang penelitian ini adalah Menarche atau menstruasi yang pertama kali dialami remaja putri
sebagai bentuk kematangan reproduksi seorang perempuan. Dukungan sosial orang tua dapat membantu
remaja yang mengalami menarche menjadi individu yang mampu beradaptasi dengan perubahan fisik dan
hormonalnya, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan memiliki pemikiran yang lebih optimis.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan dukungan sosial orang tua dengan kesiapan
menghadapi menarche pada anak usia sekolah di SDN Baginda 2. Metode Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan jenis rancangan penelitian berupa korelasional yang melibatkan 35 responden
yaitu siswi kelas IV, V, dan VI. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
total sampling dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini yaitu dari analisa
data menggunakan uji Chi-Square memperoleh p-value 0,001 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima (p <
0,05). Kesimpulan dan Saran : Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara dukungan
sosial orang tua dengan kesiapan menghadapi menarche pada anak usia sekolah di SDN Baginda 2,
dengan dukungan terbanyak yang diterima siswi adalah dukungan instrumental (80%). Untuk pelayanan
kesehatan diharapkan mampu memberikan pendidikan kesehatan reproduksi kepada masyarakat, terutama
pemberian edukasi mengenai menarche kepada siswi sekolah dasar sehingga dapat meningkatkan
kesiapan siswi dalam menghadapi menarche.
Kata Kunci: Anak Usia Sekolah, Dukungan Sosial, Menarche.

Abstract
The background of this research is Menarche or the first menstruation experienced by young women as a
form of reproductive maturity of a woman. Parents' social support can help adolescents who experience
menarche become individuals who are able to adapt to their physical and hormonal changes, can adapt to
the environment and have more optimistic thoughts. The purpose of this study was to determine the
relationship between parental social support and readiness to face menarche in school-age children at
SDN Baginda 2. This research method uses a quantitative method with a correlational research design
involving 35 respondents, namely grade IV, V, and VI students. . The sampling technique used in this
study was total sampling with a questionnaire as a data collection tool. The results of this study, namely
from data analysis using the Chi-Square test obtained a p-value of 0.001 so that Ho was rejected and Ha
was accepted (p <0.05). Conclusions and Suggestions: The conclusion from this study is that there is a
relationship between parental social support and readiness to face menarche in school-age children at
SDN Baginda 2, with the most support received by female students being instrumental support (80%).
For health services, it is expected to be able to provide reproductive health education to the community,
especially providing education about menarche to elementary school students so that it can increase the
readiness of students in facing menarche.
Keywords: School Age Children, Social Support, Menarche.
PENDAHULUAN kematangannya. Usia menarche bervariasi
pada setiap remaja putri. Pada umumnya
Masa remaja disebut sebagai masa menarche terjadi pada usia 12 – 14 tahun,
perkembangan menuju kematangan fisik, namun saat ini terdapat kecenderungan
jasmani, seksual, mental dan emosional, penurunan usia menarche ke usia yang
masa remaja juga sering disebut sebagai lebih muda sehingga banyak siswi Sekolah
masa terjadinya berbagai perubahan pada Dasar (SD) yang sudah mengalami
manusia, antara lain perubahan fisik, menarche.
perilaku seksual, pemikiran, kedewasaan,
dan sosialisasi. Masa remaja merupakan Dalam menghadapi menarche,
salah satu tahapan terpenting dalam kesiapan mental sangatlah diperlukan,
kehidupan manusia. Pada fase ini remaja karena perasaan cemas dan takut akan
akan mengalami kematangan organ seksual muncul bila kurangnya pemahaman remaja
dan pencapaian kapasitas reproduksi putri mengenai menarche. Untuk itu,
disertai dengan berbagai perubahan remaja perlu mempersiapkan diri dalam
pertumbuhan somatik dan perspektif menghadapi datangnya menarche (Sukarni
psikologis. Masa remaja ditandai dengan & Wahyu, 2013). Penerimaan diri pada
kemunculan tanda-tanda pubertas yang remaja dalam menghadapi masa menarche
berlanjut hingga mencapai kematangan bisa didapatkan dengan mendapatkan
seksual. Pubertas adalah perubahan cepat dukungan sosial emosional. Dukungan
kematangan fisik yang meliputi perubahan emosional, moral, spiritual, seperti bentuk
tubuh dan hormonal yang terjadi pada masa support, informasi, dan penghargaan
remaja awal. Kematangan seksual terjadi merupakan instrumen yang sangat
pada usia 12 – 16 tahun. Pada remaja putri, diperlukan pada masa menghadapi
perubahan yang terjadi diantaranya adalah menarche. Dukungan tersebut didapatkan
pertumbuhan payudara, pembesaran baik dari lingkungan keluarga terutama
pinggul, tumbuhnya rambut halus di daerah orang tua, saudara, teman sebaya,
kemaluan dan ketiak, serta mulainya masa lingkungan, guru dan juga masyarakat.
pubertas ditandai dengan menstruasi Beberapa faktor dapat mempengaruhi
pertama atau disebut dengan menarche kesiapan remaja putri dalam menghadapi
(Prasetyo, 2016). menarche, diantaranya pengetahuan, umur,
kedewasaan, dan juga orang-orang
Menarche adalah menstruasi yang terdekatnya (yaitu orang tua, terutama ibu).
pertama kali dialami remaja putri sebagai Dukungan baik secara emosional,
bentuk kematangan reproduksi seorang instrumental dan informasi sangat
perempuan. Menarche dapat diperlukan oleh remaja putri dalam
mengakibatkan berbagai dampak pada mempersiapkan datangnya masa menarche,
perubahan fisik, psikologis, maupun sosial dimana keluarga merupakan tempat
yang negatif pada remaja perempuan pertama dan terpenting untuk memberikan
apabila tidak diberikan informasi kesehatan support serta edukasi dalam perkembangan
secara tepat (Permatasari, 2020). Usia anak (Permatasari, 2020).
menarche berbeda-beda pada setiap
perempuan. Menurut Kemenkes RI pada Orang tua harus memberikan
tahun 2018 usia kejadian menarche di penjelasan tentang menarche kepada anak
Indonesia rata-rata terjadi pada usia 12 perempuannya sejak dini, sehingga remaja
tahun dengan prevalensi 60%, pada usia 9 – putri dapat memahami dan mempersiapkan
10 tahun sebanyak 2,6%, usia 11 – 12 tahun diri dalam menghadapi menarche. Pada
sebanyak 30,3%, dan pada usia 13 tahun umumnya, remaja putri memberi tahu
sebanyak 30%. Sisanya mengalami ibunya saat menstruasi pertama kali.
menarche di atas umur 13 tahun. Menurut Sayangnya, tidak semua ibu memberikan
Sarwono (dalam Hidayah & Palila, 2018) informasi yang cukup untuk anak
menarche adalah tahap perkembangan fisik perempuannya. Beberapa ibu enggan untuk
ketika alat reproduksi manusia mencapai berbicara mengenai menstruasi sampai anak
perempuannya mengalami menarche. dimana jumlah sampel sebanyak 35
Kondisi tersebut dapat menimbulkan responden.
kecemasan pada remaja putri yang
seringkali menganggap bahwa menstruasi Pengumpulan data pada penelitian ini
adalah sesuatu yang menakutkan, tidak dilakukan menggunakan kuesioner.
menyenangkan atau berbahaya. Akibatnya, Kuesioner terdiri dari dua kuesioner yaitu
remaja putri memperoleh sikap negatif kuesioner dukungan orang tua, dan
terhadap menstruasi dan menganggapnya kuesioner kesiapan remaja putri. Kuesioner
sebagai penyakit. yang digunakan dalam penelitian ini
berjumlah 26 butir pernyataan. Instrumen
Berdasarkan studi pendahuluan yang penelitian untuk dukungan orang tua terdiri
telah dilakukan pada hari Rabu tanggal 13 dari 16 pernyataan dan instrumen penelitian
April 2022 di SDN Baginda 2 terdapat untuk kesiapan remaja putri terdiri dari 10
jumlah keseluruhan siswa/i sebanyak 161 pernyataan. Kedua kuesioner tersebut
murid dengan jumlah keseluruhan siswi didapatkan dari peneliti sebelumnya
perempuan sebanyak 75 murid. Dari hasil (Siregar, 2018). Analisis bivariat yang
wawancara yang dilakukan kepada siswi dilakukan dalam penelitian ini adalah uji
perempuan khususnya kelas IV, V, dan VI Chi-Square. Uji Chi-Square bertujuan
mengatakan bahwa 5 dari 35 siswi untuk mengetahui hubungan antara variabel
perempuan sudah mengalami menarche yang terdapat pada baris dengan kolom.
pada usia 10 dan 11 tahun. Siswi-siswi
yang sudah mengalami menarche mengaku
masih merasa malu saat ditanya apakah HASIL
sudah mengalami menstruasi atau belum,
dan saat diberikan pertanyaan mengenai Tabel 1. Distribusi frekuensi dan
dukungan apa saja yang diberikan oleh persentase dukungan sosial orang tua pada
orang tua, mereka mengaku tidak siswi di SDN Baginda 2 (n=35)
mendapatkan dukungan sama sekali. Oleh Dukungan Frekuens Persentas
karena itu, saat mengetahui bahwa mereka Sosial Orang i e
menstruasi, mereka merasa takut sekaligus Tua
malu untuk memberi tahu orang tua 1. Mendukun 20 57,1
dikarenakan tidak adanya dukungan g
maupun informasi dalam menghadapi
menarche sebelumnya. Berdasarkan latar 2. Tidak 15 42,8
belakang diatas, maka peneliti tertarik Mendukun
melakukan penelitian mengenai hubungan g
dukungan sosial orang tua dengan kesiapan Total 35 100
menghadapi menarche pada anak usia
Berdasarkan tabel diatas dapat
sekolah di SDN Baginda 2.
diketahui bahwa sebagian besar dukungan
sosial orang tua berada dalam kategori
mendukung, dengan persentase 57,1%.
METODE
Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan jenis Tabel 2. Distribusi frekuensi dan
rancangan penelitian korelasional untuk persentase kesiapan siswi dalam
mengetahui hubungan antara variabel menghadapi menarche di SDN Baginda 2
indepeden yaitu dukungan sosial orang tua (n = 35)
dengan variabel dependen yaitu kesiapan Kesiapan Frekuensi Persentase
menghadapi menarche pada anak usia Siswi
sekolah. Penelitian dilakukan di SDN
1. Siap 25 71,4
Baginda 2 dengan teknik pengambilan
sampel menggunakan total sampling 2. Tidak 10 28,5
Siap yang didapatkan menunjukkan adanya
Total 35 100 hubungan yang baik antara responden
sebagai penerima dukungan dengan orang-
Berdasarkan tabel diatas dapat orang yang memberi dukungan, yaitu orang
diketahui bahwa sebagian besar kesiapan tua.
siswi dalam menghadapi menarche berada
dalam kategori siap, dengan persentase Hal tersebut sesuai dengan pendapat
71,4%. Wijaya & Pratitis (dalam Gunandar &
Utami (2019) yang menyatakan bahwa
Tabel 3. Hubungan dukungan sosial orang
dukungan sosial orang tua adalah bantuan
tua dengan kesiapan menghadapi menarche
yang diberikan oleh orang tua kepada
pada anak usia sekolah di SDN Baginda 2
anaknya yang membuat individu memiliki
(n = 35)
keyakinan diri dan perasaan positif tentang
Kesiapan dirinya sendiri. Dukungan sosial remaja
Menghadapi Total P- putri yang terkait dengan menarche
Menarche Value membuat remaja putri merasa bahwa
Dukungan pada Anak mereka menerima perhatian, informasi,
Orang Tua Usia Sekolah cinta, kasih sayang dan kenyamanan untuk
Tidak Siap membantu mereka mempersiapkan diri saat
Siap menghadapi menarche (Setyawati et al.,
f % f % f % 2019). Hal tersebut juga sesuai dengan
Tidak 8 5 7 4 1 10 penelitian Rachmawati & Oktaviani (2017)
Mendukung 3, 6, 5 0 0,001 yang menemukan bahwa dukungan sosial
3 6 dapat memberikan pengalaman kepada
Mendukung 1 5 1 9 2 10 remaja putri dalam berbagai bidang
9 5 0 0 kehidupan sehingga mereka akan lebih siap
Total 9 2 2 7 3 10 dalam menghadapi menarche. Dukungan
5, 6 4, 5 0 sosial khususnya dari ibu dapat berupa
7 2 pemberian informasi yang akurat dan
menyeluruh tentang menstruasi serta
menjadi teladan yang baik bagi putrinya
Berdasarkan tabel diatas diperoleh yang sedang menginjak usia remaja. David
hasil bahwa siswi yang mendapatkan & Oscar (dalam Rif’ati et al., 2018)
dukungan sosial dari orang tua cenderung menyatakan dukungan sosial sangat penting
siap dalam menghadapi menarche. Hasil untuk dipahami karena dapat memberikan
analisis uji statistik Chi-Square sumber dukungan emosional yang berharga
memperoleh p-value 0,001 (p<0,05). Maka ketika seorang individu mengalami
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan masalah. Oleh karena itu, individu yang
Ha diterima, yang artinya terdapat bersangkutan membutuhkan orang-orang
hubungan yang signifikan antara dukungan terdekatnya untuk membantunya mengatasi
sosial orang tua dengan kesiapan masalah tersebut. Dukungan sosial
menghadapi menarche pada anak usia memainkan peran penting dalam
sekolah di SDN Baginda 2 tahun 2022. perkembangan manusia.
Untuk hasil analisis univariat kesiapan
menghadapi menarche pada anak usia
PEMBAHASAN
sekolah menunjukkan bahwa kesiapan siswi
Hasil analisis univariat menunjukkan dalam menghadapi menarche berada pada
bahwa 20 siswi mendapat dukungan sosial kategori siap sebanyak 25 responden dan
orang tua seperti dukungan emosional, kategori tidak siap sebanyak 10 responden.
dukungan penilaian, dukungan Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
instrumental, dan dukungan informasional, bahwa kesiapan yang dimiliki oleh siswi
itu berarti tingkat dukungan sosial orang tua SDN Baginda 2 berada dalam kategori siap.
Menurut Proverawati (dalam menghadapi menarche pada anak usia
Mahmudah & Daryanti, 2021) mengatakan sekolah. Dukungan sosial orang tua sangat
beberapa peristiwa yang terjadi pada proses berpengaruh dalam kesiapan remaja putri
menstruasi diantaranya ada reaksi biologis, menghadapi suatu keadaan seperti
reaksi psikis dan reaksi hormonal. Remaja datangnya menstruasi pertama. Bila anak
putri sangat membutuhkan kesiapan mental tidak diberikan dukungan sosial orang tua
yang baik dalam menghadapi menarche dan baik dukungan emosional, penilaian,
perlunya pengetahuan mengenai menstruasi instrumental maupun informasional, maka
agar mereka memiliki persiapan yang akan berpengaruh terhadap kesiapan remaja
matang. Hidayah & Palila (2018) dalam putri tersebut dalam menghadapi menarche.
penelitiannya mengatakan bahwa kesiapan Penelitian ini sejalan dengan penelitian
menghadapi menarche merupakan kondisi yang dilakukan oleh Prasetyo (2016) yang
yang menandakan bahwa seseorang telah menujukkan bahwa ada hubungan antara
siap untuk mencapai salah satu jenis variabel dukungan orang tua dengan
kematangan fisik, yaitu dengan dimulainya kesiapan remaja putri dalam menghadapi
menstruasi pertama (menarche). Hal ini menarche. Nilai korelasi koefisien sebesar
ditunjukkan dengan pemahaman yang 0,648 menunjukkan korelasi positif dengan
mendalam tentang pengetahuan mengenai kekuatan korelasi kuat. Dukungan orang tua
proses menstruasi sehingga mereka siap sangatlah berpengaruh terhadap kesiapan
untuk menerima dan menghadapi remaja putri dalam menghadapi suatu
menarche. Kesiapan menghadapi menarche keadaan, salah satunya dengan datangnya
dapat dilakukan dengan cara memberikan menstruasi pertama (menarche). Dukungan
informasi dan perhatian pada remaja putri orang tua baik dukungan emosional,
dalam masa menghadapi menarche, dengan penghargaan (penilaian), informasional dan
demikian remaja putri akan menjadi lebih instrumental akan berpengaruh terhadap
tenang dan siap menyambut datangnya kesiapan remaja putri dalam menghadapi
menarche. Orang tua terutama ibu harus menstruasi untuk pertama kalinya.
memberikan penjelasan tentang menarche
pada anak perempuannya, agar anak lebih Sejalan dengan penelitian Kharunia
mengerti dan siap dalam menghadapi Khazani (2015) ketika seorang remaja akan
menarche. Ma’rat (dalam Septianingrum & mulai menstruasi, keluarga memainkan
Wardani, 2018) menjelaskan bahwa dalam peran penting dalam memberikan
menghadapi menarche, remaja putri perlu dukungan. Oleh karena itu, keluarga
melakukan penyesuaian perilaku yang tidak diharapkan memberikan dukungan agar
selalu bisa mereka lakukan, apalagi tanpa remaja merasa tenang dan tidak takut untuk
dukungan orang tua terutama ibu. melalui tahapan-tahapan perkembangan
Dukungan orang tua sangat penting dalam khususnya pada remaja putri seperti
membantu remaja putri memahami tentang mulainya menstruasi pertama (menarche).
siklus menstruasi mereka. Para ibu Diperkuat dengan penelitian yang
seringkali paling siap untuk memberikan dilakukan oleh Ningrum & Indriyanti
dukungan dan bimbingan. Sebagai orang (2018) menyatakan bahwa sumber dari
terdekat dalam keluarga, ibu memiliki remaja memperoleh informasi tentang
tanggung jawab terhadap tumbuh kembang menstruasi dan bagaimana menjaga
anak di masa depan. Ibu yang telah kebersihan mereka datang dari orang tua.
mengalami menarche diharapkan dapat Anggota keluarga terutama orang tua
menjadi sumber pengetahuan dan memainkan peran penting dalam kesiapan
pengalaman bagi anaknya tentang anak menghadapi menstruasi pertama
menarche. (menarche), misalnya ibu yang
menyediakan informasi secara terbuka dan
Berdasarkan hasil analisis bivariat tidak malu-malu bertanya atau bercerita
menggunakan uji Chi-Square menunjukkan kepada anaknya.
bahwa ada hubungan antara variabel
dukungan sosial orang tua dengan kesiapan
Menurut Moeljono (dalam Kelekatan Aman Anak dan Ibu.
Cahyani, 2019) mengatakan bahwa orang Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi,
tua dapat berperan aktif dalam memberikan 5(1), 107–114.
pemahaman tentang menstruasi, karena hal https://doi.org/10.15575/psy.v5i1.202
tersebut merupakan hal yang sangat awal 1
bagi seorang remaja. Semakin baik
Mahmudah, N., & Daryanti, M. S. (2021).
dukungan orang tua yang diberikan kepada
Kesiapan dalam menghadapi
anak, maka akan semakin baik pula
menarche pada siswi sekolah. 6(1),
kesiapan anak dalam menghadapi
72–78.
menstruasinya. Oleh karena itu dukungan
orang tua atau lingkungan keluarga sangat Ningrum, M. A. C., & Indriyanti, D. R.
mendukung kesiapan seorang remaja karena (2018). the Influence of Knowledge,
keluarga merupakan lingkungan sosial yang Attitude, Family Support and Peer
sangat dekat dengan seorang anak. Support on the Behavior of Female
Teenage Menstrual Hygiene. Public
KESIMPULAN Health Perspective Journal, 3(2), 99–
Hasil penelitian dari variabel dukungan 107.
sosial orang tua menunjukkan bahwa secara Permatasari, R. D. (2020). Hubungan
keseluruhan 20 siswi (57,1%) kelas IV, V, Antara Dukungan Sosial Keluarga
dan VI mendapat dukungan sosial orang dengan Penerimaan Individu Remaja
tua. yang Mengalami Menarche. 10(2),
93–102.
Hasil penelitian dari variabel kesiapan
menghadapi menarche menunjukkan bahwa Prasetyo, M. G. (2016). Hubungan
secara keseluruhan 25 siswi (71,4%) kelas dukungan orang tua dengan kesiapan
IV, V, dan VI siap menghadapi menarche. anak remaja putri menghadapi
menarche di sd negeri dukuh 01
Ada hubungan yang signifikan antara mojolaban sukoharjo naskah
dukungan sosial orang tua dengan kesiapan publikasi. 1–14.
menghadapi menarche pada anak usia
sekolah di SDN Baginda 2 dengan p-value Rachmawati, A. N., & Oktaviani, A. R.
= 0,001. (2017). Peran Orangtua Dalam
Mempersiapkan Remaja Putri
REFERENSI Menghadapi Menarche Di Kelurahan
Cahyani, F. (2019). Hubungan Dukungan Kadirejo Kecamatan Karanganom
Orang Tua Dengan Kesiapan Remaja Kabupaten Klaten. Jurnal Kesehatan
Putri Menghadapi Menstruasi Kusuma Husada, 170–176.
Pertama (Menarche) Pada Siswi Sd https://doi.org/10.34035/jk.v8i2.238
Negri …. Rif’ati, M. I., Arumsari, A., Fajriani, N.,
http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3 Maghfiroh, V. S., Abidi, A. F.,
12 Chusairi, A., & Hadi, C. (2018).
Gunandar, M. S., & Utami, M. S. (2019). Konsep Dukungan Sosial dalam
Hubungan antara Dukungan Sosial Keluarga. Jurnal Penelitian: Fakultas
Orang Tua dengan Penyesuaian Diri Psikologi Universitas Airlangga
Mahasiswa Baru yang Merantau. Surabaya., 118–212.
Gadjah Mada Journal of Psychology Septianingrum, Y., & Wardani, E. M.
(GamaJoP), 3(2), 98. (2018). Pendidikan Kesehatan tentang
https://doi.org/10.22146/gamajop.434 Menarche pada Santri di Yayasan
41 Nurul- Haqq Sidoarjo. Prodi S1
Hidayah, N., & Palila, S. (2018). Kesiapan Keperawatan FKK UNUSA.
Menghadapi Menarche pada Remaja Setyawati, A., Widiasih, R., E, E., &
Putri Prapubertas Ditinjau dari Maryati, I. (2019). a Literature
Review: Urban Teenagers’ Readiness
To Improve the Quality of Life
Toward the Menarche. Journal of
Maternity Care and Reproductive
Health, 2(2), 187–194.
https://doi.org/10.36780/jmcrh.v2i2.8
5
Siregar, D. S. (2018). Hubungan Dukungan
Keluarga tentang Menstruasi dengan
Kesiapan Remaja Putri Menghadapi
Menarche di SMP Swasta Nurul Ilmi
Padangsidimpuan. Universitas
Sumatera Utara, 80.
http://repositori.usu.ac.id/handle/1234
56789/4616

Anda mungkin juga menyukai