Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

SISTEM INTEGUMEN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Keperawatan Dasar 1
Dosen Pengampu : Agri Azizah Amalia,S.Kep.,Ns.M,Kep

Di Susun Oleh :
Kelompok 4

Ananda Fitri Desy W R (220550221047)

Ariel Restu Hermawan 220550221002 Resa Nurjanah 220550221152


Fahmi Mochamad R 220550221093 Muhammad Raihan A 220550221014
Frinitha Audy F 220550221077 Widya Sepriany 220550221087

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SEBELAS APRIL SUMEDANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan yang maha esa, karena atas kasih
dan karunia nya sehingga makalah yang berjudul “SISTEM INTEGUMEN” ini dapat
diselesaikan tepat. Dan kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu ibu Agri
Azizah Amalia,S.Kep.,Ners,M.Kep yang telah membimbing san memberikan tugas ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar lebih lengkap dan baik. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam mkalah ini.

Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dati pembaca demi kesempunaan makalah ini.

Sumedang, 07-10-2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2

BAB 2 PEMBAHASAN 3

2.1 Sistem Integumen 3


2.2 Fungsi Sistem Integumen 3
2.3 Struktur Sistem Integumen 4
2.4 Struktuk Assesoris Integumen 6
2.5 Tindakan Keperawatan Sistem Integumen 9
2.6 Penyakit Sistem Integumen 12

BAB 3 PENUTUPAN 14

3.1 Kesimpulan 14
3.2 Saran 14

DAFTAR PUSAKA 15

LAMPIRAN 16

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem integumen adalah sebuah sistem dari organ yang membedakan, melindungi,
memisahkan, serta menginformasikan terhadap lingkungan. Kata integumen berasal dari
bahasa latin, yakni “ Integumentum” yang artinya adalah “penutup”. Pada orang
dewasa, sistem ini menutupi area dengan luas sekitar 2m persegi. Organ yang menutupi
ini adalah organ yang tahan air, lembut, kuat, dan juga mempunyai kemampuan dengan
memperbaiki diri.

Berat yang organ ini miliki sekitar 15% dari berat tubuh kita. Dapat kita sebut pula,
organ ini adalah organ yang paling indah dari tubuh kita. Selain itu, fungsi sistem
integumen adalah fungsi dari sistem organ yang kompleks. Dengan berbagai jaringan
serta struktur yang mempunyai kemampuan tertentu. Jaringan yang terdapat pada setiap
1 inc kuadrat lapisan ini memiliki lebih dari 650 kelenjar.

Kulit juga merupakan organ tubuh terbesar yang membentuk 15% berat badan total
manusia. Kulit mempunyai 3 lapisan pembentuk kulit, antara lain adalah epidermis,
dermis dan jaringan subkutan/hipodermis. Jaringan yang terdapat pada setiap 1 inc
kuadrat lapisan ini memiliki lebih dari 650 kelenjar.

1.2 Rumusan Masalah

Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam


makalah ini. Ada pula sebagian permasalahan yang akan dibahas antara lain :

1. Apa itu sistem integumen ?


2. Apa saja fungsi sitem integumen?
3. Apa saja struktur system integument ?
4. Apa saja struktur assesoris kulit ?
5. Tindakan keperawatan yang akan dilakukan pada system integument ?
6. Penyakit yang ada pada system integument ?

1
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen mata
kuliah ilmu dasar keperawatan serta menambah wawasan kepada pembaca maupun
penulis tentang sistem integument.

2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Integumen

Kata integument berasal dari bahasa latin, yakni “integumentum” ysng artinya
adalah “penutup”. Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luas. Sistem
ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar, (keringat
dan sebeseus), dan reseptor saraf usus (untuk stimuli perubahan internal atau
lingkungan aksternal).

Sistem integument mampu memperbaiki dirinya sendiri apabila terjadi


kerusakan yang tidak terlalu parah (self-repairing) dan mekanisme pertahanan tubuh
pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh). Lapisan kulit
dibagi menjadi 3 lapisan yakni epidermis, dermis dan subkutan (hypodermis).

Ciri-ciri yang terdapat pada kulit yaitu :

1. Pembungkusan elastis yang melindungi kulit dari pengaruh lingkungan


2. Alat tubuh yang terberat = 15% dari berat badan)
3. Luas rata-rata = 1,22mm
4. Daerah yang paling tebal = Pada daerah telapak tangan dan telapak kaki

2.2 Fungsi Sistem Integumen

Sebagai sistem organ yang paling besar, kulit mampu menjadi pelindung paling
luar dari organ tubuh kita. Hal ini juga kulit dapat melindungi tubuh dari ancaman
yang berbahaya di lingkungan sekitar. Kulit memiliki struktur dan juga fungsi bagi
tubuh kita.

Sebagai salah satu sistem dari organ yang paling penting dan terbesar dari tubuh
kita , kulit atau sistem integument menjalankan peran sebagai alat interaksi kita
terhadap kondisi lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapa fungsi dari sistem
integument kita, antara lain :

3
 Fungsi sebagai pelindung (proteksi)
Sebagai sistem organ yang paling besar, kulit mampu menjadi pelindung
paling luardari organ tubuh. Hal ini juga berarti kulit dapat melindungi
tubuh dari ancaman yang berbahaya dari lingkugan sekitar.
 Fungsi sebagai pengatur suhu ( termoregulasi)
Fungsi sistem integument akan memberikan perlindungan serta
dukungan terhaap perubahan suhu dengan berbagai cara dengan
demikian tubuh akan dapat menyesuiakan dengan apa yang terjadi dalam
sistem organ lain
 Menjaga keseimbangan air
Lapisan permrukaan dari kulit ini dapat kita sebut dengan lapisan yang
tak begitu menyukai air atau pada kondisi yang basah. Kondisi tersebut
akan menjadikan air dan juga garam tetap berada dalam tubuh
 Sebagai penerima sinyal masuk
Pada sistem integument, terdapat banyak sekali jenis organ sensorik.
Sebagai memungkinkan pada tubuh dapat merasakan panas, tekanan,
dingin, nyeri, dan juga gerakan.
 Sebagai sinyal pengirim keluar
Fungsi sistem integument pada rambut mampu mengirimkan sinyal atau
pesan kelingkungan sekitar tubuh kita. Pesan atau sinyal ini dapat
terkirim pada manusia yang lain.
 Memproduksi zat penting
Pada kelenjar sebasea, sistem integument berada. Lalu, kelenjar ini dan
memiliki kaitan dengan folikel rambut. Kemudian, kelenjar ini juga yang
memproduksi sebum. Selain sebasea, terhadap kelenjar lainnya yang
memproduksi keringat, yakni kelenjar keringat.

2.3 Struktur Sistem Integumen


A. Lapisan Epidermis

Merupakan bagian kulit paling luar. Ketebalan epidermis berbeda-beda pada


setiap bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1mm misalnya pada telapak

4
tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1mm terdapat pada
kelopak mata, pipi, dahi dan perut.

Lapisan epidermis adalah lapisan paling atas dari kulit dan tidak
mengandung pembuluh darah dan syaraf. Terdiri dari :

 Stratum kornaeum = Lapisan tanduk yang berada paling luar,


 Startum lusidum = Lapisan sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma
yang berubah jadi protein yang disebut eleidin.
 Startum granolosum = Lapisan epidermis yang mempunyai fungsi
penting dalam pembentukan protein dan ikatan kimia startum kornaeum.
 Startum spinosum = Lapisan yang mengalami mitosis .
 Startum basale = Lapisan epidermis yang paling bawah, sel nya
mengalami mitosis dan befungsi reproduktif, terdapat melanosit yang
mensintesis granula granula pigmen yang disebut melanoson.
Sel – sel epidermis terdiri dari :
 Keratinosit, adalah jenis sel yang ditemukan di epidermis, lapisan terluar
kulit. Merupakan sel terbanyak (85%-90%). Sel epitel yang mengalami
kerantinisasi akan menghasilkan lapisan kedap air dan perisai pelindung
tubuh.
 Melanosit, adalah sel penghasil melanin yang dapat ditemui dilapisan
bawah epidermis kulit, lapisan tengah mata, telinga dalam, dan jantung.
Melanin adalah pigmen gelap yang mengatur warna kulit. Memiliki 7%-10%
sel epidermis. Pembentuk pigmen melanin yang berfungsi sebagai penahan
radiasi UV.
 Sel Langerhans, adalah sel-sel imunitas yang ada di seluruh bagian
epidermis kulit. Sel ini juga befungsi sebagai sel penghubung yang sekaligus
juga berfungsi sebagai sistem pertahanan kulit. Sel Langerhans berasal dari
sumsum tulang. Sel dendritic berbentuk irregular.
 Sel Merkel, adalah mekanoreseptor berbentuk oval yang penting untuk
sensasi setuhan ringan dan ditemukan di kulit vertebrata. Sel yang memiliki
jumlah paling sedikit. Terdapat pada stratum basal kulit tebal terutama pada
ujung jari dan pada folikel rambut dan mukosa mulut.

5
B. Lapisan Dermis

Dibawah epidermis terdapat lapisan dermis dimana merupakan jaringan


irregular yang menghubungkan serat serat kolagen dan terdiri dari lapisan elastis
yang membentuk dari glycosamiloglycans, glikoprotein dan cairan.

Lapisan epidermis terletak dibawah epidermis terdiri dari :

 Pars Papilare = Bagian yang berisi ujung serabut syaraf dan pembulu
darah yang menyokong dan memberi nutrisi pada epidermis.
 Pars Retikuler = Bagian yang banyak mengandung pembuluh darah,
limfe, akar rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus.

C. Lapisan Hipodermis

Lapisan terakhir yakni hypodermis yang merupakan lapisan penghubung


beberapa jaringan yang tebal yang berhubungan dengan lapisan terakhir dari
dermis. Jaringan adiposa yang biasanya terletak antara dermis dan otot-otot pada
tubuh.

2.4 Struktur Assesoris Kulit


 Kuku
Kuku melindungi bagian akhir jari, membantu memanifulasi dan
menyerap benda benda yang memiliki ukuran yang kecil dan digunakan
untuk menggaruk.
Kuku terdiri dari akar kuku dibagiann proksimal dan badan kuku
dibagian distal. Akar kuku dilapisi oleh kulit, dan badan kuku merupakan
bagian yang tampak dari kuku. Pada tepi lateral dan proksimal kuku
dilapisi oleh lipatan kuku, dan dibagian tepi berlekatan dengan lekuk
kuku. Kuku tumbuh 1 mm/minggu, fungsinya melindungi jari tangan.

6
Bagian kuku terdiri dari :
a). Matriks kuku
Matriks kuku adalah pembentuk jaringan kuku yang baru
b). Dinding kuku
Dinding kuku adalah lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pingir dan
atas
c). Dasar kuku
Dasar kuku adalah bagian kulit yang ditutupi kuku
d). Alur kuku
Alur kuku adalah celah antar dinding dan dasar kuku
e). lempeng kuku
Lempeng kuku adalah bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku
f). lunula
Lunula adalah bagian lempeng kuku yang berwarna putih di dekat akar
kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
g). eponikum
Eponikum adalah dinding kuku bagian proksimal, kulit artinya menutupi
bagian permukaan lempengan kuku.
h). hiponikum
Hiponikum adalah dasar kuku, kulit ari bawah kuku yang bebas menebal

Kelenjar – kelenjar kulit


- Kelenjar pada kulit terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus atau
kelenjar minyak .
- Kelenjar keringat terbagi atas :
1) Kelenjar Ekrin
Kelenjar ekrin adalah kelenjar keringat yang berada di seluruh
permukaan tubuh dari dahi, kulit kepala, wajah, punggung, perut, kaki
hingga telapak tangan dan telapak kaki.
Melepaskan keringat sebagai reaksi peningkatan suhu lingkungan dan
suhu tubuh. Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stress emosional,

7
faktor panas, dan syaraf simpatis. Fungsinya untuk pengeluaran keringat,
dan pengaturan suhu tubuh.
2) Kelenjar Aprokin
Kelenjar aprokin terdapat di aksilla, anus, skrotum, labia mayora dan
bermuara pada folikel rambut. Kelenjar ini aktif pada masa pubertas.
Kelenjar aprokin memproduksi keringat seperti susu yang diuraikan oleh
bakteri menghasilkan bau khas pada aksila, dan pada telinga bagian luar
terdapat kelenjar aprokin khusus yang disebut kelenjar seruminosa yang
menghasilkan serumen.
3) Kelenjar Sebasea
Kelenjar sebasea adalah suatu kelenjar minyak pada kulit yang
menghasilkan sebum atau minyak alami. Terdapat di seluruh permukaan
kulit kecuali di telapak tangan dan kaki. Terletak disamping akar rambut,
bermuara pada folikel rambut. Masa remaja kelenjar sebasea lebih
produktif. Fungsinya : Memberi lapisan lemak, bakteriostaik, menahan
evaporasi, mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel
rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus, lentur, dan
lunak.

 Rambut (pillus)
Terdiri dari akar rambut dan batang, menutupi hampir seluruh permukaan tubuh
diproduksi oleh folikel rambut.
Tersusun atas sel terkeratinisasi atau sel tanduk yang sudah mati. Ada 3 tahap
pertumbuhan rambut (jenis rambut) :
1). Lanugo, yaitu rambut yang tidak terpigmentasi; terbentuk pada fetus dalam 3
bulan kandungan terakhir.
2). Vellus, yaitu mengantikan lanugo sewaktu fetus lahir; struktur serupa tidak
terpigmentasi ; terdapat pada seluruh tubuh selain alis dan bulu mata.
3). Terminal Hair, yaitu struktur tebal, pankang, kokoh dan terpigmentasi:
menggantikan vellus: tumbuh khususnya saat pubertas.

8
Siklus pertumbuhan rambut :
- Fase anagen atau pertumbuhan = 2-6 tahun , dengan kecepatan tumbuh
dengan 0,35mm/hari
- Fase telogen atau istirahat = berlangsung kurang lebih 4 bulan, rambut
mengalami kerontokan 5-100 lembar rambut gugur atau rontok/hari
- Fase katogen atau peralihan = fase diantara kedua fase pada saat 85%
mengalami fase anagen, 15% mengalami fase telogen.

Fungsi rambut antara lain, yaitu :


- Melindungi kulit dari pengaruh buruk
- Menyaring udara
- Indra peraba yang sensitive
- Pemelihara panas atau pengatur suhu
- Pendorong penguapan keringat

 Dibawah folikel rambut terdapat otot polos muskulus erektropili (otot yang
dapat menegakkan rambut atau bulu roma) adalah piloreksi
 Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu dikontrol oleh hormone sexs
(hormone androgen) adalah rambut wajah, janggut, kumis, rambut dada, dan
rambut punggung.

2.5 Tindakan Keperawatan Pada Sistem Integumen


Tindakan keperawatan pada sistem integument antara lain dengan cara :
- Pemeriksan fisik
Peralatan yang dibutuhkan = 1. Penggaris untuk luas luka, 2.Flash light
(lampu) senter untuk menerangi luka, 3. Kaca pembesar untuk membantu
dalam pemeriksaan luka, 4. Sarung tangan
- Inspeksi Kulit
Inspeksi dilakukan untuk melihat warna kulit, vaskulurisasi, keringat,
enema, injuri, dan perlukaan atau lesi pada kulit.

9
- Palpasi Kulit
Pada palpasi kulit melakukan tindakan dengan cara meraba atau menekan
kulit seperti kelembapan, temperature dan turgor
- Inspeksi Rambut
Untuk melihat kuantitas, distribusi, dan warna
- Palpasi Rambut
Untuk meraba tekstur rambut
- Inspeksi Kuku
Dilakukan untuk melihat sudut, sekeliling kuku, warna, punggung atau
permukaan kuku, kesimetrisan dan kebersihan.

Tindakan keperawatan yang dilakukan pada personal hygine :

1. Tata cara menggunting kuku dengan SOP


- PERSIAPAN ALAT
Pengalas atau perlak
Gunting kuku
Handuk
Bengkok berisi lisol 5%
Baskom berisi air hangat (37-40ºc)
Sabun
Sikat kuku
Sarung tangan bersih
Kapas
Aceteon bila perlu
- TAHAP KERJA
Letakkan alat ke dekat pasien
Cuci tangan
Pakai sarung tangan
Pasang pengalas di bawah tangan
Rendam kuku dengan air hangat, jika kotor kuku di sikat
Keringkan dengan handuk
Letakkan tangan di atas bengkok yang berisi lisol
Potong kuku, setelah selesai letakkan gunting kuku di atas bengkok

10
Kikir kuku agar rata
Lepaskan sarung tangan dan letakkan di dalam bengkok
Rapihkan dan kembalikan alat
2. Tata cara mencuci rambut dan kulit kepala dengan SOP
- PERSIAPAN ALAT
Handuk 2 buah
Talang
Peniti
Kain pel
Baskom berisi air hangat
Gayung
Shampoo dalam tempatnya
Sisir 2 buah
Kain kassa dan kapas
Ember kosong
Sarung tangan bersih
Bengkok berisi larutan desinfektan 2 – 3 %
Celemek untuk petugas
Alat pengering rambut
- TAHAP KERJA
Mengenakan sarung tangan dan celemek
Mengganti selimut klien dengan selimut mandi
Mengatur posisi tidur pasien dengan kepala dipinggir tempat tidur
Memasang handuk dibawah kepala
Memasang ember dialasi kain pel
Memasang talang dengan ujung berada didalam ember
Menutup dada dengan handuk sampai ke leher
Menyisir rambut
Menutup lubang telinga dengan kapas dan mata dengan kain
kassa/sapu tanganpasien
Menyiram dengan air hangat, menggosok (memijit-mijit) kulit kepala
dan rambut dengan shampoo
Membilas rambut dengan air hangat sampai bersih

11
Melepas kapas penutup lubang telinga dan kain kassa penutup mata
Mengangkat talang, mengeringkan rambut dengan handuk, kemudian
dengan pengering
Menyisir rambut
Meletakkan kepala pada bantal yang telah dialasi handuk kering
Merapikan pasien, ganti selimut mandi dengan selimut tidur

2.6 Penyakit Pada Sistem Integumen


A. Luka Bakar
- Tanda dan Gejala
Tergantung pada tingkatan luka gejala yang muncul mungkin berbeda.
Umumnya, tanda tanda dan gejala bakar adalah sebagai berikut kulit kemerahan
rasa sakit di area luka, lecet,luka membengkakkulit mengelupas,luka melepuh,
sertaperubahan wama kulit menjadi putih, coklat, kuning, atau hitam.
- Pengobatan
• Hentikan proses bakar dengan cara menjauhkan/mematikan sumber panas
• Dinginkan luka bakar siram dengan air mengalir selama 20 menit bermanfaat
untuk mendinginkan luka.
• Menggunakan obat anti nyeri atau salep (seperti, bioplacenton)
• Menutup luka bakar.

B. Eksim
- Tanda dan Gejala
Kulit yang menjadi kering dan bersisik Kulit yang memerah Terasa gatal
Luka yang terbuka atau berkerak. Gejala eksim pada bayi Timbulnya ruam di
kulit kepala dan pipi Ruam yang menggelembung sebelum mengeluarkan cairan
Ruam yang menimbulkan rasa gatal sehingga tidurnya terganggu Gejala eksim
pada orang dewasaRuam dengan sisik yang lebih parah, Ruam timbul pada
lipatan siku atau lutut. Ruam dapat menutupi sebagian besar tubuh. Kulit yang
sangat kering pada area yang terserang. Ruam yang gatal secara permanen
Mengalami infeksi kulit. Penyebab eksim Faktor dari luar (eksogen) seperti

12
bahan kimia, mikroorganisme (bakteri, jamur) Faktor dari dalam (endogen),
seperti eksim atopic.
- Pengobatan
Dipercayai jika belum ada obat yang dapat mengatasi eksim. Perawatan
terhadap kondisi ini bertujuan untuk menyembuhkan kulit yang terserang serta
mencegah gejalanya Pengobatan rumahan yaitu Mandi dengan air hangat
Mengoleskan pelembab setelah mandi. Menggunakan pelembab setiap hari.
Memakai katun dan kain lembut. Menghindari bahan pakaian yang kasar, gatal,
serta pakaian yang ketat. Ada juga pengobatan medis seperti Penggunaan
antihistamin. Penggunaan kortikosteroid oles.

C. Cacar Air
- Tanda dan Gejala
Gejala ruam pada cacar air juga dapat disertai keluhan lain, berupa:
Demam dengan suhu 38,3-38,8"C, sakit tenggorokan, sakit perut ringan, sakit
kepala lelah dan lemas (malaise), hilang nafsu makan Selain itu, waspadai jika
muncul gejala tertentu dari cacar air, berupa demam lebih dari 4 hari batuk parah
dan sesak napas, ruam menjadi sangat merah, bengkak nyeri ketika disentuh,
teraba hangat, dan mengeluarkan nanah sulit makan dan minum sehingga
menyebabkan dehidrasi, sakit kepala berat sering mengantuk dan sulit bangun,
ruam menyebar ke salah satu atau kedua mata muntah terus menerus tampak
linglung leher kaku
- Pengobatan
Obat Analgesik, Antivirus, dan Antihistamin Pengobatan terdiri dari obat
penghilang nyeriCacar air dapat dicegah dengan vaksin. Penanganan yang
umum yaitu meredakan gejalanya meskipun kelompok berisiko tinggi mungkin
menerima pengobatan antivirus.

13
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut,
kelenjar, (keringat dan sebeseus), dan reseptor saraf usus (untuk stimuli
perubahan internal atau lingkungan aksternal).
Sisem integument mampu memperbaiki dirinya sendiri apabila terjadi
kerusakan yang tidak terlalu parah (self-repairing) dan mekanisme pertahanan
tubuh pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh).
Lapisan kulit dibagi menjadi 3 lapisan yakni epidermis, dermis dan subkutan
(hypodermis).
Fungsi Sisem Integumen sebagai sistem organ yang paling besar, kulit
mampu menjadi pelindung paling luar dari organ tubuh kita. Hal ini juga kulit
dapat melindungi tubuh dari ancaman yang berbahaya di lingkungan sekitar.
Kulit memiliki struktur dan juga fungsi bagi tubuh kita.Sebagai salah satu sistem
dari organ yang paling penting dan terbesar dari tubuh kita , kulit atau sistem
integument menjalankan peran sebagai alat interaksi kita terhadap kondisi
lingkungan sekitar.

3.2 Saran

Setelah membaca dan memahami isi makalah ini. diharapkan perawat,


mahasiswa, calon perawat atau para pembaca bisa mempelajari dan
mengetahui sistem integument, tindakan keperawatan, dan penyakit yang ada
pada sistem integument, sehingga para pembaca bisa paham dengan materi
yang sudah disampaikan ini

14
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/150203033/STRUKTUR-ASESORIS-KULIT

https://www.studocu.com/id/document/sekolah-tinggi-ilmu-kesehatan-
banyuwangi/fokus-kesehatan/sistem-integumen/27242416

https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-makalah-singkat/

Sumber buku catatan SMK

15
LAMPIRAN

Gambar Struktur Sistem Integumen

Gambar Sel – sel Epidermis

16
Gambar Luka Bakar

Gambar Cacar Air

17
Kelenjar Keringat Aprokin

Gambar SOP Menggunting Kuku

18
19

Anda mungkin juga menyukai