SISTEM INTEGUMEN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Keperawatan Dasar 1
Dosen Pengampu : Agri Azizah Amalia,S.Kep.,Ns.M,Kep
Di Susun Oleh :
Kelompok 4
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan yang maha esa, karena atas kasih
dan karunia nya sehingga makalah yang berjudul “SISTEM INTEGUMEN” ini dapat
diselesaikan tepat. Dan kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu ibu Agri
Azizah Amalia,S.Kep.,Ners,M.Kep yang telah membimbing san memberikan tugas ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar lebih lengkap dan baik. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam mkalah ini.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dati pembaca demi kesempunaan makalah ini.
Sumedang, 07-10-2022
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
BAB 2 PEMBAHASAN 3
BAB 3 PENUTUPAN 14
3.1 Kesimpulan 14
3.2 Saran 14
DAFTAR PUSAKA 15
LAMPIRAN 16
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Sistem integumen adalah sebuah sistem dari organ yang membedakan, melindungi,
memisahkan, serta menginformasikan terhadap lingkungan. Kata integumen berasal dari
bahasa latin, yakni “ Integumentum” yang artinya adalah “penutup”. Pada orang
dewasa, sistem ini menutupi area dengan luas sekitar 2m persegi. Organ yang menutupi
ini adalah organ yang tahan air, lembut, kuat, dan juga mempunyai kemampuan dengan
memperbaiki diri.
Berat yang organ ini miliki sekitar 15% dari berat tubuh kita. Dapat kita sebut pula,
organ ini adalah organ yang paling indah dari tubuh kita. Selain itu, fungsi sistem
integumen adalah fungsi dari sistem organ yang kompleks. Dengan berbagai jaringan
serta struktur yang mempunyai kemampuan tertentu. Jaringan yang terdapat pada setiap
1 inc kuadrat lapisan ini memiliki lebih dari 650 kelenjar.
Kulit juga merupakan organ tubuh terbesar yang membentuk 15% berat badan total
manusia. Kulit mempunyai 3 lapisan pembentuk kulit, antara lain adalah epidermis,
dermis dan jaringan subkutan/hipodermis. Jaringan yang terdapat pada setiap 1 inc
kuadrat lapisan ini memiliki lebih dari 650 kelenjar.
1
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen mata
kuliah ilmu dasar keperawatan serta menambah wawasan kepada pembaca maupun
penulis tentang sistem integument.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Integumen
Kata integument berasal dari bahasa latin, yakni “integumentum” ysng artinya
adalah “penutup”. Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luas. Sistem
ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar, (keringat
dan sebeseus), dan reseptor saraf usus (untuk stimuli perubahan internal atau
lingkungan aksternal).
Sebagai sistem organ yang paling besar, kulit mampu menjadi pelindung paling
luar dari organ tubuh kita. Hal ini juga kulit dapat melindungi tubuh dari ancaman
yang berbahaya di lingkungan sekitar. Kulit memiliki struktur dan juga fungsi bagi
tubuh kita.
Sebagai salah satu sistem dari organ yang paling penting dan terbesar dari tubuh
kita , kulit atau sistem integument menjalankan peran sebagai alat interaksi kita
terhadap kondisi lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapa fungsi dari sistem
integument kita, antara lain :
3
Fungsi sebagai pelindung (proteksi)
Sebagai sistem organ yang paling besar, kulit mampu menjadi pelindung
paling luardari organ tubuh. Hal ini juga berarti kulit dapat melindungi
tubuh dari ancaman yang berbahaya dari lingkugan sekitar.
Fungsi sebagai pengatur suhu ( termoregulasi)
Fungsi sistem integument akan memberikan perlindungan serta
dukungan terhaap perubahan suhu dengan berbagai cara dengan
demikian tubuh akan dapat menyesuiakan dengan apa yang terjadi dalam
sistem organ lain
Menjaga keseimbangan air
Lapisan permrukaan dari kulit ini dapat kita sebut dengan lapisan yang
tak begitu menyukai air atau pada kondisi yang basah. Kondisi tersebut
akan menjadikan air dan juga garam tetap berada dalam tubuh
Sebagai penerima sinyal masuk
Pada sistem integument, terdapat banyak sekali jenis organ sensorik.
Sebagai memungkinkan pada tubuh dapat merasakan panas, tekanan,
dingin, nyeri, dan juga gerakan.
Sebagai sinyal pengirim keluar
Fungsi sistem integument pada rambut mampu mengirimkan sinyal atau
pesan kelingkungan sekitar tubuh kita. Pesan atau sinyal ini dapat
terkirim pada manusia yang lain.
Memproduksi zat penting
Pada kelenjar sebasea, sistem integument berada. Lalu, kelenjar ini dan
memiliki kaitan dengan folikel rambut. Kemudian, kelenjar ini juga yang
memproduksi sebum. Selain sebasea, terhadap kelenjar lainnya yang
memproduksi keringat, yakni kelenjar keringat.
4
tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1mm terdapat pada
kelopak mata, pipi, dahi dan perut.
Lapisan epidermis adalah lapisan paling atas dari kulit dan tidak
mengandung pembuluh darah dan syaraf. Terdiri dari :
5
B. Lapisan Dermis
Pars Papilare = Bagian yang berisi ujung serabut syaraf dan pembulu
darah yang menyokong dan memberi nutrisi pada epidermis.
Pars Retikuler = Bagian yang banyak mengandung pembuluh darah,
limfe, akar rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus.
C. Lapisan Hipodermis
6
Bagian kuku terdiri dari :
a). Matriks kuku
Matriks kuku adalah pembentuk jaringan kuku yang baru
b). Dinding kuku
Dinding kuku adalah lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pingir dan
atas
c). Dasar kuku
Dasar kuku adalah bagian kulit yang ditutupi kuku
d). Alur kuku
Alur kuku adalah celah antar dinding dan dasar kuku
e). lempeng kuku
Lempeng kuku adalah bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku
f). lunula
Lunula adalah bagian lempeng kuku yang berwarna putih di dekat akar
kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
g). eponikum
Eponikum adalah dinding kuku bagian proksimal, kulit artinya menutupi
bagian permukaan lempengan kuku.
h). hiponikum
Hiponikum adalah dasar kuku, kulit ari bawah kuku yang bebas menebal
7
faktor panas, dan syaraf simpatis. Fungsinya untuk pengeluaran keringat,
dan pengaturan suhu tubuh.
2) Kelenjar Aprokin
Kelenjar aprokin terdapat di aksilla, anus, skrotum, labia mayora dan
bermuara pada folikel rambut. Kelenjar ini aktif pada masa pubertas.
Kelenjar aprokin memproduksi keringat seperti susu yang diuraikan oleh
bakteri menghasilkan bau khas pada aksila, dan pada telinga bagian luar
terdapat kelenjar aprokin khusus yang disebut kelenjar seruminosa yang
menghasilkan serumen.
3) Kelenjar Sebasea
Kelenjar sebasea adalah suatu kelenjar minyak pada kulit yang
menghasilkan sebum atau minyak alami. Terdapat di seluruh permukaan
kulit kecuali di telapak tangan dan kaki. Terletak disamping akar rambut,
bermuara pada folikel rambut. Masa remaja kelenjar sebasea lebih
produktif. Fungsinya : Memberi lapisan lemak, bakteriostaik, menahan
evaporasi, mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel
rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus, lentur, dan
lunak.
Rambut (pillus)
Terdiri dari akar rambut dan batang, menutupi hampir seluruh permukaan tubuh
diproduksi oleh folikel rambut.
Tersusun atas sel terkeratinisasi atau sel tanduk yang sudah mati. Ada 3 tahap
pertumbuhan rambut (jenis rambut) :
1). Lanugo, yaitu rambut yang tidak terpigmentasi; terbentuk pada fetus dalam 3
bulan kandungan terakhir.
2). Vellus, yaitu mengantikan lanugo sewaktu fetus lahir; struktur serupa tidak
terpigmentasi ; terdapat pada seluruh tubuh selain alis dan bulu mata.
3). Terminal Hair, yaitu struktur tebal, pankang, kokoh dan terpigmentasi:
menggantikan vellus: tumbuh khususnya saat pubertas.
8
Siklus pertumbuhan rambut :
- Fase anagen atau pertumbuhan = 2-6 tahun , dengan kecepatan tumbuh
dengan 0,35mm/hari
- Fase telogen atau istirahat = berlangsung kurang lebih 4 bulan, rambut
mengalami kerontokan 5-100 lembar rambut gugur atau rontok/hari
- Fase katogen atau peralihan = fase diantara kedua fase pada saat 85%
mengalami fase anagen, 15% mengalami fase telogen.
Dibawah folikel rambut terdapat otot polos muskulus erektropili (otot yang
dapat menegakkan rambut atau bulu roma) adalah piloreksi
Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu dikontrol oleh hormone sexs
(hormone androgen) adalah rambut wajah, janggut, kumis, rambut dada, dan
rambut punggung.
9
- Palpasi Kulit
Pada palpasi kulit melakukan tindakan dengan cara meraba atau menekan
kulit seperti kelembapan, temperature dan turgor
- Inspeksi Rambut
Untuk melihat kuantitas, distribusi, dan warna
- Palpasi Rambut
Untuk meraba tekstur rambut
- Inspeksi Kuku
Dilakukan untuk melihat sudut, sekeliling kuku, warna, punggung atau
permukaan kuku, kesimetrisan dan kebersihan.
10
Kikir kuku agar rata
Lepaskan sarung tangan dan letakkan di dalam bengkok
Rapihkan dan kembalikan alat
2. Tata cara mencuci rambut dan kulit kepala dengan SOP
- PERSIAPAN ALAT
Handuk 2 buah
Talang
Peniti
Kain pel
Baskom berisi air hangat
Gayung
Shampoo dalam tempatnya
Sisir 2 buah
Kain kassa dan kapas
Ember kosong
Sarung tangan bersih
Bengkok berisi larutan desinfektan 2 – 3 %
Celemek untuk petugas
Alat pengering rambut
- TAHAP KERJA
Mengenakan sarung tangan dan celemek
Mengganti selimut klien dengan selimut mandi
Mengatur posisi tidur pasien dengan kepala dipinggir tempat tidur
Memasang handuk dibawah kepala
Memasang ember dialasi kain pel
Memasang talang dengan ujung berada didalam ember
Menutup dada dengan handuk sampai ke leher
Menyisir rambut
Menutup lubang telinga dengan kapas dan mata dengan kain
kassa/sapu tanganpasien
Menyiram dengan air hangat, menggosok (memijit-mijit) kulit kepala
dan rambut dengan shampoo
Membilas rambut dengan air hangat sampai bersih
11
Melepas kapas penutup lubang telinga dan kain kassa penutup mata
Mengangkat talang, mengeringkan rambut dengan handuk, kemudian
dengan pengering
Menyisir rambut
Meletakkan kepala pada bantal yang telah dialasi handuk kering
Merapikan pasien, ganti selimut mandi dengan selimut tidur
B. Eksim
- Tanda dan Gejala
Kulit yang menjadi kering dan bersisik Kulit yang memerah Terasa gatal
Luka yang terbuka atau berkerak. Gejala eksim pada bayi Timbulnya ruam di
kulit kepala dan pipi Ruam yang menggelembung sebelum mengeluarkan cairan
Ruam yang menimbulkan rasa gatal sehingga tidurnya terganggu Gejala eksim
pada orang dewasaRuam dengan sisik yang lebih parah, Ruam timbul pada
lipatan siku atau lutut. Ruam dapat menutupi sebagian besar tubuh. Kulit yang
sangat kering pada area yang terserang. Ruam yang gatal secara permanen
Mengalami infeksi kulit. Penyebab eksim Faktor dari luar (eksogen) seperti
12
bahan kimia, mikroorganisme (bakteri, jamur) Faktor dari dalam (endogen),
seperti eksim atopic.
- Pengobatan
Dipercayai jika belum ada obat yang dapat mengatasi eksim. Perawatan
terhadap kondisi ini bertujuan untuk menyembuhkan kulit yang terserang serta
mencegah gejalanya Pengobatan rumahan yaitu Mandi dengan air hangat
Mengoleskan pelembab setelah mandi. Menggunakan pelembab setiap hari.
Memakai katun dan kain lembut. Menghindari bahan pakaian yang kasar, gatal,
serta pakaian yang ketat. Ada juga pengobatan medis seperti Penggunaan
antihistamin. Penggunaan kortikosteroid oles.
C. Cacar Air
- Tanda dan Gejala
Gejala ruam pada cacar air juga dapat disertai keluhan lain, berupa:
Demam dengan suhu 38,3-38,8"C, sakit tenggorokan, sakit perut ringan, sakit
kepala lelah dan lemas (malaise), hilang nafsu makan Selain itu, waspadai jika
muncul gejala tertentu dari cacar air, berupa demam lebih dari 4 hari batuk parah
dan sesak napas, ruam menjadi sangat merah, bengkak nyeri ketika disentuh,
teraba hangat, dan mengeluarkan nanah sulit makan dan minum sehingga
menyebabkan dehidrasi, sakit kepala berat sering mengantuk dan sulit bangun,
ruam menyebar ke salah satu atau kedua mata muntah terus menerus tampak
linglung leher kaku
- Pengobatan
Obat Analgesik, Antivirus, dan Antihistamin Pengobatan terdiri dari obat
penghilang nyeriCacar air dapat dicegah dengan vaksin. Penanganan yang
umum yaitu meredakan gejalanya meskipun kelompok berisiko tinggi mungkin
menerima pengobatan antivirus.
13
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut,
kelenjar, (keringat dan sebeseus), dan reseptor saraf usus (untuk stimuli
perubahan internal atau lingkungan aksternal).
Sisem integument mampu memperbaiki dirinya sendiri apabila terjadi
kerusakan yang tidak terlalu parah (self-repairing) dan mekanisme pertahanan
tubuh pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh).
Lapisan kulit dibagi menjadi 3 lapisan yakni epidermis, dermis dan subkutan
(hypodermis).
Fungsi Sisem Integumen sebagai sistem organ yang paling besar, kulit
mampu menjadi pelindung paling luar dari organ tubuh kita. Hal ini juga kulit
dapat melindungi tubuh dari ancaman yang berbahaya di lingkungan sekitar.
Kulit memiliki struktur dan juga fungsi bagi tubuh kita.Sebagai salah satu sistem
dari organ yang paling penting dan terbesar dari tubuh kita , kulit atau sistem
integument menjalankan peran sebagai alat interaksi kita terhadap kondisi
lingkungan sekitar.
3.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/150203033/STRUKTUR-ASESORIS-KULIT
https://www.studocu.com/id/document/sekolah-tinggi-ilmu-kesehatan-
banyuwangi/fokus-kesehatan/sistem-integumen/27242416
https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-makalah-singkat/
15
LAMPIRAN
16
Gambar Luka Bakar
17
Kelenjar Keringat Aprokin
18
19