Anda di halaman 1dari 18

RESUME

ANATOMI DAN FISIOLGI SISTEM INTEGUMEN

Dosen pengampu : Rizky Meuthya P M.Kep

Nama : Renata aprilia

NIM : 202201092

Kelas : D2/1B

PRODI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO

TAHUN AJARAN 2022/2023


SISTEM INTEGUMEN

Sistem integumen adalah


sebuah sistem dari organ yang
membedakan, melindungi,
memisahkan,
serta menginformasikan
terhadap lingkungan. Kata
integumen berasal dari bahasa
Latin, yakni
“integumentum” yang artinya
adalah “penutup”. Pada orang
dewasa, sistem ini menutupi
area
dengan luas sekitar dua meter
persegi. Organ yang menutupi
ini adalah organ yang tahan
air,
lembut, kuat, dan juga
mempunyai kemampuan
dalam memperbaiki diri.
Berat yang organ ini miliki
sekitar 15 persen dari total
berat tubuh kita. Dapat kita
sebut pula,
organ ini adalah organ yang
paling indah dari tubuh kita.
Selain itu, fungsi sistem
integumen
adalah fungsi dari sistem organ
yang kompleks dengan
berbagai macam jaringan serta
struktur
yang mempunyai kemampuan
tertentu.
Jaringan yang terdapat pada
setiap satu inchi kuadrat
lapisan ini memiliki lebih dari
650 kelenjar
keringat, 1000 folikel rambut,
20 pembuluh darah, 500 juta
melanosit, serta lebih dari
seribu
ujung saraf. Organ ini
mempunyai susunan lapis
demi lapis. Lalu, sel yang baru
akan mulai
hidup dari lapisan paling
dalam atau yang paling bawah.
Kemudian, secara terus-
menerus
terdorong ke lapisan
permukaan atau yang paling
atas. Hal tersebut untuk
menggantikan sel yang
telah lama atau mati. Saat sel
baru berada pada permukaan
lapisan, maka akan menjadi
keras dan
pipih. Keadaan ini akan
mengakibatkan sel memiliki
peran sebagai salah satu fungsi
sistem
integumen sebagai pelindung
tubuh
Kata integumen berasal dari
bahasa Latin, yakni
“integumentum” yang artinya
adalah “penutup”.
Sistem integumen adalah
sistem organ yang
membedakan, memisahkan,
dan menginformasikan
kita dari lingkungan sekitar.
Sistem ini seringkali
merupakan bagian dari sistem
organ terbesar
yang mencakup kulit, rambut,
kuku, kelenjar keringat,
kelenjar minyak dan kelenjar
susu. Sistem
integumen mampu
memperbaiki dirinya sendiri
apabila terjadi kerusakan yang
tidak terlalu
parah (self-repairing) dan
mekanisme pertahanan tubuh
pertama (pembatas antara
lingkungan
luar tubuh dengan dalam
tubuh). Lapisan kulit dibagi
menjadi 3 lapisan yakni
epidermis, dermis
dan subkutis (hipodermis
Kata integumen berasal dari
bahasa Latin, yakni
“integumentum” yang artinya
adalah “penutup”.
Sistem integumen adalah
sistem organ yang
membedakan, memisahkan,
dan menginformasikan
kita dari lingkungan sekitar.
Sistem ini seringkali
merupakan bagian dari sistem
organ terbesar
yang mencakup kulit, rambut,
kuku, kelenjar keringat,
kelenjar minyak dan kelenjar
susu. Sistem
integumen mampu
memperbaiki dirinya sendiri
apabila terjadi kerusakan yang
tidak terlalu
parah (self-repairing) dan
mekanisme pertahanan tubuh
pertama (pembatas antara
lingkungan
luar tubuh dengan dalam
tubuh). Lapisan kulit dibagi
menjadi 3 lapisan yakni
epidermis, dermis
dan subkutis (hipodermis
Kata integumen berasal dari
bahasa Latin, yakni
“integumentum” yang artinya
adalah “penutup”.
Sistem integumen adalah
sistem organ yang
membedakan, memisahkan,
dan menginformasikan
kita dari lingkungan sekitar.
Sistem ini seringkali
merupakan bagian dari sistem
organ terbesar
yang mencakup kulit, rambut,
kuku, kelenjar keringat,
kelenjar minyak dan kelenjar
susu. Sistem
integumen mampu
memperbaiki dirinya sendiri
apabila terjadi kerusakan yang
tidak terlalu
parah (self-repairing) dan
mekanisme pertahanan tubuh
pertama (pembatas antara
lingkungan
luar tubuh dengan dalam
tubuh). Lapisan kulit dibagi
menjadi 3 lapisan yakni
epidermis, dermis
dan subkutis (hipodermis
Kata integumen berasal dari bahasa Latin, yakni “integumentum” yang artinya adalah
“penutup”.Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, dan
menginformasikan kita dari lingkungan sekitar. Sistem ini seringkali merupakan bagian dari
sistem organ terbesar yang mencakup kulit, rambut, kuku, kelenjar keringat, kelenjar minyak
dan kelenjar susu. Sistemintegumen mampu memperbaiki dirinya sendiri apabila terjadi
kerusakan yang tidak terlalu parah (self-repairing) dan mekanisme pertahanan tubuh pertama
(pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh). Lapisan kulit dibagi menjadi 3
lapisan yakni epidermis, dermis dan subkutis (hipodermis).

FUNGSI SISTEM INTEGUMEN

Fungsi Sebagai Pelindung


(Proteksi)
Sebagai sistem organ yang
paling besar, kulit mampu
menjadi pelindung paling luar
dari organ
tubuh kita. Hal ini juga berarti
kulit dapat melindungi tubuh
dari ancaman yang berbahaya
dari
lingkungan sekitar.
Contohnya, infeksi atau
serangan dari organisme yang
lain dan kerusakan
yang berasal dari radiasi sinar
ultraviolet. Kemudian juga
melindungi dari zat-zat yang
membahayakan tubuh
Fungsi Sebagai Pelindung
(Proteksi)
Sebagai sistem organ yang
paling besar, kulit mampu
menjadi pelindung paling luar
dari organ
tubuh kita. Hal ini juga berarti
kulit dapat melindungi tubuh
dari ancaman yang berbahaya
dari
lingkungan sekitar.
Contohnya, infeksi atau
serangan dari organisme yang
lain dan kerusakan
yang berasal dari radiasi sinar
ultraviolet. Kemudian juga
melindungi dari zat-zat yang
membahayakan tubuh
Fungsi Sebagai Pelindung
(Proteksi)
Sebagai sistem organ yang
paling besar, kulit mampu
menjadi pelindung paling luar
dari organ
tubuh kita. Hal ini juga berarti
kulit dapat melindungi tubuh
dari ancaman yang berbahaya
dari
lingkungan sekitar.
Contohnya, infeksi atau
serangan dari organisme yang
lain dan kerusakan
yang berasal dari radiasi sinar
ultraviolet. Kemudian juga
melindungi dari zat-zat yang
membahayakan tubuh
 Fungsi Sebagai Pelindung (Proteksi)

Sebagai sistem organ yang paling besar, kulit mampu menjadi pelindung paling luar dari
organ tubuh kita. Hal ini juga berarti kulit dapat melindungi tubuh dari ancaman yang
berbahaya dari lingkungan sekitar. Contohnya, infeksi atau serangan dari organisme yang lain
dan kerusakan yang berasal dari radiasi sinar ultraviolet. Kemudian juga melindungi dari zat-
zat yang membahayakan tubuh.

 Fungsi sebagai sistem pengatur suhu (Termoregulasi)

Memberikan perlindungan serta dukungan terhadap perubahan suu dengan berbagai cara.
Dengan demikian, tubuh akan dapat menyesuaikan

 Menjaga keseimbangan air

Lapisan permukaan dari kulit ini dapat kita sebut dengan lapisan yang tak begitu meyukai
air atau pada kondisi yang basah. Kondisi tersebut akan menjadikan air dan juga garam tetap
berada dalam tubuh. Kemudian akan sesuai dengan kebutuhan serta mencegah tubuh
kehilangan air secara berlebihan. Sementara itu, air limbah tubuh (urea) keluar melalui
kelenjar keringat.

 Sebagai penerima sinyal masuk

Pada sistem integumen, terdapat banyak sekali jenis organ sensorik. Sebagian
memungkinkan pada tubuh dapat merasakan panas, tekanan, dingin, nyeri, dan juga gerakan.
 Sebagai pengirim sinyal keluar

Fungsi sistem integumen pada rambut mampu mengirimkan sinyal atau pesan ke
lingkungan sekitar tubuh kita. Pesan atau sinyal ini dapat terkirim kepada manusia yang lain.

 Memproduksi zat penting

Pada kelenjar sebasea, sistem integumen berada. Lalu, kelenjar ini berada dan memiliki
kaitan dengan folikel rambut. Kemudian, kelenjar ini juga yang memproduksi sebum. Selain
sebasea, terdapat kelenjar lain yang memproduksi keringat, yakni kelenjar keringat. Sel pada
kulit ini jugamenghasilkan keratin. Keratin adalah senyawa protein pada jaringan ikat,
menjadi komponen struktural, serta memiliki fungsi sistem integumen yang sangat penting.
Keratin juga menjadi material dasar dalam pembentukan kuku dan rambut.

STRUKTUR SISTEM INTEGUMEN

1. Epidermis

Epidermis adalah lapisan atas kulit Anda. Epidermis terdiri atas jutaan sel kulit yang
diikat oleh lipid. Epidermis membangun pelindung yang kuat dan mengatur volume air yang
dilepaskan daritubuh Anda. Bagian terluar epidermis (stratum coreneum) terdiri atas lapisan
sel gepeng. Di bawahnya, yaitu lapisan basa yang terdiri atas protein dalam susunan yang
mirip kolom membuat sel-sel kulit baru. Ini karena lapisan ini adalah satu-satunya dari lima
bagian epidermis yang melakukan mitosis (pembelahan inti sel). Jadi, sel-sel kulit yang lebih
tua terkelupas dari lapisan paling atas, dan sel-sel kulit baru mendorong dari lapisan basa
menuju ke tempatnya. Epidermis memiliki empat jenis sel. Mayoritasnya adalah keratinosit,
yang membentuk pelindung tahan air Anda. Melanin atau pigmen kulit diproduksi di
melanosit epidermal. Sel Langerhans dan Merkel masing-masing berfungsi untuk respons
imun dan sensasi.

2. Dermis

Lapisan kulit berikutnya adalah dermis. Dermis berada di bawah epidermis, dan
bertanggung jawab atas berbagai fungsi.

Lapisan ini memiliki akar rambut, tepi saraf, pembuluh darah, dan kelenjar keringat yang
membantu mengatur suhu tubuh dan membuang kotoran. Dermis juga mengandung kelenjar
minyak yang membuat kulit Anda terlihat halus dan lembut, tapi juga membantu dalam
ketahanan terhadap air.

Dermis Anda memiliki dua bagian papiler dan rektikuler. Dermis papiler saling berpaut
sehingga membantu pasokan darah dan gizi ke epidermis. Dermis rektikuler adalah bagian
yang lebih tebal dan lebih dalam yang memiliki blok seperti kolagen dan elastin yang
memberikan fleksibilitas dan kekuatan pada kulit. Folikel dan kelenjar rambut Anda juga
terdapat pada dermisrektikuler

3. Hipodermis atau Jaringan subkutan

Jaringan subkutan adalah lapisan terbawah pada sistem integumen. Fungsi utamanya
adalah menyimpan lemak. Hipodermis memiliki jaringan ikat yang mengikatkan dermis ke
otot dan tulang. Hipodermis juga mendukung pembuluh darah, saraf, dan kelenjar dalam
dermis.

Sistem Integumen memiliki beberapa contoh antara lain :

1. Kulit

Secara structural lapisan kulit di bagi menjadi 3 ;

1. Epidermis, lapisan epidermis ini terbagi menjadi:


 lapisan basal (stratum germinativum) yang merupakan lapisan terbawah dari
epidermis, terdapat melanosit yakni sel dendritik yang membentuk melanin
 lapisan Malpighi (stratum spinosum), ini merupakan lapisan yang paling tebal
 lapisan granular (stratum granulosum), lapisan ini memiliki granula-granula)
 lapisan tanduk (stratum korneum), lapisan ini terdiri dari 20 hingga 25 lapis sel tanduk
tanpa inti.
2. Dermis ini merupakan lapisan dibawah epidermis dan terdiri atas jaringan ikat
3. Jaringan subkutan atau hipodermis, ini merupakan lapisan terdalam yang
banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak. Terdiri atas
jaringan adipose sebagai bantalan antara kulit dan struktur internal seperti otot dan
tulang.
2. Rambut
Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang
distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir. Ada 2 jenis rambut yaitu rambut
terminal yaitu rambut yang dapat panjang dan pendek dan rambut velus yaitu rambut yang
pendek, halus dan lembut. Rambut tersusun atas akar yang merupakan sel tanpa keratin dan
batang yang terdiri dari sel keratin.

3. Kuku

Pada permukaan dorsal ujung distal jari tangan atau kaki terdapat lempeng keratin yang
kerasdan transparan yang tumbuh dari akar yang disebut dengan kutikula. Pertumbuhan kuku
rata-rata sekitar 0,1 mm per hari. Pembaruan total kuku jari tangan yaitu 170 hari, sedangkan
kuku kaki yaitu 12- 18 bulan.

4. Kelenjar kulit

Kulit terdiri dari dua kelenjar yaitu kelenjar sebacea dan sudorifera. Kelenjar Sebasea
berfungsi untuk mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang
rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak. Sedangkan,
kelenjar keringat (sudorifera) berfungsi untuk mengeluarkan keringat pada saat suhu tubuh
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai