Anda di halaman 1dari 30

ANATOMI FISIOLOGI Jahirin Skep. Ners.

MM
SISTEM INTEGUMEN
FISIOLOGI SISTEM
INTEGUMEN
Integumen berasal dari Bahasa latin yaitu
integumentum yang artinya penutup. Sistem
integumen  inte: menyeluruh, gumen: menutupi
tubuh
1.Dua komponen mayornya membran
kutaneus/kulit dan
2.struktur aksesoris seperti rambut, kuku, dan
kelenjar eksokrin multiseluler.
BAGIAN – BAGIAN KULIT
SECARA UMUM
MEMBRAN KUTANEUS/KULIT

Merupakan organ terbesar dari tubuh, baik luas


permukaan (2m2) dan beratnya (4,5-5 kg atau 16% dari
total berat badan).

Memiliki dua komponen yaitu epidermis dan dermis.


Epidermis merupakan lapisan terluar yang terdiri dari epitel
pipih berlapis yang mengalami keratinisasi. Dermis adalah
lapisan dibawah epidermis yang berasal dari mesoderm dan
terdiri dari jaringan kolagen padat yang tidak teratur.
Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri dari
beberapa lapis (multilayer).
Epidermis sering kita sebut sebagai kulit luar.
Epidermis merupakan lapisan teratas pada
kulit manusia dan memiliki tebal yang berbeda-
beda: 400-600 μm untuk kulit tebal (kulit pada
telapak tangan dan kaki) dan 75-150 μm untuk
kulit tipis (kulit selain telapak tangan dan kaki,
memiliki rambut).
KERATINISASI YAITU SUATU PROSES PERUBAHAN BENTUK SEL-
SEL DARI STRATUM BASALE KE STRATUM KORNEUM. TERDAPAT
LIMA TAHAP KERATINISASI SESUAI DENGAN STRATUMNYA
SEBAGAI BERIKUT.

•Stratum Korneum,
•Stratum Lucidum,
•Stratum Granulosum,.
•Stratum Spinosum
•Stratum Basal/Germinativum,
STRATUM KORNEUM
Terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng, tanpa inti dengan
sitoplasma yang dipenuhi keratin. Lapisan ini merupakan
lapisan terluar dimana eleidin berubah menjadi keratin yang
tersusun tidak teratur sedangkan serabut elastis dan
retikulernya lebih sedikit sel-sel saling melekat erat.Lebih tebal
pada area-area yang banyak terjadi gesekan (friction) dengan
permukaan luar, terutama pada tangan & kaki. Juga merupakan
lapisan keratinosit terluar yang tersusun atas beberapa lapis
sel-sel gepeng yang mati dan tidak berinti.
STRATUM LUCIDUM,
Tidak jelas terlihat dan bila terlihat berupa lapisan tipis
yang homogen, terang jernih, inti dan batas sel tak
terlihat. Stratum lucidum terdiri dari protein
eleidin.Merupakan lapisan sel gepeng yang tidak berinti
dan lapisan ini banyak terdapat pada telapak tangan &
kaki.
STRATUM GRANULOSUM
Terdiri atas 2-4lapis sel poligonal gepeng yang
sitoplasmanya berisikan granul keratohialin. Pada
membran sel terdapat granula lamela yang
mengeluarkan materi perekat antar sel, yang bekerja
sebagai penyaring selektif terhadap masuknya materi
asing, serta menyediakan efek pelindung pada kulit.2/3
lapisan ini merupakan lapisan gepeng, dimana
sitoplasma berbutir kasar serta mukosa tidak punya
lapisan inti
STRATUM SPINOSUM
Tersusun dari beberapa lapis sel di atas stratum basale. Sel
pada lapisan ini berbentuk polihedris dengan inti bulat/lonjong.
Pada sajian mikroskop tampak mempunyai tonjolan sehingga
tampak seperti duri yang disebut spinadan terlihat saling
berhubungan dan di dalamnya terdapat fibril
sebagai intercellularbridge.Sel-sel spinosum saling terikat
dengan filamen; filamen ini memiliki fungsi untuk
mempertahankan kohesivitas (kerekatan) antar sel dan
melawan efek abrasi. Dengan demikian, sel-sel spinosum ini
banyak terdapat di daerah yang berpotensi mengalami
gesekan seperti telapak kaki.
STRATUM BASAL/
GERMINATIVUM
Merupakan lapisan paling bawah pada epidermis,
tersusun dari selapis sel-sel pigmen basal, berbentuk
silindris dan dalam sitoplasmanya terdapat melanin.
Pada lapisan basile ini terdapat sel-sel mitosis.
FUNGSI EPIDERMIS YAITU:

1.Sebagai pencegah yang efektif terhadap


kehilangan air dan masuknya bahan kimia
serta mikroorganisme.
2.Proteksi dalam melawan abrasi dan radiasi
sinar UV.
3.Sintesis vitamin D.
4.Sebagai tempat berkembangnya rambut,
kuku, dan kelenjar.
Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Epidermis akan
bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan. Persambungan
antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai
tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut
fingers prints.

Pada daerah kulit terdapat juga kelenjar keringat. Kelenjar keringat terdiri dari
fundus (bagian yang melingkar) dan duet yaitu saluran semacam pipa yang
bermuara pada permukaan kulit membentuk pori-pori keringat. Semua bagian
tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat
dipermukaan telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak.
Kelenjar keringat mengatur suhu badan dan membantu membuang sisa-sisa
pencernaan dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas, latihan
jasmani, emosi dan obat-obat tertentu.
ADA DUA JENIS KELENJAR
KERINGAT
Kelenjar keringat
ekrin,
Kelenjar keringat
apokrin,
KELENJAR KERINGAT EKRIN,
kelenjar keringat ini mensekresi cairan jernih, yaitu keringat
yang mengandung 95 – 97 persen air dan mengandung
beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida, granula
minyak, glusida dan sampingan dari metabolisma seluler.
Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari
telapak tangan dan telapak kaki sampai ke kulit kepala.
Jumlahnya di seluruh badan sekitar dua juta dan
menghasilkan 14 liter keringat dalam waktu 24 jam pada
orang dewasa.Bentuk kelenjar keringat ekrin langsing,
bergulung-gulung dan salurannya bermuara langsung pada
permukaan kulit yang tidak ada rambutnya.
KELENJAR KERINGAT APOKRIN,
Terdapat di daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah kelamin dan
daerah sekitar dubur (anogenital) menghasilkan cairan yang agak
kental, berwarna keputih-putihan serta berbau khas pada setiap
orang. Sel kelenjar ini mudah rusak dan sifatnya alkali sehingga
dapat menimbulkan bau. Muaranya berdekatan dengan muara
kelenjar sebasea pada saluran folikel rambut. Kelenjar keringat
apokrin jumlahnya tidak terlalu banyak dan hanya sedikit cairan
yang disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin mulai aktif
setelah usia akil baligh dan aktivitas kelenjar ini dipengaruhi oleh
hormon
DERMIS
Merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering
dianggap sebagai “True Skin” karena  95%  dermis
membentuk ketebalan kulit.Terdiri atas jaringan ikat yang
menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan
jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yang paling      tebal
pada telapak kaki sekitar 3 mm.Kulit jangat atau dermis 
menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan
kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau
kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah
bening, dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili).
DERMIS YANG MEMILIKI 2 LAPIS JARINGAN
IKAT, YAITU LAPISAN PAPILAR DAN RETIKULAR.

Lapisan papilar  berupa papil-papil yang masuk ke epidermis. Lapisan ini terdiri dari
serabut kolagen halus, elastis, dan sedikit retikuler. Papil ini sering terdapat akhiran saraf
(korpuskulum Meissner) disebut papila saraf dan pembuluh darah kecil/kapiler disebut papila
vaskular.
Lapisan retikular  lapisan yang lebih dalam, tersusun jaringan ikat padat tidak teratur.
Lebih tebal dari lapisan papilare. Terdiri dari serabut kolagen kasar, sedikit retikuler, dan
banyak serabut elastis yang arahnya sejajar permukaan dan membentuk lipatan/garis kulit,
yang disebut sebagai garis Langer yang dikenal sebagai sidik jari.
Pada lapisan dermis bisa ditemukan sel chromatophor, yaitu sel berpigmen yang
mendapatkan pigmen dari melanosit (tidak membuat pigmen sendiri). Di dermis juga dapat
ditemukan otot polos m. arektor pili yang berhubungan dengan folikel rambut. Origo (asal)
otot ini dari lapisan papilare dermis dan insertio (pelekatan) pada jaringan ikat folikel
rambut.
FUNGSI DERMIS YAITU:

1.Memberikan kekuatan struktural dan


fleksibilitas kulit.
2.Pembuluh darah dermis membantu proses
pertukaran gas, nutrisi, dan produk buangan
di epidermis.
LAPISAN DERMIS MENGANDUNG SEL-SEL KHUSUS YANG
MEMBANTU MENGATUR SUHU, MELAWAN INFEKSI, AIR
MENYIMPAN DAN SUPLAI DARAH DAN NUTRISI KE KULIT.
KOMPONEN DERMIS
MELIPUTI
•Pembuluh darah berfungsi sebagai transport oksigen dan nutrisi ke kulit dan mengeluarkan produk
sampah. Kapal ini juga mengangkut vitamin D dari kulit tubuh.
•Pembuluh getah bening sebagai pasokan (cairan susu yang mengandung sel-sel darah putih dari sistem
kekebalan tubuh) pada jaringan kulit untuk melawan mikroba.
•Kelenjar Keringat untuk mengatur suhu tubuh dengan mengangkut air ke permukaan kulit di mana ia
dapat menguap untuk mendinginkan kulit.
•Sebasea (minyak) kelenjar yaitu membantu untuk kulit tahan air dan melindungi terhadap mikroba.
Mereka melekat pada folikel rambut.
•Folikel rambut, seperti rongga berbentuk tabung yang melampirkan akar rambut dan memberikan
nutrisi pada rambut.
•Sensory reseptor syaraf yang mengirimkan sensasi seperti sentuhan, nyeri, dan intensitas panas ke
otak.
•Kolagen protein struktural tangguh yang memegang otot dan organ di tempat dan memberikan
kekuatan dan bentuk ke jaringan tubuh.
•Elastin protein karet yang memberikan elastisitas dan membuat kulit merenggang. Hal ini juga
ditemukan di ligamen, organ, otot dan dinding arteri.
HIPODERMIS
FUNGSI UMUM SISTEM INTEGUMEN

1. Proteksi  faktor yang berperan dalam fungsi ini yaitu keratin, lipid, sebum, pH asam,
sel Langerhans epidermis, dan makrofag dermis.
2. Ekskresi dan absorpsi  ekskresi keringat, absorpsi substansi larut air, materi larut
lemak, obat dan gas tertentu (CO 2 dan O2).
3. Sensasi rangsangan sentuh, tekan, nyeri, dan suhu  epidermis dan dermis memiliki
sebaran berbagai reseptor sensorik dan ujung saraf.
4. Pengaturan suhu tubuh  reseptor suhu, produksi dan evaporasi keringat, perubahan
aliran darah kulit untuk menjaga atau melepaskan panas (kontrol lokal dan saraf).
5. Sintesis vitamin D3  dibantu oleh sinar UV. Hati dan ginjal berperan dalam
menghasilkan bentuk aktif dari vitamin D 3.
6. Penyimpanan lemak  diperankan oleh sel adiposit dermis dan jaringan adiposa pada
lapisan subkutan.
STRUKTUR AKSESORIS

1.Rambut dan folikel rambut


2.Kelenjar kulit
3.Kuku
4.Muskulus arektor pili
WARNA KULIT
Terbentuknya warna kulit ini dipengaruhi oleh pigmentasi epidermal (pigmen kulit),
sirkulasi dermis (pembuluh darah yang melalui kulit), dan ketebalan dari stratum
korneum. Tiga pigmen yang memengaruhi warna kulit yaitu:
 Jumlah dan variasi melanin yang memberi warna coklat sampai hitam. Jumlah
melanin yang banyak ditemukan di bintik-bintik di muka, tahi lalat, areolar
mamae, axilla, dan genitalia. Jumlah yang sedikit ditemukan di bibir, telapak
tangan dan kaki.
 Jumlah deposit karoten di stratum korneum dan jaringan subkutan. Karoten
merupakan pigmen kuning yang ditemukan di tanaman, seperti wortel dan
jagung. Manusia mendapat karoten secara normal sebagai asupan vitamin A.
Deposit karoten berlebihan menyebabkan kulit berwarna kuning.
 Jumlah hemoglobin kaya oksigen (pigmen sel darah merah) di sirkulasi darah
dermis yang memberi warna merah muda.
 
PEMBENTUKAN MELANIN
(MELANOGENESIS)
Melanin dihasilkan oleh melanosit, yang tersebar
di stratum Malpighi (stratum basale dan
spinosum). Di dalam sitoplasma melanosit
terdapat melanosom, yaitu granul-granul yang
membentuk melanin. Granula ini berada di
prosesus sitoplasma, yang nantinya akan
dicurahkan ke sel keratinosit dan terjadi
pigmentasi kulit setelah difagosit oleh keratinosit.

Granula melanosom berhubungan dengan lisosom


yang mengandung tirosinase yang akan merubah
tirosin menjadi 3,4 dihidro fenil alanin (DOPA)
kemudian menjadi DOPA quinon dan akhirnya,
terbentuk melanin. Tirosinase ini dibentuk oleh
ribosom, lalu ditranspor ke lumen granular
retikulum endoplasmik kemudian disimpan dalam
vesikel kompleks Golgi.
ADA 4 STADIUM PERKEMBANGAN
TERBENTUKNYA MELANIN.
 Stadium I: vesikel dikelilingi oleh membran yang
menunjukkan permulaan aktivitas tirosinase.
 Stadium II: vesikel yang berisi tirosinase menjadi
aktif dan dimulai sintase melanin.
 Stadium III: terdapat timbunan melanin dalam
vesikel.
 Stadium IV: sintesa melanin berhenti, vesikel berisi
melanin, tetapi aktivitas tirosinase tidak ada.
TRANSFER MELANIN DARI MELANOSIT KE
KERATINOSIT JUGA MELALUI EMPAT TAHAP
SEBAGAI BERIKUT.

1.Melanosom diproduksi oleh aparatus Golgi


melanosit.
2.Melanosom pindah ke prosesus sel
melanosit.
3.Sel epitel memfagosit ujung-ujung prosesus
sel melanosit.
4.Melanosom yang diproduksi oleh melanosit,
sekarang sudah berada di dalam sel epitel.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai