Anda di halaman 1dari 13

Nama : Yusua soinbala

Nim: 211111121
Ringkasan kmb3 : Anatomi fisiologi sisten integemen dan konsep pengkajian system
integumeN
A. Anatomi fisiologi sisten integemen

B. . Sistem Integumen
C. Kata integumen berasal
dari bahasa Latin, yakni
“integumentum” yang artinya
adalah “penutup”.
D. Sistem integumen adalah
sistem organ yang
membedakan, memisahkan,
dan menginformasikan
E. kita dari lingkungan
sekitar. Sistem ini seringkali
merupakan bagian dari sistem
organ terbesar
F. yang mencakup kulit,
rambut, kuku, kelenjar
keringat, kelenjar minyak dan
kelenjar susu. Sistem
G. integumen mampu
memperbaiki dirinya sendiri
apabila terjadi kerusakan
yang tidak terlalu
H. parah (self-repairing) dan
mekanisme pertahanan tubuh
pertama (pembatas antara
lingkungan
I. luar tubuh dengan dalam
tubuh). Lapisan kulit dibagi
menjadi 3 lapisan yakni
epidermis, dermis
J. dan subkutis (hipodermis)
K. . Sistem Integumen
L. Kata integumen berasal
dari bahasa Latin, yakni
“integumentum” yang artinya
adalah “penutup”.
M. Sistem integumen adalah
sistem organ yang
membedakan, memisahkan,
dan menginformasikan
N. kita dari lingkungan
sekitar. Sistem ini seringkali
merupakan bagian dari sistem
organ terbesar
O. yang mencakup kulit,
rambut, kuku, kelenjar
keringat, kelenjar minyak dan
kelenjar susu. Sistem
P. integumen mampu
memperbaiki dirinya sendiri
apabila terjadi kerusakan
yang tidak terlalu
Q. parah (self-repairing) dan
mekanisme pertahanan tubuh
pertama (pembatas antara
lingkungan
R. luar tubuh dengan dalam
tubuh). Lapisan kulit dibagi
menjadi 3 lapisan yakni
epidermis, dermis
S. dan subkutis (hipodermis)
1.Pengertian Sistem Integumen
Seluruh tubuh manusia bagian terluarterbungkus oleh suatu sistem yang disebutsebagai
sistem integumen. Sistem integumenadalah sistem organ yang paling luar. Sistem
initerdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasukkuku, rambut, kelenjar (keringat dan
sebaseous),dan reseptor saraf khusus (untuk stimuliperubahan internal atau lingkungan
eksternal).Integumen merupakan kata yang berasal dari
bahasa Latin “integumentum“, yang berarti“penutup”. Sesuai dengan fungsinya, organ
-organ pada sistem integumen berfungsi menutuporgan atau jaringan dalam manusia dari
kontakluar.Sistem Integumen pada manusia terdiri dari kulit,kuku, rambut, kelenjar
keringat, kelenjar minyakdan kelenjar susu. Sistem integumen mampumemperbaiki
sendiri (self-repairing) & mekanismepertahanan tubuh pertama (pembatas
antaralingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh).
2. Anatomi Sistem Integumen pada Manusia
Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu :
1 Epidermis
Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri daribeberapa lapis (multilayer).Epidermis sering
kitasebut sebagai kuit luar.Epidermis merupakanlapisan teratas pada kulit manusia dan
memilikitebal yang berbeda-beda:400-
600 μm untuk kulit tebal (kulit pada telapak tangan dan kaki) dan 75-150 μm untuk kulit
tipis (kulit selain telapak tangandan kaki, memiliki rambut). Selain sel-sel
epitel,epidermis juga tersusun atas lapisan:
a. Melanosit
b. Sel Langerhans
c. Sel Merkel,
d. Keratinosit
Lapisan eksternal kulit tersusun atas keratinosit (zattanduk) dan lapisan ini akan berganti
setiap 3-4 minggusekali. Keratinosit yang secara bersusun dari lapisanpaling luar hingga
paling dalam sebagai berikut:
a. STRATUM KORNEUM/LAPISAN TANDUK
 Lapisan kulit yang paling luar
 Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati
 Tidak berinti
b. STRATUM LUSIDUM
 Terdapat langsung di bawah lapisan korneum
 Lapisan sel terang
 Lapisan sel gepeng tanpa inti
 Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih jelasditelapak tangan dan kaki
c. STRATUM GRANULOSUM/ LAPISAN KERATOHIALIN
 Terdiri dari2-3 lapisan selgepeng
 Grainy (lapisan bulir padi)
 Terdapat inti diantaranya.
 Tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
d. STRATUM SPINOSUM/ STRATUM MALPHIGI/PICKLE CELL LAYER
 Keratin merupakan protein yang tidak larut air menjagakelembaban kulit
e. STRATUM BASALE
 Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontakdengan dermis
 Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus
 Terdiri dari sel pembentuk melanin yang mengandung pigmen
2. Dermis
Dermis adalah lapisan kulit di bawah epidermis yangterdiri dari jaringan ikat dan bantal tubuh
dari stres danketegangan. Dermis erat terhubung ke epidermisdengan membran dasar. dermis
juga merupakanpelabuhan banyak ujung saraf yang menyediakan indraperaba dan panas. dermis
berisi folikel rambut, kelenjarkeringat, kelenjar sebaceous, kelenjar apokrin,pembuluh limfatik
dan pembuluh darah
Dermis
 Berisi 3 jenis jaringan :Kolagen danserat elastis,Otot, Saraf
 Mendapat suplai darah dan saraf
 Sensori : sentuhan, tekanan, temperatur, nyeri.
Dermis terdiri atas dualapisan dengan batasyang tidak nyata, yaitu
1. stratum papilare :bagian yang menonjol keepidermis, berisi ujung serabut saraf dan pembdarah
2. Stratum reticular banyak mengandung jaringanikat,folikel rambut, pemb darah, saraf, kolagen
3. hipodermis
Hipodermis adalah salah satu lapisan daribebarapa lapisan yang terdapatpadakulit. Hipodermis
ini merupakan lapisan kulitlemak atau jaringan ikat yangmerupakanrumahdarikelenjar keringat
dan lemak dan juga sel-sel kolagen.

Lapisan Hipodermis ini dikenal juga sebagai sebagai jaringansubkutis atau subkutan. Lapisan
kulit ini merupakanlapisan yang paling dalam danmengandung pembuluh darah dan limfia, serta
saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit
 Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringanikat longgar berisi sel-sel lemak di
dalamnya.Lapisan sel-sel lemak disebut panikulusadiposa yang berfungsi sebagai
cadanganmakanan. Dalam lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah
dan getah bening
 Lapisan ini terutama mengandung jaringanlemak,
 Pembuluh darah dan limfe,
 saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit.
 Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dansaraf-saraf menujulapisan kulit
jangat.Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagaibantalan atau penyangga benturan bagi
organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk konturtubuh dan sebagai cadangan
makanan
4. Struktur asesoris kulit
Skin Appendages/adnexa kulit merupakanstruktur tambahan kulit. Derivat kulit berasal
dariepidermis, terdiri dari kelenjar sudorifera, kelompoksebasea, rambut dan folikelrambut serta
kuku.
KELENJAR KERINGAT
Kelenjar keringat terbagi atas :
1. Kelenjar Ekrin
 Kelenjar kecil-kecil,letaknya dangkal ,dilapisandermis,bermuara dipermukaan kulit.
 Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stresemosional,faktor panas dan saraf simpatis-
Fungsinya untuk pengeluaran keringat, pengaturansuhu tubuh-Kelenjar apokrin
 Terletak lebih dalam ,sekresi lebih kental
 Banyak terdapat pada axila ,areolamamae,, dansaluran telinga luar
2. KELENJAR SEBASEA (KELENJAR MINYAK):
 Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali di telapaktangan dan kaki
 Terletak di samping akar rambut, bermuara padafolikel rambu
 Fungsi: memberi lapisanlemak, bakteriostatik, menahan evaporasi
 Masa remaja kelenjar sabasea lebih produktif
KUKU
Bagian kuku terdiri dari:
 Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan kukuyang baru.
 Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatankulit yang menutupi bagian pinggir
dan atas.
 Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yangditutupi kuku.
 Alur kuku (nail grove) merupakan celah antardinding dan dasar kuku
 Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimalkuku.
 Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagiantengah kuku yang dikelilingi dinding kuku.
 Lunula merupakan bagian lempeng kuku yangberwarna putih didekat akar kuku
berbentuk bulansabit, sering tertutup oleh kulit.
 Eponikium (kutikula) merupakan dinding kukubagian proksima, kulit arinya menutupi
bagianpermukaan lempeng kuku.
 Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit aridibawah kuku yang bebas (free edge)
menebal.
Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yanglembut dan penuh urat saraf, serta
memperting
RAMBUT
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh dikulit terutama. Rambut muncul dari
epidermis (kulit luar),walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh dibawah
dermis.Struktur Rambut:
 Keratin Lunak :terdapat pada seluruh permukaankulit, terutama kulit tebal, yaitu
pada bagian medullarambut.
 Keratin keras :terdapat pada kuku, kutikula dankortex rambut.Fungsi rambut
 Melindungi kulit dari pengaruh buruk
 Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidakmengalir ke mata, bulu hidung
(vibrissae).
 Menyaring udara pada hidung.
 Serta berfungsi sebagai pengatur suhu.
 Pendorong penguapan keringat.
 Indera peraba yang sensitive
B. Fisiologi Sistem Integumen pada Manusia
Kulit memiliki banyak fungsi, yang berguna dalammenjaga homeostasis tubuh. Fungsi-fungsi
tersebut dapatdibedakan menjadi fungsi proteksi, absorpsi, ekskresi,persepsi, pengaturan suhu
tubuh (termoregulasi), danpembentukan vitamin D.
1.Fungsi proteksi
a) Keratin berfungsi melindungi kulit dari mikroba, gesekan,panas, dan zat kimia berahaya.
Keratin merupakan strukturyang keras, kaku, dan tersusun rapi dan erat.
b) Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air daripermukaan kulit dan mencegah
dehidrasi. Lalu juga mencegahmasuknya air dari luar tubuh melalui kulit.
c) Sebum dari kelenjar sebasea mencegah kulit dan rambutdari kekeringan serta
mengandung zat bakterisid yangberfungsi membunuh bakteri yang berada di permukaan
kulit.
d) Pigmen melanin melindungi dari efek sinar UV yangberbahaya. Pada stratum basal, sel-
sel melanosit melepaskanpigmen melanin ke sel-sel di dekatnya. Pigmen ini
bertugasmelindungi materi genetik dari sinar matahari, sehingga materigenetik dapat
tersimpan dengan baik.
2 Fungsi absorpsi
Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnyakulit, hidrasi, kelembaban,
metabolisme dan jenisvehikulum. Penyerapan dapat berlangsung melaluicelahantarsel atau
melalui muara saluran kelenjar; tetapi lebihbanyak yang melalui sel-sel epidermis daripada yang
melaluimuara kelenjar.
3. Fungsi Ekskresi
Kulit juga berfungsi dalam ekskresi dengan perantaraandua kelenjar eksokrinnya, yaitu kelenjar
sebasea dan kelenjar keringat.
Kulit berfungsi mengeluarkan lemak dan keringatyang mengandung air, garam ,urea serta ion-
ion seperti NA
4. Fungsi pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)
Kulit berperan terhadap pengaturan suhu tubuhmelalui dua cara yaitu pengeluaran keringat
danmenyesuaikan aliran darah di pembuluh kapiler.
5. Fungsi pembentukan vitamin D
Pembentukan vitamin D dilakukan denganmengaktivasi prekursor 7 dihidroksi kolesterol
denganbantuan sinar ultraviolet. Enzim di hati dan ginjal lalumemodifikasi prekursor dan
menghasilkan calcitriol, bentukvitamin D yang aktif. Calcitriol adalah hormonyangberperan
dalam mengabsorpsi kalsium makanan dari traktusgastrointestinal kedalam pembuluh darah.
Daftar Pustaka
https://www.berbagaireviews.com/2018/06/sistem-integumen-pada-manusia-
lengkap.htmlhttp://majmili-syarmila.blogspot.com/2017/09/makalah-anatomi-fisiologi-sistem
htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kulit_manusiahttps://www.google.co.id/url?
sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwju14b2ipHkAhUCWX0KHdEZB3MQjRx6BAgBE
AQ&ur l=https%3A%2F%2Fbeautyria.
wordpress.com%2F2011%2F12%2F19%2Fkenali-kulit-wajah-anda
%2F&psig=AOvVaw19tJMeBXR64f2xJSEN8IxN&ust=1566377996343041https://
www.google.co.id/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwj2_J-
9i5HkAhUBhuYKHbaqD8oQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.arbamedia.com
%2F2017%2F05%2Fpengertian-kulit

B. konsep pengkajian system integument


1.Pemeriksaan Fisik Sistem Integumen
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis
memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat
dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan
diagnosis dan perencanaan perawatan pasien. Biasanya, pemeriksaan fisik dilakukan secara
sistematis, mulai dari bagian kepala dan berakhir pada anggota gerak. Setelah pemeriksaan organ
utama diperiksa dengan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi, beberapa tes khusus mungkin
diperlukan seperti test neurologi (Morton, 1993 dalam Brunner and Suddarth, 2002).
Dengan petunjuk yang didapat selama pemeriksaan riwayat dan fisik, ahli medis dapat
menyususn sebuah diagnosis diferensial, yakni sebuah daftar penyebab yang mungkin
menyebabkan gejala tersebut. Beberapa tes akan dilakukan untuk meyakinkan penyebab tersebut.
Kulit, atau sistem integumen, adalah sistem organ yang bisa dengan mudah dilakukan
pemeriksaan. Kulit memberikan perlindungan antara individu dengan lingkungan eksternal,
yaitu: (Potter, Patricia A. 2005)
a. Kulit akan bereaksi terhadap perubahan lingkungan eksternal.
b. Kulit juga mencerminkan adanya perubahan yang terjadi dalam tubuh.
c. Pemeriksaan yang seksama pada kulit akan mendapatkan informasi tentang status kesehatan
umum klien. Kulit juga akan memberikan informasi spesifik yang dibutuhkan untuk
mengidentifikasi penyakit sistemik atau masalah pada kulit.
Kulit dan organ pendukung yaitu rambut, kuku, kelenjar sebasea, ekrin dan apokrin; adalah
organ tubuh terbesar. Fungsi penting kulit adalah menjaga kehilangan atau keseimbangan cairan
dan elektrolit, melindungi tubuh dari agen luar penyebab injuri dan infeksi yang masuk ke dalam
tubuh, menjaga regulasi temperatur dan tekanan darah, organ perasa dari sentuhan, tekanan,
suhu, dan nyeri, memelihara integritas permukaan tubuh dengan penggantian sel berkelanjutan
dan meningkatkan regenerasi untuk penyembuhan luka, memelihara fungsi perlindungan kulit
oleh ekrin dan kelenjar sebasea untuk melindungi melindungi mikroorganisme dan jamur,
membantu memproduksi vitamin D. memperlambat reaksi hipersensitivitas substansi asing,
mengindikasikan emosi melalui perubahan kulit
Pemeriksaan kulit dilakukan untuk menilai warna, adanya sianosis, ikterus, ekszema, pucat,
purpura, eritema, makula, papula, vesikula, pustula, ulkus, turgor kulit, kelembaban kulit, tekstur
kulit, dan edema. Penilaian warna kulit untuk mengetahui adanya pigmentasi dan kondisi normal
yang dapat disebabkan oleh melanin pada kulit (Smeltzer, Suzanne. 2002).

2. Teknik Teknik Pemeriksaan

a. Pemeriksaan Kulit
Periksa seluruh permukaan kulit dibawah cahaya yang baik.inspeksi dan palpasi setiap area.
Perhatikan :
 Warna: sianosi, ikterus, kerotenemia, perubahan melamin.
 Kelembapan: lembap, kering, berminyak.
 Temperatur: dingin, hangat. : licin, kasar.
 Tekstur:
menurun pada idema lipatan kulit untuk dapat digerakkan.Mobilitas-kemudahan

• Turgor-kecepatan dan elektrolit, melindungi tubuh dari agen luar penyebab injuri dan infeksi
yang masuk ke dalam tubuh, menjaga regulasi temperatur dan tekanan darah, organ perasa dari
sentuhan, tekanan, suhu, dan nyeri, memelihara integritas permukaan tubuh dengan penggantian
sel berkelanjutan dan meningkatkan regenerasi untuk penyembuhan luka, memelihara fungsi
perlindungan kulit oleh ekrin dan kelenjar sebasea untuk melindungi melindungi
mikroorganisme dan jamur, membantu memproduksi vitamin D. memperlambat reaksi
hipersensitivitas substansi asing, mengindikasikan emosi melalui perubahan kulit

Pemeriksaan kulit dilakukan untuk menilai warna, adanya sianosis, ikterus, ekszema, pucat,
purpura, eritema, makula, papula, vesikula, pustula, ulkus, turgor kulit, kelembaban kulit, tekstur
kulit, dan edema. Penilaian warna kulit untuk mengetahui adanya pigmentasi dan kondisi normal
yang dapat disebabkan oleh melanin pada kulit (Smeltzer, Suzanne. 2002).

2. TEKNIK TEKNIK PEMERIKSAAN


a. Pemeriksaan Kulit
Periksa seluruh permukaan kulit dibawah cahaya yangbaik. inspeksi dan palpasi setiap area.
Perhatikan :
 Warna: sianosi, ikterus, kerotenemia, perubahan melamin.
 Kelembapan: lembap, kering, berminyak.
 Temperatur: dingin, hangat.
 Tekstur : licin, kasar.
 Mobilitas-kemudahan: menurun pada idema lipatan kulit untuk dapat digerakkan.
 Turgor-kecepatan: menurun pada dehidrasi lipatan kulit kembali ke keadaan semula
 Lokasi dan distribusi: merata Terlokalisasi anatomisnya.
 Susunan dan bentuknya : linier, berkumpul, dermatomal.
 Tipe : merata Terlokalisasi anatomisnya.
 Warna: makula, papula, pustula, bula,

b. Pemeriksaan Rambut
Pemeriksaan rambut dilakukan untuk menilai adanya warna, kelebatan, distribusi, dan
karakteristik rambut lainnya. Dalam keadaan normal, rambut menutupi semua bagian tubuh
kecuali telapak tangan kaki, dan permukaan labia sebelah dalam. Rambut yang kering, rapuh,
dan kekurangan pigmen dapat menunjukkan adanya kekurangan gizi. Rambut yang jarang atau
tumbuh kurang subur dapat menunjukkan adanya malnutrisi, penyakit hipotiroidisme, efek obat
dan lain-lainnya. Inspeksi dan palpasi rambut, Perhatikan :
 Kuantitas : tipis, tebal.
 Distribusi: alopesia sebagian atau total.
 Tekstur : halus, kasar.
c. Pemeriksaan Kuku
Pemeriksaan kuku dilakukan dengan mengadakan inspeksi terhadap warna, bentuk, dan keadaan
kuku. Adanya jari tubuh (clubbed fingers) dapat menunjukkan penyakit pernafasan kronis, atau
penyakit jantung. Bentuk kuku yang cekung atau cembung menunjukkan adanya cedera
defisiensi besi, atau infeksi. Inspeksi dan palpasi kuku jari tangan dan kaki, perhatikan:
 Warna: sianosis, pucat.
 Bentuk : jari tubuh (clubbing).
 Adanya lesi: paronkia, onikolisis.
4.Pemeriksaan Kepala
Pemeriksaan ini melihat lingkar kepala. Lingkar kepala yang lebih besar dari normal disebut
makrosefanli, biasanya dapat di temukan pada penyakit hidrocephalus sedangkan lingkar kepala
yang kurang dari normal di sebut mikrosefali. Pemeriksaan yang lain di lakukan pada ubun-ubun
atau fontanel. Dalam keadaan normal,ubun-ubun berbentuk datar. Ubun-ubun besar menonjol
dapat di temukan pada keadaan tekanan intrakranial meninggi dan ubun-ubun cekung dapat di
temukan pada kasus dehidrasi dan malnutrisi (Mutakin, Arif. 2011)

REFERENSI

1. Brunner dan Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah.


Edisi 8. Volume 3.EGC: Jakarta. 2. Smeltzer, Suzanne. 2002. "Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah". Edisi 8, Volume 3. Jakarta: EGC. 3. Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental

Anda mungkin juga menyukai