ANAK JALANAN
DI PAMULANG PERMAI
ABSTRAK
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, yang
meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa
dewasa. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui adakah hubungan sikap
dengan penggunaan kontrasepsi pada anak jalanan di Pamulang Permai.Desain
penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross
sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang berjumlah 30
responden dengan memenuhi kriteria anak jalanan yang berusia 18-22 tahun. Alat
ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan skala pengukuran dalam bentuk
skala likert.Hasil penelitian disimpulkan berdasarkan uji chi square diperoleh nilai
𝛒 value 0,002 yang berarti terdapat Hubungan yang bermakna antara sikap remaja
dengan penggunaan kontrasepsi pada anaka jalanan di Pamulang Permai dan
bersikap positif terhadap pemakaian kontrasepsi (63,3%).Banyaknya remaja yang
bersikap positif dalam penggunaan kontrasepsi karena itu remaja perlu diarahkan
dan diberikan penyuluhan kesehatan reproduksi, pendidikan seksual dan pelayanan
kesehatan reproduksi yang komprehensif dan terintregasi agar tidak bertentangan
dengan norma, nilai dan kepercayaan masyarakat.
fakta yang diterbitkan oleh PKBI, United Penelitian ini dilakukan di Pamulang
Nation Population Fund Ascosiation Permai pada Maret-Mei 2017. Pada
(UNFPA) dan BKKBN menyebutkan penelitian ini instrumen atau alat ukur yang
bahwa setiap tahun terdapat sekitar 15 juta digunakan adalah kuesioner. Skala
remaja berusia 15-19 tahun melahirkan, pengukuran yang digunakan dalam
sekitar 2,3 juta kasus aborsi juga terjadi di penelitian ini dalam bentuk Skala Likert.
Indonesia dimana 20% nya dilakukan oleh Skala Likert yang dipergunakan dengan
remaja. Fakta lain menunjukkan bahwa skala pengukuran adalah Sangat Setuju
sekitar 15% remaja usia 10-24 tahun yang (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat
jumlahnya mencapai 52 juta telah Tidak Setuju (STS). Tiap jawab diberi
melakukan hubungan seksual diluar nikah. bobot berkisar antara 4-1, yang disesuaikan
(Yunita,dkk.2013) dengan sifat pertanyaan. Sebagian dari
Badan Koordinasi Keluarga Berencana pertanyaan itu menunjukkan pendapat yang
Nasional (BKKBN) tahun 2010 merilis positif maupun negatif. Analisis data
data remaja yang sudah pernah melakukan menggunakan analisa statistik dengan
hubungan seksual pranikah diantaranya, menggunakan uji data chi-square pada
Jakarta sebesar 51%, Bogor sebesar 51%, tingkat kemaknaannya (p<0,01) sehingga
Tangerang sebesar 51%, Surabaya sebesar dapat diketahui ada tidaknya hubungan
54%, Medan sebesar 52%, Bandung yang bermakna secara statistik dengan
sebesar 47%, dan Yogyakarta sebesar 37%. menggunakan program komputer SPSS.
(Ganiajri, dkk, 2012). Dari penelitian yang
dilakukan Musafah (2007) diperoleh data HASIL
remaja pranikah yang menggunakan
kontrasepsi terbanyak yaitu Pil 89,8 %, 1. Analisa Univariat
Kondom 85,7% dan kontrasepsi IUD 70, 4
Tabel 1
%. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan Distribusi frekuensi berdasarkan usia responden
bahwa perilaku seks bebas di kalangan remaja anak jalanan di Pamulang Permai.
remaja bukan lagi merupakan suatu issue
Usia
tetapi telah dijadikan salah satu gaya hidup Responden
Frekuensi %
di kalangan remaja. Remaja Awal 21 70
METODE PENELITIAN Remaja Akhir 9 30
Jenis penelitian ini adalah bersifat Jumlah 30 100
deskriptif analitik dengan pendekatan
Cross sectional. Dalam penelitian ini, Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui
sampel diambil berdasarkan tehnik bahwa mayoritas usia remaja pada kategor
Accidental Sampling dimana siapa saja remaja awal yaitu 21 (70%) remaja.
yang secara kebetulan bertemu dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sampel Tabel 2
(Sugiyono, 2010). Jumlah sampel yang Distribusi frekuensi sumber informasi
digunakan dalam penelitian ini berjumlah responden anak jalanan
30 responden yang memenuhi kriteria di Pamulang Permai.
inklusi, yaitu:
1) Seluruh anak jalanan di Pamulang Sumber
Frekuensi %
Informasi
Permai.
2) Seluruh anak jalanan pranikah yang Media Cetak 15 50
bersedia dijadikan responden dengan Media Elektronik 15 50
rentan usia (11-21 tahun).
Total 30 100
3) Seluruh anak jalanan pranikah yang
hadir saat pengambilan data dengan
rentan usia (11-21 tahun).
sehat. Karena pengaruh teman sebaya lebih reproduksi serta membuat program yang
besar berpraktik buruk, maka merekapun efektif terhadap penyaluran informasi
akan mengikutinya dan akhirnya praktik kesehatan reproduksi pada anak jalanan.
kesehatan reproduksinya buruk. 3. Bagi masyarakat khususnya para orang
tua untuk lebih memahami perilaku anak
KESIMPULAN agar lebih bisa membimbing atau
memberi arahan kepada anak-anaknya
Berdasarkan hasil penelitian yang
tentang pengetahuan perilaku seksual .
dilakukan penulis tentang Hubungan Sikap
4. Bagi nakes perlunya ketersediaan akses
Remaja Dengan Penggunaan Kontrasepsi
layanan kesehatan reproduksi
Pada Anak Jalanan di Pamulang Permai
berhubungan dengan perilaku seks
Tahun 2017, maka dapat diambil
diharapkan dapat membuat suatu
kesimpulan :
program yang berfokus pada kesehatan
1. Distribusi frekuensi berdasarkan usia
reproduksi remaja, demi memberikan
responden pada kategori remaja awal
informasi dan edukasi tentang berbagai
yaitu 21 (70%) remaja sedangkan usia
masalah kesehatan reproduksi pada
remaja kategori remaja akhir yaitu
remaja.
sebanyak 9 (30%) remaja.
5. Bagi seluruh remaja penelitian ini
2. Distribusi frekuensi berdasarkan sumber
informasi responden bahwa sumber diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai hubungan sikap dengan
informasi remaja dari media cetak dan
penggunaan kontrasepsi sehingga lebih
elektronik masing-masing 15 (50%).
bisa menjaga diri dalam pergaulan dan
3. Distribusi frekuensi berdasarkan
menjaga kebersihan organ reproduksi
pengguna kontrasepsi mayoritas remaja
remaja.
menggunakan jenis kontrasepsi KB
6. Bagi institusi dapat memfasilitasi
ejakulasi diluar yaitu 11 (36,7%) remaja,
mahasiswa untuk memberikan
kondom 7 (23,3%) remaja, Pil 2 (6.7%)
penyuluhan kesehatan reproduksi bagi
remaja, dan suntik 1 (3,3%) remaja.
para anak jalanan dan menyiapkan
4. Distribusi frekuensi berdasarkan sikap
wadah pengaduan bagi anak jananan
remaja dengan penggunaan kontrasepsi
yang ingin berkonsultasi mengenai
mayoritas remaja bersikap positif
kesehatan reproduksi.
terhadap pemakaian kontrasepsi yaitu
sebanyak 19(63,3%) remaja dan yang
memiliki sikap negatif 11(36,7%) DAFTAR PUSTAKA
remaja.
5. Ada hubungan yang bermakna antara Arikunto.( 2006). Prosedur Penelitian
sikap dengan penggunaan kontrasepsi Suatu Pendekatan Praktik Klinik.
pada anak jalanan di Pamulang Permai Jakarta: PT. Rineka Cipta
BKKBN. (2010). Data Survey Kesehatan
dengan nilai 𝝆 value 0,002 < α.
Reproduksi Indonesia. Jakarta
Dinkes Kabupaten Banten. (2010).
SARAN
Laporan Tahunan
1. Bagi anak jalanan di Pamulang Permai Djaali, H. (2008). Psikologi Pendidikan.
dapat sebagai pertimbangan untuk diri Jakarta:Bumi Aksara
sendiri agar lebih menjaga kesehatan Gianjri, dkk. (2012). Perbedaan
reproduksinya terutama menghindari Pemanfaatan Multimedia Flash Dan
seks bebas. Ceramah Sebagai Media Pendidikan
2. Bagi pemerintah perlu lebih Kesehatan Reproduksi Remaja Bagi
memperhatikan dengan lebih serius Remaja Awal di SMPN 3 Turi, Sleman.
kebijakan tentang anak jalanan 1(1)
khususnya masalah kesehatan