RHINITIS AKUT

No. Dokumen : SOP/ICDX.028/2021

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 11 Juni 2021
Halaman : 1/2
UPTD Antonius Gabhe. Amd. Kep
PUSKESMAS NIP.19740512 1990 03 1
NUALAIN 008

1. Pengertian Rhinitis akut adalah peradangan pada mukosa hidung yang berlangsung
akut (<12 minggu). Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri,
ataupun iritan.

2. Tujuan
Sebagai bahan bagi petugas dalam menerapkan langkah-langkah untuk
penatalaksanaan penyakit Rhinitis Akut di Puskesmas Nualain

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nualain Nomor : Pusk.Nln/045/SK/UKP/2019

tentang pelayanan klinis

4. Referensi Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di
Fasyankes Primer

5. Prosedur Persiapan alat dan bahan

6. Langkah- a. Petugas menanyakan keluhan dan gejala yang dirasakan oleh pasien
Langkah b. Petugas mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien
c. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien dimulai dengan pemeriksaan
kepala/leher, dada, perut dan ekstrimitas.
d. Penegakan diagnosis rhinitis akut
e. Pemberian terapi:
1. istirahat yang cukup
2. konsumsi makanan dan minuman yang sehat
3. antipiretik : paracetamol 500 mg (bila perlu)
4. dekongestan oral : pseudoefedrin
5. antibiotik: amoxicillyn 3x500mg , erytromysin 3x500 mg (bila curiga
bakteri)
6. pada rhinitis difteri terapinya meliputi isolasi pasien, penicillin
sistemik dan antitoksin bakteri
7. Diagram Alir
Anamnesa &
Pemeriksaan fisik Kartu status

Penegakan diagnosis: Rhinitis Akut

Kartu status

Penatalaksanaan:
Istirahat cukup
Konsumsi makanan dan minuman yang sehat
Antipiretik :paracetamol 500mg ( bila perlu)
Antibiotik:amoxiciilin 3x500mg,erytromysin 3x500mg (bila curiga
bakteri)

Apotek Kertas Resep

8. Hal-hal yang Petugas bersama-sama melaksanakan koordinasi dan tindakan

perlu di
perhatikan

9. Unit Terkait a. Loket pendaftaran

b. Pelayanan Umum
c. Pelayanan Lansia
d. UGD
e. Apotek

10. Dokumen Rekam medic, register

terkait

11. Rekam No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal dimulai di berlakukan

Histori
perubahan

- - - -