Anda di halaman 1dari 3

ASMA BRONCHIAL

No. Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit

Halaman
UPTD Puskesmas Johan
Pahlawan Depi Arisandi Aji
NIP 197912072009042001

1. Pengertian Asma Bronkial adalah suatu penyakit gangguan inflamasi kronik saluran
nafas yang menyebabkan hiperesponsif jalan nafas sehingga terjadi
penyempitan jalan nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa
mengi,sesak nafas ,dada terasa berat dan batuk-batuk pada malam atau dini
hari.
2. Tujuan Instruksi kerja ini memberikan pedoman dalam rujukan kasus Asma
Bronkial di FKTP
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
4. Referensi Panduan praktik klinis Bagi Dokter di fasilitas Pelayanan kesehatan Primer

5. Langkah- 1. Pasien datang dengan keluhan sesak


Langkah 2. Dokter melakukan penapisan kasus melalui
a. Anamnesis :
o gambaran batuk dan episodik lebih banyak pada malam
atau dini hari,
o gambaran sesaknya dan bunyi mengi,
o riwayat atopi pada penderita ataupun keluarga,
o riwayat pencetus sesak dari lingkungan
b. Pemeriksaan fisik:
Tanda patognomonis :
o sesak nafas,
o wheezing pada auskultasi,
o adanya retraksi dinding dada ( pada serangan berat)
3. Dokter menganalisis indikasi rujuk pada kasus Asma Bronkial
berdasarkan
1. Bila sering terjadi eksaserbasi
2. Pada serangan asma akut sedang dan berat
3. Asma dengan komplikasi :
o Pneumotoraks
o pneumomediastinum
o gagal nafas
o asma resisten terhadap steroid.
4. Kondisi klinis Asma :
a. Meminta advis lebih lanjut
b. Pemeriksaan penunjang lebih lanjut (fasilitas penunjang
tersebut hanya ada di FKTRL)
i. Flow meter
ii. Spirometri
iii. Rontgen
c. Terbatasnya fasilitas pemeriksaan penunjang APE (misal:
Flow Meter) / Kasus bukan kewenangan dokter di FKTP
5. Dokter penentukan kriteria tempat rujukan sbb :
a. Mempunyai dokter ahli dibidang Spesiallis
Paru,Spesialis Penyakit Dalam ,Patologi anatomi,
Radiologi
b. Mempunyai fasilitas ICU, Spirometri, Flowmeter, dan
Rontgen
c. Dapat melakukan komunikasi dengan FKTP
d. Prinsip penatalaksanaan rujuk balik adalah sbb :
setelah Pasien dalam kondisi stabil dan bisa ditangani
di FKTP maka pasien dikembalikan kembali ke FKTP
dengan disertai advis penanganannya.
e. Setelah meneliti kelengkapan formulir rujukan,
ditanda tangani diserahkan kepada :
1. Pasien/
2. keluarga pasien/
3. Paramedis pendamping rujukan
f. Penerbitan surat rujukan oleh dokter yang merawat
6. Diagram
Alur Pasien Pemeriksaan Dokter
dengan
asma

Bila memerlukan rujukan


dibuatkan Surat Rujukan

Ditanda tangani oleh Dokter

Diserahkan ke :
Pasien/
Keluarga pasien/
Paramedis pendamping rujukan

Surat rujukan
Surat Rujukan diserahkan ke Poli
Diserahkan ke
IGD

7. Unit Poli Lansia, Poli Umum, Poli Anak, Poli PKPR, Poli KIA, Poli Tindakan
Terkait

8. Rekaman Historis:
Tgl. Mulai
No Isi Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai