Anda di halaman 1dari 3

PERTUSIS/BATUK REJAN

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS LENNI MARLINA,SKM


KARANG DAPO NIP.198208162010012016

: Pertusis adalah penyakit infeksi saluran pernafasan akut yang sangat menular
1. Pengertian
yang ditandai dengan suatu sidrom yang berupa batuk bersifat simptomatik
dan paroksimal disertai dengan suara yang meninggi karena penderita
berupaya keras untuk menarik nafas sehingga pada akhir batuk sering disertai
bunyi yang khas ( whoop ).
: Sebagai acuan dalam penatalaksanaan Pertusis/batuk rejan
2. Tujuan
: SK Kepala Puskesmas nomor : tentang Pelayanan Klinis
3. Kebijakan
: 1. Permenkes nomor 75 th 2014 tentang Puskesmas
4. Referensi
2. Permenkes nomor 5 th 2014 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer

: 1. Pasien dari loket pendaftaran, duduk menunggu dipanggil


5. Langkah-langkah
2. Petugas memanggil pasien untuk masuk ke ruang pemeriksaan
sesuai nomor urut
3. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan kartu rawat jalan
4. Petugas mengukur ttv
5. Petugas atau dokter melakukan anamnesa sbb :
a. Keluhan pasien : keluhan bisa bergantung pada stadium
perjalanan klinis penyakit pertusis.
i. Stadium kataralis ( stadium prodormal )
Lamanya 1-2 minggu. gejala berupa : infeksi saluran
pernafasan atas ringan, panas ringan, malaise, batuk,
lacrimasi, tidak nafsu makan dan kongesti nasalis.ii.
Stadium akut paroksimal ( stadium spasmodik )
Lamanya 2-4 minggu atau lebih. gejalanya berupa : batuk
sering 5-10 kali, selama batuk pada anak tidak dapat
bernafas dan pada akhir serangan batuk pasien menarik
nafas dengan cepat dan dalam sehingga terdengar bunyi
melengking ( whoop ), dan diakhiri dengan muntah.
ii. Stadium konvalesen
ditandai dengan berhentinya whoop dan muntah. batuk
biasanya menetap untuk beberapa waktu dan akan
menghilang sekitar 2-3 minggu.
b. Riwayat penyakit terdahulu dan keluarga
c. Lamanya sakit
d. Pengobatan yang sudah dilakukan
e. Riwayat alergi obat
6. Dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien
Tanda patognomonis
a. Batuk berat yang berlangsung lama
b. Batuk disertai bunyi “whoop”
c. Muntah
d. Sianosis
7. Petugas melakukan konseling dan edukasi
a. Edukasi : Edukasi diberikan kepada individu dan keluarga
mengenai pencegahan rekurensi
b. Pencegahan : Imunisasi dasar lengkap harus diberikan pada
anak kurang dari 1 tahun.
8. Petugas/Dokter menulis dan memberikan resep kepada pasien
9. Pasien mengambil obat di apotek puskesmas
: Pendaftaran, UGD, Poli Umum, Apotek
6. Unit Terkait
: Rekam Medis, Buku Register Rawat Jalan
7. Dokumentasi
Terkait
:
8. Rekaman Historis No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
Perubahan
PERDARAHAN SUBKONJUNGTIVA
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS LENNI MARLINA,SKM


KARANG DAPO NIP.198208162010012016

NO Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


1. Apakah Petugas memanggil pasien masuk ke ruang poli
umum sesuai nomor urut ?
2. Apakah Petugas mencocokan identitas dengan rekam
medis pasien?
3. Apakah Petugas melakukan anamnesa terhadap pasien :
keluhan pasien, riwayat penyakit terdahulu dan
keluarga, lamanya sakit, pengobatan yang sudah
dilakukan, riwayat alergi obat ?
4. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan umum :
tekanan darah, nadi, pernafasan, berat badan, tinggi
badan ?
5. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik ?
6. Apakah Petugas melakukan konseling dan edukasi :
pencegahan penyakit pertusis/batuk rejan ?
7. Apakah Petugas/Dokter menulis dan memberikan resep
kepada pasien ?

Karang Dapo,…………………..
Pelaksana/Auditor

(…………………………..)

Anda mungkin juga menyukai