Anda di halaman 1dari 2

PERESEPAN, PEMESANAN DAN

PENGELOLAAN OBAT
No. Dokumen : SOP/UKP
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 02 Januari 2018
Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS LENNI MARLINA,SKM


KARANG DAPO NIP.198208162010012016

1. Pengertian : Suatu proses kegiatan pengelola obat untuk mengajukan


pemesanan/permintaan obat ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sesuai dengan jumlah dan jenis obat yang sudah direncanakan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan obat Puskesmas.
2. Tujuan : 1. Memenuhi kebutuhan obat di masing-masing unit pelayanan
kesehatan sesuai dengan pola penyakit yang ada di wilayah
kerjanya
2. Pasien mendapatkan obat sesuai dengan kebutuhan
3. Kebijakan : SK Kepala UPT Puskesmas No : / /SK/PKM/KRD/ /2018 tentang
Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan Obat.
4. Referensi : 1. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat
Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2004
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009
Tentang Pekerjaan Kefarmasian
5. Langkah-langkah : 1. Peresepan
a. Peresepan ditulis oleh Dokter atau Dokter Gigi dan Bidan
b. Pasien diperiksa atau didiagnosa oleh Petugas Medis dan Para
Medis
c. Petugas Medis dan Para Medis membuat resep sesuai dengan
hasil pemeriksaan dan diagnosa
d. Resep diberikan kepada pasien untuk diserahkan ke Apotik.
2. Pemesanan
a. Permintaan Rutin
b. Menentukan jumlah permintaan obat berdasarkan data
pemakaian obat periode sebelumnya, jumlah kunjungan resep,
data penyakit, dan frekuensi distribusi obat oleh Gudang
Farmasi
c. Permintaan Obat rutin dilakukan dengan menggunakan
formulir Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (
LPLPO ) yang sudah diperiksa dan ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas
d. Permintaan obat rutin diajukan tiap 3 (tiga) bulan sekali sesuai
dengan petunjuk dari Gudang Farmasi .
3. Permintaan Khusus
a. Permintaan Khusus dilakukan di luar jadwal distribusi rutin
apabila :
 Kebutuhan meningkat
 Penanganan Kejadian Luar Biasa ( KLB )
b. Permintaan Khusus dilakukan dengan menggunakan Surat Bon
Obat
c. Diajukan ke Unit Farmasi sewaktu- waktu diperlukan
mendesak.
6. Unit Terkait : 1. Poli UMUM
2. IGD
3. Poli Gigi
4. Poli KIA/KB
5. Apotik
7. Dokumentasi : LPLPO
terkait
:
8. Rekaman Historis No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai