Anda di halaman 1dari 2

INFLUENZA

No.
:
Dokumen
S No. Revisi :
O Tanggal
P :
Terbit
Halaman :
PUSKESMAS H.DARMAWAN, Amd.Kep
SUNGAI BESAR NIP. 1968090319881210001

1. Pengertian Influenza, sering dikenal dengan flu adalah penyakit menular disebabkan
oleh virus RNA yaitu virus influenza A, B dan lebih jarang C. Virus
influenza terus mengalami perubahan, sehingga dalam beberapa waktu akan
mengakibatkan wabah (pandemik) yang parah. Virus ini menyerang saluran
napas atas dan paru-paru.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan penyakit Influenza

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas

4. Referensi Buku Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Primer , Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

5. Persiapan
Peralatan 1. ATK
2. Buku Rekam medis
3. Tensimeter
4. Thermometer
5. Stetoskop
6. Lampu senter

6.Prosedur/langkah 1. Petugas melakukan tindakan asepsis dan antisepsis


-langkah 2. Petugas menerima status pasien dari ruang TTV
3. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut dr loket pendaftaran
4. Petugas memeriksa kelengkapan hasil pemeriksaan TTV
5. Petugas mengarahkan pasien untuk pemeriksan dokter
6. Dokter melakukan anamnesa
Keluhan penyakit asma adalah
Keluhan yang sering muncul adalah demam, bersin, batuk, sakit
tenggorokan, hidung meler, nyeri sendi dan badan, sakit kepala,
lemah badan.
7. Dokter melakukan Pemeriksaan fisik:
Tanda Patognomonis
1. Febris
2. Rinore
3. Mukosa hidung edema
8. Dokter melakukan pemeriksan penunjang : tidak diperlukan
9. Petugas menegakkan diagnose dan membuat resep untuk pasien
Penatalaksanaan
Tatalaksana influenza umumnya tanpa obat(self-limited disease).
beristirahat 2-3 hari, mengurangi kegiatan fisik berlebihan,
meningkatkan gizi makanan dengan makanan berkalori dan protein
tinggi, serta buah-buahan yang tinggi vitamin.
Terapi simptomatik per oral :
a. Antipiretik. Pada dewasa yaitu parasetamol 3-4 x 500 mg/hari (10-
15 mg/kgBB), atau ibuprofen 3-4 x 200-400 mg/hari (5-10
mg/kgBB).
b. Dekongestan, seperti pseudoefedrin (60 mg setiap 4-6 jam)
c. Antihistamin, seperti klorfeniramin 4-6 mg sebanyak 3-4 kali/hari,
atau difenhidramin, 25-50 mg setiap 4-6 jam)
d. Dapat pula diberikan antitusif atau ekspektoran bila disertai batuk.

8. Kriteria rujukan
 Rujukan Bila didapatkan tanda-tanda pneumonia (panas tidak turun
5 hari disertai batuk purulen dan sesak napas)

7. Unit terkait Ruang MTBS


8. Dokumen terkait Rekam medis

Anda mungkin juga menyukai