Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN EVALUASI PROGRAM POKOK PUSKESMAS 

PROGRAM CAKUPAN KB AKTIF


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II WANGON

Disusun oleh:
Muhammad Sidiq : G4A017069
Pembimbing:
dr. Tulus Budi Purwanto
 
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
JURUSAN KEDOKTERAN UMUM
FAKULTAS KEDOKTERAN
PURWOKERTO
2019
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dunia Puskesmas I Wangon

2010: 454.000 Peningkatan 3,1 Riskesdas 2013: Jateng no 2


kasus %/tahun (2,1%)

2018: Perkiraan 2017: IVA (+) 7029 (9,29%) dari


570.000 kasus 75690 (1,61%)

Indonesia 2017: IVA (+) 7029 (9,29%) dari


75690 (1,61%)
Ca Servix no 2 GLOBOCON: 50%
90-100/100.000 total Ca cervix ASEAN Puskesmas Wangon 2017: 3,5%

+- 40.000 kasus
Puskesmas Wangon 2018: 1,8%
TUJUAN DAN MANFAAT
TUJUAN MANFAAT
Tujuan Umum Manfaat Praktis
1. Memberikan informasi kepada pembaca
Menganalisa masalah kesehatan dan tentang pentingnya program deteksi dini
metode pemecahan masalah kesehatan kanker leher rahim
di wilayah kerja Puskesmas I Wangon 2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemegang
program kerja dalam melakukan evaluasi
kinerja program deteksi dini kanker leher
Tujuan Khusus rahim.
3. Sebagai bahan masukan bagi puskesmas
1. Menganalisis kekurangan dan kelebihan untuk meningkatkan cakupan angka deteksi
pelaksanaan program Deteksi dini dini kanker leher rahim di Puskesmas I
kanker leher rahim Wangon
2. Mengetahui pelaksanaan dan Manfaat Teoritis
keberhasilan program deteksi dini 4. Menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya
bagi pihak yang membutuhkan. 
kanker leher rahim
5. Sebagai bahan untuk pembelajaran dalam
3. Mencari alternatif pemecahan masalah menentukan pemecahan permasalahan
tidak tercapainya program cakupan kesehatan pada program pokok puskesmas
deteksi dini kanker leher rahim
ANALISIS POTENSI DAN
IDENTIFIKASI ISU STRATEGIS
Analisis Strength, Weakness, Oppurtunity, Threat (SWOT)

Strength
np
Input:
1. Man: tercukupinya jumlah tenaga kesehatan yang berkompeten
untuk pemeriksaan dini kanker leher rahim.
2. Money: Tersedia dana dari APBN, dana BOK, BLUD
3. Materials: Pengadaan sarana prasarana di puskesmas cukup baik,
tersedianya bahan presentasi untuk menunjang sosialisasi.
4. Methods: Pemeriksaan deteksi dini kaknker leher rahim sudah
sesuai dengan SOP.
5. Minutes: Program pelayanan dilaksanakan setiap hari di Puskesmas.
6. Market: Sasaran deteksi dini kanker leher rahim di wilayah kerja
puskesmas I Wangon sudah cukup jelas, yaitu Wanita Usia Subur
(WUS) usia 30-50 tahun
Analisis Strength, Weakness, Oppurtunity, Threat (SWOT)

Strength
Proses
P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan)
1.Pendataan dilakukan secara priodik tiap bulan
2.Penyulihan mencakup promosi program pentingnya deteksi dini kanker
leher rahim
3.Sosialisasi terhadap kader dan bidan desa
4.Pemegang program rutin berkoordinasi dengan kepala puskesmas, dan
bidang promkes

P3 (Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian)


5.Rapat koordinasi Puskesmas tiap bulan dan akhir tahun pada Rakor
Puskesmas
6.Data cakupan deteksi dini kanker leher rahim setiap bulannnya
direakpitulasi dan merupakan data yang update
Analisis Strength, Weakness, Oppurtunity, Threat (SWOT)

Weakness

Input
1.Pemegeng program multiamanah
2.Kurangnya sarana prasarana yang dapat digunakan dalam skala besar
3.Pelayanan deteksi dini kanker leher rahim masih pasif
4.Promosi program masih belum terlalu aktif

Proses
5.Semua tenaga kesehatan belum mengikuti pelatihan deteksi dini
kanker leher rahim
6.Belum terciptanya koordinasi yang baik dengan tenaga ksehatan
yang lain di Puskesmas I Wangon.
7.Belum terciptanya koordinnasi dengan.
Analisis Strength, Weakness, Oppurtunity, Threat (SWOT)

Oppurtunity

1. Adanya kader berjumlah 360 orang pada seluruh


wilayah kerja Puskesmas I Wangon
2. Pendanaan untuk program deteksi dini kanker
leher rahim didapatkan dari pemerintah.
3. Adanya jaminan kesehatan yang dapat
membantu masyarakat dalam pemeriksaan IVA
test.
4. Banyaknya kegiatan masyarakat yang dapat
dijadikan sarana untuk sosialisasi
Analisis Strength, Weakness, Oppurtunity, Threat (SWOT)

Threat

1. Kurang aktifnya masyarakat untuk bertanya kepada


tenaga kesehatan
2. Keterkaita dengan pemeriksaan di organ vital
menimbulkan perasaan malu untuk dilakukan
pemeriksaan
3. Kurangnya bantuan/ dukungan lintas sektoral
4. Besarnya target pencapaian program deteksi dini
kanker leher rahim
5. Kurangnya keterlibatan kader dalam
mensosialisasikan deteksi dini kanker leher rahim.
Alternatif Pemecahan Masalah
 Pelatihan bagi Kader Kesehatan • Meningkatkan kerjasama dengan
 Memanfaatkan kegiatan rutin tenaga kesehatan lain di puskesmas
masyarakat • Menjalin kerjasama dengan faskes lain
 Melaksanakan penyuluhan dengan • Pengajuan anggaran dana untuk sarana
prasarana
pemateri tenaga kesehatan lain
 Membuat lomba kader
 Mengoptimalkan agenda rapat
kordinasi pemegang program, lintas
program dan sektoral

• Meningkatkan Koordinasi dan


Kerjasama Lintas Sektor
• Meningkatkan kerjasama lintas
program
• Membuat jadwal kegiatan
penyuluhan yang lebih terjadwal
• Pembuatan timeline dan target
• Membuat dokumentasi dta WUS
lengkap dengan kartu
pemeriksaan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Cakupan Target  Cakupan deteksi dini kanker leher rahim di wilayah kerja Puskesmas I Wangon
pada tahun 2017 adalah 3,5% dari target 100%, pada tahun 2018 adalah 1,8 % dari target 100%

Permasalahan  sulitnya mengubah pola pikir masyarakat untuk melakukan pemeriksaan,


belum adanya sarana prasarana yang bisa digunakan di luar puskesmas, kurangnya koordinasi,
pelayanan masih pasif, pendataan yang belum lengkap, promosi program yang kurang

Upaya  meningkatkan kerjasama dengan tenaga kesehatan lain di puskesmas beserta lintas
program untuk sosialisasi, membuat timeline dan jadwal pemeriksaan yang lebih terjadwal
disesuaikan dengan SDM beserta situasi kondisi di puskesmas I Wangon, menjalin kerjasama
dengan fasilitas kesehatan lain dan lintas sektoral, pengajuan anggaran dana untuk sarana
prasarana program deteksi dini kanker leher rahim agar dapat dilaksanakan pemeriksaan di
luar puskesmas dan dapat dilakukan secara masal, mengoptimalkan kerja kader kesehatan
untuk penyuluhan terhadap masyarakat, mengoptimalkan agenda rapat koordinasi antar
pemegang program, lintas program, dan lintas sektoral untuk membuat perencanaan yang
lebih baik, pendataan yang lebih lengkap untuk kriteria WUS yang diperiksa, membuat
agenda untuk kader semacam lomba untuk mengumpulkan Wanita Usia Subur (WUS) untuk
dilaksanakannya deteksi dini kanker leher rahim.
Saran

• Puskesmas I Wangon harus bisa mempertahankan capaian-capaian


yang diraih pada program cakupan deteksi dini kanker leher rahim,
dan terus berupaya meningkatkan capaian capaian tersebut.
• Masyarakat khususnya Wanita Usia Subur (WUS) tidak boleh pasif
dalam upaya mencari informasi terkait kanker rahim dan program
deteksi dini kanker leher rahim
• Masyarakat khususnya Wanita Usia Subur (WUS) dapat
memanfaatkan forum diskusi seperti MMD
• Puskesmas harus lebih aktif dalam penyuluhan dan pelayanan
deteksi dini kanker leher rahim
• Diperlukannya kerjasama dengan berbagai pihak dari dinas
kesehatan, faskes lain, dna tokoh masyarakat.
TERIMA KASIH
DO DAN RUMUS PERHITUNGAN
WUS (Wanita Usia Subur)
• WUS adalah wanita yang maish dalam usia reproduksi (30-50)
tahun.
• Kriteria WUS yang dilakukan pemeriksaan adalah: umur 30-50
tahun, sudah berkontak seksual, tidak hamil
• Rumus:
(Jumlah WUS di wilayah kerja/5) = target (1 tahun)
(Jumlah WUS yang diperiksa/jumlah Target 1tahun) x
100%= pencapaian dalam 1tahun
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM
DI PUSKESMAS I WANGON
Tahun 2018 (Januari-Desemberr 2018)
Total WUS = 11925
Target WUS 1 tahun = 2.385
Jumlah WUS yang diperiksa = 41
Total pencapaian (%) = 1.8%
PEMERIKSAAN LEHER
PEREMPUAN RAHIM
NO DESA PUSKESMAS USIA 30-50
TAHUN JUMLAH

1 2 3 4 5
PUSKESMAS 1
1 WANGON 1927 9
WANGON
2 KLAPAGADING   2213 2
KLAPAGADING
3   2937 7
KULON
4 BANTERAN   1032 1
5 RAWAHENG   962 17
6 PENGADEGAN   1420 2
7 RANDEGAN   1434 3
JUMLAH
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM
DI PUSKESMAS I WANGON
Tahun 2018 (Januari-Desember 2017)
Total WUS = 11925
Target WUS 1 tahun = 2.385
Jumlah WUS yang diperiksa = 85
Total pencapaian (%) = 3.5%

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM


PEREMPUAN
NO DESA PUSKESMAS USIA 30-50
TAHUN JUMLAH

1 2 3 4 5
1 WANGON PUSKESMAS 1 WANGON 1927 14
2 KLAPAGADING   2213 5
3 KLAPAGADING KULON   2937 38
4 BANTERAN   1032 22
5 RAWAHENG   962 2
6 PENGADEGAN   1420 1
7 RANDEGAN   1434 3
JUMLAH 85
    11,925
(KAB/KOTA)
SPM PUSKESMAS 2017
SOP pemeriksaan IVA

Anda mungkin juga menyukai