Disusun oleh:
Muhammad Faiz Insanul Khalis G4A017067
Pembimbing:
dr. Tulus Budi Purwanto
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
JURUSAN KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PURWOKERTO
2019
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bahan sisa yang tidak RUMAH SEHAT
LIMBAH digunakan lagi dari
hasil kegiatan
manusia
tidak mencemari sumber air,
tidak menimbulkan bau, dan
tidak mencemari permukaan
Kesehatan tanah
lingkungan salah
satu dari 6 PUSKESMAS
program pokok
Puskesmas 2017 25%
Program Pengelolaan 2018 30%
upaya kesehatan ditujukan
untuk mewujudkan kualitas Air Limbah di Target 2018
lingkungan yang sehat, baik Puskesmas Wangon I 60%
fisik, kimia, biologi, maupun
sosial
Output Outcome
• Kader kesehatan
lingkungan
• Perilaku masyarakat
• Faktor cuaca
RUMUSAN MASALAH,TUJUAN, DAN
MANFAAT
RUMUSAN MASALAH
Strength
np
Input:
1. Man: Sanitarian mengikuti pelatihan mengenai ilmu kesehatan lingkungan
tingkat provinsi, studi banding, dan kunjungan kerja ke daerah yang sudah
berhasil melaksanakan STBM
2. Money: Tersedia dana yang cukup dari BOK
3. Materials: Tersedia alat transportasi, materi kesehatan lingkungan khususnya
mengenai STBM , peralatan elektronik dan alat peraga untuk membantu
sosialisasi dan praktik lapangan
4. Methods: Terdapat penyuluhan dari pihak Puskesmas mengenai pentingnya
pengelolaan limbah rumah tangga, kegiatan praktik lapangan pasca penyuluhan
5. Minutes: Sosialisasi serta praktik lapangan mengenai pengelolaan limbah rumah
tangga dilakukan 1x ke setiap desa yang termasuk wilayah kerja Puskesmas I
Wangon
6. Market: Target jumlah sasaran yang mengikuti program adalah 30 orang dalam
satu desa
Analisis Strength, Weakness, Oppurtunity, Threat (SWOT)
Strength
Proses
P1 (Perencanaan)
1.Diawali dengan mengadakan rapat tahunan yang diadakan setiap awal dan akhir tahun
2.Kegiatan dilakukan berdasarkan SOP program kesehatan lingkungan yang berlaku
3.Pengelolaan limbah rumah tangga merupakan pilar terakhir dari lima pilar Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM)
Weakness
Input
Jadwal antara masing-masing pemegang program yang terlibat dalam
kegiatan sosialisasi pengelolaan limbah rumah tangga seringkali
bertabrakan
Proses
1. Pengelolaan limbah rumah tangga merupakan pilar terakhir dari lima pilar STBM
sehingga kurang diprioritaskan
3. Tenaga kesehatan lingkungan yang termasuk dalam tim PISPK tidak dapat
terjun ke seluruh wilayah kerja Puskesmas untuk melakukan peninjauan
ulang SPAL
Analisis Strength, Weakness, Oppurtunity, Threat (SWOT)
Oppurtunity
Threat
1. Sulitnya mengubah budaya masyarakat untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat
2. Para kader masih kesulitan untuk menelurkan informasi
mengenai kesehatan lingkungan kepada masyarakat desa
3. Masyarakat sulit untuk datang ke penyuluhan apabila diadakan
saat hari kerja dan masa panen karena masyarakat cenderung
lebih memilih pekerjaannya
4. Cuaca buruk dapat menghambat kegiatan penyuluhan dan
praktik lapangan
5. Belum adanya dana swadaya masyarakat desa yang dialokasikan
khusus untuk pembangunan pengelolaan limbah rumah tangga
6. Jadwal penyuluhan dari Puskesmas kadang bertabrakan dengan
agenda pertemuan di desa
PEMBAHASAN ISU STRATEGIS DAN
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
• Pemegang program lebih aktif untuk
turun ke lapangan bersama dengan
Pencatatan terlalu kader kesehatan desa serta tidak
mengandalkan kader berbarengan dengan program lain
dalam hal penilaian keberhasilan
pengelolaan limbah rumah tangga