MAKASSAR
Pendahuluan
Pendahuluan Rawannya derajat kesehatan pada ibu hamil,
bukan saja berakibat kepada anak yang
sedang di kandungnya namun juga
berdampak kepada keluarganya yang harus
ekstra hati - hati dalam menjaganya. Dengan
demikian, upaya meningkatan kesehatan
perinatal tidak dapat dipisahkan dengan
upaya peningkatan kesehatan ibu.
• Sebagai upaya dalam mewujudkan tujuan
tersebut, dengan semakin ditingkatkannya
mutu pelayanan kesehatan kepada ibu dan
1. Penetapan norma, standar dan pedoman global mengenai pengertian, pengaturan dan pelaporan
dalam melaksanakan kegiatan pencegahan dan penerapan aturan untuk menurunkan risiko.
2. Merencanakan kebijakan upaya peningkatan pelayanan pasien berbasis bukti dengan standard
global, yang menitik beratkan aspek produk yang aman dan praktek klinis yang aman sesuai dengan
pedoman.
3. Mengembangkan mekanisme melalui akreditasi untuk mengakui karakteristik provider pelayanan
kesehatan dalam keselamatan dan keamanan pasien secara internasional.
4. Dan yang terakhir adalah mendorong penelitian terkait dengan patient safety
Sesuai dengan isi program Patient Safety, maka perlu dilaksanakan
Audit Maternal Perinatal (AMP) sebagai satu upaya pencegahan sekaligus penerapan aturan
untuk menurunkan risiko kematian ibu dan bayinya.
PENGERTIAN AUDIT MATERNAL PATERNAL
(AMP)
Proses penelaahan bersama kasus kesakitan dan kematian ibu dan perinatal serta
penatalaksanaannya, dengan menggunakan berbagai informasi dan pengalaman dari suatu
kelompok terdekat, untuk mendapatkan masukan mengenai intervensi yang paling tepat
dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan KIA disuatu wilayah
Tujuan
Umum Khusus
• Menerapkan pembahasan analitik
Meningkatkan mutu pelayanan KIA di
mengenai kasus kebidanan dan
seluruh wilayah kabupaten/kota dalam
perinatal secara teratur dan
rangka mempercepat penurunan angka
berkesinambungan
kematian ibu dan perinatal
• Menetukan intervensi dan pembinaan
untuk masing-masing pihak yang di
perlukan untuk mengatasi masalah
yang ditemukan
• Mengembangkan koordinasi antara
dinkes kab./kota, RS
pemerintah/swasta, PKM, RS bersalin
dan BPS dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi terhadap intervensi yang
3 Persyaratan Audit Medik Yang Perlu Dipenuhi
1. Masalah pengetahuan
2. Pengaruh keluarga
3. Pengaruh lingkungan : masih memilih untuk
lebih baik pergi ke dukun Pelayanan Standar Kesehatan
01 02 03 04
Peningkatan mutu pelayanan
Meningkatkan fungsi di Peningkatan pelayanan Peningkatan
KIA dilakukan secara terus kab./kota sebagai unit KIA ditingkat dasar kemampuan manajerial
menerus melalui program efektif yang mampu (puskesmas & dan keterampilan
jaga mutu puskesmas, Upaya memanfaatkan semua jajarannya) serta tingkat teknis dari para
peningkatan dan
potensi & peluang yang rujukan primer RS pengelola dan
pengendalian mutu antara
lain melalui kegiatan audit
ada untuk kabupaten/kota pelaksanaan program
perinatal. meningkatkan KIA melalui kegiatan
pelayanan KIA analisis manajemen
diseluruh wilayahnya dan pelatihan klinis
1. Semua kabupaten/kota sebagai unit efektif dalam peningkatan pelayanan program KIA secara bertahap
menerapkan kendali mutu, yang antara lain dilakukan melalui AMP diwilayahnya ataupun diikut sertakan
kabupaten/kota lain.
2. Dinas kesehatan kabupaten atau kota berfungsi sebagai koordinator fasilitator yang bekerja sama dengan
rumah sakit kabupaten/kota dan melibatkan puskesmas dan unit pelayanan KIA swasta lainnya dalam upaya
kendali mutu diwilayah kabupaten/kota.
3. Ditingkat kabupaten/kota perlu dibentuk tim AMP, yang selalu mengadakan pertemuan rutin untuk menyeleksi
kasus, membahas dan membuat rekomendasi tindak lanjut berdasarkan temuan dari kegiatan audit.
4. Perencanaan program KIA dibuat dengan memanfaatkan hasil temuan dari kegiatan audit, sehingga diharapkan
berorientasi kepada pemecahan masalah setempat.
5. Pembinaan dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota, bersama-sama RS dilaksanakan langsung pada saat
audit atau secara rutin,dalam bentuk yang disepakati oleh tim AMP.
Langkah-langkah dan kegiatan audit AMP di tingkat
Puskesmas
Melakukan pencatatan
Menyampaikan Membahas kasus
kasus kesakitan &
informasi kepada staf pertemuan AMP di
puskesmas mengenai kematian ibu serta Melakukan pelacakan sebab kabupaten/kota
upaya peningkatan perinatal dilaporkan kematian ibu/perinatal
kualitas pelayanan KIA kedinas kesehatan (autopsi verbal) selambat-
kabupaten kota lambatnya 7 hari setelah
menerima laporan. Informasi Mengikuti/ melaksanakan
ini harus dilaporkan ke dinas kegiatan peningkatan
kesehatan kabupaten/kota kualitas pelayanan Membahas hasil
Mengikuti
KIA,sebagai tindak lanjut
pertemuan AMP selambat-lambatnya dalam dari kegiatan audit
tindak lanjut AMP
di kab./kota waktu 1 bulan . non medis dengan
lintas sektor terkait
Metode Pelaksanaan AMP
1. Penyelenggaran pertemuan dilakukan teratur sesuai kebutuhan oleh
dinkes kab./kota bersama dengan RS kab./kota.
2. Kasus yang dibahas dapat berasal dari RS kab./kota atau puskesmas.
Semua kasus ibu/perinatal yang meninggal di RS kab./kota/puskesmas
hendak nya di audit,demikian pula kasus kesakitan yang menarik dan
dapat diambil.
3. Audit yang dilaksanakan lebih bersifat mengkaji riwayat penanganan
kasus sejak dari :
• Timbulnya gejala pertama & penanganan oleh keluarga/tenaga kesehatan
dirumah
• Proses rujukan yang terjadi
• Siapa saja yang memberikan pertolongan dan apa saja yang telah dilakukan
• Sampai kemudian meninggal dan dapat dipertahankan hidup. Dari pengkajian
tersebut diperoleh indikasi dimana letak kesalahan/kelemahan dalam
penanganan kasus.
• Pertemuan ini bersifat pertemuan menyelesaikan masalah dan tidak
bertujuan menyalahkan, atau memberi sanksi, salah satu pihak
• Dalam tiap pertemuan dibuat daftar hadir, notulen hasil pertemuan dan
rencana tindak lanjut
• RS kab./kota/puskesmas membuat laporan bulanan kasus ibu dan perinatal ke
dinas kesehatan kab./kota.
Pencatatan dan Pelaporan dalam
pelaksanaan AMP ini diperlukan
mekanisme pencatatan yang akurat,
baik ditingkat puskesmas, maupun
ditingkat RS kabupaten/kota
Evaluasi 1. Kecenderungan case fatality rate dari tiap jenis komplikasi/gangguan ibu
Dilakukan menggunakan indikator : dan perinatal yang diperlukan
Simpulan
Audit maternal perinatal (AMP) merupakan
kegiatan menelusuri sebab kesakitan, kematian
maternal dan perinatal dengan maksud mencegah
kesakitan dan kematian dimasa yang akan datang.
Kegiatan ini memungkinkan tenaga kesehatan
dapat menentukan hubungan antara faktor
penyebab kejadian kesakitan dan kematian
Saran maternal seorang
Sebagai perinatal.tenaga medis (bidan), sangat
disarankan untuk membuat catatan dan laporan
Audit Maternal Perinatal untuk meningkatkan
mutu pelayanan KIA di seluruh wilayah
kabupaten/kota dalam rangka mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan perinatal.
Terima
Kasih