Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KAJI BANDING

I. Pendahuluan
II. Latar Belakang
III. Tata Hubungan
IV. Tujuan Umum
Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik,
baik kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang digunakan.
Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, serta dapat
menjawab kebutuhan mereka, oleh karena itu upaya peningkatan mutu, manajemen risiko
dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat. Untuk menjamin bahwa
perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara
berkesinambungan di Puskesmas, maka perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal
dengan menggunakan standar yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi.

Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja
melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen
mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen
risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi. Titik Berat
Pelayanan Kesehatan Primer adalah Promotif & Preventif yang mendorong meningkatnya
peran serta dan kemandirian masyarat dalam mengatasi berbagai faktor risiko kesehatan.
Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Primer akan mendukung pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi jumlah pasien yang di rujuk. Sehingga
Akreditasi Puskesmas sebuah keniscayaan di era JKN.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat melaksanakan kunjungan kaji banding ke


Kabupaten Wonosobo yang telah melaksanakan Akreditasi Puskesmas Tingkat Nasional.
Tujuan: Menggali dan melihat langsung best practice yang ada di Kabupaten Wonosobo
dalam pelaksanaan Akreditasi Puskesmas; Mengetahui lebih mendalam mengenai kegiatan
Akreditasi Puskesmas; Mempelajari tentang menyusun kelengkapan pedoman tata naskah
terkait dengan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh standar akreditasi.

Kegiatan kaji banding dilaksanakan pada tanggal 11 s.d 12 Juni 2015. Banyak hal yang
diperoleh dalam kunjungan kaji banding tersebut. Peserta yang ikut dalam kegiatan kaji
banding ini dengan jumlah 54 Orang terdiri dari Tim Pendamping Akreditasi dari Dinas
Kesehatan dan Tim Pokja Akreditasi dari Puskesmas. Puskesmas yang ikut serta adalah
Puskesmas yang siap Akreditasi tahun 2015 yaitu Puskesmas Arut Selatan, Puskesmas
Madurejo, Puskesmas Mendawai, Puskesmas Arut Utara, Puskesmas Teluk Bogam dan
Puskesmas Pangkalan Lada.
Kegiatan Pada hari pertama kegiatan kaji banding yaitu :

1. Peserta mendapat penjelasan tentang pelaksanaan Akreditasi Puskesmas di


Kabupaten Wonosobo sekaligus ramah tamah.

2. Pelaksanaan kunjungan di lokasi Puskesmas Akreditasi yaitu Puskesmas Wonosobo


I Penerimaan oleh tim Puskesmas di lokasi kaji banding.

3. Peninjauan kaji dokumentasi pada masing-masing Pokja Akreditasi Identifikasi


potensi dan hambatan pelaksanaan Akreditasi Puskesmas di Kabupaten Wonosobo
dan Kabupaten Kotawaringin Barat. Diskusi kelompok Tim Kaji Banding bersama
Tim Puskesmas Wonosobo.

Kegiatan pada hari kedua :

1. Kunjungan di Puskesmas dalam pengamatan pelayanan dan penajaman terhadap


hasil diskusi.Paparan Pokja Tim Kabupaten Kotawaringin Barat dan langsung
kegiatan tanya jawab dengan Puskesmas Wonosobo I.
Selama dalam kunjungan kaji banding tersebut kami mendapat banyak masukan dan kisah
sukses dalam meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas Wonosobo I. Sambutan hangat
dan bersahaja dihadirkan oleh dr. Lilis Handayani (Kepala Puskesmas) beserta seluruh staf
Puskesmas Wonosobo. Seluruh peserta kaji banding diajak berkeliling ke semua ruangan
pelayanan dan melihat langsung pola pelayanan yang diberikan oleh seluruh staf
Puskesmas Wonosobo I.

Sungguh sebuah apresiasi dan penghargaan buat Puskesmas Wonosobo I yang telah
melaksanakan program peningkatan mutu layanan kesehatan yang diberikan kepada
masyarakatnya, dengan komitmen dan kerja kerja dan iklas mampu melaksanakan program
Akreditasi Puskesmas. Pengalaman selama proses penilaian juga diceritakan kepada peserta
kaji banding dan pengalaman lain juga kami dapatkan.

Kekaguman tidak hanya sampai di pola layanan kesehatan, tetapi kekaguman akan alam di
Wonosobo yang memukau kami dalam kegiatan kaji banding ini. Banyak tempat yang kami
kunjungi dan semua tempat tersebut membuat decak kagum akan keindahan alam karunia
Tuhan yang ada di Wonosobo.Besar harapan kami sebagai peserta kaji banding ke
Kabupaten Wonosobo, bisa segera mengikuti jejak langkah Kabupaten Wonosobo dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya dengan program peningkatan
mutu pelayanan melalui Akreditasi Puskesmas.
Download Kerangka Acuan Kaji Banding
Upaya KIA dan KB
Tyanstory 23:23 Add Comment KERANGKA ACUAN KEGIATAN
Berikut adalah contoh kerangka acuan kaji banding untuk program KIA KB, Jika ingin
mengunduh dalam format word silahkan anda pilih unduh di akhir artikel ini. Terima kasih

KERANGKA ACUAN
KAJI BANDING UPAYA KIA-KB
UPT PUSKESMAS Sukamandi KOTA Sukamaju

PENDAHULUAN

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya
peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan
kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia. Di
kota Sukamaju,jumlah kematian ibu mengalami penurunan yang signifikan yaitu 7 kasus
pada tahun 2013 menjadi 2 kasus pada tahun 2014.
Sedangkan untuk kematian bayi dari 40 kasus pada tahun 2013dan 37 kasus pada tahun
2014. Namun demikian tetap diperlukan upaya agar target penurunan AKI dan AKB dapat
tercapai pada tahun tahun berikutnya. Salah satu upaya penurunan AKI dan AKB adalah
dengan penyuluhan guna meningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu ibu mengenai
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir,
mitos, penyakit menular, dan akte kelahiran dengan menggunakan buku KIA.

LATAR BELAKANG

Kelas ibu hamil adalah sarana untuk belajar tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk
tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan
nifas, perawatan bayi, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran..
Ujicoba pelaksanaan kelas ibu hamil dan Kelas ibu balita telah dimulai pada tahun 2010
pada 6 desa binaan UPT Puskesmas Sukamandi. UPT Puskesmas Sukamandi telah
melaksanakan kegiatan ini dengan menggunakan dana BOK. Hasil evaluasi di lapangan
didapatkan bahwa masyarakat ternyata antusias . tetapi masih ada kendala dalam
pelaksanaan diantaranya dari 10 pendamping yang kita undang yang hadir hanya 2/3 orang.
Peran serta lintas sektor terkait seperti kelurahan dan kader belum maksimal.
Pelaksanaan kelas ibu hamil di puskesmas Sukamandi sedikit banyak sudah lebih baik
diantaranya sudah melibatkan peran lintas sektor (kasi kesra kelurahan )untuk
mendampingi pelaksanaan kelas ibu hamil. Pelaksanaan kelas ibu hamilnya berada di
wilayah masyarakat kelurahan sehingga akses bisa dijangkau oleh ibu hamil. Selain itu di
puskesmas Sukamandi juga sudah menggunakan teknologi tepat guna (LCD) dalam
penyampaian materi.
Dari latar belakang itulah UPT Puskesmas Sukamandi memilih Puskesmas Sukamandi
sebagai tempat pelaksanaan kaji banding,diharapkan dari kegiatan ini akan memberikan
kontribusi perbaikan bagi pelaksanaan kelas ibu UPT Puskesmas Sukamandi tahun tahun
berikutnya
TUJUAN
TujuanUmum
Meningkatkan mutu pelaksanaan kelas ibu hamil di daerah binaan di UPT Puskesmas
Sukamandi
TujuanKhusus
Membandingkan pelaksanaan kelas ibu hamil antar puskesmas.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan kelas ibu hamil
Meningkatkan fasilitasi dalam pelaksanaan kelas ibu hamil
Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan kelas ibu hamil.

TATA NILAI PROGRAM

Sopan

Empati

Ramah

Akurat

Santun

Ikhlas

TATA HUBUNGAN KERJA


Lintas Program
No Bagian Peran
1. KIA Pelaksana kegiatan
2. Gizi Mendukung pelaksanaan kegiatan
3. Dokter Mendukung pelaksanaan kegiatan
4 Perawat Mendukung pelaksanaan kegiatan

Lintas sektor
No Bagian Peran
1. Kader Posyandu Pendamping
2. PKK Penyebarluasan informasi
4 Kelurahan Fasilitasi tempat

KEGATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


Kunjungan kaji banding pelaksanaan kelas ibu hamil di puskesmas Sukamandi
Menyusun rencana kaji banding
Menyusun instrumen kaji banding
Melaksanakan kunjungan kaji banding
Membuat laporan kaji banding

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


Cara Melaksanakan Kegiatan
No Kegiatan Methode
Menyusun rencana kaji banding
Membuat kerangka acuan kegiatan
Menyusun instrumen kaji banding
Membuat daftar pertanyaan
Melaksanakan kunjungan kaji banding
Kunjungan langsung dan diskusi
Pelaporan Membuat laporan hasil

Sasaran
Pelaksanaan kelas ibu hamil di puskesmas Sukamandi.
Peserta
Peserta Kaji banding adalah Bidan penanggungjawab KIA KB dan bidan pelaksana UPT
Puskesmas Sukamandi. Untuk kaji banding di puskesmas Sukamandi ini hanya dihadiri
oleh pelaksana kebidanan.
JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Waktu Kegiatan (Bulan)
1. Menyusun rencana kaji banding
2 Menyusun instrumen kaji banding
3. Melaksanakan kunjungan kaji banding
4. Pelaporan

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kaji banding dilaksanakan pada pelaksanaan kelas ibu hamil tahun
2016

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dilakukan pencatatan dan pelaporan setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
Pelaporan kepada Kepala UPT Puskesmas Sukamandi .
Distribusi hasil kegiatan ke lintas program UPT Puskesmas Sukamandi.
Silahkan Unduh kerangka acuan kaji banding dalam format word untuk program KIA KB
UKM

KERANGKA ACUAN KAJI BANDING


I.Pendahuluan
Tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan keeshatan yang aman dan
bermutu menjadi salah satu daya pacu FKTP untuk berlomba dalam pengakuan bagi
kualitas
pelayanan keeshatan yang diberikan.Akreditasi FKTP merupakan pengakuan yang
diberikan
oleh lembaga Imdependen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh menteri setelah
memenuhi standar akreditasi yang b erlaku berdasarkan rekomendasi surveyor pada survey
akreditasi dilapangan.
Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan keberhasilan akreditasi
FKTP adalah bagaimana mengatur system pendokumentasian dokumen.Pemgaturan system
dokumentasi salam salah satu proses implementasi akreditasi FKTP dianggap penting
karena
dokumen merupakan acuan kerja,bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan,program dan
kegiatan,serta bagian dari salah satu persyaratan akreditasi FKTP.Dengan adanya system
dokumentasi yang baik dalam suatu institusi / organisasi diharapkan fungsi fungsi setiap
personil maupun bagian bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan
bersama dalam upaya mewujudkan kinerja yan optimal.
II.Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan puskesmas,system akreditasi puskesmas
yang mengacu pada pelayanan berfokus pada pasien serta kesinambungan pelayanan dan
menjadikan keselmatan pasien sebagai standar utama.
Puskesmas Neglasari adalah salah satu puskesmas yang pernah menjadi puskesmas terbaik
sebagai pelayanan public dan puskesmas yang sudah berstandar ISO,Oleh karena itu sangat
pantas bagi kami melakukan kaji banding ke puskesmas Neglasari sebagai bahan
pembelajaran mengenai peningkatan mutu dan akreditasi untuk diterapkan dalam proses
peningkatan mutu dan akreditasi dipuskesmas Batuceper.
III. Tujuan umum dan Tujuan khusus
a.Tujuan umum
Melakukan kaji banding mengenai mutu (akredktasi ),Program UKS.Program
UKM.Program UKP
b. Tujuan Khusus
1. Melakukan kaji banding proses dan kegiatan admin Puskesmas,Program UKM,Program
UKP
2. Melakukan survey fisik berkaitan dengan kegiatan Puskesmas
3. Melakukan Dokumentasi dokumentasi terkait kegiatan Puskesmas
4. Mengetahui kendala kendala dalam kegiatan puskesmas

Anda mungkin juga menyukai