Ketua kelompok :
dr. Gian Alodia Risamasu
Anggota kelompok :
Ruswati Minandi, Amd.Keb
Novi Rizki Arianti, Amd.Keb
Riska Ayu, Amd.Ak
drg. Teguh Laksmana
dr.Fraly Ipakit
dr. Maulida Arini
dr. Yolanda Anugrahwaty Kasi
dr.Hardiyanis
dr.Hamzah M. Hafiq
A. LATAR BELAKANG
C. SASARAN
Setiap angkatan/kelas peserta dibagi menjadi 3 lokus OL/Puskesmas yang masing-
masing terdiri dari 4 kelompok, untuk mengamati, mendapatkan informasi, dan memberi
kesimpulan tentang pelaksanaan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Pembagian kelompok terdiri dari :
Kelompok I : Melakukan pengamatan terhadap pelayanan KIA-KB dan
pelayanan gizi
Kelompok II : Melakukan pengamatan terhadap pelayanan kesehatan
lingkungan serta pelayanan pencegahan dan pengendalian
penyakit
Kelompok : Melakukan pengamatan terhadap pelayanan kesehatan
III perseorangan dan pelayanan penunjang
Kelompok : Melakukan pengamatan terhadap pelayanan promosi
IV kesehatan dan pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
5. Klinik Sanitasi
Upaya atau kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas Somba Opu meliputi
kegiatan yang mengintegrasi pelayanan kesehatan promotif, preventif dan kuratif.
1) Pengendalian dan pencegahan penyakit
Strategi pemberantasan penyakit menular yang dilakukan oleh puskesmas Somba
Opu melalui pendekatan strategi sebagai berikut :
a) Identifikasi pencarian dan pengobatan kasus
Melakukan pencarian dan mengobati penderita yang juga upaya pokok untuk
menghilangkan sumber penularan dengan cara pemutusan matarantai
penularan. puskesmas Somba Opu melakukan secara intensif dengan
memperluas jangkauan pelayanan seperti melakukan kunjungan keluarga
untuk memberikan iinformasi dan edukasi kepada penderita TB, HIV Aids,
kusta, malaria dan DBD.
b) Memberikan perlindungna spesifik dan imunisasi
Puskesmas Somba Opu melakukan pengendalian penyakit menular dengan
cara memberikan imunisasi.
6. Program pelayanan Gizi
Program kegiatan pelayanan gizi
a. Pemberian makanan tambahan ibu hamil dan balita
Dalam program Pemberian makanan tambahan ibu hamil dan balita
Telah dilakukan oleh petugas puskesmas somba opu bekerja sama dengan kader
kesehatan dengan melakukan pemberian PMT bumil dan MP ASI.
b. Pemberian Vit.A
Dalam program Pemberian Vit.A pada bayi (6-11) kapsul warna biru dan balita ( 1-
5) kapsul berwarna merah, rutin di berikan 2 kali dalam setahun. Di mana target
pencapaian yaitu 100% dan hasilnya mencapai target.
c. Pemberian FE di sekolah
Dalam program pemberian FE disekolah telah di lakukan oleh petugas puskesmas
somba opu petugas kesehatan telah turun ke sekolah SMP dan SMA. Target
capaian yaitu 100%, dan hasil yang di capai oleh petugas belum mencapai target di
karenakan petugas tidak memiliki izin pemberian FE di SMA.
d. Deteksi dini tumbuh kembang anak di posyandu
Dalam pelaksanaan program deteksi dini tumbuh kembang anak di posyandu telah
di lakukan oleh petugas kesehatan, bersamaan dengan pemberian Vit.A`
e. Pemantauan garam yodium di masyarakat
Program tersebut sudah berjalan, tetapi tidak mencapai target di karenakan masi
banyaknya warga yang tidak mengetahui cara penyimpanan garam tersebut.
Penyimpanan Rekam Medik berdasarkan kelurahan yang dibedakan berdasarkan warna box mile
a. Ruang Anamnesa
Ruang anamnesa bertujuan untuk mendapatkan data/informasi keluhan pasien yang
dialami dan melakukan pemeriksaaan fisik pasien setelah dari loket pendaftaran. Di
ruang anamnesa ini terdiri dari 3 meja, dimana pasien yang datang bias langsung
dikaji sekaligus 3 orang.
Meja Anamnesa PKM Sombu Opu terdiri dari 3 meja Petugas
Program UKP :
• Tindakan pencabutan gigi (Ekstraksi)
• Tindakan penambalan gigi (Restorasi)
• Tindakan pembersihan karang gigi (skeling manual)
• Premedikasi
• Rujuk
• Dll.
Program UKM :
• UKGS
- Pemeriksaan gigi dan mulut pada siswa di SD
- Pencabutan gigi sulung Yang mau tanggal di SD
- Penyuluhan kesehatan gigi Dan mulut
- Program sikat gigi massal
• Penyuluhan kesehatan gigi Dan mulut di posyandu terkhususnya pada ibu hamil
• Pelatihan kader mengenai masalah kesehatan gigi Dan mulut
Inovasi : Program pencegahan karies gigi secara dini melalui UKGS tingkat siswa TK
yang meliputi penyuluhan gigi Dan mulut terkhusus untuk siswa Dan ibunya,
pemeriksaan gigi Dan mulut, Dan program sikat gigi massal.
d. Apotek
Arah akhir dari pasien rawat jalan adalah apotek. Ruang apotek yang tersedia
bergabung dengan gudang obat. Dimana resep yang masuk ke apotek diskrining
terlebih dahulu untuk menerapkan prinsip 7B.
Tampak depan Apotik Pelayanan tampak dalam ruangan
e. UGD
Ruang UGD terdiri dari 3 bed, dimana pasien yang datang langsung ditriase terlebih
dahulu menggunakan gelang triase. Pasien diobservasi di ruangan ini 6 jam yang
kemudian ditentukan apakah pasienya bisa pulang atau dipindahkan ke ruang rawat
inap.
Kekurangan:
Kurang lengkapnya alat APD yang digunakan
Jalur Triase Ruang UGD Ruang Dalam UGD
f. Laboratorium
Lab yang tersedia di PKM Somba opu terbagi menjadi 3 ruangan, yaitu ruang
pengambilan sampling, ruang mikrobiologi, dan ruang analisa. Setelah pengecekan
lab dilakukan, pasien diarahkan untuk kembali menunggu ke ruang pemeriksaan dan
hasil lab akan diantarkan ke ruangan oleh petugas.
Kekurangan:
Jumlah safety box yang kurang memadai
R
uang pengambilan Sampling Ruang Analisis
Ruang Mikrobiologi
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
1. Pelayanan KIA-KB dan Pelayanan Gizi sudah berjalan dengan baik tetapi masih
banyak program-program yang belum tercapai. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya kematian ibu dan anak pada Kecamatan Somba Opu.
2. Pelayanan kesehatan lingkungan di Puskesmas Somba Opu
Ruang lingkup kesehatan lingkungan yang dilakukan di Puskesmas Somba Opu
yaitu :
a. Usaha Kesehatan Kerja (UKK)
b. Pemeriksaan PTM
c. Sanitasi Tempat-tempat Umum (STTU)
d. Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran
e. Klinik sanitasi
3. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3) meliputi :
a. Identifikasi pencarian dan pengobatan kasus
b. Memberikan perlidungan spesifik dan imunisasi
4. Kesehatan Perseorangan dan Pelayanan Penunjang
Secara garis besar pelayanan UKP sudah berjalan dengan baik dan terstruktur.
1. Pelayanan promosi kesehatan
Promkes sudah terintegrasi hampir di semua program yang ada di puskesmas.
2. Pelaksanaan program indonesia sehat dengan pendekatan keluaraga.
Puskesmas sudah melaksanakan program indonesia sehat dengan melakukan
kunjungan keluarga yang menjadi wilayah kerja puskesmas, namun baru empat
puskesmas yang sudah dilakukan pendataan.
B. REKOMENDASI
1. Sebaiknya menyediakan ruangan pojok ASI.
2. Untuk melakukan pemeriksaan Hb, ada baiknya menggunakan alat otomatis,
bukan hanya Hb Sahli.