Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

L
DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn.L
Umur : 61 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : Tidak ada data
Pekerjaan : Tidak ada data
Tanggal Masuk : Tidak ada data
Tanggal Pengkajian : 16 Juli 2021
Diagnosa Medis : Gagal Ginjal Kronik + Hipertensi derajat II + Anemia
No. Medrec : Tidak ada data
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tidak ada data
Umur : Tidak ada data
Jenis Kelamin : Tidak ada data
Pendidikan : Tidak ada data
Pekerjaan : Tidak ada data
Hubungan dg. Klien : Tidak ada data
Alamat : Tidak ada data
B. Keluhan Utama
Kelebihan volume cairan dalam tubuh
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien seorang laki laki 61 tahun dengan GGK on Hemodialisa. Saat dilakukan
pengkajian didapatkan TD: 160/100mmHg, Hb: 7,6 g/dL, ureum: 224 mg/dl, kreatinin:
15,5 mg/dl dan didukung oleh hasil ultrasonografi
D. Riwayat Kesehatan Terdahulu
Pasien Mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi sejak 10 tahun yang lalu.
Dan pasien mengtakan mendapatkan terapi ESA pada bulan Maret dengan hasil serum
iron: 61µg/dl, TIBC: 173 µg/dl, Feritin: 1431 ng/ml
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada data
F. Kebutuhan dasar
Tidak ada data
G. Pemeriksaan Fisik
Tidak ada data
H. Masalah gangguan sistem
1) Sistem pernafasan : Tidak ada data
2) Sistem Kardiovaskuler : TD: 160/100mmHg, Hb: 7,6 g/dL, Anemia, Hipertensi
3) Sistem Percernaan : Tidak ada data
4) Sistem Persyarafan : Tidak ada data
5) Sistem Perkemihan : Gagal Ginjal Kronis
6) Sistem Moskuloskeletal : Tidak ada data
7) Sistem Endokrin : Tidak ada data
8) Sistem Integumen : Tidak ada data
9) Sistem Pengindraan : Tidak ada data
I. Pemeriksaan Penunjang

No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi


1 Hb 7,6 g/dL 12-16 g/dL Rendah
2 ureum 224 mg/dl 14-39 mg/dl Tinggi
3 kreatinin 15,5 mg/dl 0,6-1,2 mg/dl Tinggi
4 serum iron 61µg/dl 60-170 µg/dl Normal
5 TIBC 173 µg/dl 300-360 µg/dl Rendah
6 Feritin 1431 ng/ml 18-270 ng/ml Tinggi
7 EPO 16 mIU/ml 2,6-18,5 mIU/ml Normal
J. Terapi Obat
Terapi non-medikamentosa
 Terapi darah PRC 200 cc
K. Analisa Data

Masalah
No Data Fokus Etiologi
Keperawatan
1. DO: Hipertensi Hipervolemia
 Pasien mendapat b.d gangguan
terapi hemodialisa Arteri Sklerosis mekanisme
 Ureum: 224 mg/dl regulasi
 kreatinin: 15,5 mg/dl GFR menurun

 didukung oleh hasil


ultrasonografi Gagal Ginjal Kronik
DS :
 pasien mengatakan Retensi Na&PH2O
dinyatakan sakit GGK
pada bulan Maret Kadar ureum & kreatinin
 pasien mengatakan
masih rutin menjalani Hipervolemia
hemodialisa
DO: Hipertensi Perfusi perifer
 TD: 160/100mmHg tidak efektif b.d
 Hb: 7,6 g/dL Arteri Sklerosis penurunan
 ureum: 224 mg/dl
 kreatinin: 15,5 mg/dl konsentrasi
 TIBC: 173 µg/dl GFR menurun Hemoglobin
 Feritin: 1431 ng/ml

DS: Gagal Ginjal Kronik

Pasien mengatakan
2. mempunyai riwayat Sekresi Eritropoitis menurun

hipertensi sejak 10 tahun


yang lalu Produksi Hb menurun

Oksihemoglobin menurun

Suplai O2 kejaringan

Perfusi Perifer Tidak Efektif


L. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Hipervolemia b.d gangguan mekanisme regulasi dibuktikan dengan :
DO:
 Pasien mendapat terapi hemodialisa
 Ureum: 224 mg/dl
 kreatinin: 15,5 mg/dl
 didukung oleh hasil ultrasonografi
DS:
 pasien mengatakan dinyatakan sakit GGK pada bulan Maret
 pasien mengatakan masih rutin menjalani hemodialisa
2. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi Hemoglobin dibuktikan
dengan :
DO:
 TD: 160/100mmHg
 Hb: 7,6 g/dL
 ureum: 224 mg/dl
 kreatinin: 15,5 mg/dl
 TIBC: 173 µg/dl
 Feritin: 1431 ng/ml
DS:
Pasien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu
M. Intervensi

No Diagnosa Tujuan Intervensi


1 D.0022 L.03020 I.03114 Manajemen Hipervolemia
Hipervolemia Keseimbangan Observasi
berhubungan dengan Cairan Ekspektasi:  Periksa tanda dan gejala
gangguan mekanisme meningkat Kriteria hipervolemia (mis. Ortopnea,
regulasi hasil: dispnea, edema, JVP/CVP
 Asupan cairan meningkat, refleks hepatojugular
meningkat positif, suara npas tambahan)
 Haluaran urin  Identifikasi penyebab hipervolemia
meningkat  Monitor status hemodinamik (mis.
 Kelembaban frekuensi jantung, tekanan darah,
membran MAP, CVP, PAP, PCWP, CO, CI),
mukosa jika tersedia
meningkat  Monitor intake dan output cairan -
 Asupan makanan Monitor tanda hemokonsentrasi
meningkat (mis. kadar natrium, BUN,
 Edema menurun hematokrit, berat jenis urine)
 Dehidrasi  Monitor tanda peningkatan tekanan
menurun onkotik plasma (mis. kadar protein
 Asites menurun dan albumin meningkat)
 Konfusi  Monitor keceptan infus secara ketat
menurun  Monitor efek samping diuretik (mis.
 Tekanan darah Hipotensi ortostatik, hipovolemia,
membaik hipokalemia, hiponatremia)
 Denyut nadi Terapeutik
radial membaik  Timbang berat badan setiap hari
 Tekanan arteri pada waktu yang sama
rata- rata  Batasi asupan cairan dan garam
membaik  Tinggikan kepala tempat tidur 30-
 Membran 40°
mukosa Edukasi
membaik  Anjurkan melapor jika haluaran urin
 Mata cekung < 0,5 mL/kg/jam dalam 6 jam
membaik  Anjurkan melapor jika BB
 Turgor kulit bertambah > 1 kg dalam sehari
membaik  Ajarkan cara mengukur dan
 Berat badan mencatat asupan dan haluaran cairan
membaik  Ajarkan cara membatasi cairan
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian diuretik
2 D.0009 Perfusi perifer L.02011 I.02079 Perawatan Sirkulasi
tidak efektif Perfusi Perifer Observasi
berhubungan dengan Ekspektasi:  Periksa sirkulasi periver (mis.
penurunan meningkat Kriteria Nadi perifer, edema, pengisian
konsentrasi hasil: kapiler, warna, suhu, ankle
hemoglobin.  Denyut nadi brachial index)
perifer  Identifikasi faktor resiko
meningkat gangguan sirkulasi ( mis.
 Penyembuhan Diabetes, perokok, orang tua
luka meningkat hipertensi dan kadar kolestrol
 Sensasi tinggi)
meningkat  Monitor panans, kemerahan,
 Warna kulit nyeri atau bengkak pada
pucat menurun ekstermitas
 Edema perifer Teraupetik
menurun  Hindari pemasangan infus atau
 Nyeri pengambilan darah di daerah
ekstremitas keterbatasan perfusi
menurun  Hindari pengukuran tekanan
 Parastesia darah pada ekstermitas dengan
menurun keterbatasan perfusi
 Kelemahan otot  Hindari penekanan dan
menurun pemasangan tourniquet pada
 Kram otot area yang cidera
menurun  Lakukan pencegahan infeksi
 Bruit femoralis  Lakukan perawatan kaki dan
menurun kuku Edukasi
 Nekrosis  Anjurkan berhenti merokok
menurun  Anjurkan berolah raga rutin
 Pengisian kapiler  Anjurkan mengecek air mandi
membaik untuk menghindari kulit
 Akral membaik terbakar
 Turgor kulit  Anjurkan minum obat
membaik pengontrol tekanan darah,
 Tekanan darah antikoagulan,dan penurun
sistolik membaik kolestrol, jika perlu
 Tekanan darah  Anjurkan minum obat pengontrl
diastolik tekanan darah secara teratur
membaik  Anjurkan menggunakan obat
 Tekanan arteri penyekat beta
rata-rata  Ajarkan program diet untuk
membaik memperbaiki sirkulasi ( mis.
 Indeks ankle- Rendah lemak jenuh, minyak
brachial ikan omega 3)
membaik  Informasikan tanda dan gejala
darurat yang harus dilaporkan
(mis. Raasa sakit yang tidak
hilang saat istirahat, luka tidak
sembuh, hilangnya rasa)

N. Implementasi

No Hari / tanggal Implementasi TTD dan Nama Perawat


Dx
1 Jumat, 16 Juli  Memeriksa tanda dan gejala
2021 hipervolemia
 Mengidentifikasi penyebab
hipervolemia
 Memonitor intake dan
output cairan
 Memonitor keceptan infus
secara ketat
 Memonitor efek samping
diuretik
 Menimbang berat badan
setiap hari pada waktu yang
sama
 Membatasi asupan cairan
dan garam
 Meninggikan kepala tempat
tidur 30-40°
 Memanjurkan melapor jika
haluaran urin < 0,5
mL/kg/jam dalam 6 jam
 Berkolaborasi pemberian
diuretik
 Berkolaborasi penggantian
kehilangan kalium akibat
diuretik
 melakukan terapi
hemodialisis secara rutin
2 Jumat, 16 Juli  Memeriksa sirkulasi periver
2021 (nadi perifer, edema,
pengisian kapiler, warna,
suhu, ankle brachial index)
 Mengidentifikasi faktor
resiko gangguan sirkulasi
 Memonitor panas,
kemerahan, nyeri atau
bengkak pada ekstermitas
 Melakukan pencegahan
infeksi
 Menganjurkan berhenti
merokok
 Menganjurkan berolah raga
 Menganjurkan minum obat
pengontrol tekanan darah,
antikoagulan,dan penurun
kolestrol, jika perlu
 Megajarkan program diet
untuk memperbaiki
sirkulasi ( mis. rendah
lemak jenuh, minyak ikam
omega 3)
 Melakukan terapi ESA atau
transfusi darah PRC 200cc

O. Evaluasi

No Hari / tanggal Evaluasi TTD dan Nama Perawat


Dx
1. Jumat, 16 Juli S:
2021 - Pasien mengatakan
dinyatakan sakit GGK
pada bulan Maret
- Pasien mengatakan
masih rutin menjalani
hemodialisa
O:
- Pasien mendapat terapi
hemodialisa
- Ureum: 224mg/dl
- Kreatinin: 15,5 mg/dl
- Didukung oleh
ultrasonografi
A: Hipervolemia
P:
- Periksa tanda dan
gejala hipervolemia
- Identifikasi penyebab
hipervolemia
- Monitor intake dan
output cairan
- Monitor keceptan infus
secara ketat
- Monitor efek samping
diuretik
- Timbang berat badan
setiap hari pada waktu
yang sama
- Batasi asupan cairan
dan garam
- Tinggikan kepala
tempat tidur 30-40°
- Anjurkan melapor jika
haluaran urin < 0,5
mL/kg/jam dalam 6 jam
- Kolaborasi pemberian
diuretik
- Kolaborasi penggantian
kehilangan kalium
akibat diuretik
- Lakukan terapi
hemodialisis secara
rutin
I: Implementasi dilakukan
sesuai intervensi
E: Masalah teratasi sebagian
R: Intervensi dilanjutkan

3. Jumat, 16 Juli S: Pasien mengatakan


2021 mempunyai riwayat
hipertensi sejak 10 tahun
yang lalu
O:
- TD: 160/100 mmHg
- Hb: 7,6 g/dL
- Kreatinin: 15,5 mg/dl
- TIBC: 173 µg/dl
- Feritin: 1431 ng/ml
A: Hipervolemia
P:
- Periksa sirkulasi periver
(nadi perifer, edema,
pengisian kapiler,
warna, suhu, ankle
brachial index)
- Identifikasi faktor
resiko gangguan
sirkulasi
- Monitor panas,
kemerahan, nyeri atau
bengkak pada
ekstermitas
- Lakukan pencegahan
infeksi
- Anjurkan berhenti
merokok
- Anjurkan berolah raga
- Anjurkan minum obat
pengontrol tekanan
darah, antikoagulan,dan
penurun kolestrol, jika
perlu
- Aajarkan program diet
untuk memperbaiki
sirkulasi ( mis. rendah
lemak jenuh, minyak
ikam omega 3)
- Lakukan terapi ESA
atau transfusi darah
PRC 200cc
I: Implementasi dilakukan
sesuai dengan intervensi
E: Masalah teratasi
sebagian
R: Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai