Abstrak
Sistem informasi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial(BPJS) Kesehatan terdapat beberapa kelompok, di
antaranya yaitu sistem aplikasi, infrastruktur dan jaringan komunikasi data, manajemen diabetes, operasional, serta
sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi sistem informasi di BPJS Kesehatan Kota Palembang dan
mengetahui faktor-faktor yang bekontribusi pada sistem informasi di BPJS. Penelitian ini berupa evaluasi penerapan
sistem informasi yang terintegrasi antara instansi dan Stakeholders dengan menggunaakan pendekatan PIECES Frame
work dan Effectiveness. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan
menggunakn Stuctural Equation Modelling Sebagai metode analisa. Pengolahan data menggunakan SPSS. Hasil dari
penelitian ini variabel yang terdapat pada PIECES dan Effectiveness memiliki kontribusi yang baik terhadap sistem
informasi di BPJS, hal ini dapat dilihat dari hasil loading factor yang terdapat pada setiap variabel yaitu performance
0,73, informasi 0,70, Economic 0,93, Control 0.94, Efficiency 0.90, Service 0.83, dan Effectivenes 0.93, dari hasil
penelitian ini sistem informasi BPJS sudah sangat baik tetapi pihak BPJS lebih memperhatikan throughput yang
dihasilkan oleh sistem informasi agar jumlah data yang dikirimkan dari pengirim ke penerima dalam satuan waktu bisa
dilakukan secara baik
542
Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, 28-29 Oktober 2016
Variabel Dimensi Indikator Kategori akhir yang telah di modifikasi pada gambar 2 sebagai
berikut :
Kesederhana Mudah-sulitnya 1. Sangat
an sistem Setuju
ini dipahami 2. Setuju
oleh 3. Ragu-ragu
pengguna 4. Tidak
Setuju
5. Sangat tidak
Setuju
effectiveness Delivers Aplikasi 1. Sangat
menyajikan Setuju
Informasi tepat 2. Setuju
pada waktu 3. Ragu-ragu
4. Tidak
Setuju
5. Sangat tidak
Setuju
Fungsi Fungsi 1. Sangat
Aplikasi applikasi Setuju
lengkap sesuai 2. Setuju
dengan biaya 3. Ragu-ragu
4. Tidak
Setuju Gambar 2. Model Analisis Tahap Akhir
5. Sangat tidak
Setuju Berdasarkan gambar 2, dapat dilihat bahwa kontruksi-
User needs Sesuai 1. Sangat konstruksi tersebut tidak terdapat nilai muatan faktor
(kebutuhan Kebutuhan Setuju loading yang kurang dari 0,5, sehingga semua indikator
user) User 2. Setuju pada variabel konstrukdi sudah menunjukkan valid.
3. Ragu-ragu
4. Tidak Tabel 5. Kriteria Goodness of Fit Indices
Setuju GOF Cut-off Value Hasil Model
5. Sangat tidak CMIN/DF 2.00 0.120
Setuju
Downtime Persintasi 1. Sangat GFI 0.90 0,99
downtime Setuju AGFI 0.90 0,996
(waktu 2. Setuju TLI 0.95 1,00
istirahata-error) 3. Ragu-ragu CFI 0.95 1,00
rendah untuk 4. Tidak
sistem Setuju RMSEA 0,08 0,00
informasi 5. Sangat tidak
Setuju Hasil dari penelitian ini untuk mengetahui dan
mengukur sejauh mana faktor-faktor sistem informasi
4. Hasil dan pembahasan berperan dalam kinerja sistem informasi BPJS
Berdasarkan cara penentuan nilai dalam model, maka Kesehatan di kota Palembang berdasarkan persepsi
variabel pengujian model pertama ini dikelompokkan pengguna. Dalam memperoleh hasil penelitian pada
menjadi variabel eksogen (exogenous variabel) dan tesis ini penulis telah melakukan penelitian dengan
variabel endogen (endogenous variable). Variabel berbagai tahapan sebelumnya. Tahapan yang dilakukan
eksogen adalah variabel yang nilainya ditentukan di luar oleh penulis adalah penyebaran kuisoner dengan 24
model. Sedangkan variabel endogen adalah variabel butir pernyataan sesuai dengan indikator-indikator yang
yang nilainya ditentukan melalui persamaan atau dari terdapat pada metode Pieces dan fungsi ISEEF.
model hubungan yang dibentuk. Setelah melakukan penyebaran kuesioner tersebut maka
Hasil uji konstruk dimensi kualitas hasil akhir data yang telah diperoleh kemudian diolah
disajikan. Diagram jalur dalam Model CFA Konstruk menggunakan aplikasi SPSS dan teknik analisa data
terlihat bahwa terdapat nilai muatan faktor loading yang penulis menggunakan SEM (Strustural Equation
kurang dari 0,5, yaitu X1 , artinya indikator-indikator Modelling).
tersebut belum valid dan harus dikelurkan dalam
analisis selanjutnya dengan memodifikasi model. Tabel 4. Regression Weights Confirmatory Factor
Modifikasi model diutamakan hanya pada korelasi antar Analysis Kontruk
item dan atau error dan tidak memodifikasi jalur
Estimate
pengaruh. Sehingga diperoleh model analisis tahap
Performance <--- Sistem Informasi 0.73
545
Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, 28-29 Oktober 2016
546
Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, 28-29 Oktober 2016
Daftar Pustaka
547