Direktur RSUD Muhammad Sani STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
A. PENGERTIAN Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) adalah
tindakan pencatatan di rekam medis yang dilakukan oleh pemberi pelayanan atau perawatan secara kontinu sesuai kondisi perkembangan kesehatan pasien.
B. TUJUAN 1. Catatan berfungsi sebagai bukti otentik atas tindakan
medis dan non medis selama pasien dirawat di rumah sakit.
2. Catatan berfungsi sebagai bukti pelayanan yang
berkesinambungan berdasarkan kondisi pasien.
C. KEBIJAKAN Pencatatan perkembangan pasien terintegrasi
menggunakan teknik SOAP
D. PROSEDUR 1. Siapkan formulir catatan perkembangan pasien
terintegrasi. 2. Isi dan lengkapi formulir dengan tulisan yang dapat dibaca. 3. Formulir catatan perkembangan pasien terintegrasi meliputi : a. Nomor Rekam Medis. b. Nama Pasien. c. Tanggal lahir/ Umur d. Jenis Kelamin e. Keluhan Pasien f. Pemeriksaan fisik g. Diagnosa Medis. h. Rencana tindakan selanjutnya i. Pemeriksaan Penunjang yang Terlampir j. Terapi yang Terpasang Dan Telah di berikan k. Tanggal dan jam pembuatan catatan pelayanan pasien. l. Tulis profesi yang melakun pencatatan yaitu: 1) Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP). 2) Dokter lain yang terlibat. 3) Perawat. 4) Bidan. 5) Nutrisionis. 6) Fisioterapis. 7) Apoteker. m. Tulis hasil pemeriksaan, analisis, dan tindak lanjut / implementasi berdasarkan rencana asuhan medis dan keperawatan. n. Bubuhkan tanda tangan dan nama jelas, paraf, profesi dan di stempel masing-masing penanggung jawab asuhan. 4. Gunakan teknik SOAP (Subjektif, Objektif, Assesment, dan Planning) oleh DPJP baik di rawat inap maupun di rawat jalan. 5. Catatan keperawatan terintegrasi di rawat jalan mencantumkan hasil tanda – tanda vital, risiko jatuh, dan penilaian nyeri, serta keluhan utama setiap pasien datang. 6. SOAP ditulis saat pasien datang, setiap perubahan kondisi pasien, setiap akhir shift malam(atau sebelum atau sesudah dokter visite), dan dalam keadaan khusus oleh penanggung jawab asuhan(minsalnya perubahan terapi oleh DPJP).Khusus untuk pasien ICU Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi diawal shif dengan dilengkapi BI s/d B6 ketentuan penulisan B1 s/d B6 a. B1 (Breathing) : suara nafas (auskultasi), ronchi/wheezing, ekspansi dada simetris/ tidak, pola nafas, Respirasi Rate, SPO2, batuk ada/ tidak, produksi slem ada/ tidak, warna, terpasang alat bantu napas BNC, NRM, VENTILATOR contoh SIMV 12, PEEP 5, PS 10, TV 500, FIO2 40% b. B2 (Blood) :Hemodinamik stabil/ tidak, perfusi arteri teraba kuat/ lemah, HR (heart rate), tekanan darah, akral hangat/ dingin, suhu, turgor baik/ tidak, IVFD, CVP bila terpasang. c. B3 (Brain) : Keadaan Umum, Kesadaran KPO/ tidak. GCS, reaksi pupil, kejang ada/ tidak.B4 (Bladder) : BAK spontan/ terpasang catheter, produksi banyak/ sedikit, warna, balance, deurisis d. B5 (Bawel) : terpasang NGT/ tidak, bising usus, muntah, stress ulser, penyerapan baik/ tidak, BAB ada/ tidak, warn e. B6 (Bone) :Extremitas atas bawah kuat/ lemah, fraktur ada/ tidak, edema ada/ tidak. 7. Catatan keperawatan terintegrasi setiap pasien di rawat inap, di review dan di verifikasi oleh DPJP setiap 24 jam. 8. Penulisan Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) di tulis dengan tinta hitam dan tidak di tip-ex/ di temple stiker, jika salah di beri tanda dengan garis I dan di beri faraf. 9. Intruksi dokter tidak perlu disalin ulang di catatan terintegrasi 10. Intruksi dokter yang bersifat verbal ditulis dicatatan terintegrasi dan diberi tanda tangan perawat penerima, di stempel read back.
E. UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap.
2. Rawat Jalan. 3. Instalasi Kamar Bedah. 4. IGD, ICU, ICCU 5. Unit Pelayanan Gizi. 6. Unit Pelayanan Penunjang