SHIBGHY SYAHIDA
1210211139
DEFINISI
Penyakit Radang Panggul adalah infeksi pada tractus
EPIDEMIOLOGI
biasanya menyerang wanita usia 16-25 tahun.
Dlm 1 tahun, <> 1.000.000 pasien diobati karena menderita PRP,
Patogenesis
PRP disebabkan oleh penyebaran infeksi dari daerah vagina dan
servik bila servik terpapar dengan m.o yang ditularkan mll hub.
seksual spt N. gonorrhoeae, C. trachomatis servik akan
terinfeksiN. gonorrhoeae akan menyebar ke endometrium,
berkembang, dan meluas ke organ lain seperti tuba falopii, yang
mengakibatkan timbulnya radang yang hebat dan sikatrik. *Begitu
juga C. trachomatis dan bakteri lain yang mengikutinya.
Genitalia interna akan mengalami infeksi, meradang, dan
merusak tuba falopii yang menimbulkan rasa sakit yang hebat
nantinya terbentuknya jaringan parut, infertilitas, dan
kehamilan ektopik (ini terjadi pada radang yang akut
Pada pasien yang tidak diobati atau pengobatan yang tidak
adekuat akan menjadi infeksi kronis.
Etiologi
Faktor Resiko
Riwayat PRP yang berulang
Pasangan seksual yang banyak
Infeksi oleh organisme yang ditularkan melalui
hubungan seksual
Pemasangan IUD
Tindakan operasi pada organ genital seperti dilatasi
dan kurettage
rasa lelah.
DIAGNOSA
A. Kriteria minimum
Nyeri tekan perut bagian bawah
Nyeri waktu servik digerakkan
Nyeri tekan daerah adnexal
B. Kriteria tambahan
Temperatur oral lebih dari 38,3 o C
Ditemukan cairan servikal dan vaginal yang abnormal
Meningkatnya LED
Meningkatnya c-reaktif protein
laboratorium: ditemukan N. gonorrhoeae, C. trachomatis
C. Pemeriksaan kusus
Adanya gambaran endometritis melalui pemeriksaan PA
Adanya gambaran tubo ovarian abses melalui USG
Laparoskopi
Terapi
Tujuan pengobatan mencegah kerusakan tuba yang menyebabkan
Terapi Operasi
Operasi (laparatomi) bila dijumpai abses peritoneal
atau tubo ovarial abses dengan drainage per
abdominal atau fornix posterior.
Salpingitis
Definisi
Salpingitis adalah infeksi dan peradangan di saluran
Epidemiologi
Secara geografis, sebagian besar kasus berada di negara
Etiologi
Infeksi ini jarang terjadi sebelum siklus menstruasi pertama,
Patogenesis
Infeksi biasanya berasal di vagina naik ke tabung falopi.
infeksi dapat menyebar melalui pembuluh getah bening infeksi
Klasifikasi
Salpingitis akut : tuba fallopi menjadi merah dan
Gejala Klinis
Dalam kasus ringan, salpingitis mungkin tidak memiliki gejala
Vagina abnormal, seperti warna atau bau yang tidak biasa
Bercak antara periode
Dismenorea
Sakit saat ovulasi
Tidak nyaman atau sakit saat hubungan seksual
Demam
Nyeri perut di kedua sisi
Nyeri punggung bawah
Sering buang air kecil
Mual dan muntah
Gejalanya biasanya muncul setelah periode menstruasi
Diagnosis
HSG ~ Salpingitis isthmica nodosa dapat di diagnosis
Talak
Dapat berobat jalan maupun di rawat inap.
Menurut Pelvic Inflammatory Disease Evaluation and Clinical
Komplikasi
Infeksi pada pasangan seks
Infeksi lebih lanjut - infeksi bisa menyebar ke
Prognosis
Pognosis sangat baik jika penyakit ini didiagnosis
Definisi
Abses Tubo Ovarial (ATO) adalah radang bernanah
Etiologi
Paling sering disebabkan oleh gonococcus,
Patogenesis
penyebaran bakteri dari vagina uterus tuba dan atau
Gejala Klinis
Bervariasi, bisa tanpa keluhan
sakit ringan sampai berat
suhu badan naik [febris (60-80 % kasus)], menggigil
bisa akut abdomen sampai syok septic.
Nyeri panggul dan perut bawah disertai nyeri tekan,
takikardi, mual dan muntah, bisa pula terjadi ileus.
Tanda Klinis
Toucher :
Nyeri kalau portio digoyangkan.
Nyeri kiri dan kanan dari uterus.
Kadang-kadang ada penebalan dari tuba. Tuba yang
sehat tak teraba.
Nyeri pada ovarium karena meradang.
Diagnosis
Berdasarkan gejala klinis dan anamnesis : pernah infeksi daerah
DD
a) ATO utuh dan belum memberikan keluhan
- Kistoma ovarii, tumor ovarii
- Kehamilan ektopik yang utuh
- Abses peri, apendikuler
- Mioma uteri
- Hidrosalping
b) ATO utuh dengan keluhan :
- Perforasi apendik
- Perforasi divertikel / abses divertikel
- Perforasi ulkus peptikum
- Kelainan sistematis yang memberi ditres akut abdominal
- Kista ovarii terinfeksi atau terpuntir
Komplikasi
Talak
a. Curiga ATO utuh tanpa gejala
Antibotika dengan masih dipertimbangkan
pemakaian golongan : doksiklin 2x / 100 mg / hari
selama 1 minggu atau ampisilin 4 x 500 mg / hari,
selama 1 minggu.
Pengawasan lanjut, bila masa tak mengecil dalam 14
hari atau mungkin membesar adalah indikasi untuk
penanganan lebih lanjut dengan kemungkinan untuk
laparatomi
Prognosis