Anda di halaman 1dari 21

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG

No. Dokumen : 147/SOP/UKP/2020

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 21 Mei 2020

Halaman : 1/3

PUSKESMAS dr. Marlia Refianti, M. Kes


KAMPUS NIP.197903092007012020

1. Pengertian Penggunaan alat Pelindung Diri adalah penggunaan alat yang dipakai untuk
melindungi petugas atau pasien dari paparan darah, cairan tubuh sekresi maupun
eksresi yang terdiri dari sarung tangan, masker bedah atau masker N95, gaun,
apron, pelindung mata (goggles), faceshield (pelindung wajah), pelindung/penutup
kepala dan pelindung kaki.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kampus Nomor 445/2603/KAMPUS/2020 tentang Indikator
Mutu dan Kinerja
4. Referensi 1. Permenkes No 27 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Permenkes No. 52 tahun 2018 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Fasyankes
3. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid19 Rev.4, Kemenkes, Maret
2020
4. Standar Alat Pelindung Diri untuk penanganan Covid19 di Indonesia Revisi 1,
BNPB, April 2020
5. Alat dan Bahan 1. Alat Pelindung Diri
2. Tempat Sampah
3. Air mengalir dan sabun
6. Langkah-
PERSIAPAN :
langkah
1. Lepaskan semua barang-barang pribadi (perhiasan, jam tangan, telepon)
2. Pakailah baju dan sepatu boot di ruang ganti
Note :
jika tidak ada sepatu boot gunakan sepatu tertutup (antislip tanpa tali,
sepatu menutupi dorsum kaki, dan pergelangan kaki), jangan lupa
gunakan pelindung kaki terlebih dahulu
3. Lihat dan pastikan semua ukuran APD benar dan kriteria APD benar
4. Menyiapkan sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun atau
handsanitizer
PENGGUNAAN :
1. Terapkan kebersihan tangan sebelum menggunakan APD
2. Pakailah sarung tangan tangan pertama
3. Pakailah cover all, jangan tutup bagian kepala terlebih dahulu atau Pakailah
Gown
4. Petugas menggunakan sepatu boot
5. Pakailah masker wajah
6. Pakailah pelindung wajah atau kacamata pelindung
7. Pakailah penutup kepala dan tutup dengan menggunakan bagian kepala
dari cover all
8. Pakailah Apron kedap air sekali pakai
9. Pakailah penutup sepatu / cover shoe
10. Pakailah sarung tangan kedua (lebih baik manset panjang)
Note :
Jangan menggunakan plester untuk merekatkan sarung tangan. Jika
sarung atau lengan coverall tidak cukup panjang buat lubang ibu jari
(atau jari tengah) di dalam lengan coverall untuk memastikan lengan
bawah anda tidak terpapar saat banyak bergerak

(rekomendasi jenis APD berdasarkan tingkat perlindungan ada dilampiran)

7. Diagram Alir
Cover all jangan
baju kerja +
Sarung tangan 1 tutup bagian Sepatu boot
Cuci tangan
kepala / gown

Headcup /
Faceshield / Masker N95 /
Apron tutup bagian
gogle Masker Bedah
kepala cover all

Cover shoe Sarung tangan 2

8. Unit Terkait Semua unit


9. Rekaman
Historis
Perubahan
Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
440/10/UKP Pengertian Sebelum :
/SOP/VIII/20 Proteksi diri tenaga
17 laboratorium adalah alat
pelindung untuk
mencegah penularan dari
spesimen pasien

Sesudah :
Penggunaan alat
Pelindung Diri adalah
penggunaan alat yang
dipakai untuk melindungi
petugas atau pasien dari
paparan darah, cairan
tubuh sekresi maupun
eksresi yang terdiri dari
sarung tangan, masker
bedah atau masker N95,
gaun, apron, pelindung
mata (goggles), faceshield
(pelindung wajah),
pelindung/penutup kepala
dan pelindung kaki.
Tujuan Sebelum :
Untuk menghindari
terjadinya penularan
penyakit

Sesusah :
Sebagian acuan
penerapan Langkah-
langkah penggunaan APD

Kebijakan Sebelum :
440/160/UK{/VIII/2017

Sesudah :
445/2603/KAMPUS/2020
Langkah- Sebelum :
langkah 10 langkah

Sesudah :
14 langkah
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG
DIRI
No.Dokume 147/DT/UKP/202
:
n 0
No. Revisi : 01
DAFTA
R TILIK TanggalTerbi
: 21 Mei 2020
t
Halaman : 1
dr. Maria Refianti,
PUSKESMAS M.Kes
KAMPUS NIP.19790309200701202
0

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


PERSIAPAN :
1 Apakah Petugas melepaskan semua barang-barang pribadi (perhiasan,
jam tangan, telepon) ?
2 Apakah petugas memakai baju dan sepatu boot di ruang ganti ?
3 Apakah petugas melihat dan memastikan semua ukuran APD benar dan
kriteria APD benar ?
4 Menyiapkan sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun atau
handsanitizer

PENGGUNAAN :
1 Apakah petugas merapkan kebersihan tangan sebelum menggunakan
APD ?
2 Apakah petugas meakai sarung tangan tangan pertama ?
3 Apakah petugas memakai cover all, jangan tutup bagian kepala terlebih
dahulu atau Pakailah Gown ?
4 Apakah petugas memakai sepatu boot ?
5 Apakah petugas memakai masker wajah ?
6 Apakah petugas memakai pelindung wajah atau kacamata pelindung ?
7 Apakah petugas memakai penutup kepala dan tutup dengan
menggunakan bagian kepala dari cover all ?
8 Apakah petugas memakai apron kedap air sekali pakai ?
9 Apakah petugas penutup sepatu / cover shoe ?
10 Apakah petugas memakai sarung tangan kedua (lebih baik manset
panjang) ?
CR..................... % Palembang, .............................
Penilai/Auditor,

(..............................................)
PELEPASAN ALAT PELINDUNG DIRI

No. Dokumen : 148/SOP/UKP/2020

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 21 Mei 2020

Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Maria Refianti, M.Kes


KAMPUS NIP.197903092007012020

1. Pengertian Pelepasan Alat Pelindung Diri adalah proses melepaskan alat yang dipakai untuk
melindungi petugas atau pasien dari paparan darah, cairan tubuh sekresi maupun
eksresi yang terdiri dari sarung tangan, masker bedah atau masker N95, gaun,
apron, pelindung mata (goggles), faceshield (pelindung wajah), pelindung/penutup
kepala dan pelindung kaki.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kampus Nomor 445/2603/KAMPUS/2020 tentang Indikator


Mutu dan Kinerja
4. Referensi 1. Permenkes No 27 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Permenkes No. 52 tahun 2018 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Fasyankes
3. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid19 Rev.4, Kemenkes, Maret
2020
4. Standar Alat Pelindung Diri untuk penanganan Covid19 di Indonesia Revisi 1,
BNPB, April 2020
5. Alat dan Bahan 1. Alat Pelindung Diri
2. Tempat Sampah
3. Air mengalir dan sabun

6. Langkah-langkah 1. Pastikan tersedia tempat sampah infeksius pada area pelepasan dan
pembuangan APD yang aman. Tempat pembuangan terpisah harus tersedia
untuk barang yang dapat di gunakan kembali
2. Disinfeksi sarung tangan memakai handrub
3. Disinfeksi sepatu boot dengan klorin 0,5 %
4. Lepaskan sarung tangan bagian luar buang ke tempat sampah infeksius
5. Buka sepatu boot dengan menginjak bagian belakang dan masukan dalam ember
yang sudah di campur air dan klorin 0,5 %
6. Lepaskan apron, robek pada bagian leher dan gulung ke bawah tanpa menyentuh
area depan dan buang ke tempat sampah
7. Lepaskan gown atau coverall dengan cara melepaskan penutup kepala dan leher,
dimulai dari bawah pelindung kepala di belakang dan gulung dari bagian belakang
ke depan dan dari bagian dalam ke luar dan buang ke tempat sampah
8. Desinfeksi sarung tangan bagian dalam memakai handrub
9. Lepaskan pelindung mata dengan menarik tali dari bagian belakang kepala dan
buang dengan aman

10. Lepaskan masker dari belakang kepala dengan terlebih dahulu melepaskan tali
bagian bawah ke atas kepala dan biarkan menggantung di depan ; berikutnya
lepas tali bagian atas dari bagian kepala dan buang dengan aman
11. Lepaskan sarung tangan dalam secara hati-hati dan buang ke tempat sampah
infeksius
12. Lakukan kebersihan diri dengan mandi menggunakan air dan sabun
7. Diagram Alir
Desinfeksi
Lepaskan
sarung tangan Sepatu Boot
Sarung tangan 2
dan sepatuboot

Faceshield /
Gown / Coverall Apron
gogle

Kebersihan diri
Masker Sarung tangan 1 menggunakan
air dan sabun

8. Unit Terkait Semua unit


9. Rekaman
Historis
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan
Diberlakukan
PELEPASAN ALAT PELINDUNG DIRI
No.Dokumen : 148/DT/UKP/2020

No. Revisi : 00
DAFTAR
Tanggal
TILIK : 21 Mei 2020
Terbit
Halaman : 1

PUSKESMAS dr. Maria Refianti, M.Kes


KAMPUS NIP.197903092007012020

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


Apakah Petugas ?
1 Pastikan tersedia tempat sampah infeksius pada area pelepasan dan
pembuangan APD yang aman. Tempat pembuangan terpisah harus
tersedia untuk barang yang dapat di gunakan kembali ?

2 Disinfeksi sarung tangan memakai handrub ?

3 Disinfeksi sepatu boot dengan klorin 0,5 %


4 Lepaskan sarung tangan bagian luar buang ke tempat sampah infeksius
5 Buka sepatu boot dengan menginjak bagian belakang dan masukan
dalam ember yang sudah di campur air dan klorin 0,5 %
6 Lepaskan apron, robek pada bagian leher dan gulung ke bawah tanpa
menyentuh area depan dan buang ke tempat sampah
7 Lepaskan gown atau coverall dengan cara melepaskan penutup kepala
dan leher, dimulai dari bawah pelindung kepala di belakang dan gulung
dari bagian belakang ke depan dan dari bagian dalam ke luar dan buang
ke tempat sampah

8 Desinfeksi sarung tangan bagian dalam memakai handrub


9 Lepaskan pelindung mata dengan menarik tali dari bagian belakang
kepala dan buang dengan aman
10 Lepaskan masker dari belakang kepala dengan terlebih dahulu
melepaskan tali bagian bawah ke atas kepala dan biarkan menggantung
di depan ; berikutnya lepas tali bagian atas dari bagian kepala dan buang
dengan aman
11 Lepaskan sarung tangan dalam secara hati-hati dan buang ke tempat
sampah infeksius
12 Lakukan kebersihan diri dengan mandi menggunakan air dan sabun
CR..................... % Palembang, .............................
Penilai/Auditor
APD LEVEL 1

LOKASI / CAKUPAN

- Tempat praktek Umum dan kegiatan yang tidak menimbulkan aerosol


- Triase pra pemeriksaan, bagian rawat jalan
- Sopir ambulans yang mengantarkan pasien, tidak kontak langsung, kabin terpisah
APD LEVEL 2

LOKASI / CAKUPAN

- Pemeriksaan pasien dengan gejala infeksi pernapasan


- Pengambilan sampel nonpernapasan yang tidak menimbulkan erosol
- Ruang perawatan pasien covid19
- Tenaga medis yang mengantar pasien ODP/PDP Covid19
- Supir ambulan yang membantu menaikan dan menurunkan pasien ODP / PDP Covid19
APD LEVEL 3

LOKASI / CAKUPAN

- Kegiatan yang menimbulkan aerosol pada pasien ODP, PDP atau Konfirmasi Covid
- Pemeriksaan Gigi Mulut
- Pengambilan sampel pernapasan (swab nasofaring dan orofaring
APD PADA MASA KRISIS

No.Dokumen : 158/SOP/UKP/2020

No.Revisi : 00
SOP Tanggal
: 21 Mei 2020
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Marlia Refianti


KAMPUS NIP.197903092007012020

1. Pengertian Alat Pelindung Diri Pada Masa Krisi adalah alat yang dipakai untuk
melindungi petugas atau pasien dari paparan darah, cairan tubuh sekresi
maupun eksresi yang terdiri dari sarung tangan, masker bedah atau masker
N95, gaun, apron, pelindung mata (goggles), faceshield (pelindung wajah),
pelindung/penutup kepala dan pelindung kaki pada saat masa krisis APD.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penggunaan Alat Pelindung Diri
pada masa krisis persendian APD
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kampus Nomor 445/2603/KAMPUS/2020 tentang
Indikator Mutu dan Kinerja
4. Referensi 1. Permenkes No 27 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Permenkes No. 52 tahun 2018 tentang Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di Fasyankes
3. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid19 Rev.4, Kemenkes,
Maret 2020
4. Standar Alat Pelindung Diri untuk penanganan Covid19 di Indonesia
Revisi 1, BNPB, April 2020

5. Alat dan - Sarung tangan


Bahan - Masker N95
- Masker Bedah
- Kacamata
- Cover all
- Kacamata
- Sepatu pelindung
6. Langkah- 1. Petugas dapat mengganti Handscone dengan sarung tangan rumah
langkah tangga yang tebal
2. Petugas dapat menggunakan N95 dengan cara
- Reusable jika menggunakan pelindung wajah sampai dagu atau
dilapisi masker bedah pada bagian luar
- Bisa dipakai 5x selama 8 jam
- Elastrometric respirator
3. Petugas dapat menggunakan Gogles secara reuseable setelah dilakukan
proses desinfektan atau menggantinya dengan kacamata renang
4. Petugas dapat melakukan reuseable pada masker jika menggunakan
faceshield
5. Petugas dapat mengganti penutup kepala dengan surgical hood, topi
hiking atau topi renang
6. Petugas dapat mengganti Jubah / Gown dengan :
- coverall yang terbuat dari polyester atau katun polyester
- Gaun panjang pasien + manset + Apron
- Jubah laboratorium + Apron
- Jas hujan sekali pakai
7. Petugas dapat mengganti sepatu pelindung dengan sepatu kets tertutup
dengan pelindung sepatu / shoe covers

7. Diagram Alir
Handscone menjadi N95 reusable Gogles di
sarung tangan rumah desinfektan
tangga

Masker dengan
faceshield
Sepatu pelindung
menjadi sepaatu
kets
Gown menjadi Penutup kepala
jas hujan dengan surgical
hood

8. Unit Terkait Semua unit


9. Rekaman
Historis
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan
Diberlakukan
APD PADA MASA KRISIS

No.Dokumen : 158/DT/UKP/2020

No. Revisi : 00
DAFTAR
TILIK Tanggal
: 21 Mei 2020
Terbit
Halaman : 1

PUSKESMAS dr. Marlia Refianti


KAMPUS NIP.197903092007012020

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1 Petugas dapat mengganti Handscone dengan sarung tangan rumah
tangga yang tebal
2 Petugas dapat menggunakan N95 dengan cara
- Reusable jika menggunakan pelindung wajah sampai dagu
atau dilapisi masker bedah pada bagian luar
- Bisa dipakai 5x selama 8 jam
- Elastrometric respirator
3 Petugas dapat menggunakan Gogles secara reuseable setelah
dilakukan proses desinfektan atau menggantinya dengan kacamata
renang
4 Petugas dapat melakukan reuseable pada masker jika menggunakan
faceshield
5 Petugas dapat mengganti penutup kepala dengan surgical hood, topi
hiking atau topi renang
6 Petugas dapat mengganti Jubah / Gown dengan :
- coverall yang terbuat dari polyester atau katun polyester
- Gaun panjang pasien + manset + Apron
- Jubah laboratorium + Apron
- Jas hujan sekali pakai

7 Petugas dapat mengganti sepatu pelindung dengan sepatu kets


tertutup dengan pelindung sepatu / shoe covers
APD REUSEABEL

No. Dokumen : 150/SOP/UKP/2020

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 21 Mei 2020

Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Marlia Refianti


KAMPUS NIP.197903092007012020

1. Pengertian APD Reuseabel adalah alat pelindung diri yang sebaiknya digunakan sekali pakai
(disposible) namun pada saat krisis dapat digunakan kembali setelah dilakukan
pembersihan, pencucian, desinfeksi dan penyimpanan yang benar
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah reuseabel Alat Pelindung Diri

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kampus Nomor 445/2603/KAMPUS/2020 tentang Indikator


Mutu dan Kinerja
4. Referensi 1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid19 Rev.4, Kemenkes, Maret
2020
2. Standar Alat Pelindung Diri untuk penanganan Covid19 di Indonesia Revisi 1,
BNPB, April 2020

5. Alat dan - Sarung tangan


Bahan - Masker N95
- Masker Bedah
- Kacamata
- Cover all
- Kacamata
- Sepatu pelindung
6. Langkah- 1. Gaun Reuseable, Coverall, Apron, Surgical Hood, Masker Kain
langkah - Pencucian gaun dilakukan pada suhu 57.2°C – 71°C selama minimal 25
menit.
- Desinfektan yang digunakan adalah klorin dengan konsentrasi 1 : 9
2. Masker N95
- Metode ke 1 : Masker N95 disimpan di kantong kertas berlabel nama
petugas, tanggal dan jam. Masker N95 dapat dibuka dan di pasang kembali
sebanyak 5 kali selama 8 jam
- Metode ke 2: Masker N95 dapat digunakan kembali setelah diletakkan kering
di ruangan terbuka dalam suhu kamar selama 3 – 4 hari. Masker N95 terbuat
dari polypropylene yang bersifat hidrofobik dan sangat kering sehingga Covid
-19 tidak dapat bertahan hidup. Masker N95 tidak boleh di jemur di bawah
sinar matahari karena akan merusak material polypropylene. Masker N95
juga rusak oleh sinar ultraviolet
- Metode ke 3 : Sterilisasi dengan cara menggantung masker N95

menggunakan jepitan kayu di dalam oven dapur dengan suhu 70oC selama
30 menit.
- Metode ke 4 : Sterilisasi dengan menggantung masker N95 di atas uap air
panas dari air mendidih selama 10 menit.
3. Pelindung Mata dan Pelindung Wajah
- Membersihkan bagian dalam pelindung mata dan pelindung wajah dengan
menggunakan kain bersih yang sudah dicelupkan ke deterjen
- Membersihkan bagian luar pelindung mata dan pelindung wajah dengan
menggunakan kain bersih yang sudah dicelupkan ke desinfektan (klorin) dan
kemudian dibersihkan kembali dengan menggunakan air bersih atau alkohol
untuk melepaskan residu.
- Mengeringkan pelindung mata dan pelindung wajah dengan cara di
jemur atau dilap bersih
4. Sepatu pelindung dan Jas Hujan
- Mencuci sepatu pelindung dengan menggunakan deterjen pada suhu 20 –

30oc
- Menggunakan desinfektan klorin setelah dibilas dengan menggunakan air
bersih
- Mengeringkan sepatu pelindung dan jas hujan dengan cara di jemur
7. Diagram Alir
Pencucian dan pembersihan yang
benar
APD bisa di
APD habis gunakan
pakai kembali
Proses desinfektan dan
penyimpanan yang benar

8. Unit Terkait Semua unit


9. Rekaman
Historis
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan
Diberlakukan
CARA REUSEABEL APD

No. Dokumen : 150/DT/UKP/2020


DAF No. Revisi : 00
TAR
TILIK Tanggal Terbit : 21 Mei 2020

Halaman : 2

PUSKESMAS dr. Marlia Refianti


KAMPUS NIP.197903092007012020

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


Apakah petugas?
1 Gaun Reuseable, Coverall, Apron, Surgical Hood, Masker Kain
- Pencucian gaun dilakukan pada suhu 57.2°C – 71°C selama
minimal 25 menit.
- Desinfektan yang digunakan adalah klorin dengan konsentrasi 1
:9

2 Masker N95
- Metode ke 1 : Masker N95 disimpan di kantong kertas berlabel
nama petugas, tanggal dan jam. Masker N95 dapat dibuka dan di
pasang kembali sebanyak 5 kali selama 8 jam
- Metode ke 2: Masker N95 dapat digunakan kembali setelah
diletakkan kering di ruangan terbuka dalam suhu kamar selama 3
– 4 hari. Masker N95 terbuat dari polypropylene yang bersifat
hidrofobik dan sangat kering sehingga Covid -19 tidak dapat
bertahan hidup. Masker N95 tidak boleh di jemur di bawah sinar
matahari karena akan merusak material polypropylene. Masker
N95 juga rusak oleh sinar ultraviolet
- Metodeke 3: Sterilisasi dengan cara menggantung masker N95
menggunakan jepitan kayu di dalam oven dapur dengan

suhu 70oC selama 30 menit.


- Metode ke 4 Sterilisasi dengan menggantung masker N95 di atas
uap air panas dari air mendidih selama 10 menit.

3 Pelindung Mata dan Pelindung Wajah


- Membersihkan bagian dalam pelindung mata dan pelindung
wajah dengan menggunakan kain bersih yang sudah dicelupkan
ke deterjen
- Membersihkan bagian luar pelindung mata dan pelindung wajah
dengan menggunakan kain bersih yang sudah dicelupkan ke
desinfektan (klorin) dan kemudian dibersihkan kembali dengan
menggunakan air bersih atau alkohol untuk melepaskan residu.
- Mengeringkan pelindung mata dan pelindung wajah dengan
cara di jemur atau dilap bersih
4 Sepatu pelindung dan Jas Hujan
- Mencuci sepatu pelindung dengan menggunakan deterjen pada

suhu 20 – 30oc
-
-
-
-
- Menggunakan desinfektan klorin setelah dibilas dengan
menggunakan air bersih
- Mengeringkan sepatu pelindung dan jas hujan dengan cara di
jemur

CR..................... % Palembang, .............................


Penilai/Auditor,

(..............................................)

Anda mungkin juga menyukai