No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 21 Mei 2020
Halaman : 1/3
1. Pengertian Penggunaan alat Pelindung Diri adalah penggunaan alat yang dipakai untuk
melindungi petugas atau pasien dari paparan darah, cairan tubuh sekresi maupun
eksresi yang terdiri dari sarung tangan, masker bedah atau masker N95, gaun,
apron, pelindung mata (goggles), faceshield (pelindung wajah), pelindung/penutup
kepala dan pelindung kaki.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kampus Nomor 445/2603/KAMPUS/2020 tentang Indikator
Mutu dan Kinerja
4. Referensi 1. Permenkes No 27 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Permenkes No. 52 tahun 2018 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Fasyankes
3. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid19 Rev.4, Kemenkes, Maret
2020
4. Standar Alat Pelindung Diri untuk penanganan Covid19 di Indonesia Revisi 1,
BNPB, April 2020
5. Alat dan Bahan 1. Alat Pelindung Diri
2. Tempat Sampah
3. Air mengalir dan sabun
6. Langkah-
PERSIAPAN :
langkah
1. Lepaskan semua barang-barang pribadi (perhiasan, jam tangan, telepon)
2. Pakailah baju dan sepatu boot di ruang ganti
Note :
jika tidak ada sepatu boot gunakan sepatu tertutup (antislip tanpa tali,
sepatu menutupi dorsum kaki, dan pergelangan kaki), jangan lupa
gunakan pelindung kaki terlebih dahulu
3. Lihat dan pastikan semua ukuran APD benar dan kriteria APD benar
4. Menyiapkan sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun atau
handsanitizer
PENGGUNAAN :
1. Terapkan kebersihan tangan sebelum menggunakan APD
2. Pakailah sarung tangan tangan pertama
3. Pakailah cover all, jangan tutup bagian kepala terlebih dahulu atau Pakailah
Gown
4. Petugas menggunakan sepatu boot
5. Pakailah masker wajah
6. Pakailah pelindung wajah atau kacamata pelindung
7. Pakailah penutup kepala dan tutup dengan menggunakan bagian kepala
dari cover all
8. Pakailah Apron kedap air sekali pakai
9. Pakailah penutup sepatu / cover shoe
10. Pakailah sarung tangan kedua (lebih baik manset panjang)
Note :
Jangan menggunakan plester untuk merekatkan sarung tangan. Jika
sarung atau lengan coverall tidak cukup panjang buat lubang ibu jari
(atau jari tengah) di dalam lengan coverall untuk memastikan lengan
bawah anda tidak terpapar saat banyak bergerak
7. Diagram Alir
Cover all jangan
baju kerja +
Sarung tangan 1 tutup bagian Sepatu boot
Cuci tangan
kepala / gown
Headcup /
Faceshield / Masker N95 /
Apron tutup bagian
gogle Masker Bedah
kepala cover all
Sesudah :
Penggunaan alat
Pelindung Diri adalah
penggunaan alat yang
dipakai untuk melindungi
petugas atau pasien dari
paparan darah, cairan
tubuh sekresi maupun
eksresi yang terdiri dari
sarung tangan, masker
bedah atau masker N95,
gaun, apron, pelindung
mata (goggles), faceshield
(pelindung wajah),
pelindung/penutup kepala
dan pelindung kaki.
Tujuan Sebelum :
Untuk menghindari
terjadinya penularan
penyakit
Sesusah :
Sebagian acuan
penerapan Langkah-
langkah penggunaan APD
Kebijakan Sebelum :
440/160/UK{/VIII/2017
Sesudah :
445/2603/KAMPUS/2020
Langkah- Sebelum :
langkah 10 langkah
Sesudah :
14 langkah
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG
DIRI
No.Dokume 147/DT/UKP/202
:
n 0
No. Revisi : 01
DAFTA
R TILIK TanggalTerbi
: 21 Mei 2020
t
Halaman : 1
dr. Maria Refianti,
PUSKESMAS M.Kes
KAMPUS NIP.19790309200701202
0
PENGGUNAAN :
1 Apakah petugas merapkan kebersihan tangan sebelum menggunakan
APD ?
2 Apakah petugas meakai sarung tangan tangan pertama ?
3 Apakah petugas memakai cover all, jangan tutup bagian kepala terlebih
dahulu atau Pakailah Gown ?
4 Apakah petugas memakai sepatu boot ?
5 Apakah petugas memakai masker wajah ?
6 Apakah petugas memakai pelindung wajah atau kacamata pelindung ?
7 Apakah petugas memakai penutup kepala dan tutup dengan
menggunakan bagian kepala dari cover all ?
8 Apakah petugas memakai apron kedap air sekali pakai ?
9 Apakah petugas penutup sepatu / cover shoe ?
10 Apakah petugas memakai sarung tangan kedua (lebih baik manset
panjang) ?
CR..................... % Palembang, .............................
Penilai/Auditor,
(..............................................)
PELEPASAN ALAT PELINDUNG DIRI
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 21 Mei 2020
Halaman : 1/2
1. Pengertian Pelepasan Alat Pelindung Diri adalah proses melepaskan alat yang dipakai untuk
melindungi petugas atau pasien dari paparan darah, cairan tubuh sekresi maupun
eksresi yang terdiri dari sarung tangan, masker bedah atau masker N95, gaun,
apron, pelindung mata (goggles), faceshield (pelindung wajah), pelindung/penutup
kepala dan pelindung kaki.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
6. Langkah-langkah 1. Pastikan tersedia tempat sampah infeksius pada area pelepasan dan
pembuangan APD yang aman. Tempat pembuangan terpisah harus tersedia
untuk barang yang dapat di gunakan kembali
2. Disinfeksi sarung tangan memakai handrub
3. Disinfeksi sepatu boot dengan klorin 0,5 %
4. Lepaskan sarung tangan bagian luar buang ke tempat sampah infeksius
5. Buka sepatu boot dengan menginjak bagian belakang dan masukan dalam ember
yang sudah di campur air dan klorin 0,5 %
6. Lepaskan apron, robek pada bagian leher dan gulung ke bawah tanpa menyentuh
area depan dan buang ke tempat sampah
7. Lepaskan gown atau coverall dengan cara melepaskan penutup kepala dan leher,
dimulai dari bawah pelindung kepala di belakang dan gulung dari bagian belakang
ke depan dan dari bagian dalam ke luar dan buang ke tempat sampah
8. Desinfeksi sarung tangan bagian dalam memakai handrub
9. Lepaskan pelindung mata dengan menarik tali dari bagian belakang kepala dan
buang dengan aman
10. Lepaskan masker dari belakang kepala dengan terlebih dahulu melepaskan tali
bagian bawah ke atas kepala dan biarkan menggantung di depan ; berikutnya
lepas tali bagian atas dari bagian kepala dan buang dengan aman
11. Lepaskan sarung tangan dalam secara hati-hati dan buang ke tempat sampah
infeksius
12. Lakukan kebersihan diri dengan mandi menggunakan air dan sabun
7. Diagram Alir
Desinfeksi
Lepaskan
sarung tangan Sepatu Boot
Sarung tangan 2
dan sepatuboot
Faceshield /
Gown / Coverall Apron
gogle
Kebersihan diri
Masker Sarung tangan 1 menggunakan
air dan sabun
No. Revisi : 00
DAFTAR
Tanggal
TILIK : 21 Mei 2020
Terbit
Halaman : 1
LOKASI / CAKUPAN
LOKASI / CAKUPAN
LOKASI / CAKUPAN
- Kegiatan yang menimbulkan aerosol pada pasien ODP, PDP atau Konfirmasi Covid
- Pemeriksaan Gigi Mulut
- Pengambilan sampel pernapasan (swab nasofaring dan orofaring
APD PADA MASA KRISIS
No.Dokumen : 158/SOP/UKP/2020
No.Revisi : 00
SOP Tanggal
: 21 Mei 2020
Terbit
Halaman : 1/2
1. Pengertian Alat Pelindung Diri Pada Masa Krisi adalah alat yang dipakai untuk
melindungi petugas atau pasien dari paparan darah, cairan tubuh sekresi
maupun eksresi yang terdiri dari sarung tangan, masker bedah atau masker
N95, gaun, apron, pelindung mata (goggles), faceshield (pelindung wajah),
pelindung/penutup kepala dan pelindung kaki pada saat masa krisis APD.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penggunaan Alat Pelindung Diri
pada masa krisis persendian APD
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kampus Nomor 445/2603/KAMPUS/2020 tentang
Indikator Mutu dan Kinerja
4. Referensi 1. Permenkes No 27 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Permenkes No. 52 tahun 2018 tentang Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di Fasyankes
3. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid19 Rev.4, Kemenkes,
Maret 2020
4. Standar Alat Pelindung Diri untuk penanganan Covid19 di Indonesia
Revisi 1, BNPB, April 2020
7. Diagram Alir
Handscone menjadi N95 reusable Gogles di
sarung tangan rumah desinfektan
tangga
Masker dengan
faceshield
Sepatu pelindung
menjadi sepaatu
kets
Gown menjadi Penutup kepala
jas hujan dengan surgical
hood
No.Dokumen : 158/DT/UKP/2020
No. Revisi : 00
DAFTAR
TILIK Tanggal
: 21 Mei 2020
Terbit
Halaman : 1
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 21 Mei 2020
Halaman : 1/2
1. Pengertian APD Reuseabel adalah alat pelindung diri yang sebaiknya digunakan sekali pakai
(disposible) namun pada saat krisis dapat digunakan kembali setelah dilakukan
pembersihan, pencucian, desinfeksi dan penyimpanan yang benar
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah reuseabel Alat Pelindung Diri
menggunakan jepitan kayu di dalam oven dapur dengan suhu 70oC selama
30 menit.
- Metode ke 4 : Sterilisasi dengan menggantung masker N95 di atas uap air
panas dari air mendidih selama 10 menit.
3. Pelindung Mata dan Pelindung Wajah
- Membersihkan bagian dalam pelindung mata dan pelindung wajah dengan
menggunakan kain bersih yang sudah dicelupkan ke deterjen
- Membersihkan bagian luar pelindung mata dan pelindung wajah dengan
menggunakan kain bersih yang sudah dicelupkan ke desinfektan (klorin) dan
kemudian dibersihkan kembali dengan menggunakan air bersih atau alkohol
untuk melepaskan residu.
- Mengeringkan pelindung mata dan pelindung wajah dengan cara di
jemur atau dilap bersih
4. Sepatu pelindung dan Jas Hujan
- Mencuci sepatu pelindung dengan menggunakan deterjen pada suhu 20 –
30oc
- Menggunakan desinfektan klorin setelah dibilas dengan menggunakan air
bersih
- Mengeringkan sepatu pelindung dan jas hujan dengan cara di jemur
7. Diagram Alir
Pencucian dan pembersihan yang
benar
APD bisa di
APD habis gunakan
pakai kembali
Proses desinfektan dan
penyimpanan yang benar
Halaman : 2
2 Masker N95
- Metode ke 1 : Masker N95 disimpan di kantong kertas berlabel
nama petugas, tanggal dan jam. Masker N95 dapat dibuka dan di
pasang kembali sebanyak 5 kali selama 8 jam
- Metode ke 2: Masker N95 dapat digunakan kembali setelah
diletakkan kering di ruangan terbuka dalam suhu kamar selama 3
– 4 hari. Masker N95 terbuat dari polypropylene yang bersifat
hidrofobik dan sangat kering sehingga Covid -19 tidak dapat
bertahan hidup. Masker N95 tidak boleh di jemur di bawah sinar
matahari karena akan merusak material polypropylene. Masker
N95 juga rusak oleh sinar ultraviolet
- Metodeke 3: Sterilisasi dengan cara menggantung masker N95
menggunakan jepitan kayu di dalam oven dapur dengan
suhu 20 – 30oc
-
-
-
-
- Menggunakan desinfektan klorin setelah dibilas dengan
menggunakan air bersih
- Mengeringkan sepatu pelindung dan jas hujan dengan cara di
jemur
(..............................................)