Anda di halaman 1dari 7

Lampiran Keputusan

Nomor :Direktur No. 188/ /404.211/2016

Tanggal :

BAB I

DEFINISI

A. PENGERTIAN
1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam atau
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat disebabkan oleh faktor alam
dan atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis
2. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwan atau serangkaian
peristiwa yang diakibatkan oleh alam antara lain berupa gempa, tsunami, gunung
meletus, banjir, dan tanah longsor
3. Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau
daratan karena volume air yang meningkat
4. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang
meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana,
kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.
5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan / atau tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitative yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah
dan / atau masyarakat.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menjadi pola tanggap darurat yang terpadu, sehingga menjadi panduan untuk
penanganan/ penanggulangan kondisi darurat di rumah sakit, agar efektif dan
efisien untuk menghindari/meminimalisir timbulnya korban nyawa, kerugian harta
dan lingkungan di rumah sakit.

Panduan Penanggulangan Bencana Banjir K3RS RSUD dr. Soeroto Ngawi 1


2. Tujuan Khusus :
a. Menyiapkan rumah sakit dr. Soeroto Ngawi sigap dan tanggap dalam
menangani situasi dan kondisi darurat yang terjadi.
b. Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana,
terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh.
c. Mengintegrasikan system pengelolaan petugas ,pasien,dan pengunjung
pasien
d. Menyusun standar prosedur operasional penanggulangan bencana banjir

C. MANFAAT
a. Untuk menambah informasi dan kesigapan bagi instansi yang terkait dalam
rangka penanggulangan kondisi darurat dirumah sakit dr. Soeroto Ngawi.
b. Sebagai sumber informasi tentang system tanggap darurat di Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Soeroto Ngawi.
c. Dengan terbentuknya panduan penanggulangan bencana banjir maka akan
mengurangi resiko korban banjir baik pasien, karyawan, serta kerusakan
dokumen dan asset di RSUD Dr. Soeroto Ngawi.

Panduan Penanggulangan Bencana Banjir K3RS RSUD dr. Soeroto Ngawi 2


BAB II

RUANG LINGKUP

Banjir merupakan situasi/kondisi melubernya volume air baik yang


disebabkan hujan ataupun dari sungai yang tidak dapat menampung air sehingga
meluap ke areal/wilayah rumah sakit sehingga mengganggu aktivitas pelayanan
dirumah sakit.

A. Pola Penanganan
Pola penanganan bencana banjir dilakukan dengan mengutamakan upaya
kesiapsiagaan dan kecepatan bertindak sejak kesiapsiagaan tanggap darurat hingga
pemulihan darurat.

B. Kesiapsiagaan
Kesiapsiagaan dilakukan oleh RSUD Dr. Soeroto Ngawi, sedangkan pemerintah
Daerah sebagai unsur pendukung.

Adapun Kegiatan yang dilakukan antara lain:


- Pemantauan cuaca
- Pemantauan debit air sungai
- Pengamatan peringatan dini
- Penyebaran informasi
- Penyiapan sumberdaya untuk tanggap darurat
- Penyiapan jalur evakuasi dan lokasi penampungan sementara
- Pemenuhan kebutuhan dasar dalam penampungan sementara.

C. Pemulihan Darurat
Adapun Kegiatan yang dilakukan antara lain:
1. Mengembalikan sarana/prasarana vital dapat berfungsi normal agar Rumah
Sakit dapat beraktivitas kembali.
2. Evaluasi penanganan darurat dan pernyataan tanggap darurat selesai.

Panduan Penanggulangan Bencana Banjir K3RS RSUD dr. Soeroto Ngawi 3


BAB III
TATA LAKSANA

A. Tata Laksana Penanggulangan Banjir

Apabila terjadi bencana banjir di rumah sakit dr. Soeroto Ngawi maka langkah-
langkah yang dilakukan sebagai berikut :
 Petugas ruangan yang ditunjuk memberi pengumuman kepada pasien dan
penunggu pasien tentang terjadinya banjir, agar tetap tenang dan
mempersiapkan diri apabila sewaktu –waktu diadakan evakuasi
 Hubungi 118 untuk pusat informasi untuk memberikan pengumuman bahwa
terjadi banjir diwilayah/areal rumah sakit (code orange).
 Tim penanggulangan bencana bergerak cepat untuk :
- Evakuasi pasien melalui jalur evakuasi yang telah ditentukan menuju titik
kumpul/ yang tidak memungkinkan tergenang air
- Evakuasi dokumen dokumen penting yang ada diruangan ke tempat yang
lebih aman
- Evakuasi alat medis yang ada diruangan ke tempat yang lebih aman
- menghubungi ketua K3 RS
- Ketua K3RS meneruskan informasi kepada menejemen, sebagai laporan dan
petunjuk tindakan lebih lanjut
- Segera hubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk
membantu penanganan banjir yang terjadi.
- Setelah kegiatan selesai segera hubungi 118 untuk menonaktifkan siaga
bencana (code orange)
- Tim penanggulangan bencana Rumah Sakit , Ketua K3RS dan menejemen
duduk bersama membahas kegiatan yang telah dilakukan sebagi evaluasi
dan pertanggun jawaban.

B. Evakuasi
Di rumah sakit Dr. Soeroto Ngawi mempunyai 3 tempat untuk dijadikan titik kumpul
apabila terjadi banjir dan memerlukan evakuasi, 3 titik tersebut adalah :

Panduan Penanggulangan Bencana Banjir K3RS RSUD dr. Soeroto Ngawi 4


1. Evakuasi pasien di area gedung utama, meliputi :
a. IGD
b. Poliklinik

c. Pavilliun Cendana

2. Evakuasi dokumen di area gedung utama, meliputi :

a. Lantai 2 (perkantoran)

3. Evakuasi alat medik dan elektronik, meliputi :

a. Paviliun anggrek, untuk alat medik yang dipakai saat kondisi


darurat

b. Wijaya Kusuma (Lantai 2), untuk alat medik yang tidak dipakai
saat kondisi darurat

c. Perinatologi (Lantai 2), untuk alat elektronik lain.

Panduan Penanggulangan Bencana Banjir K3RS RSUD dr. Soeroto Ngawi 5


BAB IV
DOKUMENTASI

A. Jalur Evakuasi pasien( terlampir )

B. Jalur Evakuasi dokumen( terlampir )

C. Jalur Evakuasi alat medik yang dipakai saat kondisi darurat ( terlampir )

D. Jalur Evakuasi alat medik yang tidak dipakai saat kondisi darurat ( terlampir )

E. Jalur Evakuasi alat elektronik lain ( terlampir )

F. SPO penanggulangan banjir ( terlampir )

Panduan Penanggulangan Bencana Banjir K3RS RSUD dr. Soeroto Ngawi 6


TITIK EVAKUASI KUSUS UNTUK BENCANA BANJIR

1. Evakuasi pasien di area gedung utama, meliputi :


a. IGD
b. Poliklinik

c. Pavilliun Cendana

2. Evakuasi dokumen di area gedung utama, meliputi :

a. Lantai 2 (perkantoran)

3. Evakuasi alat medik dan elektronik, meliputi :

a. Paviliun anggrek, untuk alat medik yang dipakai saat kondisi


darurat

b. Wijaya Kusuma (Lantai 2), untuk alat medik yang tidak dipakai
saat kondisi darurat

c. Perinatologi (Lantai 2), untuk alat elektronik lain.

Panduan Penanggulangan Bencana Banjir K3RS RSUD dr. Soeroto Ngawi 7

Anda mungkin juga menyukai