Anda di halaman 1dari 5

LOGO

PROGRAM PENANGGULANGAN KEBAKARAN


PUSKESMAS…………………
TAHUN ………………..

I. Pendahuluan
Dalam UU nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya Pasal 165 : “pengelola tempat
kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan,
pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja “. Berdasarkan pasal diatas maka pengelola
tempat kerja di Puskesmas mempunyai kewajiban untuk menyehatkan para tenaga kerjanya.
Puskesmas mempunyai kewajiban untuk menyehatkan para tenaga kerjanya. Puskesmas harus
menjamin kesehatan dan keselamatan baik terhadap pasien, penyedia layanan atau pekerja
maupun masyarakat sekitar dari berbagai potensi bahaya Puskesmas. Oleh karena itu,
Puskesmas ditintut untuk melaksankan upaya Kesehatan Dan Keselamtan Kerja (K3) yang
dilaksankan secara terintegrasi dan menyeluruh sehingga resiko terjadinya Penyakit Akibat Kerja
(PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja ( KAK) di Rumah Sakit dapat dihindari.
K3RS merupakan salah satu upaya meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas, khususnya dalam
hal kesehatan dan keselamatan bagi SDM Puskesmas, pasien, pengunjung/ pengantar pasien,
masyarakat sekitar puskesmas. Hal ini secara tegas dinyatakan dalam UU terkait akreditasi
secara berkala menimal 3 tahun sekali”.K3 termasuk sebagai salah satu standart pelayanan yang
dinilai dalam akreditasi Fasyankes, disamping standart yang lain.
Sebagai wujud terlaksananya K3 di Puskesmas maka perlu disusun program kerja K3 di
Puskesmas yang selalu diperbaharui sesuai dengan keadaan dan situasi terkini serta ada evaluasi
guna perbaikan dan pengenalan kendala pencapaian program serta sebagai wujud pelaksanaan
good governant.

II. Latar belakang


Kebakaran merupakan bencana yang banyak disebabkan oleh kelalaian manusia (man made)
dengan dampak kerugian harta benda, stagnasi usaha, terhambatnya perekonomian dan
pemerintahan serta korban jiwa.
Pencegahan kebakaran adalah usaha menyadari/mewaspadai akan faktor-faktor yang menjadi
sebab munculnya atau terjadinya kebakaran dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah
kemungkinan tersebut menjadi kenyataan. Pencegahan kebakaran membutuhkan suatu
program pendidikan dan pengawasan beserta pengawasan karyawan, suatu rencana
pemeliharaan yang cermat dan teratur atas bangunan dan kelengkapannya,
inspeksi/pemeriksaan, penyediaan dan penempatan yang baik dari peralatan pemadam

1
LOGO

kebakaran termasuk memeliharanya baik segi siap-pakainya maupun dari segi mudah
dicapainya.
Melihat dimedia yang terakhir ini, banyak terjadi kebakaran di beberapa rumah sakit yang dapat
mengakibatkan kerugian jiwa, harta benda dan nama baik Puskesmas, oleh karena itu perlu
adanya program yang terencana dalam pengendalian kebakaran yang mungkin potensial terjadi
secara terstruktur dan terjadwal.

III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menjamin penghuni Puskesmas aman apabila terjadi kebakaran..
2. Tujuan Khusus
1) Mencegah terjadinya kebakaran.
2) Mampu melakukan penangganan potensi bahaya kebakaran pada pembangunan.
3) Penyediaan jalur evakuasi/keluar yang aman.
4) Penyediaan fasilitas pendeteksi dini potensi kebakaran.
5) Penyediaan fasilitas pemadaman bila terjadi kebakaran

IV. Kegiatan Pokok & Rincian Kegiatan


1. Kegiatan Pokok
1) Pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko seperti penyimpanan dan
penangganan bahan-bahan mudah terbakar secara aman, termasuk gas-gas medis yang
mudah terbakar seperti oksigen.
2) Penangganan bahaya yang terkait dengan konstruksi apapun di atau yang berdekatan
dengan bangunan yang ditempati pasien.
3) Penyediaan jalur keluar yang aman dan tidak terhalanggi apabila terjadi kebakaran.
4) Penyediaan sistem peringatan dini, deteksi dini seperti detektor asap, alarm kebakaran,
dan patroli kebakaran (Fire patrols)
5) Penyediaan mekanisme pemadaman api seperti selang air, bahan kimia pemadam api
(Chemical Suppressants) atau sistem springkel.

2. Rincian Kegiatan
1) Frekuensi dilakukannya inspeksi, pengujian dan pemeliharaan sistem pencegahan dan
keselamatan kebakaran secara konsisten sesuai dengan persyaratan.
2) Program evakuasi yang aman jika terjadi kebakaran atau asap
3) Proses pengujian setiap bagian dari program dalam kurun waktu 12 bulan

2
LOGO

4) Edukasi yang diperlukan bagi staf untuk melindungi dan mengevakuasi pasien secara
efektif jika terjadi keadaan darurat
5) Partisipasi anggota staf dalam ujicoba/simulasi penanganan kebakaran minimal sekali
setahun.
6) Melakukan assesment risiko kebakaran.
7) Pengawasan lokasi penyimpanan dan penangganan bahan yang mudah terbakar (Gas
medik,LPG).
8) Pengujian sistem deteksi/peringatan dini bahaya kebakaran.
9) Pengecekan berkala APAR ( Alat Pemadam Api Ringan).
10) Penambahan jumlah APAR sesuai standart.
11) Sosialisasi dan pelatihan penangganan kebakaran.
12) Monitoring sistem deteksi dini, sistem pemadaman api dan sistem evakuasi yang aman
secara terus menerus.
13) Asessment resiko kebakaran pada saat renovasi dan pembangunan.
14) Monitoring kepatuhan penyewa atau tenant agar mematuhi keselamatan dan risiko
kebakaran.
15) Pengawasan implementasi kebijakan larangan merokok diarea Puskesmas.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Dalam melaksanakan program kegiatan proteksi kebakaran menggunakan cara :
1. Pertemuan / rapat dalam penyusunan assesment risiko kebakaran.
2. Melalui patroli ke gedung-gedung guna mengecek fasilitas proteksi kebakaran dan jalur
keluar aman.

3. Mengajukan permohonan pemenuhan fasilitas pemadaman api kecil sesuai standart jumlah
dan cakupannya.

4. Melakukan sosialisasi dan pelatihan pemadaman kebakaran bagi seluruh penghuni


Puskesmas.

VI. Sasaran
Sasaran dari kegiatan program pengendalian kebakaran ini antara lain :
1. Perijinan peralatan dan fasilitas proteksi kebakaran masih berlaku.
2. Fasilitas APAR mempunyai kondisi baik, dan mencukupi.

3. Peralatan proteksi kebakaran diuji setiap setahun sekali.


3
LOGO

4. Terwujudnya assement risiko kebakaran

5. Tersusunya laporan pengawasan system kebakaran pada proses pembangunan

6. Mandatory training penangganan kebakaran bagi seluruh staf setiap tahun sekali.

7. Terdapat kebijakan tentang larangan merokok.

VII. Skejul (Jadwal)Pelaksanaan Kegiatan


BULAN PIC
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penyusunan Tim
1
penanggulangan kebakaran
2 Pengisian APAR
Mandatory training
2
penangganan kebakaran
Evaluasi implementasi
3
kebijakan larangan merokok
Pengujian alat proteksi
4
kebakaran
Penyusunan assesment risiko
5 kebakaran saat ada
pembangunan
Penilaian risiko kebakaran
6
metode FRSA

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi program proteksi kebakaran ini dilakukan setiap 6 bulan sekali, melalui rapat/audit
internal. Pelaporan program pengawasan ini dilakukan oleh Tim/PJ K3 bersama unit kerja
terkait melalui laporan semesteeran kepada kepala puskesmas.

IX. Pencacatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim/PJ K3. Puskesmas bersama unit kerja terkait yang dilaporkan
kepada kepala Puskesmas, sehingga target yang diharapkan adalah seluruh program kerja yang
ada dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang direncanakan.

X. Penutup
Demikian Program penanggulangan Kebakaran di Puskesmas…... yang dapat kami sampaikan,
semoga dapat meningkatkan mutu keselamatan bagi pekerja, pasien dan pengunjung.

4
LOGO

Semarang,…………………..
Mengetahui
Kepala Puskesmas Ketua Tim/PJ K3

Nama kepala Puskesmas ………………………………..


NIP ……………….. NIP………………………….

Anda mungkin juga menyukai