Anda di halaman 1dari 4

PENGISIAN KARTU STOCK

PERBEKALAN FARMASI
No. Dokumen No. Revisi : - Halaman
RUMAH SAKIT UMUM 12/IPRS/XI/2015
DAERAH PROF. DR. W. Z. Tanggal terbit
JOHANNES KUPANG Ditetapkan
5 November 2015
Direktur
Jln. Mooh. Hatta No. 19
Kupang - NTT
Dr. ALPHONSlUS ANAPAKU,
SpOG
STANDAR PROSEDUR NIP: 1958 0827 198703 1 014
OPERASIONAL

PENGERTIAN : Kartu stok adalah kartu yang memuat pemasukan dan


pengeluaran harian perbekalan farmasi.
TUJUAN : Sebagai sarana pengontrolan terhadap keluar masuknya
perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi.
KEBIJAKAN :
PROSEDUR : 1. Setiap melakukan pengambilan perbekalan farmasi untuk
pelayanan resep, petugas farmasi harus mencatat
pengeluaran barang dikartu stok barang yang meliputi
tanggal, jumlah pengeluaran, asal resep, saldo okhir,
paraf.
2. Bila melakukan penambahan jumlah barang, petugas
farmasi mencatat pemasukan barang di kartu stok barang
yang meliputi tanggal, jumlah pemasukan, saldo akhir,
paraf.
3. Jika ada ketidaksesuaian jumlah barang yang ada dengan
jumlah barang dikartu stok, maka petugas farmasi wajib
menelusuri dengan mencari pemasukan/pengeluaran dari
resep atau kartu stok gudang.

UNIT KERJA :
PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI
BAGI PASIEN
No. Dokumen No. Revisi : - Halaman
RUMAH SAKIT UMUM 12/IPRS/XI/2015
DAERAH PROF. DR. W. Z. Tanggal terbit
JOHANNES KUPANG Ditetapkan
5 November 2015
Direktur
Jln. Mooh. Hatta No. 19
Kupang - NTT
Dr. ALPHONSlUS ANAPAKU,
SpOG
STANDAR PROSEDUR NIP: 1958 0827 198703 1 014
OPERASIONAL

PENGERTIAN : Pemberian informasi obat adalah memberikan pengetahuan


kepada pasien rawat jalan dan rawat inap yang berhubungan
dengan obat yang diterima oleh pasien.
TUJUAN : Supaya pasien dapat memahami segala hal mengenai obat
yang diterima sehingga pasien dapat lebih mengerti tujuan
dari terapi obat.
KEBIJAKAN :
PROSEDUR : 1. Pada saat memberikan obat kepada pasien,
apoteker/asisten apoteker memberikan informasi
mengenai obat yang diberikan.
2. Pemberian informasi mengenai:
a. Tujuan pemakaian obat
b. Aturan pemakaian obat ( sebelum makan, sesudah
makan, pada waktu makan,dll)
c. Lama pemakaian obat
d. Makanan/Minuman/kegiatan yang harus dihindari.
e. Efek samping yang mungkin timbul dan cara
mengatasinya
f. Cara penyimpanan obat yang benar
g. Kapan obat tidak aman lagi bila digunakan
h. Cara penggunaan obat yang benar dituliskan dalam
formulir yang diberikan kepada pasien dan
digunakan sebagai panduan penggunaan obat.

UNIT KERJA :
PENGELOLAAN DAN PENGGUNAAN OBAT DI IGD
No. Dokumen No. Revisi : - Halaman
12/IPRS/XI/2015
RUMAH SAKIT UMUM Tanggal terbit
DAERAH PROF. DR. W. Z. Ditetapkan
5 November 2015
JOHANNES KUPANG Direktur

Jln. Mooh. Hatta No. 19


Kupang - NTT Dr. ALPHONSlUS ANAPAKU, SpOG
NIP: 1958 0827 198703 1 014

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN : Pengelolaan dan penggunaan obat di IGD adalah suatu


rangkaian kegiatan pengelolaan dan penggunaan obat oleh
perawat di IGD untuk memenuhi kebutuhan pasien diruangan
IGD
TUJUAN : Untuk mengontrol pemakaian obat oleh pasien diruangan
IGD
KEBIJAKAN :
PROSEDUR : 1. Instalasi Farmasi dan Instalasi Gawat Darurat (IGD)
berdiskusi untuk menentukan jenis dan jumlah obat dan
alat kesehatan yang akan di stock diruangan
2. Instalasi Farmasi menyiapkan obat dan alkes sesuai
dengan jenis dan jumlah yang telah disepakati untuk di
stock di ruangan
3. Permintaan obat dan alkes ke depo IGD dengan
menggunakan Kartu Status Farmasi ( KSF)
4. Jika dalam keadaan darurat perawat dapat menggunakan
stock obat dan alkes diruangan
5. Perawat ruangan kemudian melakukan permintaan obat
dan alkes kepada depo IGD dengan membuat
permintaan melalui Kartu Status Farmasi (KSF)
6. Obat dan alkes yang diminta untuk mengganti stock
ruangan yang dipakai dan untuk kebutuhan pasien
selama perawatan
7. Permintaan dan distribusi obat dan alkes dilakukan
hanya melalui 1 (Satu) loket

UNIT KERJA : 1. Instalasi farmasi


2. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai