Anda di halaman 1dari 5

PEMILIHAN PERBEKALAN FARMASI DI

RSUD. PROF. DR. W.Z.JOHANNES KUPANG


No. Dokumen No. Revisi : - Halaman
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PROF. DR. W. Z. Tanggal terbit
JOHANNES KUPANG Ditetapkan
Direktur
Jln. Mooh. Hatta No. 19
Kupang - NTT
Dr. ALPHONSlUS ANAPAKU, SpOG
NIP: 1958 0827 198703 1 014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN : Pemilihan Perbekalan Farmasi di RSUD. Prof. Dr. W.Z.


Johannes Kupang adalah kegiatan penetapan jenis sediaan farmasi
dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan kebutuhan yang
dimulai dari proses permintaan pengusulan, pengusulan,
penyusunan, pembahasan berdasarkan formularium dan standar
pengobatan/pedoman diagnosa dan terapi, standar sediaan farmasi,
Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai, pola penyakit,
efektifitas dan keamanan, mutu, harga dan ketersediaan di pasaran
terutama berbasis Evidence Base Medicine (EBM) untuk
dimasukkan ke dalam Formularium Terapi RSUD. Prof. Dr. W.Z.
Johannes Kupang.
TUJUAN : Sebagai acuan dalam penetapan Formularium Terapi RSUD. Prof.
Dr. W.Z. Johannes Kupang yang akan digunakan sebagai pedoman
dalam perencanaan, pengadaan, penulisan resep dan penggunaan
sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai di RSUD. Prof. Dr.
W.Z. Johannes Kupang.
KEBIJAKAN : SK Direktur Nomor ............... Tahun 2015 Tentang Pedoman
Pelayanan Farmasi Di RSUD. Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang
PROSEDUR : 1. Panitia Farmasi dan Terapi (PFT) memberikan surat
permintaan pengusulan terkait sediaan farmasi dan Bahan Medis
Habis Pakai yang akan digunakan di RSUD. Prof. Dr. W.Z.
Johannes Kupang disertai format isian kepada semua SMF
sebelum masa berlaku formularium Terapi Rumah Sakit yang
lama berakhir;
2. Staf Medik Fungsional (SMF) memberikan usulan kepada PFT
terutama obat disertai dengan kajian cost benefit ratio dan cost
effectiveness 1 (satu) bulan setelah menerima format isian
tersebut;
3. PFT membuat rekapitulasi usulan tersebut berdasarkan standar
terapi atau standar pelayanan medik;
PEMILIHAN/SELEKSI PERBEKALAN FARMASI DI RSUD.
PROF. DR. W.Z.JOHANNES KUPANG
No. Dokumen No. Revisi : - Halaman
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PROF. DR. W. Z. 12/IPRS/XI/2009
JOHANNES KUPANG Tanggal terbit
Ditetapkan
Jln. Mooh. Hatta No. 19 5 November 2009
Direktur
Kupang - NTT

Dr. ALPHONSlUS ANAPAKU, SpOG


STANDAR PROSEDUR NIP: 1958 0827 198703 1 014
OPERASIONAL

PROSEDUR : 4. PFT mengelompokkan usulan obat berdasarkan kelas terapi;


5. PFT mengadakan rapat untuk membahas usulan tersebut dalam
rangka proses seleksi, jika perlu meminta masukkan dari pakar;
6. Seleksi yang dilakukan berdasarkan kriteria sesuai SPO
penentuan kriteria obat untuk Formularium Terapi oleh PFT;
a. Mengutamakan obat generik dan obat dalam daftar e-
catalog;
b. Memiliki rasio manfaat-resiko (benefit-risk ratio) yang
paling menguntungkan penderita;
c. Mutu terjamin termasuk dalam stabilitas dan bioavaibilitas;
d. Praktis dalam penyimpanan dan pengangkutan;
e. Praktis dalam penggunaan dan penyerahan yang disesuaikan
dengan tenaga kesehatan, sarana dan fasilitas kesehatan;
f. Menguntungkan dalam hal kepatuhan dan penerimaan oleh
pasien;
g. Memiliki rasio manfaat-biaya (benefit-cost ratio) yang
tertinggi berdasarkan biaya langsung dan tidak langsung;
h. Obat lain yang terbukti paling efektif secara ilmiah dan
aman (evidence based madicine) yang paling dibuthkan
untuk pelayanan dengan harga terjangkau;
i. Bila terdapat lebih dari satu pilihan yang memiliki efek
terapi yang serupa, pilihan dijatuhkan pada :
1) Obat yang sifatnya paling banyak diketahui berdasarkan
data ilmiah;
2) Obat dengan sifat farmakokinetik yang diketahui paling
menguntungkan;
3) Obat yang stabilitasnya baik;

PEMILIHAN/SELEKSI PERBEKALAN FARMASI DI RSUD.


PROF. DR. W.Z.JOHANNES KUPANG
No. Dokumen No. Revisi : - Halaman
RUMAH SAKIT UMUM
12/IPRS/XI/2009
DAERAH PROF. DR. W. Z.
JOHANNES KUPANG Tanggal terbit
Ditetapkan
5 November 2009
Jln. Mooh. Hatta No. 19 Direktur
Kupang - NTT
Dr. ALPHONSlUS ANAPAKU, SpOG
NIP: 1958 0827 198703 1 014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

PROSEDUR : 4) Obat yang mudah diperoleh;


j. Obat jadi kombinasi tetap harus memenuhi kriteria :
1) Obat hanya bermanfaat bagi pasien dalam bentuk
kombinasi tetap;
2) Kombinasi tetap harus menunjukkan khasiat dan
kemanan lebih tinggi dari masing-masing komponen;
3) Perbandingan dosis komponen kombinasi tetap
merupakan perbandingan yang tepat untuk sebagian
penderita yang menggunakan kombinasi tersebut;
4) Kombinasi tetap harus meningkatkan rasio manfaat-
biaya;
5) Untuk antibiotik kombinasi tetap harus dapat mencegah
atau mengurangi terjadinya resistensi atau efek yang
merugikan lainnya;
7. Mengembalikan rancangan hasil pembahasan PFT kepada
masing-masing SMF untuk mendapatkan umpan balik (fee
back);
8. Membahas umpan balik dari masing-masing SMF;
9. Usulan Formularium Terapi RS disampaikan kepada Wakil
Direktur Pelayanan untuk kemudian ditetapkan oleh Direktur;
10.Pemberlakukan Formularium Terapi RS terhitung sejak tanggal
ditetapkan oleh Direktur sampai pada tanggal ditetapkan
berahirnya masa berlaku;
11.Melakukan edukasi mengenai formularium terapi RS kepada
staf dan melakukan monitoring dan evaluasi;
UNIT KERJA : Direktur, Wakil Instalasi Farmasi, PFT dan SMF
TATA CARA PERUBAHAN ITEM OBAT DALAM
FORMULARIUM TERAPI
RSUD. PROF. DR. W.Z.JOHANNES KUPANG
RUMAH SAKIT UMUM No. Dokumen No. Revisi : - Halaman
DAERAH PROF. DR. W. Z.
JOHANNES KUPANG
Tanggal terbit
Jln. Mooh. Hatta No. 19 Ditetapkan
Kupang - NTT Direktur

Dr. ALPHONSlUS ANAPAKU, SpOG


STANDAR PROSEDUR
NIP: 1958 0827 198703 1 014
OPERASIONAL

PENGERTIAN : Tata cara perubahan item obat dalam Formularium Terapi


RSUD. PROF. DR. W.Z.JOHANNES KUPANG adalah tata cara
penambahan dan atau pengurangan item obat dalam Formularium
Terapi RSUD. Prof. DR. W.Z.Johannes Kupang.
TUJUAN : 1. Terjaminnya ketersediaan dan kualitas obat yang dibutuhkan
bagi pelayanan kepada pasien baik rawat jalan, rawat inap, rawat
intensif maupun gawat darurat.
2. Terwujudnya penggunaan obat secara rasional;
3. Terwujudnya efisiensi dalam penggunaan obat;
KEBIJAKAN : Formularium Terapi Rumah Sakit
PROSEDUR : 1. Penambahan obat dalam formularium terapi RSUD. Prof. DR.
W.Z.Johannes Kupang dilakukan berdasarkan kriteria :
a. Obat tersebut merupakan obat satu-satunya untuk
mengobati penyakit tertentu;
b. Obat merupakan senyawa kimia baru dengan mekanisme
kerja yang berbeda dengan yang sudah ada dalam
formularium terapi;
c. Obat tersebut memiliki keuntungan lebih dibandingkan
dengan obat yang sudah ada dlam Formularium Terapi
seperti efek samping, biaya lebih murah, meningkatkan
kepatuhan, lebih efektif dan alasan lainnya yang rasional
dan disertai dengan kajian rasio cost benefit dan rasio cost
efectiveness
2. Dokter yang akan menambahkan obat tersebut harus mengisi
formulir usulan perubahan item obat Formularium Terapi
RSUD. Prof. DR. W.Z.Johannes Kupang
TATA CARA PERUBAHAN ITEM OBAT DALAM
FORMULARIUM TERAPI
RUMAH SAKIT UMUM RSUD. PROF. DR. W.Z.JOHANNES KUPANG
DAERAH PROF. DR. W. Z. No. Dokumen No. Revisi : - Halaman
JOHANNES KUPANG
12/IPRS/XI/2009
Jln. Mooh. Hatta No. 19 Tanggal terbit
Kupang - NTT Ditetapkan
5 November 2009
Direktur

STANDAR PROSEDUR Dr. ALPHONSlUS ANAPAKU, SpOG


OPERASIONAL NIP: 1958 0827 198703 1 014

PROSEDUR : 3. Formulir yang telah diisi tersebut disampaikan kepada PFT


dan mengetahui ketua SMF yang bersangkutan;
4. Permintaan obat diluar Formularium Terapi akan dievaluasi
dan ditinjau ulang oleh PFT untuk diagendakan dalam rapat
PFT;
5. Obat yang dikaji tersebut akan diputuskan untuk diterima atau
ditolah untuk ditambahkan dalam Formularium Terapi;
6. Pengurangan obat dari dalam dalam formularium terapi
RSUD. Prof. DR. W.Z.Johannes Kupang dilakukan apabila :
a. Obat tersebut sudah ditarik dari peredaran (recall product);
b. Pabrik sudah tidak memproduksi obat tersebut;
c. Obat tersebut tidak dipakai selama kurun waktu 6 bulan;
d. Perubahan bahan-bahan pembuat obat yang menyebabkan
duplikasi dari obat yang sudah ada dalam Formularium
Terapi;
e. Harga obat yang tinggi dan waktu kadaluarsa yang
singkat;
f. Hasil penelitian menunjukkan obat tersebut berbahaya;
g. Obat-obat baru dalam Formularium Terapi mempunyai
duplikasi terapi/indikasi dengan efek samping yang lebih
berat;

TATA CARA PERUBAHAN ITEM OBAT DALAM


FORMULARIUM TERAPI
RUMAH SAKIT UMUM RSUD. PROF. DR. W.Z.JOHANNES KUPANG
DAERAH PROF. DR. W. Z. No. Dokumen No. Revisi : - Halaman
JOHANNES KUPANG
12/IPRS/XI/2009
Jln. Mooh. Hatta No. 19 Tanggal terbit
Kupang - NTT Ditetapkan
.......................2015
Direktur

STANDAR PROSEDUR dr. ALPHONSlUS ANAPAKU, SpOG


OPERASIONAL NIP: 1958 0827 198703 1 014

PROSEDUR : 7. Jika terdapat obat yang memenuhi salah satu kriteria tersebut
maka prosedur pengurangan obat dari Formularium Terapi
segera dilakukan;
8. PFT akan mengagendakan rapat pembahasan PFT terkait
penghapusan obat tersebut;
9. Rekomendasi dari PFT terkait penghapusan tersebut akan
dibawa kepada Komite Medik / Direktur Pelayanan untuk
didiskusikan;
10. Keputusan mengenai penambahan dan atau pengurangan item
obat akan ditetapkan oleh Direktur;
UNIT KERJA : Direktur, Wakil Direktur Pelayanan, PFT, Komite Medik dan
Instalasi Farmasi.

Anda mungkin juga menyukai