Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN RESTRAIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

001/SPO/MPO 0.0 1/3

Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Irana Oktavia, M. Kes

Suatu metode/cara pembatasan/retriksi yang di sengaja terhadap


gerakan/perilaku pasien di dalam pengobatan/perawatan di RS
PENGERTIAN dimana terdapat kecenderungan pasien tidak kooperatif di
dalam proses perawatan atau cenderung malah membahayakan

1. Menjaga keamanan dan keselamatan pasien selama


perawatan
2. Proses pengobatan dapat berlangsung optimal tanpa
TUJUAN
terganggu oleh ketidakkooperatifan pasien, demi memperoleh
hasil sesuai harapan

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor


PROSEDUR 1.Memberi salam pada pasien dan keluarga
2.Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang alasan
penggunaan restrain
Contoh : ( sesuai kasus ) Adek, Ibu ( pada keluarga) saya akan
melakukan pengamanan kepada adek A, dengan cara mengikat
badan adek dengan tempat tidur agar adek tidak turun-turun
terus dan cepat sembuh. Cara ini tidak menyakitkan dan aman
3.Apabila setuju, maka wajib menanda tanganin persetujuan
tindakan yang terdokumentasi di Rekam Medis
4.Melaksanakan teknik-teknik restrain sesuai metode terpilih :
a. Teknik Jacket / Vest Restrain
Bentuk restrain yang di aplikasi pada badan pasien, di
letakkan diluar pakaian, piyama pasien, tahapan :
a.1 Tahap PreInteraksi
- Mengumpulkan data tentang klien
-Menyiapkan alat

PELAYANAN RESTRAIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

001/SPO/MPO 0.0 2/3


PROSEDUR
a.2 Tahap Kerja
- Memulai kegiatan dengan cara yang baik, memilih alat
restrain yang tepat
- Memasang alat restrain pada klien dengan cepat dan tepat.
Bantu pasien dalam posisi duduk jika tidak ada kontra indikasi.
Pasang jaket restrain ke tubuh pasien. Jaket restrain ini seperti
baju tidak berlengan dan ada dua buah tempat tali di samping
kanan dan kiri untuk lewat tali. Setelah itu masukan tali ke
lubang tadi, dan tali ke lubang yang ada di bawah tempat tidur
(kanan dan kiri ) atau bisa tali kedua ujungnya mengelilingi
kasur bawah.
- Pastikan tidak ada bagian vest yang berkerut di bagian
punggung pasien, masukkan genggaman tangan di antara
restrain dan pasien untuk memastikan bahwa pernapasan tidak
di batasi oleh restrain.
- Hindari mengikat restrain pada side rail tempat tidur,
mengamankan restrain dari jangkauan pasien.
- Melakukan pemeriksaan tanda vital, memeriksa bagian tubuh
yang di restrain, memperhatikan respon pasien
- Kontrak yang akan datang ( restrain akan di lepas
apabila….sesuai kasus : adek tidak turun-turun lagi dari tempat
tidur )
- Vest restrain juga bisa di gunakan untuk mengamankan
lansia/pasien dengan kondisi membutuhkan yang duduk di
kursi
roda, agar tidak jatuh ke depan dengan cara yang sama, hanya
saja ini di ikatkan di kursi ruda bukan tempat tidur

b. Baju Restrain
Sama seperti di atas perbedaan pada alat restrain yang di
gunakan dan tahapan kerja :
-Pegang pundak pasien dan tangan yang agresif, berjalan di
belakang pasien dan tetap waspada
-Buka baju dalam posisi “menyerbu”, pakaikan baju dengan
cepat
-Handle tangan pasien ke belakang seperti orang di borgol,
mengamankan restrain dari jangkauan pasien

PELAYANAN RESTRAIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

001/SPO/MPO 0.0 3/3


-Menyediakan keamanan dan kenyamanan sesuai kebutuhan
-Melakukan pemeriksaan tanda vital, memeriksa bagian tubuh
yang direstrain, memperhatikan respon pasien

c. Tehnik Elbow
Di gunakan pada umumnya pada anak-anak atau bayi guna
mencegah anak menekuk tangan dan pencapai insisi atau alat
terapetik lain yang menempel pada anak.
Sama seperti diatas, pada tahap kerja :
-Memasang restrain dengan cepat dan tepat
-Pegang lengan klien, pasang ikatan ke klien
-Masukan satu jari sebelum diikat agar tidak terlalu
kencang, hindari mengikat restrain pada side rail
-Mengamankan restrain dari jangkauan pasien
-Menyediakan keamanan dan kenyamanan sesuai kebutuhan
-Melakukan pemeriksan tanda vital (khususnya pada carpilary
PROSEDUR refill dan pulsasi proksimal di lengan untuk mengetahui
sirkulasi pasien)
-Memeriksa bagian tubuh yang di restrain

d. Restrain ekstremitas
Di gunakan untuk membatasi gerak ekstremitas.Tahapan sesuai
dengan di atas.Pada pelaksanaan tindakan restrain pada daerah
yang tidak membahayakan pada ke empat ekstremitas dengan
menggunakan bahan yang tidak berbahaya/mencederai pasien,
tidur sedangkan lapisankedua diikat ke bayi/anak (seperti grito).

e. Teknik Mummy Restrain


Di lakukan untuk bayi agar tidak bergerak dan jatuh / untuk
mengontrol pergerakan selama pemeriksaan. Bentuknya seperti
gurita / grito, bedanya ada dua lapis, lapisan pertama diikat
ketempat tidur sedangkan lapisankedua diikat ke bayi/anak
(seperti grito).
UNIT TERKAIT a) IGD
b) Ruang rawat inap
c) HCU/ICU

Anda mungkin juga menyukai