DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
Tiara Efendi (Po.71.20.1.19.087)
Tingkat : 2B
A. Pengertian Restrain
1. Pengertian dasar restraint : ‘membatasi gerak’ atau ‘membatasi kebebasan’
2. Pengertian secara internasional: restraint adalah suatu metode / cara pembatasan /
restriksi yang disengaja terhadap gerakan / perilaku seseorang. Dalam hal ini,
‘perilaku’ yang dimaksudkan adalah tindakan yang direncanakan, bukan suatu
tindakan yang tidak disadari / tidak disengaja / sebagai suatu reflex.
3. Pengertian lainnya: restraint adalah suatu tindakan untuk menghambat / mencegah
seseorang melakukan sesuatu yang diinginkan.
E. Hal –Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan restrain (Snyder, 1997) dalam
Wong (2009):
1. Pasang dan lepaskan kembali restrein secara periodic
2. Lakukan tindakan untuk member rasa nyaman.
3. Tinggikan kepala tempat tidur 30 derajat kecuali ada kontraindikasi
4. Lakukan gerakan rentang gerak dengan cepat
5. Tawarkan makanan, minuman dan bantuan eliminasi
6. Diskusikan kriteia pelepasan restrein
7. Berikan analgesic dan sedative
8. Hindari kemarahan psikolgik kepada pasien
9. Berikan distraksi
10. Lakukan pengkajian keperawatan yang kontinu.
11. Dokumetansi
F. Resiko Penggunaan Restrain pada Pasien
Terdapat beberapa laporan ilmiah mengenai kematian pasien pasien yang disebabkan
oleh penggunaan tekhnik pengendalian fisik ( restraint). Hubungan kematian pasien
dengan gangguan psikologi yang disebabkan oleh pnggunaan adalah dimana ketika
pengendalian fisik dilakukan, pasien mengalami reaksi psikologi yang tidak normal,
yatu seperti meningkatnya suhu tubuh, cardiac arrhythmia yang kemudian dapat
menyebabkan timbulnya positional asphyxia yang dapat menyebabkan kematian.
Dampak psikologis:
a. Depresi.
b. Penurunan fungsi kognitif.
c. Isolasi emosional.
d. Kebingungan (confusion) dan agitasi.
H. Jenis Restrain
Beberapa jenis restrain yang bisa digunakan pada pasien adalah:
Pembatasan Fisik
1) Melibatkan satu atau lebih staf untuk memegangi pasien, menggerakkan
pasien, atau mencegah pergerakan pasien
2) Jika pasien dengan mudah meloloskan diri/melepaskan diri dari pegangan
staf, maka hal ini tidak dianggap sebagai satu restrain.
3) Pemegangan fisik: biasanya staf memegangi pasien dengan tujuan untuk
melakukan suatu pemeriksaan fisik/tes rutin. Namun, pasien berhak untuk
menolak prosedur ini.
4) Memegangi pasien dengan tujuan untuk membatasi pergerakan pasien dan
berlawanan dengan keinginan pasien termasuk suatu bentuk restrain.
5) Pemegangan pasien secara paksa saat melakukan prossedur pemberian
obat (melawan keinginan pasien) dianggap suatu restrain. Sebaiknya,
kalaupun terpaksa memberikan obat tanpa persetujuan pasien, dipilih
metode yang kurang bersifat restriktif/sedikit mungkin menggunakan
pemaksaan.
6) Pada beberapa keadaan, di mana pasien setuju untuk menjalani
prosedur/medikasi tetapi tidak dapat berdiam diri/tenang untuk
disuntik/menjalani prosedur, staf boleh memegangi pasien dengan tujuan
prosedur/pemberian medikasi berjalan dengan lancar dan aman. Hal ini
bukan merupakan restrain. 7) Pemegangan pasien, biasanya anak/bayi,
dengan tujuan untuk menenangkan/memberi kenyamanan kepada pasien
tidak dianggap sebagai restrain.
Gambar.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SPO)
PENGGUNAAN RESTRAIN
Fase Kerja
1. Mencuci tangan
2. Mengidentifikasi prosedur yang akan di lakukan
3. Memberi posisi nyaman pada klien.
4. Mengikatkan kasa pada kaki yang akan dipasangkan restrain
5. Pasang bantalan dibawah tekuk lutut untuk membuat lebih
nyaman, jika terdapat tulang menonjol berikan lotion atau
bedak
6. Kemudian dekatkan kasa pengikat pada kaki pasien
7. Ambil kasa pengikat lalu lipat dua kasa tersebut, kemudian
letakan kasa yang sudah dilipat taruh dibawah kaki pasien.
Kemudian ujung kasa satu sama lain.
8. Kaitkan kasa pengikat ke kerangka tempat tidur untuk
mengunci pergelangan kaki pasien
9. Pastikan kasa terikat dengan baik
10. Cuci tangan kembali setelah melakukan tindakan.
Fase Terminasi
1. Rapikan alat
2. Evaluasi hasil tindakan
Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
Daftar Pustaka
https://id.scribd.com/doc/292385072/PP-3-7-SPO-RESTRAIN-edit-pdf
https://www.academia.edu/9330193/TEKNIK_RESTRAINT_SEBAGAI_PENGENDALIAN_TI
NGKAH_LAKU_ANAK_PADA_PERAWATAN_GIGI
http://jurnal.poltekkes-solo.ac.id/index.php/Int/article/view/94
Manohar R. Manual of operations restraints policy. 2008
Royal Collage of Nursing. Lets’s talk about restraint: rights, risks and responsibility. London:
Royal Collage of Nursing:2008
www.slideshare.net/darsanawayan/restrain