Cover KEPERAWATAN
PADA PASIEN MIOMA
KELOMPOK 10
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Cover
02 Mioma Intramural
Mioma Mioma yang terletak pada dinding uterus, dalam pertumbuhannya akan
menekan dan mendorong kandung kemih ke atas, sehingga dapat
Uteri
menimbulkan keluhan miksi.
03 Mioma Subserosa
Mioma subserosa dapat tumbuh di antara kedua lapisan ligament latum
menjadi mioma intraligamentar.
04 Mioma Intraligamentar
Mioma subserosa yang tumbuh menempel pada jaringan lain, misalnya ke
ligamentumatau omentum dan kemudian membebaskan diri dari uterus
sehingga disebut mondering/parasitic fibroid
Cover
Haemoglobin : Turun
USG Didapatkan pendarahan
Albumin : Turun pervaginaan, teraba massa,
Terlihat massa pada konsistensi dan ukurannya.
Lekosit : Turun/meningkat daerah uterus
Eritrosit : Turun
Sitologi Rontgen
Menentukan tingkat Untuk mengetahui
keganasan dari sel-sel kelainan yang mungkin
neoplasma tersebut ada yang dapat
menghambat tindakan
operasi
Cover
Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada bagian luka opersi.
Pemeriksaan Fisik
5. Head To Toe
1. Keadaan Umum : Lemah Kulit Kepala
2. Berat Badan : 58 Kg Bentuk : Simetris
3. Tinggi Badan : 162 Cm Warna : Hitam Ikal
4. Tanda-Tanda Vital Kebersihan : Cukup
TD : 120/80 Mmhg Kelainan : Tidak Ada
T : 36,5 C
P : 86 X/m Mata
RR : 20 X/m Bentuk : Simetris
Reaksi Terhadap Cahaya: Ada
Konjungtiva : Tidak Ada Kelainan
Pupil : Isokor
Warna : Hitam
Kelainan : Tidak Ada
Lanjutan :
Cover
Dada
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak Ada Pembesaran Dan Nyeri Tekan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
Kelainan : Tidak Ada
Jantung
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Normal (Tidak Ada Pelebaran)
Perkusi : Normal (Tidak Ada Pembesaran Ventrikel)
Auskultasi : S1 Lup Dan S2 Dup
Kelainan : Tidak Ada
Abdomen
Inspeksi : Simetris, Tampak Bekas Luka Operasi
Palpasi : Nyeri Tekan (+), Skala 6
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising Usus (+)
Pemeriksaan Penunjang
Cover
a. Pemeriksaan USG dan Radiologi (pre operasi) pada
tanggal 16 Mei 2016 terlihat adanya massa pada bagian
abdomen klien.
b. Pemeriksaan laboratorium (post operasi) tanggal 18 Mei
2016 jam 08.00 Wib yaitu :
Hitung Jenis
Hematokrit 39 40-54
Jumlah Trombosit 368 k/ul 150-450
Eritrosit 46 jt Mm3
CT (Cloting Time) 9.30 x/i
BT (Blooding Time) 3.00 x/i
Cover
Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut b/d adanya robekan pada
jaringan saraf perifer
b. Intoleransi aktivitas b/d proses
epitelisasi
c. Risiko tinggi infeksi b/d terputusnya
jaringan kulit akibat tindakan
pembedahan
Cover INTERVENSI KEPERAWATAN
N
Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
O
1
Nyeri akut b/d adanya Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji skala nyeri. 1. Mengetahui skala nyeri.
.
robekan pada jaringan saraf keperawatan dalam waktu 2 x 24 2. Observasi 2. Mengetahui
perifer. jam masalah teratasi dengan TTV. KU.
DS : kriteria hasil : 3. Ajarkan teknik 3. Mengurangi nyeri.
Klien mengatakan nyeri pada - KU : Baik relaksasi napas 4. Membantu proses
bagian luka operasi. - TTV dalam. penyembuhan luka operasi
DO : TD : 120/80 mmhg 4. Anjurkan klien klien.
- KU : Lemah T : 36,5 C banyak mobilisasi. 5. Analgetik berguna
- TTV P : 80 x/m 5. Kolaborasi dengan mengurangi/menghilang-
TD : 120/80 mmhg RR : 20 x/m dokter/tim medis kan rasa nyeri.
T : 36,5 C - Klien tampak tenang. dalam pemberian
P : 86 x/m - Skala nyeri 0-2. obat analgetik.
RR : 20 x/m - Nyeri 15-20 menit.
- Klien tampak meringis. - Luka bekas operasi hilang.
- Skala nyeri 6.
- Nyeri 15-20 menit.
- Ada luka bekas operasi di
abdomen.
- Klien tampak memegang bagian
abdomen.
Lanjutan
Cover : Diagnosa Tujuan Intervensi Rasionalisasi
Keperawatan
2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. Kaji skala 1. Mengetahui skala
.
b/d proses epitelisasi. tindakan keperawatan aktivitas klien. aktivitas klien.
DS : dalam waktu 2 x 24 jam 2. Observasi TTV. 2. Mengetahui KU.
- Klien memgatakan susah masalah teratasi dengan 3. Berikan 3. Agar klien
beraktivitas karena luka kriteria hasil : support kepada termotivasi dan
bekas operasinya. - KU : Baik klien untuk semangat untuk
DO : - TTV melakukan melakukan
- KU : Lemah TD : 120/80 mmhg aktivitas secara aktivitas secara
- TTV T : 36,5 C mandiri. mandiri.
TD : 120/80 mmhg P : 80 x/m 4. Berikan latihan 4. Membantu proses
T : 36,5 C RR : 20 x/m aktivitas aktivitas secara
P : 86 x/m - Klien mampu memenuhi bertahap. bertahap.
RR : 20 x/m kebutuhan diri. 5. Bantu klien 5. Untuk memenuhi
- Klien dibantu setiap - Skala aktivitas 1. dalam kebutuhan klien.
beraktivitas (skala 3). memenuhi
kebutuhan.
Lanjutan
Cover :
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasionalisasi
Keperawatan
Risiko tinggi infeksi b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji adanya tanda 1. Mengetahui pakah ada
terputusnya jaringan kulit keperawatan dalam waktu 2 x gejala infeksi tanda-tanda terjadi
akibat tindakan 24 jam masalah teratasi (penam-pilan luka, infeksi.
pembedahan. dengan kriteria hasil : lesi kulit). 2. Mengetahui KU.
DS : - KU : Baik 2. Observasi TTV. 3. Mengetahui faktor yang
- Klien mengatakan terasa gatal - TTV 3. Kaji faktor yang dapat menyebabkan
pada daerah luka bekas TD : 120/80 mmhg dapat mening- terjadinya infeksi.
operasi. T : 36,5 C katkan kerentanan 4. Mencegah terjadinya
DO : P : 80 x/m terhadap infeksi. infeksi.
- KU : Lemah RR : 20 x/m 4. Lakukan 5. Mencegah terjadi
- TTV - Luka tampak bersih. perawatan luka infeksi pada klien.
TD : 120/80 mmhg - Tidak ada rembesan pada bila luka terlihat 6. Membantu proses
T : 36,5 C balutan luka. kotor. penyembuhan.
P : 86 x/m 5. Ajarkan praktek
RR : 20 x/m personal hygiene
- Terlihat adanya luka pada untuk perlindung-
abdomen yang ditutup kasa an terhadap
steril. infeksi.
- Bentuk luka memanjang. 6. Kolaborasi dengan
- Terlihat ada rembesan pada tim medis dalam
tepi bulatan luka. pemberian
antibiotik.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Cover NO
Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b/d adanya robekan pada jaringan
Tgl/Jam Implementasi
18 Mei 2016 Jam 13.20 WIB 1. Mengkaji skala nyeri (skala 6).
1. saraf perifer.
2. Mengobservasi TTV.
DS :
- Klien mengatakan nyeri pada bagian luka operasi.
TD : 120/80 mmhg
DO : T : 36,5 C
- KU : Lemah P : 86 x/m
- TTV
RR : 20 x/m
TD : 120/80 mmhg
3. Mengjarkan teknik relaksasi napas dalam.
T : 36,5 C
P : 86 x/m 4. Menganjurkan klien banyak mobilisasi.
RR : 20 x/m Memberikan obat tablet asam Mefe-
- Klien tampak meringis. namat 1 tablet.
- Skala nyeri 6.
- Nyeri 15-20 menit.
- Ada luka bekas operasi di abdomen.
- Klien tampak memegang bagian abdomen.
Intoleransi aktivitas b/d proses epitelisasi. 18 Mei 2016 Jam 14.00 WIB 1. Mengkaji skala aktivitas klien (skala 3).
2. DS : 2. Mengbservasi TTV.
- Klien memgatakan susah beraktivitas karena luka bekas TD : 120/80 mmhg
operasinya. T : 36,5 C
DO : P : 86 x/m
- KU : Lemah RR : 20 x/m
- TTV 3. Memberikan support kepada klien untuk melakukan aktivitas
TD : 120/80 mmhg secara mandiri.
T : 36,5 C 4. Memberikan latihan aktivitas bertahap.
P : 86 x/m 5. Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan.
RR : 20 x/m
- Klien dibantu setiap beraktivitas (skala 3).
Lanjutan :
Cover
NO Diagnosa Keperawatan Tgl/jam Implementasi
3. Risiko tinggi infeksi b/d terputusnya 18 Mei 2016 Jam 1. Mengkaji adanya tanda gejala infeksi (penam-pilan luka,
jaringan kulit akibat tindakan 14.10 WIB lesi kulit).
pembedahan. 2. Mengobservasi TTV.
DS : TD : 120/80 mmhg
- Klien mengatakan terasa gatal pada T : 36,5 C
daerah luka bekas operasi. P : 86 x/m
DO : RR : 20 x/m
- KU : Lemah 3. Mengkaji faktor yang dapat mening-katkan kerentanan
- TTV terhadap infeksi.
TD : 120/80 mmhg 4. Melakukan perawatan luka bila luka terlihat kotor.
T : 36,5 C 5. Mengajarkan praktek personal hygiene untuk perlindung-an
P : 86 x/m terhadap infeksi.
RR : 20 x/m 6. Memberikan obat antibiotik ceftrimax 1 gr dalam bentuk
- Terlihat adanya luka pada abdomen yang injeksi.
ditutup kasa steril.
- Bentuk luka memanjang.
- Terlihat ada rembesan pada tepi bulatan
luka.
EVALUASI KEPERAWATAN
Cover NO Tgl/Jam Evaluasi
1. 18 Mei 2016 Jam 19.00 WIB S:
- Klien mengatakan masih nyeri pada luka operasinya.
O:
- KU : Lemah
- TTV
TD : 120/70 mmhg
T : 36 C
P : 80 x/m
RR : 20 x/m
- Klien tampak meringis.
- Skala nyeri 5.
- Klien tampak gelisah.
- Klien tampak memegang abdomen.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
DAFTAR PUSTAKA
Padila. 2015. Asuhan Keperawatan Maternitas II. Yogyakarta : Nuha Medika.
Amin dan Hardhi. 2013. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Nanda Nic Noc. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Nugroho, Dr. Taufan. 2011. Asuhan Keperawatan Maternitas, Anak, Bedah, Dan Penyakit Dalam.
Yogyakarta : Nuha Medika.
Hutahaean, Serri. 2009. Asuhan Keperawatan Dalam Maternitas Dan Ginekologi. Jakarta : CV.
Trans Info Media.
Rasyidin, Dr. Hatta. 2012. Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi. Akademi Keperawatan Kesdam II
Sriwijaya.
Cover
Thank You
Insert the Sub Title
of Your Presentation