Anda di halaman 1dari 19

MIOMA

UTERI
Apa itu Mioma Uteri?
Anggota Kelompok:
CAHYA NYAI NILAM
GEANISHA CANTIKA
HELZI RAHMAWATI
NADITA CHOIRUNNISA
NAHDYA SALSABILLA
REZA HANDIKA
THALIA ARIADNA
DEFINISI
Mioma uteri merupakan tumor jinak berbatas
tegas tidak berkapsul yang berasal dari otot
polos serta jaringan ikat fibrous, sering dikenal
juga dengan fibromioma uterine, leiomioma
uterine ataupun uterine fibroid, mioma uteri ini
ialah neoplasma jinak yang kerap ditemui pada
traktus genitalia perempuan, paling utama
perempuan telah produktif ataupun menopause
(Pratiwi, 2013).
Etiologi
1 2 3
Usia Insidensi fibroid yang didiagnosis
Riwayat keluarga Wanita keturunan
secara patologis meningkat seiring Hormon Endogen (endogenous tingkat pertama dengan penderita
bertambahnya usia dan mencapai hormonal) Konsentrasi estrogen mioma uteri mempunyai 2,5 kali
puncaknya pada 50 tahun. Mioma uteri pada jaringan mioma uteri lebih kemungkinan untuk menjadi penderita
tidak terjadi sebelum pubertas, dan tinggi dari pada jaringan miometrium mioma dibandingkan dengan wanita
yang tidak mempunyai garis
frekuensinya menurun dengan normal. keturunan penderita
menopause (Pavone et al., 2018).
Etiologi
4 5 6

Makanan seperti daging sapi, daging Kehamilan dapat mempengaruhi Paritas Mioma uteri lebih sering
setengah matang (red meat), dan daging mioma uteri karena tingginya kadar terjadi pada wanita multipara
babi dapat meningkatkan insiden mioma dibandingkan dengan wanita yang
estrogen dalam kehamilan dan
uteri, namun sayuran hijau menurunkan mempunyai riwayat melahirkan 1
insiden mioma uteri. bertambahnya vaskularisasi ke
(satu) kali atau 2 (dua) kali
uterus.
1. Mioma sub mukosum
Mioma yang berada di bawah

KLASIFIKASI
1
lapisan mukosa uterus/
endometrium dan tumbuh kearah
kavun uteri.

2. Mioma intramural
Disebut sebagai mioma intraepitalial,

2
biasanya multiple. Apabila mash kecil, tidak
merubah bentuk uterus, tapi bila besar
akan menyebabkan uterus berbenjol-benjol,
uterus bertambah besar dan berubah
bentuknya

Berdasarkan
letaknya mioma 3 3. Mioma subserosum

uteri dibagi Lokasi tumor di sub serosa korpus


uteri.Dapat hanya sebagai

atas:
tonjolan saja, dapat pula sebagai
subserosum satu massa yang dihubungkan
dengan uterus melalui tangkai.

submukosum
intramural
Patofisiologi
Patofisiologi mioma uteri atau fibroid uterus sebagai tumor
monoklonal yang tumbuh di jaringan otot halus yaitu pada lapisan
miometrium. Tumor ini diklasifikasikan sebagai tumor jinak yang
terdiri dari miofibroblas tidak beraturan yang tertanam dalam
matriks ekstraseluler dengan jumlah besar.Matriks ekstraseluler ini
berkontribusi secara signifikan terhadap volume tumor.
PATHWAY
Manifestasi
klinik
Gejala klinis hanya terjadi pada 35-50% penderita mioma. Hampir
semua pasien tidak menyadari adanya kelainan pada rahim,
terutama pada pasien obesitas. Keluhan pasien juga tergantung dari
lokasi dan jenis mioma yang diderita. Keluhan dari pasien mioma
dapat berupa perdarahan uterus yang abnormal, nyeri, dan efek
penekanan pembentukan mioma itu sendiri
Komplikasi
Pertumbuhan leiomioma
1

Torsi (putaran tungkai)


2

Nekrosis dan infeksi Pada


3
mioma submukosa
Pemeriksaan
diagnostik
1 Temuan Laboratorium

2 USG abdomen

3 MRI,Histeroskopi dan Biopsi


Penatalaksanaan medis
1. Perawat konservatif dilakukan ketika mioma kecil muncul tanpa gejala
apapun sebelum atau setelah menopause. Cara perawatan konsevatif
adalah sebagai berikut. a. Mengamati dengan pemeriksaan obgyn secara
periodik setiap 3 sampai 6 bulan. b. Jika terjadi anemia kemungkinan Hb
menurun. c. Pemberian zat besi. d. Penggunaan agonis GnRH
(gonadotropin-releasing hormone) leuprolid asetat 21 3,75 mg IM pada
haripertama sampai ketiga menstruasi setiap minggu, sebanyak tiga kali.
2. Penanganan operatif, dilakukan bilah terjadi hal-hal berikut a. Ukuran
tumor lebih besar dari ukuran uterus 12-14 minggu. b. Pertumbuhan tumor
.
3. Jenis operasi
. Enukleasi Mioma
. Histerektomi
PENGKAJIAN

1. Anamnesa

a. Identitas Klien: Nama, umur, jenis kelamin, agama, suku

bangsa,status pernikahan, pendidikan, pekerjaan, alamat.

b. Identitas Penanggung jawab: Nama, umur, jenis kelamin,

hubungan dengan keluarga, pekerjaan, alamat

2. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan utama

b. Riwayat penyakit sekarang

c. Riwayat penyakit dahulu

d. Riwayat penyakit keluarga

e. Riwayat obstetric
PENGKAJIAN

3. Faktor Psikososial

a. Tanyakan tentang persepsi

b. Tanyakan tentang konsep diri

4. Pola Kebiasaan Sehari-hari

5. Pola Eliminasi

6. Pola Aktivitas

7. Pola Istirahat dan Tidur

8. Pemeriksaaan Fisik

a. Keadaan Umum

b. TTV

c. Pemeriksaan Head To Toe


DIAGNOSA
1. PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF BERHUBUNGAN
DENGAN PENURUNAN KONSENTRASI HEMOGLOBIN
SDKI, D.0009

2. RESIKO HIPOVOLEMIA DITANDAI DENGAN


KEHILANGAN CAIRAN SECARA AKTIF
SDKI, D.0034

3. NYERI AKUT BERHUBUNGAN DENGAN AGEN


PENCEDERA FISIK (PROSEDUR OPERASI)
SDKI, D.0077
INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. Perfusi perifer tidak efektif
1 a. Perawatan sirkulasi
b. Manajemen sensasi perifer

2. Resiko Hipovolemia
2 a.Manajemen hipovolemia
b.Pemantauan cairan

3. Nyeri akut
3 a.Manajemen nyeri
b.Pemberian analgesik
Implementasi
keperawatan
Pelaksanaan adalah realisasi rencana tindakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan
dalam pelaksanaan juga meliputi pengumpulan data
secara berkelanjutan, mengobservasi respon klien
selama dan sesudah tindakan dan menilai data yang
baru. Keterampilan yang dibutuhkan antara lain:
keterampilan kognitif, keterampilan interpersonal dan
keterampilan psikomotor
Evaluasi
keperawatan
Evaluasi merupakan penilaian yang dilakukan dengan
membandingkan perubahankeadaan pasien (hasil yang
diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuatdi
tahap perencanaan. Tujuan dari evaluasi adalah
mengakhiri rencana tindakan, memodifikasi rencana
tindakan dan meneruskan rencana tindakan.
kesimpulan
Mioma uteri adalah suatu pertumbuhan jinak dari otot-
otot polos, tumor jinak otot rahim, disertai jaringan ikat,
neoplasma yang berasal dari otot uterus yang
merupakan jenis tumor uterus yang paling sering, dapat
bersifat tunggal, ganda, dan mencapai ukuran besar,
dan biasanya mioma uteri banyak terdapat pada
wanita usia reproduksi terutama pada usia 35 tahun.
SELESAI
Terimakasih...
untuk kita yang sampai disini

Anda mungkin juga menyukai