Dosen Pembimbing
Sri Oktarina, SKM, M.KM
OLEH
KELOMPOK 6
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
BAB II .................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN .................................................................................................... 7
PENUTUP ............................................................................................................ 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) menjamin status kesehatan
melalui Asuransi Kesehatan (Askes) yang di dalamnya terdapat pengelolaan
sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan beberapa pertimbangan
dilakukan perubahan pada tanggal 1 Januari 2014. Sistem Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) yang dulu dikelola oleh PT Asuransi Kesehatan berdasarkan UU
No. 24 Tahun 2011 diubah menjadi Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial
(BPJS) dengan tujuan yang sama untuk meningkatkan derajat kesehatan yang
merata di masyarakat Indonesia dengan strategi atau program yang lebih baik.
Oleh karena itu, Sistem Jaminan Kesehatan Nasional yang diatur melalui UU No.
40 Tahun 2004 merupakan sistem yang bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan yang optimal di masyarakat Indonesia.
1.3 Tujuan
1) Menjelaskan pengertian Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
2) Mengidentifikasikan azas SJSN berdasarkan UU No. 40 Tahun 2004.
3) Menguraikan tujuan SJSN berdasarkan UU No. 40 Tahun 2004.
4) Mengemukakan prinsip SJSN berdasarkan UU No. 40 Tahun 2004.
5) Mengidentifikasikan iuran dalam SJSN berdasarkan UU No. 40 Tahun
2004.
6) Menguraikan kepesertaan SJSN berdasarkan UU No. 40 Tahun 2004.
7) Mengemukakan program – program SJSN berdasarkan UU No. 40 Tahun
2004
8) Mengidentifikasikan manfaat dari Sistem Jaminan Sosial Nasional.
5
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Masyarakat
Masyarakat mendapatkan pemahaman dan merasa dihargai dan
tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat dengan golongan ekonomi
yang lebih baik atau mengilangkan kesenjangan yang ada dalam pelayanan
kesehatan.
1.4.2 Bagi Penulis
Sebagai bahan kajian dan penelitian, bahan diskusi mahasiswa,
untuk menambah pemahaman dan pengetahuan mengenai program Sistem
Jaminan Sosial Nasional berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 2004.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
yang lebih luas serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi setiap
peserta.(Jaminan & Nasional, n.d.)
8
menjadi standar pembangunan bangsa, shingga perlu program yang baik dalam
pemerataan kesehatan terutama bagi masyarakat dengan ekonomi rendah(Maros
& Juniar, 2016). Oleh karena itu, dibentuklah SJSN dengan program dalam
bidang kesehatan yang bernama JKN dan telah diubah menjadi BPJS Kesehatan
dalam rangka meningkatkan pemerataan kesehatan di Indonesia.
9
g. Kepesertaan bersifat wajib.
Kepesertaan bersifat wajib agar seluruh rakyat Indonesia menjadi
peserta BPJS Kesehatan sehingga dapat terlindungi. Meskipun
penerapannya bersifat wajib, namun tetap disesuaikan dengan kemampuan
ekonomi rakyat dan pemerintah serta kelayakan penyelenggaraan program.
Tahapan pertama dimulai dari pekerja di sektor formal, bersamaan dengan
itu sektor informal dapat menjadi peserta secara mandiri, sehingga pada
akhirnya (SJSN) dapat mencakup seluruh rakyat.
h. Dana amanat.
Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan
kepada badanbadan penyelenggara untuk dikelola sebaik-baiknya dalam
rangka mengoptimalkan dana tersebut untuk kesejahteraan peserta.
i. Hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial
Prinsip ini digunakan seluruhnya untuk pengembangan program
dan untuk kepentingan peserta.(Juanita, 2019)
11
2) Melaporkan data kepesertaan kepada BPJS kesehatan dengan
menunjukkan identitas peserta pada saat pindah domisili atau pindah
kerja.(Kemenkes RI, 2016)
12
1. Jaminan kesehatan
Jaminan adalah program jaminan sosial yang diselenggarakan
secara nasional dengan tujuan untuk menjamin agar peserta dan anggota
keluarganya memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.
2. Jaminan kecelakaan kerja
Jaminan kecelakaan kerja adalah program jaminan sosial yang
diselenggarakan secara nasional dengan tujuan menjamin agar peserta
memperoleh manfaat pelayanan kesehatan dan santunan uang tunai apabila
ia mengalami kecelakaan kerja atau menderita penyakit akibat kerja.
3. Jaminan hari tua
Jaminan hari tua adalah program jaminan sosial yang
diselenggarakan secara nasional dengan tujuan untuk menjamin agar
peserta menerima uang tunai apabila memasuki masa pensiun, mengalami
cacat total tetap, atau meninggal dunia.
4. Jaminan pensiun
Jaminan pensiun adalah program jaminan sosial yang
diselenggarakan secara nasional dengan tujuan untuk mempertahankan
derajat kehidupan yang layak pada saat peserta mengalami kehilangan atau
berkurang penghasilannya karena memasuki usia pensiun atau mengalami
cacat tetap total.
5. Jaminan kematian
Jaminan kematian adalah program jaminan sosial yang
diselenggarakan secara nasional dengan tujuan untuk memberikan
santunan kematian yang dibayarkan kepada ahli waris peserta yang
meninggal dunia.
Berdasarkan jenis-jenis jaminan sosial adalah teridiri dari jaminan
kesehatan, jaminan kecelakaan, jaminan kerja, jaminan hari tua, jaminan pension,
jaminan kematian.(Indonesia, 2003)
13
2.8 Manfaat Sistem Jaminan Sosial Nasional
Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional dalam SJSN terdiri atas dua jenis
manfaat, yaitu manfaat medis berupa pelayanan kesehatan dan manfaat non medis
meliputi akomodasi dan ambulans. Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional
mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif termasuk
pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis.
Manfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi pemberian pelayanan atas:
1) Penyuluhan kesehatan perorangan
Penyuluhan mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit dan
perilaku hidup bersih dan sehat.
2) Imunisasi dasar
Imunisasi yang meliputi Baccile Calmett Guerin (BCG), Difteri
Pertussis Tetanus dan Hepatitis (DPTHB), polio, dan campak
3) Keluarga berencana
Pelayanan yang meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi
dan tubektomi bekerja sama dengan lembaga yang membidangi keluarga
berencana. Vaksin untuk imunisasi dasar dan alat kontrasepsi dasar
disediakan oleh pemerintah dan/atau pemerintah daerah.
4) Skrining kesehatan
Diberikan secara selektif yang ditujukan untuk mendeteksi risiko
penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari risiko penyakit
tertentu.(Kemenkes RI, 2016)
Namun, ada manfaat yang tidak dijamin dalam JKN yaitu pelayanan di
luar fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, pelayanan
yang bertujuan kosmetik, tidak sesuai dengan prosedur, general check up,
pengobatan alternatif, pengobatan untuk mendapatkan keturunan, pengobatan
impotensi, pasien bunuh diri dan narkoba.(Jaminan & Nasional, n.d.)
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Jaminan Sosial Nasional merupakan program negara yang
bertujuan memberikan perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Melalui program SJSN, diharapakan setiap penduduk dapat memenuhi
kebutuhan dasar hidup yang layak. Sistem jaminan sosial nasional menjamin
kesejahteraan masyarakat, apabila terjadi hal-hal yang dapat mengakibatkan
hilangnya atau berkurangnya pendapatan, karena menderita sakit, mengalami
kecelakaan, kehilangan pekerjaan, memasuki usia lanjut, atau pensiun. Sistem
Jaminan Sosial Nasional bertujuan untuk memberikan jaminan terpenuhinya
kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta dan/atau anggota
keluarganya. Jaminan kesehatan diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar
peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.
Berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) mengatur semua penyelenggaraan sistem jaminan sosial di
Indonesia, terutama dalam bidang kesehatan. Peraturan tersebut memuat asas,
prinsip, program – program, serta kepesertaan dan iuran dari sistem jaminan sosial
nasioal di Indoenesia. Asas SJSN terdiri atas asas kemanusiaan, asas manfaat, dan
asas keadilan. Sedangkan, prinsip SJSN terdiri dari prinsip kegotongroyongan,
nirlaba, dan prinsip – prinsip lainnya. Di dalam SJSN ini terdiri atas lima
program, yaitu jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua,
jaminan pensiunan, dan jaminan kematian.
3.2 Saran
Berdasarkan materi tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional ( SJSN )
yang bisa kami uraikan dalam makalah ini, tentunya memiliki banyak kekurangan
dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan dan referensi yang kami punya.
Sehubungan dengan kekurangan makalah ini saya harapkan kepada pembaca
memberikan saran dan kritik yang membangun demi tercapainya makalah yang
lebih baik di masa yang akan datang.
15
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia, R. (2003). Undang-Undang Nomor 17. 1–7.
http://ejpp.balitbang.pemkomedan.go.id/index.php/JPP
Kemenkes RI. (2016). Buku Panduan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Bagi
16